SAH

Sah

...****************...

"Bagai mana para saksi sah?" tanya pak penghulu.

"Sah. !"

"Sah.!" kata para saksi dan para tamu undangan.

"Alhamdulilah" kata penghulu dan mendoakanya dengan hikmat.

Tapi tidak cukup di situ mereka memakamkan Zenazah Arief. Setelah selesai memakamkan zenazah Arief, semua orang langsung pulang, tinggalah Leon dan Zha yang masih tertinggal.

"Zha ayok pulang, Orang tuamu menunggu di rumanku, kasian kalau harus menunggumu terlalu lama" ajak Leon pada Zha.

"Tapi aku masih ingin bersama Arief kak ?" kata Zha.

"Kita sama, tidak cuma kamu saja yang kehilangan. kak Leon juga begitu, Adik satu - satunya harus pergi selamanya" kata Leon sambil menenang kan Zha yang masih memeluk batu nisan Arief.

"Kita pulang ya ?"Leon mengajak Zha. zha mengangguk tapi tidak mau berdiri, ahirnya Leon mengalah ,menggendongnya membawa ke dalam mobil, Zha pun terkejut dengan perlakuan Leon.

Sesampainya di rumah, keluarga Zha belum pulang. Joko suruh mengantarnya sekalian bawa baju ganti untuk Zha.

"Kenapa Zha di tinggal di sini?" tanya Zha bingung.

" Kamu sudah jadi istri Leon Zha. jadi kau harus mendampinginya suka maupun duka suamimu" kata Rima.

Zha baru ingat, kalau dia sudah jadi istri Leon.

"Mit kamu juga ikut pulang ?" tanya Zha dengan rasa tak karuan.

"Ya iyalah, masa aku harus di sini, ngajari kamu malam pertama?, aku mah ogah" jawab Mita asal ceplos.

"Terus bu aku di sini temanya siapa ?" tanya Zha pada Rima.

"Pak Leon Zha, dia suami sah mu, anak ini kok masih bodooh kayak dulu sih?" gerutu Adi pada sepupunya.

Ahirnya keluarga besar Didik dan antek-anteknya Adi dan Mita di iklaskan pulang oleh Zha.

"Nak Leon bapak titip Zha, didik dia, sayangi dia seperti kamu menyayangimu dirimu sendiri, bila salah tegur dia, dia hanya kelinci kecil yang yang takut kehilangan induknya, apa lagi dia masih belum bisa menerima kenyataan Arief telah tiada bapak percayakan sama kamu" titip Didik pada menantu barunya.

"Iya pak, Leon akan berusaha, terima kasih telah percaya dengan Leon pak?" kata Leon.

"Terima kasih, kami permisi dulu " pamit kelurga didik pada keluarga Angga.

Ahirnya mereka pamit pulang dengan di antarkan pak joko, Rima masih merasa kuatir pada putrinya, takutnya Zha masih seperti tadi malam belum bisa menerima kenyataan kekasihnya telah tiada, sedangkan Adi senyum -senyum sendiri membuat Mita pingin nonyor,

'Orang temanya masih berduka dia kok bahagia' pikir Mita.

" Woy gelok, kenapa kamu jadi gila?" tanya Mita membangunkan lamunan Adi.

" Aku masih membayangkan nih mit, bagai mana jadi Zha, malam pertama dalam duka" kata Adi "Pasti gini suaranya aduh kak sakit huh huh huh" Adi sambil mepratekan Zha menangis.

"Gila kamu sudah parah ya Di, belum tentu Zha bisa menerima pak Leon, dia Cinta mati sama Arief" kata mita sambil mendorong kepala Adi.

"Tapi menurutku ganteng pak Leon, gagah pak Leon, kaya pak Leon" kata Adi lagi.

"Cinta tidak memandang segalanya Di" sahut Mita.

"Ya Di siapa tau kamu besok bisa cinta sama Mita " sahut Rima yang ada di depan.

"Ogah amat sama nenek lampir cerewetnya gak ketolong" kata Adi.

"Apa lagi saya, malas sama pengangguran, paling di ajak makan sama cuman di Warteg, itu juga di jatah ikanya waktu keluar suruh bayarin" Kata Mita sambil menjauh dari Adi.

Di kediaman Angga, masih mengadakan tahlilan, Zha ikut sibuk menyiapkanya.

Setelah semua beres Leon di suruh ayahnya untuk mengajak Zha ke kamar Leon. Namun mereka berdua masih ragu, ahirnya dengan bujukan Dahlia mereka masuk satu kamar.

Di kamar, Zha duduk di tepi sofa dan membuka kunci handponya. yang awal dia lihat adalah foto Arief dan dirinya, membuat lukanya tergores lagi.

"A a a r i e f. . . ! huh huh huh" Teriak Zha tanpa sadar mengundang seisi rumah, Leon yang masih menghadap laptopnya, segera menaroknya, dan segera memeluk Zha istri kecilnya.

"Sadar nak, ini minum dulu " kata Dahlia sambil memberi minum. Zha pun ahirnya luluh dan bisa tenang.

Leon menggendongnya menidurkanya di kasur dan menyelimutinya.

Tapii Zha masih sesenggukan di dalam selimut.

"Zha aku tahu kau sangat kehilangan, tapi jangan membuat kita tambah sedih dengan keadaan kamu" kata Leon di telinga Zha.

Namun yang di peringatkan tak bergeming sama sekali masih menikmati tangisnya.

" Simpan air matamu untuk besok " kata Leon sambil memeluk Zha dari belakang.

...****************...

Semenjak menjadi istri Leon tujuh hari lalu Zha tidak di perbolehkan kerja kantor, Dahlia mertuanya selalu setia menemaninya di rumah, atau mengajaknya jalan - jalan. Suatu ketika Dahlia ada keperluan arisan bersama ibu sosialita, dia harus terpaksa meninggalkan Zha pada pembantunya.

"Sayang mami pergi arisan dulu ya ? cuman sebentar kok ?, kalau butuh apa-apa panggil bi Sumi ya?" pamit Dahlia pada Zha.

"Iya mam !" jawab Zha.

" Nanti kalau mami pulang pesan apa ? atau mami bawakan berlian ?" tanya Dahlia pada Zha sambil menautkan tas slempang yang harganya tidak murah itu.

"Zha tidak kepingin apa-apa mam" kata Zha 'kalau boleh jujur Zha pengen Arief kembali' kata Zha dalam hati.

" Ya sudah mami berangkat dulu" pamit Dahlia lagi.

Setelah kepergian Dahlia, Zha menjadi sepi, dia mengajak Sumi ngobrol tapi malah Sumi sungkan pada majikan sendiri, ' tidak ada hal menarik di sini' pikir Zha. handpon pun di sita sama Leon, dan mengganti yang baru, jadi tidak ada hiburanya.

Demi mengusir ke jenuhanya Zha mencoba masuk kamar Arief dulu.

" A a a r r i e f. . . !" teriaknya keras membuat Sumi yang masak di dapur lari seketika melihat apa yang terjadi.

"Arief, kenapa kau tinggalkan aku sendiri ? , kenapa kau tidak mengajak aku bersamamu?, kenapa kau begitu jahat denganku, kenapa Arief kenapa dan kenapa, kenapa kau diam saja, jawab arief," teriak Zha sambil menunjuk-nunjuk foto Arief dengan dirinya.

"Apa kau sudah tidak cinta lagi denganku? mana janjimu yang akan menjagaku mana, mana, mana? " teriak Zha sambil menangis di foto Arief.

Sumi yang panik karena di kunci Zha dari dalam, segera menelpon Dahlia, namun teleponya tidak menyambung, ahirnya menelpon Leon, dan segera di angkat oleh Leon.

"Ada apa bi ?" tanya Leon pada Sumi.

"Nona den, nona den " kata Sumi dengan panik.

"Apa yang di lakukan Nona bi ?" tanya Leon dengan nada tinggi.

"Nona m m masuk ke kamar aden A arief" kata bi Sumi terbata-bata.

"Jelaskan bi ada apa sebenarnya?" Nada Leon semakin tinggi.

"Nona masuk ke kamar den Arief dan teriak - teriak terus di kunci dari dalam den !" Sumi menjelaskan.

"Apa mami tidak di rumah bi ?" tanya Leon.

"Nyonya pergi Arisan " jawab Sumi.

Episodes
1 EMPAT BELAS MALAM SAJA
2 DEPRESI
3 SAH
4 PERTEMUAN PERTAMA
5 TRAUMA
6 BUCIN
7 KALAU TIDAK PULANG CEPAT,,,! TAK CARIIN MENANTU.
8 PELECEHAN
9 SAKSI KUNCI
10 BERTEMU TEMAN LAMA
11 PREMATUR
12 PENYESALAN LEON ANGGA REKSA
13 SALAH PAHAM
14 PROTES AKU BAYAR
15 ROHMAN JADI GEMBEL
16 GODAAN - GODAAN
17 PULANG
18 CEMBURU
19 JADI YANG KEDUA
20 KAU HANYA MILIKU. . . MILIKU. .!!
21 CINTA TIDAK MEMANDANG SEGALANYA
22 BERTEMU CALON MERTUA
23 BUKAN ORANG BIASA
24 RENCANA
25 AKAL BULUS.
26 PESTA
27 MALL
28 PESTA
29 JANGAN LAKUKAN ITU ?
30 MIMPI
31 FIRASAT
32 MANDI BERSAMA
33 ES BATU DAN CAPTAIN TSUBASA
34 MAU DI PELUK
35 ZHA KE RUMAH ARIEF
36 MAU MATRE SEHARI SAJA
37 SELURUH ASET
38 ARIEF VS ANGGA
39 KEPOLOSAN ZHA
40 KEBERANGKATAN ARIEF KEPILUAN ZHA
41 LEBAY KU TIDAK MERUGIKANMU
42 HUBUNGAN BATIN
43 SATU KAMAR
44 ZHA HAMIL
45 AKU IKUT
46 JANGAN INGATKAN KU, KU MASIH SAYANG
47 AKU RINDU
48 MIMPI BURUK
49 SUAMIKU TAMPAN
50 Dansa
51 Ulang tahun Zha
52 Pengganti Arief
53 Adi dan Zha
54 KALAU ADA MASALAH JANGAN KABUR
55 Kapan punya cucu
56 Aku cinta kamu kak Leon
57 ISTRI KECILMU HANYA KEKASIH ADIKMU
58 Mafia terkenal sadis
59 SOSIALITA
60 Aku masih perawan
61 Jangan jadi perempuan murahan.
62 Pengakuan cinta Zha
63 Pengadilan agama
64 Tawaran Leon
65 INVESTOR
66 ZHA PAMIT
67 BROWNIS TANPA SUSU
68 ALIEN KOTA
69 Cinta
70 Sate kerang sawah
71 HAK AKU
72 Jangan pernah tinggalkan aku
73 PERGULATAN
74 JALAN SEPERTI BEBEK
75 Mita ketakutan
76 PELAKOR
77 Pebinor 1
78 Pebinor 2
79 KAULAH TULANG RUSUKU
80 PERBEDAAN LEON ANGGA REKSA DENGAN LEONARDO
81 ZHA DI BULLY
82 Janda bolong
83 Ketegaran Zha
84 Kau otaknya dan aku mesinya
85 Hanya lelah
86 Kau semangat hidupku
87 Aku lelah
88 Talak untuk Zha
89 Bidadarinya Arief
90 JADI ISTRI SULTAN.
91 MEMBATALKAN IKRAR TALAK
92 AKU HARAM UNTUKMU
93 Bulan madu lagi
94 Ke pasar
95 Aku Hamil
96 ROTI DAN SUSU
97 DUA GARIS BIRU
98 Aku bersyukur
99 Tes
100 SERATUS JUTA
101 Saling percaya
102 Jangan rusak mentalnya
103 SANG PEWARIS
104 Obat penenang
105 Jangan tinggalkan aku
106 BUKAN SUPER HERO
107 Panjat pinang
108 Dia sepupuku
109 Es doger
110 NASI DAN SUSU
111 Kau begitu seksi
112 Kemewahan
113 Masa kecil Zha
114 Cengeng dari lahir
115 Perawatan dan masakan
116 Kontrakan
117 xxxxxx
118 Uang rokok
119 Mak lampir
120 Cinta Adi
121 Transaksi barang haram
122 JANGAN MENGUJI KESETIAANKU
123 Baju anaku semahal itu.
124 Saingan
125 Rencana tingkepan
126 Kumel
127 Persiapan Tingkepan
128 SKOP TANAH KUBURAN
129 Acara Tingkepan
130 Janji Adi
131 Hobi baru Leon.
132 Zha melahirkan
133 Donor darah
134 Saudara paling peduli
135 Pangeran Dubaipun ikut menangis
136 Akikah
137 Malam pertama
138 Arkana dan Aksara
139 Anak kecil beranak kecil
140 Lebih menggoda
141 Gara - gara Asi
142 Perawatan
143 Pompa ASI
144 Kau miliku sayang.
145 Penjara dua puluh lima tahun
146 Aku bukan pelacur
147 Senyumnya
148 KESETIAAN
149 Baby twin
150 Gombalan Leon
151 Jaga anaku buat istriku
152 Tedak siten
153 Petaka
154 Leon kecelakaan
155 Promo novel, cuplikan dari MAFIA CANTIK MENCINTAI GUS
156 Pria lumpuh
157 Putra Leonardo
158 Menggugurkan kandungan
159 Bermain cantik
160 Akting Angga dan Butet
161 Misteri apa ?
162 Penghianat
163 Putra seorang mafia
164 Wanita belum jadi.
165 Istriku lebih pintar
166 istriku lebih pintar
167 Dua anak jenius, berbeda skil
168 Kucing hutan.
169 Teka, teki hidup.
170 Aku ingin pulang saja
171 Terungkapnya semua
172 Pemalsuan aset
173 Nenek misterius
174 Cahaya Leonardo
175 Daddy
176 Sebatas pelukan.
177 2 episod terahir
178 Leon pria yang paling bahagia episode terahir
Episodes

Updated 178 Episodes

1
EMPAT BELAS MALAM SAJA
2
DEPRESI
3
SAH
4
PERTEMUAN PERTAMA
5
TRAUMA
6
BUCIN
7
KALAU TIDAK PULANG CEPAT,,,! TAK CARIIN MENANTU.
8
PELECEHAN
9
SAKSI KUNCI
10
BERTEMU TEMAN LAMA
11
PREMATUR
12
PENYESALAN LEON ANGGA REKSA
13
SALAH PAHAM
14
PROTES AKU BAYAR
15
ROHMAN JADI GEMBEL
16
GODAAN - GODAAN
17
PULANG
18
CEMBURU
19
JADI YANG KEDUA
20
KAU HANYA MILIKU. . . MILIKU. .!!
21
CINTA TIDAK MEMANDANG SEGALANYA
22
BERTEMU CALON MERTUA
23
BUKAN ORANG BIASA
24
RENCANA
25
AKAL BULUS.
26
PESTA
27
MALL
28
PESTA
29
JANGAN LAKUKAN ITU ?
30
MIMPI
31
FIRASAT
32
MANDI BERSAMA
33
ES BATU DAN CAPTAIN TSUBASA
34
MAU DI PELUK
35
ZHA KE RUMAH ARIEF
36
MAU MATRE SEHARI SAJA
37
SELURUH ASET
38
ARIEF VS ANGGA
39
KEPOLOSAN ZHA
40
KEBERANGKATAN ARIEF KEPILUAN ZHA
41
LEBAY KU TIDAK MERUGIKANMU
42
HUBUNGAN BATIN
43
SATU KAMAR
44
ZHA HAMIL
45
AKU IKUT
46
JANGAN INGATKAN KU, KU MASIH SAYANG
47
AKU RINDU
48
MIMPI BURUK
49
SUAMIKU TAMPAN
50
Dansa
51
Ulang tahun Zha
52
Pengganti Arief
53
Adi dan Zha
54
KALAU ADA MASALAH JANGAN KABUR
55
Kapan punya cucu
56
Aku cinta kamu kak Leon
57
ISTRI KECILMU HANYA KEKASIH ADIKMU
58
Mafia terkenal sadis
59
SOSIALITA
60
Aku masih perawan
61
Jangan jadi perempuan murahan.
62
Pengakuan cinta Zha
63
Pengadilan agama
64
Tawaran Leon
65
INVESTOR
66
ZHA PAMIT
67
BROWNIS TANPA SUSU
68
ALIEN KOTA
69
Cinta
70
Sate kerang sawah
71
HAK AKU
72
Jangan pernah tinggalkan aku
73
PERGULATAN
74
JALAN SEPERTI BEBEK
75
Mita ketakutan
76
PELAKOR
77
Pebinor 1
78
Pebinor 2
79
KAULAH TULANG RUSUKU
80
PERBEDAAN LEON ANGGA REKSA DENGAN LEONARDO
81
ZHA DI BULLY
82
Janda bolong
83
Ketegaran Zha
84
Kau otaknya dan aku mesinya
85
Hanya lelah
86
Kau semangat hidupku
87
Aku lelah
88
Talak untuk Zha
89
Bidadarinya Arief
90
JADI ISTRI SULTAN.
91
MEMBATALKAN IKRAR TALAK
92
AKU HARAM UNTUKMU
93
Bulan madu lagi
94
Ke pasar
95
Aku Hamil
96
ROTI DAN SUSU
97
DUA GARIS BIRU
98
Aku bersyukur
99
Tes
100
SERATUS JUTA
101
Saling percaya
102
Jangan rusak mentalnya
103
SANG PEWARIS
104
Obat penenang
105
Jangan tinggalkan aku
106
BUKAN SUPER HERO
107
Panjat pinang
108
Dia sepupuku
109
Es doger
110
NASI DAN SUSU
111
Kau begitu seksi
112
Kemewahan
113
Masa kecil Zha
114
Cengeng dari lahir
115
Perawatan dan masakan
116
Kontrakan
117
xxxxxx
118
Uang rokok
119
Mak lampir
120
Cinta Adi
121
Transaksi barang haram
122
JANGAN MENGUJI KESETIAANKU
123
Baju anaku semahal itu.
124
Saingan
125
Rencana tingkepan
126
Kumel
127
Persiapan Tingkepan
128
SKOP TANAH KUBURAN
129
Acara Tingkepan
130
Janji Adi
131
Hobi baru Leon.
132
Zha melahirkan
133
Donor darah
134
Saudara paling peduli
135
Pangeran Dubaipun ikut menangis
136
Akikah
137
Malam pertama
138
Arkana dan Aksara
139
Anak kecil beranak kecil
140
Lebih menggoda
141
Gara - gara Asi
142
Perawatan
143
Pompa ASI
144
Kau miliku sayang.
145
Penjara dua puluh lima tahun
146
Aku bukan pelacur
147
Senyumnya
148
KESETIAAN
149
Baby twin
150
Gombalan Leon
151
Jaga anaku buat istriku
152
Tedak siten
153
Petaka
154
Leon kecelakaan
155
Promo novel, cuplikan dari MAFIA CANTIK MENCINTAI GUS
156
Pria lumpuh
157
Putra Leonardo
158
Menggugurkan kandungan
159
Bermain cantik
160
Akting Angga dan Butet
161
Misteri apa ?
162
Penghianat
163
Putra seorang mafia
164
Wanita belum jadi.
165
Istriku lebih pintar
166
istriku lebih pintar
167
Dua anak jenius, berbeda skil
168
Kucing hutan.
169
Teka, teki hidup.
170
Aku ingin pulang saja
171
Terungkapnya semua
172
Pemalsuan aset
173
Nenek misterius
174
Cahaya Leonardo
175
Daddy
176
Sebatas pelukan.
177
2 episod terahir
178
Leon pria yang paling bahagia episode terahir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!