BAB 20 Make Over

Tok tok tok, pintu kamar kos Naura diketuk beberapa kali oleh seorang gadis muda yang memakai pakaian setelan berwarna hitam dan rambut yang dikucir kuda. Selang beberapa lama, pintu terbuka dan membuat Naura terkejut dengan tamunya.

“ Selamat sore Nona Naura. Saya Keira, utusan nyonya Aran untuk menjemput nona.” Sapa Keira tanpa basa basi.

“ So..re...tapi inikan masih jam 5 mbak.” Tanya Naura bingung

“ Iya nona, sesuai perintah nyonya Aran sebelum nona pergi untuk acara makan malam, saya akan menemani nona untuk mempersiapkan semuanya?”

“ Maksudnya gimana mbak? Persiapan apa?”

“ Nanti akan saya jelaskan nona, sekarang mari ikut saya.”

Dengan sedikit keraguan, Naura mengikutinya juga. Tanpa polesan makeup dan pakaian rumahan yang sederhana, hanya bermodalkan tas selempang favoritnya ia mengikuti Keira dari belakang.

Sesampai di depan pintu gerbang, ia melihat sebuah mobil sedan hitam yang terkesan mewah telah terparkir di pinggir jalan. Naura tak lupa menyapa pak Bowo.

“ Assalamualaiku. Pak, saya permisi keluar ya, mbak ini adalah utusan nyonya Aran untuk menjemput saya ke rumahnya.” Sapa Naura ramah.

“ Walaikumsalam,iya Neng, bapak juga terkejut mbak ini keluar dari mobil itu langsung menanyai neng Naura. Bapak pikir ada apa, setelah dijelaskan bapak jadi lega. Hati-hati ya neng.

“ Iya pak. Kalau gitu saya permisi. Dan titip pesan untuk kak Dara ya pak. Assalamualaikum.”

“ Iya neng nanti bapak sampaikan. Walaikumsalam.”

“ Silahkan Non.” Ucap Keira membukakan pintu belakang mobil.

“ Iya Mbak. Terimakasih.”

Setelah masuk, mobilpun melaju meninggalkan kosan Naura. Dalam perjalanan Keira menjelaskan semuanya. Ia dan seorang supir sengaja di suruh untuk menjemput Naura agar tidak merepotkan Naura. Dan Aran juga akan memberikan sedikit kejutan buat Naura.

“ Kita mau kemana dulu mbak” Tanya Naura membuka suara terlebih dahulu.

“ Kita akan ke butik untuk memilih gaun Nona kemudian ke salon. Semuanya sudah di atur oleh Nyonya Aran.” Terang Keira.

“ OOOhhh..begitu ya mbak.” Kata Naura. Sepanjang perjalanan Naura juga mengajak Keira dan Pak Hari sang supir mengobrol agar mencairkan suasana.

Tidak terasa mereka sudah sampai di sebuah butik yang berada di tengah kota dengan gedung berlantai tiga. Naura begitu takjub melihat butik tersebut. Seketika ia ingat dengan cita-cita Naya adiknya yang ingin menjadi seorang desainer pakaian.

“ Silahkan Nona.” Ucap Keira sembari membukakan pintu masuk butik tersebut

“ Selamat datang Nona Keira. Mari ikuti saya.” Sapa seorang karyawan butik tersebut dengan ramah.

Ia pun memandu mereka menuju beberapa gaun muslimah untuk Naura.

“ Silahkan di pilih Nona.”

“ Ini gaun untuk saya mbak?”

“ Iya Non. Silahkan Nona Naura pilih.”

Naura sedikit ragu dan merasa tidak enak hati, tetapi ia tidak ingin menolak kebaikan Aran meskipun ini sangat berlebihan baginya. Ia pun memilih gaun-gaun muslimah yang ada di depannya. Selang beberapa lama, ia menjatuhkan pilihannya kepada gaun berwarna soft hijau tosca yang memiliki motif polos mix brokat tile mutiara dibagian atasannya. Kemudian Naura langsung memakainya.

“ Wah, Nona sangat cantik dengan gaun itu. Sangat pas di tubuh Nona.” Puji Keira.

“ Terima kasih Mbak.”

“ Baiklah, kami mengambil ini saja.” Ucap Keira kepada karyawan butik

“ Baik Nona. Sekarang mari ikut saya.”

Naura mengikuti langkah wanita cantik yang di depannya menuju sebuah ruangan yang di dalamnya sudah ada seorang wanita yang menunggu mereka.

“ Silahkan duduk di sini Nona.” Titah wanita tersebut. Dia adalah seorang tata rias artis yang sengaja di panggil oleh Aran untuk mendandani Naura.

Tanpa banyak bicara, Naura mengikuti perintah wanita tersebut. Dengan cekatan dan lihai,tangan wanita tersebut segera melakukan pekerjaannya di wajah Naura. Tidak membutuhkan waktu yang lama, mengmake over wajah Naura telah selesai dengan make up yang Natural tetapi terlihat sangat cantik dan anggun.

“ It’s beautyful. Hanya polesan makeup sedikit saja, kamu terlihat sangat cantik.” Puji wanita tersebut yang di angguki oleh Keira dan karyawan butik tersebut.

“ Benarkah ini wajahku?” tanya Naura ketika melihat pantulan wajahnya di cermin. Ia tidak percaya dengan perubahan wajahnya karena seumur hidupnya ia tidak pernah merias wajahnya.

“ Benar dong Nona. Anda sudah cantik alami,jadi hanya dipoles sedikit sudah menakjubkan.”

“ Ok ladys, sekarang Nona ini sudah siap untuk menjadi tamu istimewa Nyonya Aran.” Timpalnya yang makin membuat Naura terkejut. Ia menduga hanya undangan makan malam biasa,tetapi dengan persiapan yang begitu mewah ia mulai sedikit cemas acara makan malam yang seperti apa dan Tante Nissa itu orang yang seperti apa.

“ Baiklah. Terimakasih Miss Hani atas bantuan Anda.” Ucap Keira

“ No probalem Kei, ini sudah menjadi tugasku. Aku yakin mereka pasti terkejut dengan perubahan nona ini.” Timpal Hani dan mereka pun keluar dari ruangan tata rias tersebut.

Setelah semua persiapan telah selesai Keira dan Naura berpamitan dengan karyawan butik dan melanjutkan perjalanan mereka ke sebuah restoran tempat di adakannya acara makan malam keluarga Kusuma dan rekan-rekannya.

Naura melirik arloji di lengannya, jarum pendek sudah menunjukkan pukul 18.30, ia sangat berdebar untuk menghadiri acara ini. Melihat hal itu, Keira berusaha menenangkan Naura.

“ Nona tenang saja, jangan terlalu gugup. Mereka adalah orang-orang yang sangat baik dan bijaksana. Keluarga yang tanpa memandang status sosial. Jadi Nona tidak perlu merasa minder. Percaya dirilah itu akan menambah kecantikan Nona.” Ucap Keira sambil mengedipkan sebelah matanya.

“ Terima kasih Mbak.” Kata Naura tersenyum sambil menarik nafas dan membuangnya secara perlahan.

Mobil pun berhenti tepat di depan sebuah restoran yang mewah. Keira bergegas keluar dan membukakan pintu untuk Naura.

“ Terima kasih Mbak.”

“ Sama-sama Nona, Nona langsung masuk saja. Mereka sudah menunggu di dalam.” Ucap Keira yang langsung masuk ke dalam mobil.

Naura menarik nafasnya, Ia masih bingung dengan situasi ini, Keira pergi meninggalkannya begitu saja. Dengan perlahan Ia pun masuk ke dalam restoran tersebut.

‘ Bismilahirohmanirohim.’ Dengan mantap Naura melangkah terus, sesampai di depan pintu masuk, seorang pria yang berseragam membungkukkan tubuhnya dan menyapa Naura.

“ Selamat malam Nona. Dengan Nona Naura?” tanyanya

“ Iya Pak. Saya Naura”

“ Mari ikuti saya.”

Mereka pun menuju sebuah ruangan yang sudah di reservasi oleh keluarga Kusuma. Dengan langkah yang berdebar Naura terus mengikuti pramusaji, Naura memandang di sekeliling sudut restoran tersebut. Ia sangat takjub melihat desain-desain ruangannya sangat mewah tetapi mengapa restoran yang besar begini tidak ada pengunjung lainnya? Rasa penasaran tersebut hanya di simpan di dalam hatinya saja.

Mereka berhenti tepat di sebuah ruangan yang memiliki pintu yang kokoh dan besar berwarna silver.

“ Silahkan masuk Nona. Mereka sudah menunggu di dalam. Saya permisi.” Pamit pramusaji tersebut.

“ Terimakasih pak.”

Lagi-lagi Naura menarik nafas dan perlahan membuangnya. Dengan membaca doa ia memegang handle pintu dengan perlahan.

Kriek.....pintu terbuka dan Naura sedikit tercengang dengan situasi yang ada di dalam ruangan tersebut. Melihat hal itu Naura seketika mematung di depan pintu seakan kakinya terasa membeku yang sulit untuk melangkah dan pandangan semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut seakan terhipnotis akan aura yang dipancarkan dari sosok seorang Naura.

Terpopuler

Comments

Ayu Indriani

Ayu Indriani

Terima kasih reader,,🙏

2022-10-12

0

Babang Afang

Babang Afang

dan akhirnya Arlan jadi klepek2 di buat oleh Naura😊😊😊

2022-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Keinginan Untuk Kuliah
2 BAB 2 Keluarga Kusuma
3 BAB 3 Bude Yati yang Julid
4 BAB 4 Keteguhan Hati
5 BAB 5 Berita Kelulusan
6 BAB 6 Selalu Ada Jalan
7 BAB 7 Hari Keberangkatan
8 BAB 8 Insiden di Terminal
9 BAB 9 Bertemu dengan Tante Nissa
10 BAB 10 Hari Pertama di Kos
11 BAB 11 Mendapat Teman Baru
12 BAB 12 Registrasi Ulang
13 BAB 13 Dituduh Mencuri
14 BAB 14 Kerja Paruh Waktu 1
15 BAB 15 Kerja Paruh Waktu 2
16 BAB 16 Pertemuan yang Tak Terduga
17 BAB 17
18 BAB 18 Kedatangan Tamu
19 BAB 19 Rasa Ini?
20 BAB 20 Make Over
21 BAB 21 Makan Malam 1
22 BAB 22 Makan Malam 2
23 BAB 23 Hari Pertama Kuliah
24 BAB 24 Cemburu
25 BAB 25 Dasar Jaelangkung
26 BAB 26 Kesal
27 BAB 27 Acara Api Unggun
28 BAB 28 Datang Bulan
29 BAB 29 Jatuh Pingsan
30 BAB 30 Sebelum Mimpi dilarang
31 BAB 31 Gosip 1
32 BAB 32 Gosip 2
33 BAB 33 Ancaman
34 BAB 34 Kegiatan Amal
35 BAB 35 Debaran
36 BAB 36 Adu Kekuatan
37 BAB 37 Baper
38 BAB 38 Mengghibah
39 BAB 39 Ke Toko Buku
40 BAB 39 Ke Toko Buku
41 BAB 40 Hukuman di Hari Pertama Kuliah
42 BAB 41 Asisten Dosen
43 BAB 42 Kejadian Yang Tak Terduga
44 BAB 43 Seperti Anak Sultan
45 BAN 44 Menjadi Asisten Dosen
46 BAB 45 Ujian menjadi Asisten Dosen
47 BAB 46 Senior yang Reseh
48 BAB 47 Kelinciku
49 BAB 48 Rangga Yudistira
50 BAB 49 Sosok Yang sangat Familiar
51 BAB 50 Bernostalgia
52 BAB 51 Tari Lagi Tari Lagi
53 BAB 52 Liburan Yang Tertunda
54 Pengumuman
55 BAB 53 Pesona Sang Tari
56 BAB 54 Lembur
57 BAB 55 Visual tokoh
58 BAB 56 Uang Lembur
59 BAB 57 Mengikuti Kegiatan Amal
60 BAB 58 Rekan Bisnis
61 BAB 59 Kelulusan Naya
62 BAB 60 Hari Pertama Magang
63 BAB 61 Menagih Janji
64 BAB 62 Membayar Utang
65 BAB 63 Taman Bermain
66 BAB 64 Kalah Taruhan
67 BAB 65 Personel Pengghibah
68 BAB 66 Kucing dan Tikus
69 BAB 67 Perkenalan Diri
70 BAB 68 Perkenalan
71 BAB 69 Galih vs Naya
72 BAB 70 Berkumpulnya Para Sahabat
73 BAB 71 Kekhawatiran Vixel
74 BAB 72 Menjadi Staf Pengganti
75 BAB 73 Pelayan Hotel
76 BAB 74 Ada Apa dengan Rasa Ini?
77 BAB 75 Nyuuutttt
78 BAB 76 Penyebar Gosip
79 BAB 77 Debu - Debu Gosip
80 BAB 78 Ulah Tari
81 BAB 79 Jangan Melihat dari Casingnya Saja
82 BAB 80 Meluruskan Kesalahpahaman
83 BAB 81 Kesalahpahaman Arlan
84 BAB 82 Penjelasan Arlan
85 BAB 83 Gosip Terbaru
86 BAB 84 Kebenaran Yang Terungkap
87 BAB 85 Maling Teriak Maling
88 BAB 86 Maling Yang Tertangkap
89 BAB 87 Termakan Ucapan Sendiri
90 BAB 88 Naura vs Carissa
91 BAB 89 Karir Carissa
92 BAB 90 Kehadiran Arlan
93 BAB 91 Persiapan Menghadiri Pesta
94 BAB 92 Make Over yang Kedua
95 BAB 93 Acara Peresmian Hotel
96 BAB 94 Pertemuan Yang Menegangkan
97 BAB 95 Reuni
98 BAB 96 Sebuah Kejutan
99 BAB 97 Lamaran
100 BAB 98 Mengantar Kepulangan Emak
101 BAB 99 Kepo Ya?
102 BAB 100 Merah Merona
103 BAB 101 Interogasi
104 BAB 102 Sidang Skripsi
105 103 Kelulusan Sidang Naura
106 BAB 104 Perayaan Kelulusan Naura
107 BAB 105 Panggilan Sayang
108 BAB 106 Hari Naura
109 BAB 107 Perasaan Naya
110 BAB 108 Memperkenalkan Calon Isteri
111 BAB 109 Calon Menantu
112 BAB 110 Menerima Lamaran Galih
113 BAB 111 Hari Wisuda Naura
114 BAB 112 Pertemuan Tiga Keluarga
115 BAB 113 Menunggu Calon Besan
116 BAB 114 Acara Seserahan Naura dan Lamaran Naya
117 BAB 115 Selangkah Menuju Halal
118 BAB 116 Saaah!
119 BAB 117 Segerombolan Tamu yang Rempong
120 BAB 118 Halal di Lihat
121 BAB 119 Kado Pernikahan
122 BAB 120 Honeymoon
123 BAB 121 First Kiss
124 BAB 122 Sikap Manja Naura
125 BAB 123p Memilikimu Seutuhnya
126 BAB 124 Kencan Bertiga
127 BAB 125 Ghibahan Kakak Beradik
128 BAB 126 Impian yang Terwujud ( Tamat )
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1 Keinginan Untuk Kuliah
2
BAB 2 Keluarga Kusuma
3
BAB 3 Bude Yati yang Julid
4
BAB 4 Keteguhan Hati
5
BAB 5 Berita Kelulusan
6
BAB 6 Selalu Ada Jalan
7
BAB 7 Hari Keberangkatan
8
BAB 8 Insiden di Terminal
9
BAB 9 Bertemu dengan Tante Nissa
10
BAB 10 Hari Pertama di Kos
11
BAB 11 Mendapat Teman Baru
12
BAB 12 Registrasi Ulang
13
BAB 13 Dituduh Mencuri
14
BAB 14 Kerja Paruh Waktu 1
15
BAB 15 Kerja Paruh Waktu 2
16
BAB 16 Pertemuan yang Tak Terduga
17
BAB 17
18
BAB 18 Kedatangan Tamu
19
BAB 19 Rasa Ini?
20
BAB 20 Make Over
21
BAB 21 Makan Malam 1
22
BAB 22 Makan Malam 2
23
BAB 23 Hari Pertama Kuliah
24
BAB 24 Cemburu
25
BAB 25 Dasar Jaelangkung
26
BAB 26 Kesal
27
BAB 27 Acara Api Unggun
28
BAB 28 Datang Bulan
29
BAB 29 Jatuh Pingsan
30
BAB 30 Sebelum Mimpi dilarang
31
BAB 31 Gosip 1
32
BAB 32 Gosip 2
33
BAB 33 Ancaman
34
BAB 34 Kegiatan Amal
35
BAB 35 Debaran
36
BAB 36 Adu Kekuatan
37
BAB 37 Baper
38
BAB 38 Mengghibah
39
BAB 39 Ke Toko Buku
40
BAB 39 Ke Toko Buku
41
BAB 40 Hukuman di Hari Pertama Kuliah
42
BAB 41 Asisten Dosen
43
BAB 42 Kejadian Yang Tak Terduga
44
BAB 43 Seperti Anak Sultan
45
BAN 44 Menjadi Asisten Dosen
46
BAB 45 Ujian menjadi Asisten Dosen
47
BAB 46 Senior yang Reseh
48
BAB 47 Kelinciku
49
BAB 48 Rangga Yudistira
50
BAB 49 Sosok Yang sangat Familiar
51
BAB 50 Bernostalgia
52
BAB 51 Tari Lagi Tari Lagi
53
BAB 52 Liburan Yang Tertunda
54
Pengumuman
55
BAB 53 Pesona Sang Tari
56
BAB 54 Lembur
57
BAB 55 Visual tokoh
58
BAB 56 Uang Lembur
59
BAB 57 Mengikuti Kegiatan Amal
60
BAB 58 Rekan Bisnis
61
BAB 59 Kelulusan Naya
62
BAB 60 Hari Pertama Magang
63
BAB 61 Menagih Janji
64
BAB 62 Membayar Utang
65
BAB 63 Taman Bermain
66
BAB 64 Kalah Taruhan
67
BAB 65 Personel Pengghibah
68
BAB 66 Kucing dan Tikus
69
BAB 67 Perkenalan Diri
70
BAB 68 Perkenalan
71
BAB 69 Galih vs Naya
72
BAB 70 Berkumpulnya Para Sahabat
73
BAB 71 Kekhawatiran Vixel
74
BAB 72 Menjadi Staf Pengganti
75
BAB 73 Pelayan Hotel
76
BAB 74 Ada Apa dengan Rasa Ini?
77
BAB 75 Nyuuutttt
78
BAB 76 Penyebar Gosip
79
BAB 77 Debu - Debu Gosip
80
BAB 78 Ulah Tari
81
BAB 79 Jangan Melihat dari Casingnya Saja
82
BAB 80 Meluruskan Kesalahpahaman
83
BAB 81 Kesalahpahaman Arlan
84
BAB 82 Penjelasan Arlan
85
BAB 83 Gosip Terbaru
86
BAB 84 Kebenaran Yang Terungkap
87
BAB 85 Maling Teriak Maling
88
BAB 86 Maling Yang Tertangkap
89
BAB 87 Termakan Ucapan Sendiri
90
BAB 88 Naura vs Carissa
91
BAB 89 Karir Carissa
92
BAB 90 Kehadiran Arlan
93
BAB 91 Persiapan Menghadiri Pesta
94
BAB 92 Make Over yang Kedua
95
BAB 93 Acara Peresmian Hotel
96
BAB 94 Pertemuan Yang Menegangkan
97
BAB 95 Reuni
98
BAB 96 Sebuah Kejutan
99
BAB 97 Lamaran
100
BAB 98 Mengantar Kepulangan Emak
101
BAB 99 Kepo Ya?
102
BAB 100 Merah Merona
103
BAB 101 Interogasi
104
BAB 102 Sidang Skripsi
105
103 Kelulusan Sidang Naura
106
BAB 104 Perayaan Kelulusan Naura
107
BAB 105 Panggilan Sayang
108
BAB 106 Hari Naura
109
BAB 107 Perasaan Naya
110
BAB 108 Memperkenalkan Calon Isteri
111
BAB 109 Calon Menantu
112
BAB 110 Menerima Lamaran Galih
113
BAB 111 Hari Wisuda Naura
114
BAB 112 Pertemuan Tiga Keluarga
115
BAB 113 Menunggu Calon Besan
116
BAB 114 Acara Seserahan Naura dan Lamaran Naya
117
BAB 115 Selangkah Menuju Halal
118
BAB 116 Saaah!
119
BAB 117 Segerombolan Tamu yang Rempong
120
BAB 118 Halal di Lihat
121
BAB 119 Kado Pernikahan
122
BAB 120 Honeymoon
123
BAB 121 First Kiss
124
BAB 122 Sikap Manja Naura
125
BAB 123p Memilikimu Seutuhnya
126
BAB 124 Kencan Bertiga
127
BAB 125 Ghibahan Kakak Beradik
128
BAB 126 Impian yang Terwujud ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!