BAB 12 Registrasi Ulang

“ Jadi namanya Naura Eka Febriana, tinggal di Jln. Gagak No. 124. Ok lah Pak, terima kasih atas informasinya. Bapak tenang saja, saya tidak ada niat jahat kepada Naura justru saya akan berterima kasih karena sudah menolong anak saya.” Ucap Aran kepada Pak Dimas selaku staf Operator kemahasiswaan. Iya, Aran benar-benar mendatangi kampus hanya untuk mencari tahu identitas Naura.

“ Sama-sama bu Aran, saya percaya Anda tidak akan berniat jahat kepada seseorang. Makanya saya langsung menyerahkan file identitas mahasiswa baru tersebut.” Jawab pak Dimas.

“ Baiklah pak Dimas sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas bantuan bapak.” Ucap Aran sambil bersalaman pamit untuk meninggalkan ruangannya.

“ Sama-sama bu Aran. Saya senang dapat membantu.”

“ Kalau begitu saya permisi pak Dimas.” Ucap Aran langsung berdiri dan keluar dari ruangan pak Dimas dengan membawa beberapa lembar informasi mengenai identitas Naura. Sambil berjalan ia pun langsung menghubungi bundanya.

“ Assalamualaikum Bun, aku sudah mendapatkan identitas lengkap tentang Naura Bun,” Kata Aran setelah panggilannya sudah terhubung.

“ Alhamdulillah, ya sudah Aran nanti kita tinggal menentukan jadwal untuk mengajaknya bertemu.” Jawab nyonya Nissa senang.

“ Iya Bun, ya sudah aku akan singgah ke kantor sebentar. Manatau mas Rozi butuh bantuan Bun.”

“ Iya Aran, kamu hati-hati ya.”

“ Iya Bun. Assalamualaikum.”

“ Walaikumsalam.”

Setelah panggilan terputus, Aran bergegas keluar dari gedung fakultas FKIP. Pada saat menuju pintu keluar dari arah berlawanan ia tidak sengaja ditabrak oleh seseorang hingga jatuh terduduk.

Bruuughhh seketika Aran jatuh sambil meringis kesakitan karena tidak sempat menyeimbangkan tubuhnya.

“ Auuww..” pekiknya “ kalau jalan hati-hati dong?” ucap Aran kesal.

“ Maaf kan saya bu, saya tidak fokus, saya buru-buru.” Ucap seorang wanita berhijab pashmina yang dipadukan dengan blazer toska. Sambil membantu Aran berdiri, ia tidak lepas untuk selalu meminta maaf.

Setelah Aran berdiri, dan mereka saling berhadapan seketika keduanya terkejut setelah melihat sosok yang ada di depan mereka masing-masing.

“ Aran”

“ Bintang”

Ucap mereka bersamaan dan saling menunjuk kemudian saling berpelukan.

“ Apa kabar Bintang?” tanya Aran senang

“ Alhamdulillah baik Ran, aduh senang banget bisa ketemu kamu di sini?” balas Bintang. “ Kamu sendiri apa kabar Ran?”

“ Alhamdulillah baik juga Bin. Kemana aja kamu selama ini?kok susah sekali sih untuk bertemu.”

“ Maaf Ran, selama ini aku ikut orangtua pindah ke luar kota. Kebetulan di sana masih susah jaringan jadi mau menghubungi kamu jadi sulit.” Jelas Bintang.

“ Tapi syukurlah, tidak disangka kita bisa bertemu di sini. Ngomong-ngomong ada perlu apa kamu di sini Bin?”

“ Aku melamar jadi dosen di sini Ran, dan Alhamdulillah diterima, kebetulan hari ini aku akan meregistrasi ulang. Jadi untuk semester baru ini, aku bisa mengajar.”

“ Wahh,, hebat kamu Bin, semoga kamu bisa betah ngajar di sini ya. Dan nanti aku titip sama kamu seorang mahasiswa baru. Dia gadis desa, tolong kamu awasi dia ya Bin.”

“ Ok.. bisa diatur itu. Tapi siapa anak itu? Dan apa hubungannya denganmu Ran?”

“ Ceritanya panjang Bin, nanti kalau kamu ada waktu luang akan aku ceritakan semuanya sekalian kita temukangen ya.”

“ Ok lah, nanti ku hubungi setelah urusan ku selesai.”

“ Ohya Bin, namanya Naura ya, jangan lupa. Aku juga tidak bisa lama-lama karena masih ada kerjaan di kantor.”

“ Ya sudah, kamu hati-hati ya Ran, seneng banget deh bisa ketemu kamu. Ku pikir kamu akan menetap juga di luar kota.”

“ Tidak kok, aku dan mas Rozi sudah pindah di kota ini dan untuk sementara tinggal di rumah nyokap.”

“ Nanti aku akan berkunjung ke rumah, kangen juga dengan tante.”

“ Di tunggu ya.”

“OK.”

Setelah berpelukan kembali mereka berpisah dan melanjutkan aktivitas mereka masing-masing. Ya, Aran dan Bintang adalah sahabat semenjak di bangku kuliah, mereka sudah seperti dua bersaudara. Tetapi tiga tahun yang lalu Bintang pindah ke luar kota bersama kedua orangtuanya dan mereka pun jarang berkomunikasi.

***

Di bascampe

“ Lan, kali ini ayo dong ikut jadi panitia ospek mahasiswa baru. Ini permintaan anak-anak lho sebagai kado perpisahan.”

Ucap Galih sambil asyik main game favoritnya.

“ Iya Lan, kali ini aja. Masa kamu tidak kasian sih ma anak-anak. Selama kita kuliah di sini kamu tidak pernah mau jadi panitia.” Timpal Dennis.

“ malas ah. Gak tertarik. Kalian kan tahu, aku malas ikut kegiatan seperti itu.” Bela Arlan santai

“ Please Lan, biar semester ini berbeda dengan adanya kamu. Apa kamu tidak tertarik dengan mahasiswi baru yang cantik-cantik. Mana tahu ada yang bisa menaklukkanmu.” Kata Galih.

“ Gak ada bedanya dengan sebelumnya. Semua wanita pasti berasal dari kalangan atas. Gak ada yang spesial tuh.” Kekeh Arlan

“ Iss , kamu ya Lan, wanita seperti apa sih yang dapat menarik perhatianmu? Jadi penasaran deh.”

“ Sudahlah Gal, percuma kita bujuk sampai menyembah pun, Arlan tidak akan mau. Kita lihat saja nanti,dia dapat karmanya karena sudah menyia-nyiakan para mahasiswi yang cantik-cantik di kampus ini.” Ucap Dennis sedikit kesal.

“ Kalian sama saja,kenapa yang dibahas tentang wanita melulu sih. Untuk saat ini aku gak tertarik dengan gadis-gadis yang ada di kampus ini. Mereka keganjenan, terlalu agresif.” Bela Arlan

Dennis dan Galih hanya bisa mengelus dada, pasalnya sudah lama mereka membujuk Arlan untuk menjadi panitia ospek dan bersikap ramah pada setiap gadis tetapi ujung-ujungnya akan berdebat dan tidak ada hasilnya. Arlan tetap pada pendiriannya yang membatasi dirinya dari setiap gadis. Ia pun heran kenapa ia sama sekali tidak tertarik pada gadis-gadis yang ada di kampusnya.

“ Sudahlah, aku mau keluar dulu cari angin.” Ucap Arlan sambil berlalu meninggalkan Dennis dan Galih tanpa menghiraukan mereka. Sementara Dennis dan Galih hanya bisa saling pandang dan menaikkan kedua bahunya dan melanjutkan kembali kegiatan mereka yang tertunda.

Setelah selesai meregistrasi ulang, Naura dan Abel akhirnya bisa keluar dengan tenang.

" Ah, syukurlah Ra, registrasinya berjalan lancar. Tidak ada masalah. Jadi kita tinggal menunggu jadwal masuk kuliah aja.”

“ Iya Bel, aku juga lega. Akhirnya kita sudah resmi menjadi mahasiswi di kampus ini.” Ucap Naura yang di angguki Abel.

Drrrrtttt drrrtttt, di tengah obrolan mereka, Handphone Abel bergetar panjang pertanda ada panggilan.

“ bentar ya Ra, aku angkat dulu.” Ucap Abel sambil menggeser tombol hijau. Naura hanya menganggukan kepalanya.

Setelah beberapa menit, Abel mengakhiri panggilannya dan berkata kepada Naura, “ Ra, maaf ya. Aku pulang duluan tadi papa nelepon suruh segera pulang.”

“ Iya gak papa Bel, emang ada masalah ya?”

“ Gak kok, papa nelepon mau ngajak jemput kakak aku di bandara. Besok ku traktir deh makan siang, sebagai permintaan maafku ya.”

“ Jangan Bel, gak usah repot-repot. Lain kali kita bisa makan bareng kok.”

“ Jangan menolak Ra, aku gak suka dibantah.”

“ Ya sudah deh, daripada tuan putri ngambek.”

“ Nah gitu dong, besok ku kabari ya. Sekalian ku kenalkan kakak ku padamu, Ok.”

“ Iya.”

“ Kalau gitu, aku duluan ya Ra, sudah di tunggu papa di depan. Kamu mau langsung pulang?”

“ Bentar lagi Bel, masih mau jalan-jalan sebentar.”

“ Ok. Hati-hati ya Ra. Dadah”

“ iya.”

Abel pun bergegas pergi menuju pintu gerbang sambil berlari. Sementara Naura hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Abel. Ia pun berkeliling sambil mencari mushallah karena sebentar lagi akan memasuki waktu Dzuhur.

Matahari tepat di atas kepala, siang ini udara terasa terik dan gerah. Namun, tidak begitu dirasakan oleh Naura karena ia duduk di taman kampus yang berada di bawah pohon yang rindang. Usai shalat Dzuhur, Naura duduk bersantai di taman sambil makan bekal siang yang ia bawa dan beberapa cemilan.

“ Huft, udaranya panas banget. Jadi seperti ini ya, suasana kota siang hari. Untung aja di sini banyak pepohonan.” Ucap Naura sambil melahap makan siangnya.

“ Hebat ya, kampus ini di luar bayanganku. Ternyata jauh lebih megah dan elit. Mahasiswanya aja pakai mobil semua. Belum lagi cantik-cantik dan ganteng-ganteng semuanya. Benar-benar orang kaya dah. Beruntung sekali aku bisa kuliah di sini. Alhamdulillah ya Allah, semoga ke depannya hamba di beri kemudahan dan kelancaran sampai hamba selesai. Amin.” Ucap Naura sambil bersyukur.

“ Ya ampun, ternyata sudah jam dua. Sangking sejuknya di sini jadi lupa waktu. Aku harus segera pulang.” Gumam Naura terkejut sambil melihat arloji di pergelangan tangannya.

Naura pun bergegas bangkit dan meninggalkan taman. Ia segera berjalan menyusuri jalanan kampus yang rindang.

Naura melewati beberapa gedung-gedung fakultas lainnya. Sebelah fakultas FKIP terdapat fakultas Seni, pada saat Naura melintas di depan parkiran ia tidak sengaja melihat sesuatu yang menarik perhatiannya. Tanpa sadar ia masuk ke parkiran fakultas Seni tersebut dan menghampirinya.

Terpopuler

Comments

Rafanda 2018

Rafanda 2018

biasa,tabrakan orang,tragedi toilet

2022-08-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Keinginan Untuk Kuliah
2 BAB 2 Keluarga Kusuma
3 BAB 3 Bude Yati yang Julid
4 BAB 4 Keteguhan Hati
5 BAB 5 Berita Kelulusan
6 BAB 6 Selalu Ada Jalan
7 BAB 7 Hari Keberangkatan
8 BAB 8 Insiden di Terminal
9 BAB 9 Bertemu dengan Tante Nissa
10 BAB 10 Hari Pertama di Kos
11 BAB 11 Mendapat Teman Baru
12 BAB 12 Registrasi Ulang
13 BAB 13 Dituduh Mencuri
14 BAB 14 Kerja Paruh Waktu 1
15 BAB 15 Kerja Paruh Waktu 2
16 BAB 16 Pertemuan yang Tak Terduga
17 BAB 17
18 BAB 18 Kedatangan Tamu
19 BAB 19 Rasa Ini?
20 BAB 20 Make Over
21 BAB 21 Makan Malam 1
22 BAB 22 Makan Malam 2
23 BAB 23 Hari Pertama Kuliah
24 BAB 24 Cemburu
25 BAB 25 Dasar Jaelangkung
26 BAB 26 Kesal
27 BAB 27 Acara Api Unggun
28 BAB 28 Datang Bulan
29 BAB 29 Jatuh Pingsan
30 BAB 30 Sebelum Mimpi dilarang
31 BAB 31 Gosip 1
32 BAB 32 Gosip 2
33 BAB 33 Ancaman
34 BAB 34 Kegiatan Amal
35 BAB 35 Debaran
36 BAB 36 Adu Kekuatan
37 BAB 37 Baper
38 BAB 38 Mengghibah
39 BAB 39 Ke Toko Buku
40 BAB 39 Ke Toko Buku
41 BAB 40 Hukuman di Hari Pertama Kuliah
42 BAB 41 Asisten Dosen
43 BAB 42 Kejadian Yang Tak Terduga
44 BAB 43 Seperti Anak Sultan
45 BAN 44 Menjadi Asisten Dosen
46 BAB 45 Ujian menjadi Asisten Dosen
47 BAB 46 Senior yang Reseh
48 BAB 47 Kelinciku
49 BAB 48 Rangga Yudistira
50 BAB 49 Sosok Yang sangat Familiar
51 BAB 50 Bernostalgia
52 BAB 51 Tari Lagi Tari Lagi
53 BAB 52 Liburan Yang Tertunda
54 Pengumuman
55 BAB 53 Pesona Sang Tari
56 BAB 54 Lembur
57 BAB 55 Visual tokoh
58 BAB 56 Uang Lembur
59 BAB 57 Mengikuti Kegiatan Amal
60 BAB 58 Rekan Bisnis
61 BAB 59 Kelulusan Naya
62 BAB 60 Hari Pertama Magang
63 BAB 61 Menagih Janji
64 BAB 62 Membayar Utang
65 BAB 63 Taman Bermain
66 BAB 64 Kalah Taruhan
67 BAB 65 Personel Pengghibah
68 BAB 66 Kucing dan Tikus
69 BAB 67 Perkenalan Diri
70 BAB 68 Perkenalan
71 BAB 69 Galih vs Naya
72 BAB 70 Berkumpulnya Para Sahabat
73 BAB 71 Kekhawatiran Vixel
74 BAB 72 Menjadi Staf Pengganti
75 BAB 73 Pelayan Hotel
76 BAB 74 Ada Apa dengan Rasa Ini?
77 BAB 75 Nyuuutttt
78 BAB 76 Penyebar Gosip
79 BAB 77 Debu - Debu Gosip
80 BAB 78 Ulah Tari
81 BAB 79 Jangan Melihat dari Casingnya Saja
82 BAB 80 Meluruskan Kesalahpahaman
83 BAB 81 Kesalahpahaman Arlan
84 BAB 82 Penjelasan Arlan
85 BAB 83 Gosip Terbaru
86 BAB 84 Kebenaran Yang Terungkap
87 BAB 85 Maling Teriak Maling
88 BAB 86 Maling Yang Tertangkap
89 BAB 87 Termakan Ucapan Sendiri
90 BAB 88 Naura vs Carissa
91 BAB 89 Karir Carissa
92 BAB 90 Kehadiran Arlan
93 BAB 91 Persiapan Menghadiri Pesta
94 BAB 92 Make Over yang Kedua
95 BAB 93 Acara Peresmian Hotel
96 BAB 94 Pertemuan Yang Menegangkan
97 BAB 95 Reuni
98 BAB 96 Sebuah Kejutan
99 BAB 97 Lamaran
100 BAB 98 Mengantar Kepulangan Emak
101 BAB 99 Kepo Ya?
102 BAB 100 Merah Merona
103 BAB 101 Interogasi
104 BAB 102 Sidang Skripsi
105 103 Kelulusan Sidang Naura
106 BAB 104 Perayaan Kelulusan Naura
107 BAB 105 Panggilan Sayang
108 BAB 106 Hari Naura
109 BAB 107 Perasaan Naya
110 BAB 108 Memperkenalkan Calon Isteri
111 BAB 109 Calon Menantu
112 BAB 110 Menerima Lamaran Galih
113 BAB 111 Hari Wisuda Naura
114 BAB 112 Pertemuan Tiga Keluarga
115 BAB 113 Menunggu Calon Besan
116 BAB 114 Acara Seserahan Naura dan Lamaran Naya
117 BAB 115 Selangkah Menuju Halal
118 BAB 116 Saaah!
119 BAB 117 Segerombolan Tamu yang Rempong
120 BAB 118 Halal di Lihat
121 BAB 119 Kado Pernikahan
122 BAB 120 Honeymoon
123 BAB 121 First Kiss
124 BAB 122 Sikap Manja Naura
125 BAB 123p Memilikimu Seutuhnya
126 BAB 124 Kencan Bertiga
127 BAB 125 Ghibahan Kakak Beradik
128 BAB 126 Impian yang Terwujud ( Tamat )
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1 Keinginan Untuk Kuliah
2
BAB 2 Keluarga Kusuma
3
BAB 3 Bude Yati yang Julid
4
BAB 4 Keteguhan Hati
5
BAB 5 Berita Kelulusan
6
BAB 6 Selalu Ada Jalan
7
BAB 7 Hari Keberangkatan
8
BAB 8 Insiden di Terminal
9
BAB 9 Bertemu dengan Tante Nissa
10
BAB 10 Hari Pertama di Kos
11
BAB 11 Mendapat Teman Baru
12
BAB 12 Registrasi Ulang
13
BAB 13 Dituduh Mencuri
14
BAB 14 Kerja Paruh Waktu 1
15
BAB 15 Kerja Paruh Waktu 2
16
BAB 16 Pertemuan yang Tak Terduga
17
BAB 17
18
BAB 18 Kedatangan Tamu
19
BAB 19 Rasa Ini?
20
BAB 20 Make Over
21
BAB 21 Makan Malam 1
22
BAB 22 Makan Malam 2
23
BAB 23 Hari Pertama Kuliah
24
BAB 24 Cemburu
25
BAB 25 Dasar Jaelangkung
26
BAB 26 Kesal
27
BAB 27 Acara Api Unggun
28
BAB 28 Datang Bulan
29
BAB 29 Jatuh Pingsan
30
BAB 30 Sebelum Mimpi dilarang
31
BAB 31 Gosip 1
32
BAB 32 Gosip 2
33
BAB 33 Ancaman
34
BAB 34 Kegiatan Amal
35
BAB 35 Debaran
36
BAB 36 Adu Kekuatan
37
BAB 37 Baper
38
BAB 38 Mengghibah
39
BAB 39 Ke Toko Buku
40
BAB 39 Ke Toko Buku
41
BAB 40 Hukuman di Hari Pertama Kuliah
42
BAB 41 Asisten Dosen
43
BAB 42 Kejadian Yang Tak Terduga
44
BAB 43 Seperti Anak Sultan
45
BAN 44 Menjadi Asisten Dosen
46
BAB 45 Ujian menjadi Asisten Dosen
47
BAB 46 Senior yang Reseh
48
BAB 47 Kelinciku
49
BAB 48 Rangga Yudistira
50
BAB 49 Sosok Yang sangat Familiar
51
BAB 50 Bernostalgia
52
BAB 51 Tari Lagi Tari Lagi
53
BAB 52 Liburan Yang Tertunda
54
Pengumuman
55
BAB 53 Pesona Sang Tari
56
BAB 54 Lembur
57
BAB 55 Visual tokoh
58
BAB 56 Uang Lembur
59
BAB 57 Mengikuti Kegiatan Amal
60
BAB 58 Rekan Bisnis
61
BAB 59 Kelulusan Naya
62
BAB 60 Hari Pertama Magang
63
BAB 61 Menagih Janji
64
BAB 62 Membayar Utang
65
BAB 63 Taman Bermain
66
BAB 64 Kalah Taruhan
67
BAB 65 Personel Pengghibah
68
BAB 66 Kucing dan Tikus
69
BAB 67 Perkenalan Diri
70
BAB 68 Perkenalan
71
BAB 69 Galih vs Naya
72
BAB 70 Berkumpulnya Para Sahabat
73
BAB 71 Kekhawatiran Vixel
74
BAB 72 Menjadi Staf Pengganti
75
BAB 73 Pelayan Hotel
76
BAB 74 Ada Apa dengan Rasa Ini?
77
BAB 75 Nyuuutttt
78
BAB 76 Penyebar Gosip
79
BAB 77 Debu - Debu Gosip
80
BAB 78 Ulah Tari
81
BAB 79 Jangan Melihat dari Casingnya Saja
82
BAB 80 Meluruskan Kesalahpahaman
83
BAB 81 Kesalahpahaman Arlan
84
BAB 82 Penjelasan Arlan
85
BAB 83 Gosip Terbaru
86
BAB 84 Kebenaran Yang Terungkap
87
BAB 85 Maling Teriak Maling
88
BAB 86 Maling Yang Tertangkap
89
BAB 87 Termakan Ucapan Sendiri
90
BAB 88 Naura vs Carissa
91
BAB 89 Karir Carissa
92
BAB 90 Kehadiran Arlan
93
BAB 91 Persiapan Menghadiri Pesta
94
BAB 92 Make Over yang Kedua
95
BAB 93 Acara Peresmian Hotel
96
BAB 94 Pertemuan Yang Menegangkan
97
BAB 95 Reuni
98
BAB 96 Sebuah Kejutan
99
BAB 97 Lamaran
100
BAB 98 Mengantar Kepulangan Emak
101
BAB 99 Kepo Ya?
102
BAB 100 Merah Merona
103
BAB 101 Interogasi
104
BAB 102 Sidang Skripsi
105
103 Kelulusan Sidang Naura
106
BAB 104 Perayaan Kelulusan Naura
107
BAB 105 Panggilan Sayang
108
BAB 106 Hari Naura
109
BAB 107 Perasaan Naya
110
BAB 108 Memperkenalkan Calon Isteri
111
BAB 109 Calon Menantu
112
BAB 110 Menerima Lamaran Galih
113
BAB 111 Hari Wisuda Naura
114
BAB 112 Pertemuan Tiga Keluarga
115
BAB 113 Menunggu Calon Besan
116
BAB 114 Acara Seserahan Naura dan Lamaran Naya
117
BAB 115 Selangkah Menuju Halal
118
BAB 116 Saaah!
119
BAB 117 Segerombolan Tamu yang Rempong
120
BAB 118 Halal di Lihat
121
BAB 119 Kado Pernikahan
122
BAB 120 Honeymoon
123
BAB 121 First Kiss
124
BAB 122 Sikap Manja Naura
125
BAB 123p Memilikimu Seutuhnya
126
BAB 124 Kencan Bertiga
127
BAB 125 Ghibahan Kakak Beradik
128
BAB 126 Impian yang Terwujud ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!