BAB 10 Hari Pertama di Kos

Pukul 18.15 mereka tiba di kos yang akan menjadi tempat tinggal Naura. Kos tersebut tidak jauh dari jalan raya yang berada di dalam gang. Tempat kos-kosan yang diperuntukkan bagi kaum pelajar,mahasiswa pekerja bahkan ada yang sudah berumah tangga. Kos-kosan tersebut masih relatif murah bagi kaum kelas menengah ke bawah. Meskipun murah tetapi tidak murahan lokasinya nyaman, bersih dan aman.

Di depan gerbang kos-kosan ada pos satpam yang menjaga Kosa-kosan yang terdiri dari 20 pintu tersebut. Kos-kosan Naura berada di sebelah kamarnya kak Dara. Dara sengaja meminta kepada pemilik kos agar bisa berada di sebelahnya.

Dara memarkirkan sepeda motornya di garasi yang sudah disediakan oleh pemilik kos. Setelah selesai, Dara mengantarkan Naura ke kamarnya. Suasana kos-kosan terlihat sepi, mungkin para penghuninya sudah beristirahat di kamar masing-masing atau belum pulang bekerja.

“ Ra, ini kamarmu sekarang. Kamu bisa

Kemasi barang-barangmu. Nanti kakak akan kemari kita makan malam bersama ya.” Kata Dara sambil menyerahkan kunci kamar ke Naura.

“ Iya kak. Makasih ya kak sudah banyak membantu Naura. Kalau gitu Naura masuk ya kak.”

“ Ok masuklah. Kamarmu sebelumnya sudah dibersihkan kamu tinggal menempatinya saja. Dan kalau butuh sesuatu datang saja ke kamar kakak, yang ada disebelah.” Ucap Dara sambil menunjuk kamarnya yang berada di sebelah kamar Naura.

“ Iya kak.”

Mereka pun masuk ke kamar masing-masing. Setelah mengunci pintu, Naura bergegas menyusun barang-barangnya. Kamar kos yang memiliki lebar 5x5 meter tersebut sudah ada kamar mandi,dapur mini dan tempat tidur beserta lemari pakaian,meja belajar dan sebuah kursi. Setelah mengemas, Naura segera melaksanakan ritual mandi agar menghilangkan penat dan keringat yang sudah melekat di tubuh Naura.

Selesai mandi dan shalat Maghrib, Naura melanjutkan merapikan barang-barangnya, meletakkan pakaian di lemari, menyusun buku-buku dan memajang beberapa foto-foto dirinya dan keluarganya. Selama 30 menit kegiatan beres-beres Naura selesai. Kemudian ia pun, langsung memberi kabar kepada Naya bahwa dirinya telah sampai di kos-kosan dengan selamat yang di iringi dengan foto kamarnya.

‘Huft. Selesai juga beres-beresnya.

Sekarang tinggal urusan perut.’ Kata Naura sambil menyeka dahinya yang berkeringat dan memandangi sekeliling isi kamarnya. Tidak berapa lama terdengar pintu di ketuk dari luar.

Tok tok tok, tidak menunggu lama pintu terbuka dari dalam, “ Masuk kak, Naura baru saja selesai beres-beres.” Ucap Naura sambil membuka lebar pintu dan mempersilahkan Dara masuk.

“ kok cepat selesainya Ra, kakak bermaksud mau membantu.”

“ Gak papa kak, barang Naura Cuma sedikit jadi gak perlu lama-lama.”

“ Ya sudah, ayo makan. Ini kakak bawa nasi dan ayam goreng.”

“ Iya kak, Naura juga ada daging rendang yang dibawakan emak. Sebentar Naura ambilkan sekalian piringnya.” Ucap Naura berlalu ke dapur.

Tidak lama, merekapun langsung makan malam dengan lahapnya. Selesai makan Naura langsung mencuci piring kotor yang telah mereka gunakan. Setelah selesai,Naura menghampiri Dara yang berada di tempat tidur. Dara mulai menginterogasi dan memberondong pertanyaan terkait insiden yang terjadi di terminal sore tadi. Naura pun menceritakan dari awal bagaimana kejadian itu terjadi tanpa ada yang terlewatkan.

***

“ Kita harus mengucapkan terima kasih secara langsung Bun,kepada Naura yang telah menyelamatkan Vino.” Ucap Tuan Rahardian setelah Nyonya Nissa menceritakan semua kejadian yang terjadi di taman sore tadi. Selesai makan malam mereka berlima berkumpul di ruang keluarga.

“ Iya Bun, Aran setuju dengan ayah. Biar bagaimanapun jasa dia tidak akan bisa tergantikan karena telah menyelamatkan nyawa Vino. Kalau tidak ada Naura, entah apa yang akan terjadi Bun, aku gak sanggup membayangkannya.” Timpal Aran terisak membayangkan kejadian Naas yang telah menimpa Vino anaknya.

“ Sudahlah Ma, jangan nangis begitu. Nanti kita akan menemui gadis itu. Yang terpenting sekarang Vino dan Bunda sudah baik-baik saja.” Ucap Rozi menenangkan Aran sambil mengusap-usap punggung isterinya.

“ Iya Bunda ikut ya. Dan sekali lagi bunda minta maaf pada kalian. Bunda telah lalai menjaga Vino.”

“ Sudah lah Bun, Bunda tidak salah jadi jangan jadi beban buat Bunda ya. Aran juga minta maaf telah berlebihan.” Ucap Aran merasa bersalah.

" Memang Bunda yakin dengan gadis itu. Zaman sekarang harus hati-hati loh Bun, banyak penipuan bermoduskan menolong orang.” Timpal Arlan

“ Husst, jaga ucapan kamu Lan, Bunda sangat yakin pada Naura dia benar-benar gadis yang baik. Dan dia itu satu kampus denganmu tau.” Ucap Nyonya Nissa sewot karena Arlan tidak percaya akan kebaikan Naura. “ Jadi, selama kamu belum wisuda, kalau bisa kamu harus melindungi dia ya.”

“ Lho kok Arlan sih Bun, lagipula minggu depan Arlan akan wisuda lho bun.”

“ Ya. Itu sebagai permintaan dari Bunda, dan Bunda ingin membalasnya secara kampus itukan kampus yang akan kamu kelola juga kan, benarkan yah.” Ucap Nyonya Nissa berusaha mendapatkan dukungan dari suaminya.

“Iya Lan, Bunda kamu benar sebagai balas jasa kita harus memberikan kenyamanan selama ia kuliah di kampus kita itu.” Bela Tuan Rahardian yang diangguki oleh isterinya.

“ Benar Lan, kakak dan mas mu juga sependapat dengan Bunda. Kakak sebagai mama nya Vino akan melakukan hal yang lebih untuk membalas jasa Naura. Benarkan mas.” Kata Aran kepada suami nya.

“ is.. kalian ini ya, selalu saja kompak menjadikan aku tumbal.” Cebik Arlan

“ Ya kalau bukan kamu siapa lagi, secara kamu kan masih tunggal, jadi tidak ada dong yang membelamu.” Kata Aran mengejek.

“ Awas kakak ya, lihat saja nanti kalau aku duet akan membuat kalian semua kalah.” Balas Arlan.

“ sudah, sudah... kalian ini selalu saja bertengkar. Tidak malu apa dengan umur?’ ucap Nyonya Nissa yang selalu menghadapi anaknya berdebat jika sudah bergabung.

“ kak Aran duluan Bun yang cari masalah.” Bela Arlan.

“ Kok kakak sih, kamu tu yang sensian aja. Atau kita jodoh kan saja Bun dengan Naura.” Ledek Aran

“ Boleh juga ide kamu Ran, Bunda suka dengan Naura, dia benar-benar gadis yang baik. Mudah-mudahan suatu hari bisa menjadi mantu Bunda.” Kata Nyonya Nissa berharap.

“ Apa-apaan sih Bunda dan kakak, baru pertama jumpa saja sok menjodoh-jodohkan Arlan, Arlan masih bisa cari sendiri. Lagipula kita kan tidak tahu siapa gadis itu.” Ucap Arlan kesal

" Bunda sangat yakin kok Lan, dan tenang saja Bunda akan segera mencari tahu siapa Naura itu.” Kata nyonya Nissa antusias.

“ Yah, terserah Bunda saja, aku gak mau ikutan, aku akan cari sendiri jodohku Bun, setelah aku menyelesaikan studi ku.” Jawab Arlan langsung meninggalkan mereka menuju kamarnya di lantai dua.

“ yeaayy,,dia ngambek..awas nanti makin tua lho..” ejek Aran.

“ Sayang sudah ah,kasian dari tadi di ledeki terus.” Ucap suaminya yang di cengiri oleh Aran.

“ Jadi kapan kita akan menemui Naura Bun?” tanya Tuan Rahardian.

“ Bunda juga belum tahu,karena bunda belum ada nomor telepon dan alamat tempat tinggalnya.” Jawab Nyonya Nissa sedih.

“ Tenang aja Bun, besok aku akan ke kampus tuk melihat identitasnya, kebetulan aku ada perlu dengan Prof. Guntur.” Kata Aran.

“ Baiklah, Bunda tunggu kabar darimu. Kalau begitu, Bunda permisi duluan ya sayang, Bunda merasa pusing.” Pamitnya kepada mantu dan anaknya sambil menarik tangan suaminya.

“ Ok Bun, nanti Aran kabari secepat express..hihihi” jawab Aran.

Mereka pun beranjak juga meninggalkan ruang keluarga menuju kamar masing-masing.

Terpopuler

Comments

Babang Afang

Babang Afang

next...

2022-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Keinginan Untuk Kuliah
2 BAB 2 Keluarga Kusuma
3 BAB 3 Bude Yati yang Julid
4 BAB 4 Keteguhan Hati
5 BAB 5 Berita Kelulusan
6 BAB 6 Selalu Ada Jalan
7 BAB 7 Hari Keberangkatan
8 BAB 8 Insiden di Terminal
9 BAB 9 Bertemu dengan Tante Nissa
10 BAB 10 Hari Pertama di Kos
11 BAB 11 Mendapat Teman Baru
12 BAB 12 Registrasi Ulang
13 BAB 13 Dituduh Mencuri
14 BAB 14 Kerja Paruh Waktu 1
15 BAB 15 Kerja Paruh Waktu 2
16 BAB 16 Pertemuan yang Tak Terduga
17 BAB 17
18 BAB 18 Kedatangan Tamu
19 BAB 19 Rasa Ini?
20 BAB 20 Make Over
21 BAB 21 Makan Malam 1
22 BAB 22 Makan Malam 2
23 BAB 23 Hari Pertama Kuliah
24 BAB 24 Cemburu
25 BAB 25 Dasar Jaelangkung
26 BAB 26 Kesal
27 BAB 27 Acara Api Unggun
28 BAB 28 Datang Bulan
29 BAB 29 Jatuh Pingsan
30 BAB 30 Sebelum Mimpi dilarang
31 BAB 31 Gosip 1
32 BAB 32 Gosip 2
33 BAB 33 Ancaman
34 BAB 34 Kegiatan Amal
35 BAB 35 Debaran
36 BAB 36 Adu Kekuatan
37 BAB 37 Baper
38 BAB 38 Mengghibah
39 BAB 39 Ke Toko Buku
40 BAB 39 Ke Toko Buku
41 BAB 40 Hukuman di Hari Pertama Kuliah
42 BAB 41 Asisten Dosen
43 BAB 42 Kejadian Yang Tak Terduga
44 BAB 43 Seperti Anak Sultan
45 BAN 44 Menjadi Asisten Dosen
46 BAB 45 Ujian menjadi Asisten Dosen
47 BAB 46 Senior yang Reseh
48 BAB 47 Kelinciku
49 BAB 48 Rangga Yudistira
50 BAB 49 Sosok Yang sangat Familiar
51 BAB 50 Bernostalgia
52 BAB 51 Tari Lagi Tari Lagi
53 BAB 52 Liburan Yang Tertunda
54 Pengumuman
55 BAB 53 Pesona Sang Tari
56 BAB 54 Lembur
57 BAB 55 Visual tokoh
58 BAB 56 Uang Lembur
59 BAB 57 Mengikuti Kegiatan Amal
60 BAB 58 Rekan Bisnis
61 BAB 59 Kelulusan Naya
62 BAB 60 Hari Pertama Magang
63 BAB 61 Menagih Janji
64 BAB 62 Membayar Utang
65 BAB 63 Taman Bermain
66 BAB 64 Kalah Taruhan
67 BAB 65 Personel Pengghibah
68 BAB 66 Kucing dan Tikus
69 BAB 67 Perkenalan Diri
70 BAB 68 Perkenalan
71 BAB 69 Galih vs Naya
72 BAB 70 Berkumpulnya Para Sahabat
73 BAB 71 Kekhawatiran Vixel
74 BAB 72 Menjadi Staf Pengganti
75 BAB 73 Pelayan Hotel
76 BAB 74 Ada Apa dengan Rasa Ini?
77 BAB 75 Nyuuutttt
78 BAB 76 Penyebar Gosip
79 BAB 77 Debu - Debu Gosip
80 BAB 78 Ulah Tari
81 BAB 79 Jangan Melihat dari Casingnya Saja
82 BAB 80 Meluruskan Kesalahpahaman
83 BAB 81 Kesalahpahaman Arlan
84 BAB 82 Penjelasan Arlan
85 BAB 83 Gosip Terbaru
86 BAB 84 Kebenaran Yang Terungkap
87 BAB 85 Maling Teriak Maling
88 BAB 86 Maling Yang Tertangkap
89 BAB 87 Termakan Ucapan Sendiri
90 BAB 88 Naura vs Carissa
91 BAB 89 Karir Carissa
92 BAB 90 Kehadiran Arlan
93 BAB 91 Persiapan Menghadiri Pesta
94 BAB 92 Make Over yang Kedua
95 BAB 93 Acara Peresmian Hotel
96 BAB 94 Pertemuan Yang Menegangkan
97 BAB 95 Reuni
98 BAB 96 Sebuah Kejutan
99 BAB 97 Lamaran
100 BAB 98 Mengantar Kepulangan Emak
101 BAB 99 Kepo Ya?
102 BAB 100 Merah Merona
103 BAB 101 Interogasi
104 BAB 102 Sidang Skripsi
105 103 Kelulusan Sidang Naura
106 BAB 104 Perayaan Kelulusan Naura
107 BAB 105 Panggilan Sayang
108 BAB 106 Hari Naura
109 BAB 107 Perasaan Naya
110 BAB 108 Memperkenalkan Calon Isteri
111 BAB 109 Calon Menantu
112 BAB 110 Menerima Lamaran Galih
113 BAB 111 Hari Wisuda Naura
114 BAB 112 Pertemuan Tiga Keluarga
115 BAB 113 Menunggu Calon Besan
116 BAB 114 Acara Seserahan Naura dan Lamaran Naya
117 BAB 115 Selangkah Menuju Halal
118 BAB 116 Saaah!
119 BAB 117 Segerombolan Tamu yang Rempong
120 BAB 118 Halal di Lihat
121 BAB 119 Kado Pernikahan
122 BAB 120 Honeymoon
123 BAB 121 First Kiss
124 BAB 122 Sikap Manja Naura
125 BAB 123p Memilikimu Seutuhnya
126 BAB 124 Kencan Bertiga
127 BAB 125 Ghibahan Kakak Beradik
128 BAB 126 Impian yang Terwujud ( Tamat )
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1 Keinginan Untuk Kuliah
2
BAB 2 Keluarga Kusuma
3
BAB 3 Bude Yati yang Julid
4
BAB 4 Keteguhan Hati
5
BAB 5 Berita Kelulusan
6
BAB 6 Selalu Ada Jalan
7
BAB 7 Hari Keberangkatan
8
BAB 8 Insiden di Terminal
9
BAB 9 Bertemu dengan Tante Nissa
10
BAB 10 Hari Pertama di Kos
11
BAB 11 Mendapat Teman Baru
12
BAB 12 Registrasi Ulang
13
BAB 13 Dituduh Mencuri
14
BAB 14 Kerja Paruh Waktu 1
15
BAB 15 Kerja Paruh Waktu 2
16
BAB 16 Pertemuan yang Tak Terduga
17
BAB 17
18
BAB 18 Kedatangan Tamu
19
BAB 19 Rasa Ini?
20
BAB 20 Make Over
21
BAB 21 Makan Malam 1
22
BAB 22 Makan Malam 2
23
BAB 23 Hari Pertama Kuliah
24
BAB 24 Cemburu
25
BAB 25 Dasar Jaelangkung
26
BAB 26 Kesal
27
BAB 27 Acara Api Unggun
28
BAB 28 Datang Bulan
29
BAB 29 Jatuh Pingsan
30
BAB 30 Sebelum Mimpi dilarang
31
BAB 31 Gosip 1
32
BAB 32 Gosip 2
33
BAB 33 Ancaman
34
BAB 34 Kegiatan Amal
35
BAB 35 Debaran
36
BAB 36 Adu Kekuatan
37
BAB 37 Baper
38
BAB 38 Mengghibah
39
BAB 39 Ke Toko Buku
40
BAB 39 Ke Toko Buku
41
BAB 40 Hukuman di Hari Pertama Kuliah
42
BAB 41 Asisten Dosen
43
BAB 42 Kejadian Yang Tak Terduga
44
BAB 43 Seperti Anak Sultan
45
BAN 44 Menjadi Asisten Dosen
46
BAB 45 Ujian menjadi Asisten Dosen
47
BAB 46 Senior yang Reseh
48
BAB 47 Kelinciku
49
BAB 48 Rangga Yudistira
50
BAB 49 Sosok Yang sangat Familiar
51
BAB 50 Bernostalgia
52
BAB 51 Tari Lagi Tari Lagi
53
BAB 52 Liburan Yang Tertunda
54
Pengumuman
55
BAB 53 Pesona Sang Tari
56
BAB 54 Lembur
57
BAB 55 Visual tokoh
58
BAB 56 Uang Lembur
59
BAB 57 Mengikuti Kegiatan Amal
60
BAB 58 Rekan Bisnis
61
BAB 59 Kelulusan Naya
62
BAB 60 Hari Pertama Magang
63
BAB 61 Menagih Janji
64
BAB 62 Membayar Utang
65
BAB 63 Taman Bermain
66
BAB 64 Kalah Taruhan
67
BAB 65 Personel Pengghibah
68
BAB 66 Kucing dan Tikus
69
BAB 67 Perkenalan Diri
70
BAB 68 Perkenalan
71
BAB 69 Galih vs Naya
72
BAB 70 Berkumpulnya Para Sahabat
73
BAB 71 Kekhawatiran Vixel
74
BAB 72 Menjadi Staf Pengganti
75
BAB 73 Pelayan Hotel
76
BAB 74 Ada Apa dengan Rasa Ini?
77
BAB 75 Nyuuutttt
78
BAB 76 Penyebar Gosip
79
BAB 77 Debu - Debu Gosip
80
BAB 78 Ulah Tari
81
BAB 79 Jangan Melihat dari Casingnya Saja
82
BAB 80 Meluruskan Kesalahpahaman
83
BAB 81 Kesalahpahaman Arlan
84
BAB 82 Penjelasan Arlan
85
BAB 83 Gosip Terbaru
86
BAB 84 Kebenaran Yang Terungkap
87
BAB 85 Maling Teriak Maling
88
BAB 86 Maling Yang Tertangkap
89
BAB 87 Termakan Ucapan Sendiri
90
BAB 88 Naura vs Carissa
91
BAB 89 Karir Carissa
92
BAB 90 Kehadiran Arlan
93
BAB 91 Persiapan Menghadiri Pesta
94
BAB 92 Make Over yang Kedua
95
BAB 93 Acara Peresmian Hotel
96
BAB 94 Pertemuan Yang Menegangkan
97
BAB 95 Reuni
98
BAB 96 Sebuah Kejutan
99
BAB 97 Lamaran
100
BAB 98 Mengantar Kepulangan Emak
101
BAB 99 Kepo Ya?
102
BAB 100 Merah Merona
103
BAB 101 Interogasi
104
BAB 102 Sidang Skripsi
105
103 Kelulusan Sidang Naura
106
BAB 104 Perayaan Kelulusan Naura
107
BAB 105 Panggilan Sayang
108
BAB 106 Hari Naura
109
BAB 107 Perasaan Naya
110
BAB 108 Memperkenalkan Calon Isteri
111
BAB 109 Calon Menantu
112
BAB 110 Menerima Lamaran Galih
113
BAB 111 Hari Wisuda Naura
114
BAB 112 Pertemuan Tiga Keluarga
115
BAB 113 Menunggu Calon Besan
116
BAB 114 Acara Seserahan Naura dan Lamaran Naya
117
BAB 115 Selangkah Menuju Halal
118
BAB 116 Saaah!
119
BAB 117 Segerombolan Tamu yang Rempong
120
BAB 118 Halal di Lihat
121
BAB 119 Kado Pernikahan
122
BAB 120 Honeymoon
123
BAB 121 First Kiss
124
BAB 122 Sikap Manja Naura
125
BAB 123p Memilikimu Seutuhnya
126
BAB 124 Kencan Bertiga
127
BAB 125 Ghibahan Kakak Beradik
128
BAB 126 Impian yang Terwujud ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!