BAB 8 Insiden di Terminal

Tepat pukul 16.30 waktu setempat, bus telah tiba di terminal Kota B dan menuju ke tempat pemberhentian di bagian jurusan bus tersebut. Suasana terminal yang begitu hiruk pikuk,membuat Naura sedikit was-was. Terdengar banyak teriakan dari segala arah yang berasal dari setiap kernet bus atau angkot yang mencari penumpang untuk menuju tujuan masing-masing.

Naura segera turun dari bus dengan menjinjing tas di tangan sebelah kiri dan sebuah kardus di tangan sebelah kanan serta menggendong ransel ungu kesayangannya. Naura segera keluar meninggalkan terminal dan tak jarang setiap berjalan Naura tak lepas dari para kernet yang menawarkan jasa untuk menaiki bus atau angkot.

Setelah keluar terminal, Naura melihat sebuah warung yang berjarak sekitar 100 meter dari terminal dan bergegas mendatangi warung tersebut.

“ Permisi bibi,” sapa Naura ramah.

“ Iya non, silahkan duduk. Mau pesan apa?” balas sang pemilik warung.

“ Maaf bik, saya tidak pesan dulu, bolehkah saya menumpang duduk di sini sambil menunggu jemputan dari kakak saya bik?” tanya Naura dengan suara yang lembut.

“ Oh boleh non, silahkan. Kalau boleh tau non berasal dari mana?”

“ Terimakasih bik. Saya dari desa bik dan saya baru tiba di sini.”

“Oh..ya sudah non duduk saja disini nanti kalau non butuh sesuatu panggil bibi saja.”

“iya bik. Sekali terimakasih.” Kata Naura yang di angguki oleh bibi tersebut sambil berlalu ke dalam untuk membuatkan minuman pelanggan lainnya.

Meskipun hari mulai senja, suasana di sekitar terminal masih terlihat terang dan semakin ramai oleh para penumpang yang pulang kerja untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

Naura pun tidak lupa untuk memberikan kabar kepada keluarganya yang ada di desa. Dengan cepat ia menekan tombol panggilan ke nomor Naya.

Tut...tut.....tut tidak lama,Naya menggangkat panggilan dari kakaknya.

“ Assalamualaikum Nay, kakak sudah sampai di terminal kota B, ini kakak masih menunggu dijemput kak Dara.”

“ Walaikumsalam, Alhamdulillah kak. Sampai dengan selamat. Nanti kalau sudah sampai di kos kakak telpon lagi ya.” Kata Naya yang berada di tengan-tengah bapak,emak dan Nanda. Mereka pun menunggu kabar dari Naura. Kemudian Handphonenya diambil alih oleh ibu.

"Ra, selalu hati-hati ya di sana, ingat pesan ibu sesibuk apapun kamu,jangan pernah telat makan dan shalat selalu kamu jaga ya.” Kata emak

“ Iya Mak, Naura akan selalu ingat nasehat emak. Pokoknya doakan selalu Naura ya mak.”

“ Itu sudah pasti. Ya sudah kamu hati-hati jangan kemana-mana biar kak Dara tidak susah mencarimu.”

“ Iya mak, sudah ya mak, kirim salam sama bapak dan Nanda. Assalamualaikum.”

“ walaikumsalam.” Jawab mereka serentak. Naya pun mematikan panggilan Naura.

Selepas menelepon Naya, Naura pun langsung mengirim pesan ke pada Dara.

[ Assalamualaikum kak Dara, Naura sudah tiba di terminal dan sekarang Naura sedang menunggu di sebuah warung yang ada di dekat taman]. Ketik Naura dan segera mengirimnya, tak lama pesan tersebut mendapat centang biru dua.

[ Walaikumsalam, iya Ra. Sekitar 30 menit lagi kakak sampai. Ini kakak sudah di jalan dan masih terjebak di lampu merah]. Balas Dara cepat.

[ Iya kak.]

Sambil menunggu, Naura melihat-lihat disekitar terminal dan di seberang jalan raya juga terdapat sebuah taman bermain. Kebetulan taman tersebut sedang ramai. Banyak anak-anak bermain di taman tersebut dengan keluarganya. Pada saat Naura fokus melihat ke arah taman, pandangannya tertuju kepada seorang anak balita laki-laki yang sedang mengejar sesuatu. Naura pun tidak melepaskan arah pandangannya ke anak tersebut, dan ia memperhatikan benda yang dikejarnya. Ternyata anak tersebut mengejar bolanya yang bergelinding ke arah jalan raya. Naura sangat terkejut, karena dari arah berlawanan, terlihat sebuah mobil yang melaju kencang menuju bola dan anak yang mengejarnya. Tanpa berpikir panjang Naura langsung berlari menerobos jalan raya yang satu arah dan dengan cepat ia pun meraih tubuh mungil anak balita tersebut ke dalam pelukannya dan berguling di trotoar jalan raya.

Bughh... Naura langsung terpental sambil memeluk anak laki-laki tersebut. Bersamaan dengan itu, mobil yang melaju kencang langsung merem mendadak dan terdengar suara decitan ban yang sangat keras.

Ciiiiiiiittttttt.......ciiiiiitttttttttt seketika sang pengemudi terkejut dan ia bersyukur sempat menghentikan laju mobilnya. Selang beberapa menit, tempat tersebut langsung ramai di kelilingi oleh oarang-orang yang ada disekitar taman tersebut. Sang pemilik mobil pun bergegas menghampiri Naura dan anak balita tersebut yang masih tergelatak di jalan trotoar.

“ Maafkan saya nona, saya tidak melihat ada anak kecil tadi.” Ucap sang pemilik mobil tersebut. Dengan perlahan-lahan Naura berusaha berdiri dengan di bantu oleh beberapa orang yang ada di situ, tidak lama kemudian terdengar suara teriakan seorang wanita paruh baya yang langsung menerobos kerumunan orang-orang tersebut.

“ Ya Allah Vino, cucu Oma..

Kamu tidak apa-apa sayang? Maafkan Oma Nak, tidak becus jaga kamu.” Ucap Nyonya Nissa penuh sesal sambil mengambil alih Vino ke dalam pelukannya.

“Omaaaa.....” panggil Vino pelan

“ mana yang sakit sayang?”

Vino hanya menggelengkan kepalanya.

“ Sudah tidak apa-apa nyonya, cucu anda tidak terluka tadi saya sangat kuat mendekapnya.” Ucap Naura berusaha menenangkan Nyonya Nissa.

“ Sekali lagi saya mohon maaf nona,” ucap pengemudi tersebut dengan rasa penyesalan.

“ Tidak apa-apa pak, saya dan adik ini juga tidak terluka kok,” jawab Naura sambil meringis menahan luka yang ada di siku tangannya.

“ Kalau begitu kita ke rumah sakit ya” tawarnya

“ tidak perlu pak, saya baik-baik saja.”

“ Dan saya juga minta maaf Nyonya, saya tidak melihat cucu Anda.”

“ sudahlah, yang penting mereka tidak apa-apa. Lain kali kamu harus lebih berhati-hati dalam mengemudi.” Ucap Nyonya Nissa memperingatkan.

“Iya Nyonya, terimakasih sudah memaafkan saya, saya permisi duluan ya Nyonya, Non.” Pamit pengemudi tersebut lalu meninggalkan taman.

Orang-orang pun sudah bubar meninggalkan jalan trotoar taman, tinggallah Naura, Nyonya Nissa dan cucunya

“ Kamu tidak apa-apa Nak?” tanya Nyonya Nissa.

“ Saya tidak apa-apa Nyonya.”

“ Saya berterima kasih sekali nak, kalau tidak ada dirimu, saya tidak bisa membayangkan apa yang terjadi pada cucu saya.” Kata Nyonya Nissa sambil menangis.

“ Sudah Nyonya, saya benar-benar tidak apa-apa, dan tadi saya tidak sengaja memperhatikan cucu anda bermain, dan melihat dia mengejar bola ke arah jalan saya spontan berlari menghampirinya.”

“ Syukurlah, kalau begitu ayo kita ke taman sekalian saya menunggu anak saya untuk menjemput.” Ajak Nyonya Nissa ramah.

" ehmm, gimana ya Nyonya, saya juga sedang menunggu kakak saya untuk menjemput,nanti kalau saya tidak ada di tempat beliau akan mencari saya.”

“ Kalau begitu kamu telepon saja kakakmu, bilang kamu menunggu di taman. Saya masih ingin bercerita denganmu nak.” Bujuk Nyonya Nissa.

“ ehhhhmmm, baiklah Nyonya, saya akan ke warung itu,untuk mengambil barang-barang saya karena hp saya ada di tas.” Ucap Naura merasa tidak tega.

“ Baiklah, kamu ambil dan saya akan menunggu kamu di sini.” ucapa Nyonya Nissa.

Episodes
1 Bab 1 Keinginan Untuk Kuliah
2 BAB 2 Keluarga Kusuma
3 BAB 3 Bude Yati yang Julid
4 BAB 4 Keteguhan Hati
5 BAB 5 Berita Kelulusan
6 BAB 6 Selalu Ada Jalan
7 BAB 7 Hari Keberangkatan
8 BAB 8 Insiden di Terminal
9 BAB 9 Bertemu dengan Tante Nissa
10 BAB 10 Hari Pertama di Kos
11 BAB 11 Mendapat Teman Baru
12 BAB 12 Registrasi Ulang
13 BAB 13 Dituduh Mencuri
14 BAB 14 Kerja Paruh Waktu 1
15 BAB 15 Kerja Paruh Waktu 2
16 BAB 16 Pertemuan yang Tak Terduga
17 BAB 17
18 BAB 18 Kedatangan Tamu
19 BAB 19 Rasa Ini?
20 BAB 20 Make Over
21 BAB 21 Makan Malam 1
22 BAB 22 Makan Malam 2
23 BAB 23 Hari Pertama Kuliah
24 BAB 24 Cemburu
25 BAB 25 Dasar Jaelangkung
26 BAB 26 Kesal
27 BAB 27 Acara Api Unggun
28 BAB 28 Datang Bulan
29 BAB 29 Jatuh Pingsan
30 BAB 30 Sebelum Mimpi dilarang
31 BAB 31 Gosip 1
32 BAB 32 Gosip 2
33 BAB 33 Ancaman
34 BAB 34 Kegiatan Amal
35 BAB 35 Debaran
36 BAB 36 Adu Kekuatan
37 BAB 37 Baper
38 BAB 38 Mengghibah
39 BAB 39 Ke Toko Buku
40 BAB 39 Ke Toko Buku
41 BAB 40 Hukuman di Hari Pertama Kuliah
42 BAB 41 Asisten Dosen
43 BAB 42 Kejadian Yang Tak Terduga
44 BAB 43 Seperti Anak Sultan
45 BAN 44 Menjadi Asisten Dosen
46 BAB 45 Ujian menjadi Asisten Dosen
47 BAB 46 Senior yang Reseh
48 BAB 47 Kelinciku
49 BAB 48 Rangga Yudistira
50 BAB 49 Sosok Yang sangat Familiar
51 BAB 50 Bernostalgia
52 BAB 51 Tari Lagi Tari Lagi
53 BAB 52 Liburan Yang Tertunda
54 Pengumuman
55 BAB 53 Pesona Sang Tari
56 BAB 54 Lembur
57 BAB 55 Visual tokoh
58 BAB 56 Uang Lembur
59 BAB 57 Mengikuti Kegiatan Amal
60 BAB 58 Rekan Bisnis
61 BAB 59 Kelulusan Naya
62 BAB 60 Hari Pertama Magang
63 BAB 61 Menagih Janji
64 BAB 62 Membayar Utang
65 BAB 63 Taman Bermain
66 BAB 64 Kalah Taruhan
67 BAB 65 Personel Pengghibah
68 BAB 66 Kucing dan Tikus
69 BAB 67 Perkenalan Diri
70 BAB 68 Perkenalan
71 BAB 69 Galih vs Naya
72 BAB 70 Berkumpulnya Para Sahabat
73 BAB 71 Kekhawatiran Vixel
74 BAB 72 Menjadi Staf Pengganti
75 BAB 73 Pelayan Hotel
76 BAB 74 Ada Apa dengan Rasa Ini?
77 BAB 75 Nyuuutttt
78 BAB 76 Penyebar Gosip
79 BAB 77 Debu - Debu Gosip
80 BAB 78 Ulah Tari
81 BAB 79 Jangan Melihat dari Casingnya Saja
82 BAB 80 Meluruskan Kesalahpahaman
83 BAB 81 Kesalahpahaman Arlan
84 BAB 82 Penjelasan Arlan
85 BAB 83 Gosip Terbaru
86 BAB 84 Kebenaran Yang Terungkap
87 BAB 85 Maling Teriak Maling
88 BAB 86 Maling Yang Tertangkap
89 BAB 87 Termakan Ucapan Sendiri
90 BAB 88 Naura vs Carissa
91 BAB 89 Karir Carissa
92 BAB 90 Kehadiran Arlan
93 BAB 91 Persiapan Menghadiri Pesta
94 BAB 92 Make Over yang Kedua
95 BAB 93 Acara Peresmian Hotel
96 BAB 94 Pertemuan Yang Menegangkan
97 BAB 95 Reuni
98 BAB 96 Sebuah Kejutan
99 BAB 97 Lamaran
100 BAB 98 Mengantar Kepulangan Emak
101 BAB 99 Kepo Ya?
102 BAB 100 Merah Merona
103 BAB 101 Interogasi
104 BAB 102 Sidang Skripsi
105 103 Kelulusan Sidang Naura
106 BAB 104 Perayaan Kelulusan Naura
107 BAB 105 Panggilan Sayang
108 BAB 106 Hari Naura
109 BAB 107 Perasaan Naya
110 BAB 108 Memperkenalkan Calon Isteri
111 BAB 109 Calon Menantu
112 BAB 110 Menerima Lamaran Galih
113 BAB 111 Hari Wisuda Naura
114 BAB 112 Pertemuan Tiga Keluarga
115 BAB 113 Menunggu Calon Besan
116 BAB 114 Acara Seserahan Naura dan Lamaran Naya
117 BAB 115 Selangkah Menuju Halal
118 BAB 116 Saaah!
119 BAB 117 Segerombolan Tamu yang Rempong
120 BAB 118 Halal di Lihat
121 BAB 119 Kado Pernikahan
122 BAB 120 Honeymoon
123 BAB 121 First Kiss
124 BAB 122 Sikap Manja Naura
125 BAB 123p Memilikimu Seutuhnya
126 BAB 124 Kencan Bertiga
127 BAB 125 Ghibahan Kakak Beradik
128 BAB 126 Impian yang Terwujud ( Tamat )
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1 Keinginan Untuk Kuliah
2
BAB 2 Keluarga Kusuma
3
BAB 3 Bude Yati yang Julid
4
BAB 4 Keteguhan Hati
5
BAB 5 Berita Kelulusan
6
BAB 6 Selalu Ada Jalan
7
BAB 7 Hari Keberangkatan
8
BAB 8 Insiden di Terminal
9
BAB 9 Bertemu dengan Tante Nissa
10
BAB 10 Hari Pertama di Kos
11
BAB 11 Mendapat Teman Baru
12
BAB 12 Registrasi Ulang
13
BAB 13 Dituduh Mencuri
14
BAB 14 Kerja Paruh Waktu 1
15
BAB 15 Kerja Paruh Waktu 2
16
BAB 16 Pertemuan yang Tak Terduga
17
BAB 17
18
BAB 18 Kedatangan Tamu
19
BAB 19 Rasa Ini?
20
BAB 20 Make Over
21
BAB 21 Makan Malam 1
22
BAB 22 Makan Malam 2
23
BAB 23 Hari Pertama Kuliah
24
BAB 24 Cemburu
25
BAB 25 Dasar Jaelangkung
26
BAB 26 Kesal
27
BAB 27 Acara Api Unggun
28
BAB 28 Datang Bulan
29
BAB 29 Jatuh Pingsan
30
BAB 30 Sebelum Mimpi dilarang
31
BAB 31 Gosip 1
32
BAB 32 Gosip 2
33
BAB 33 Ancaman
34
BAB 34 Kegiatan Amal
35
BAB 35 Debaran
36
BAB 36 Adu Kekuatan
37
BAB 37 Baper
38
BAB 38 Mengghibah
39
BAB 39 Ke Toko Buku
40
BAB 39 Ke Toko Buku
41
BAB 40 Hukuman di Hari Pertama Kuliah
42
BAB 41 Asisten Dosen
43
BAB 42 Kejadian Yang Tak Terduga
44
BAB 43 Seperti Anak Sultan
45
BAN 44 Menjadi Asisten Dosen
46
BAB 45 Ujian menjadi Asisten Dosen
47
BAB 46 Senior yang Reseh
48
BAB 47 Kelinciku
49
BAB 48 Rangga Yudistira
50
BAB 49 Sosok Yang sangat Familiar
51
BAB 50 Bernostalgia
52
BAB 51 Tari Lagi Tari Lagi
53
BAB 52 Liburan Yang Tertunda
54
Pengumuman
55
BAB 53 Pesona Sang Tari
56
BAB 54 Lembur
57
BAB 55 Visual tokoh
58
BAB 56 Uang Lembur
59
BAB 57 Mengikuti Kegiatan Amal
60
BAB 58 Rekan Bisnis
61
BAB 59 Kelulusan Naya
62
BAB 60 Hari Pertama Magang
63
BAB 61 Menagih Janji
64
BAB 62 Membayar Utang
65
BAB 63 Taman Bermain
66
BAB 64 Kalah Taruhan
67
BAB 65 Personel Pengghibah
68
BAB 66 Kucing dan Tikus
69
BAB 67 Perkenalan Diri
70
BAB 68 Perkenalan
71
BAB 69 Galih vs Naya
72
BAB 70 Berkumpulnya Para Sahabat
73
BAB 71 Kekhawatiran Vixel
74
BAB 72 Menjadi Staf Pengganti
75
BAB 73 Pelayan Hotel
76
BAB 74 Ada Apa dengan Rasa Ini?
77
BAB 75 Nyuuutttt
78
BAB 76 Penyebar Gosip
79
BAB 77 Debu - Debu Gosip
80
BAB 78 Ulah Tari
81
BAB 79 Jangan Melihat dari Casingnya Saja
82
BAB 80 Meluruskan Kesalahpahaman
83
BAB 81 Kesalahpahaman Arlan
84
BAB 82 Penjelasan Arlan
85
BAB 83 Gosip Terbaru
86
BAB 84 Kebenaran Yang Terungkap
87
BAB 85 Maling Teriak Maling
88
BAB 86 Maling Yang Tertangkap
89
BAB 87 Termakan Ucapan Sendiri
90
BAB 88 Naura vs Carissa
91
BAB 89 Karir Carissa
92
BAB 90 Kehadiran Arlan
93
BAB 91 Persiapan Menghadiri Pesta
94
BAB 92 Make Over yang Kedua
95
BAB 93 Acara Peresmian Hotel
96
BAB 94 Pertemuan Yang Menegangkan
97
BAB 95 Reuni
98
BAB 96 Sebuah Kejutan
99
BAB 97 Lamaran
100
BAB 98 Mengantar Kepulangan Emak
101
BAB 99 Kepo Ya?
102
BAB 100 Merah Merona
103
BAB 101 Interogasi
104
BAB 102 Sidang Skripsi
105
103 Kelulusan Sidang Naura
106
BAB 104 Perayaan Kelulusan Naura
107
BAB 105 Panggilan Sayang
108
BAB 106 Hari Naura
109
BAB 107 Perasaan Naya
110
BAB 108 Memperkenalkan Calon Isteri
111
BAB 109 Calon Menantu
112
BAB 110 Menerima Lamaran Galih
113
BAB 111 Hari Wisuda Naura
114
BAB 112 Pertemuan Tiga Keluarga
115
BAB 113 Menunggu Calon Besan
116
BAB 114 Acara Seserahan Naura dan Lamaran Naya
117
BAB 115 Selangkah Menuju Halal
118
BAB 116 Saaah!
119
BAB 117 Segerombolan Tamu yang Rempong
120
BAB 118 Halal di Lihat
121
BAB 119 Kado Pernikahan
122
BAB 120 Honeymoon
123
BAB 121 First Kiss
124
BAB 122 Sikap Manja Naura
125
BAB 123p Memilikimu Seutuhnya
126
BAB 124 Kencan Bertiga
127
BAB 125 Ghibahan Kakak Beradik
128
BAB 126 Impian yang Terwujud ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!