BAB 6 Selalu Ada Jalan

"Heran deh pak, si Tanti dan suaminya koq masih berkeras nguliahkan anaknya? Apa dia gak tahu,biayanya mahal. Apa dia sanggup tuh” tanya bude Yati kesal kepada suaminya yang sedang duduk di ruang tamu,karena ia merasa iri karena menganggap ada saingannya.

“ Ya kita lihat saja bu, sampai mana si Tanti itu bisa mengkuliahkan anaknya.”

“ Tapi awas saja bapak meminjamkan uang pada mereka. Utang yang 3 bulan lalu saja belum di bayar.” Ancam isterinya “ Iya bu. Kan yang pegang uang ibu semua, bapak uang darimana bu.” Jawab pakde Rahmat, meskipun pakde Rahmat adalah saudara kandung dari emaknya Naura, karena beda nasib saja hubungan mereka kurang cocok, pakde Rahmat merasa minder punya saudara miskin seperti keluarga adiknya dan beranggapan menjadi beban.

\*\*\*

“ Alhamdulillah, hari ini kita masih diberi rezeki oleh Allah, karena rahmat-Nya kita msih bisa makan enak dan kakak kalian lulus mendapatkan beasiswa kuliah.” Ucap bapak dengan rasa syukur yang tak terhingga.

“Iya pak,emak juga bersyukur sekali, Naura berhasil, sekarang emak sudah tidak perduli lagi dengan omongan tetangga kita yang julid itu.”

“ Alhamdulillah pak, mak Naura bisa membanggakan bapak dan emak. Naura minta doanya agar semuanya di lancarkan.”

“doa kami selalu menyertai kalian dimana pun kalian berada.” Ucap bapak

“ Amin” jawab kami serentak

Saat ini kami tetap berkumpul di ruang tamu,tetapi hanya kami berempat karena Nanda selepas makan malam dia langsung mengerjakan pekerjaan rumahnya untuk besok.

“ jadi kapan kakak akan pergi ke kota untuk mendaftar ulang dan meninjau tempat tinggal kakak?” tanya Naya

“ Insya Allah minggu depan, karena besok kakak akan ke sekolah untuk menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan dan konsultasi lagi dengan bu Desi."

“ lalu siapa yang akan memberi tahu jalanmu nduk?” tanya bapak agak was-was

“adiknya bu Desi pak, yang tinggal di kota dia sudah bekerja di salah satu bank swasta di sana. Bu Desi sudah memberitahukannya, jadi nanti Naura akan di jemput di terminal pak.”

“adiknya laki-laki atau perempuan Ra?” tanya emak.

“perempuan koq mak, namanya kak Dara. Kata bu Desi kosannya kak Dara dekat dengan kampus jadi Naura akan satu kos-kosan ma kak Dara.”

“ Oh syukurlah, jadi di sana ada temanmu nduk, yang penting kau bentul-betul jaga diri jangan mudah percaya dengan orang agar tidak mudah di tipu.” Nasehat bapak

“ Iya pak. Naura akan ingat selalu pesan-pesan bapak dan emak. Bu Desi juga banyak memberikan nasehat dan trik-trik bagaimana hidup di kota.”

“ Ya sudah, nanti kau dan Naya belanja lah ke kabupaten untuk membeli pakaian dan perlengkapan untuk kuliahmu.”

“iya mak, Naura juga sudah di tawarkan bu Desi untuk memakai laptopnya,karena tidak dipakai.”

“Alhammdulillah, masih ada yang peduli dengan kita ya.”

“ iya pak, Naura bersyukur bu Desi mendukung dan banyak membantu Naura.”

“ syukurlah, sekarang kalian tidurlah.” Perintah emak

“ iya mak.” Jawab kami serentak.

***

Malam ini, di rumah keluarga Arlan tidak seperti malam lainnya, hari ini kakaknya Arlan yang bernama Arandita Putri Kusuma biasa di panggil Aran sedang berkunjung ke rumah orangtuanya bersama keluarga kecilnya. Aran menikah empat tahun lalu dengan anak rekan bisnis ayahnya yaitu Deandra Rozi Kuncoro dan memiliki seorang putra bernama Alvino Deandra Kuncoro yang masih berumur 3 tahun.

Suasana di meja makan begitu ramai dan ceria karena adanya Vino cucu sulung tuan Rahardi Kusuma dan nyonya Annisa Kusuma. Bocah tiga tahun tersebut memiliki tingkah yang menggemaskan dan terus menerus mengoceh bertanya keseluruh anggota keluarga yang sedang berkumpul.

Bagaimana perkembangan perusahaan kalian Zi?” tanya tuan Rahardi kepada menantunya Rozi setelah selesai makan malam dan sekarang keluarga tuan Rahardi sedang berkumpul di ruang tamu, sementara Vino sudah tertidur selepas makan malam.

“ Alhamdulillah sejauh ini baik dan lancar yah. Dan rencananya bulan depan akan ada kerjasama proyek dengan perusahaan dari Grup Gentara yah.” Jawab Rozi

“ Ayah berharap semuanya berjalan dengan lancar.”

“ Sekarang kamu jangan terlalu sibuk lho Rn, kamu harus punya waktu banyak untuk Vino.” Kata nyonya nissa.

“iya bun, aku bisa koq membagi waktu ku, dan mas Rozi juga tidak terlalu banyak memberikan pekerjaan di perusahaan.” Jawab Aran. “ bagaimana persiapan wisudamu Lan?”

“ sudah beres mbak,hanya tinggal wisuda 2 minggu lagi. Dan aku akan kuliah S2 di LN mbak.?” Jawab Arlan.

“ Semoga semuanya lancar, dan kami berharap lho kado darimu?” tanya Aran

Arlan mengernyitkan kedua alisnya, seharusnya kan dia yang diberi kado ini kok malah dia yang memberi kado. “ maksud mbak? Kado dariku? Seharusnya mbak dan mas Rozi dong yang memberikan ku kado?” tanya Arlan.

“ Is, kau ini. Ayah dan bunda sangat berharap kado cucu darimu?” jawab Aran to do point.

“ benar tu Lan, mas dan mbakmu kasian dengan Vino, dia tidak ada temannya.” Timpal Rozi sambil tertawa mengejek

“ is kalian ini, kok malah menjadikanku korban, kalau Vino tidak ada teman kalian lah yang memberikannya adik lagi.” Kata Arlan kesal. Pasangan tersebut selalu kompak untuk mengejek Arlan jika berkaitan dengan perempuan.

“ yeaahhh, kalau itu tanpa di suruh pun kami selalu membuatkan adik untuk Vino tapi belum jadi aja, benarkan mas?” Jawab Aran ringan sambil melirik ke arah suaminya.

“ is kalian ini selalu mesum,tidak malu apa ada ayah dan bunda?” kesal Arlan

“ Ayah dan bunda tidak masalah tu, yang jadi masalah ya kamu itu,kakak tidak pernah sekalipun kau membawa seorang gadis bahkan tidak pernah pacaran, ingat umur dong.” Ejek Aran

“ kakak tenang aj, aku masih muda dan nanti aku akan langsung kenalkan calon isteriku kepada kalian.”

“ janji ya? Awas kalau ingkar.”

“iya, tapi setelah aku selesai kuliah di LN. Aku akan serius untuk mencari pendamping hidupku.”

“ sudah-sudah,kalian ini kalau bertemu selalu saja bertengkar. Dan kau Aran kasian adikmu jangan terlalu menekannya.” Lerai nyonya Nissa

“iya bun, lagipula kami kan jarang bertemu. Jadi gak papa dong.” Bela Aran

“sudah Ma, kasian Arlan tuh. Ayo kita tidur aja.” Ajak Rozi sambil menggandeng tangan Aran sambil berdiri untuk meninggalkan ruang keluarga.

“kami duluan ya ayah, bunda dan adik mbak yang jones ini.” Timpal Aran

“ sudah, cepat pergi sana.” Kata Arlan kesal sambil melemparkan bantal sofa ke arah mereka berdua.

“ ih, marah dia tapi tidak kena.. ueek” ejek Aran. Mereka pun bergegas naik ke lantai dua agar terhindar dari amukan Arlan. Tidak lama, Arlan pun berpamitan untuk menuju kamarnya yang juga berada di lantai dua.

“ aku juga pamit yah,bun.”

“iya. Pergilah”kata Tuan Rahardi. Setelah Arlan naik ke lantai dua dan sudah tidak terlihat, tuan Rahardi dan nyonya Annisa juga pergi ke kamar mereka yang ada di lantai bawah.

Episodes
1 Bab 1 Keinginan Untuk Kuliah
2 BAB 2 Keluarga Kusuma
3 BAB 3 Bude Yati yang Julid
4 BAB 4 Keteguhan Hati
5 BAB 5 Berita Kelulusan
6 BAB 6 Selalu Ada Jalan
7 BAB 7 Hari Keberangkatan
8 BAB 8 Insiden di Terminal
9 BAB 9 Bertemu dengan Tante Nissa
10 BAB 10 Hari Pertama di Kos
11 BAB 11 Mendapat Teman Baru
12 BAB 12 Registrasi Ulang
13 BAB 13 Dituduh Mencuri
14 BAB 14 Kerja Paruh Waktu 1
15 BAB 15 Kerja Paruh Waktu 2
16 BAB 16 Pertemuan yang Tak Terduga
17 BAB 17
18 BAB 18 Kedatangan Tamu
19 BAB 19 Rasa Ini?
20 BAB 20 Make Over
21 BAB 21 Makan Malam 1
22 BAB 22 Makan Malam 2
23 BAB 23 Hari Pertama Kuliah
24 BAB 24 Cemburu
25 BAB 25 Dasar Jaelangkung
26 BAB 26 Kesal
27 BAB 27 Acara Api Unggun
28 BAB 28 Datang Bulan
29 BAB 29 Jatuh Pingsan
30 BAB 30 Sebelum Mimpi dilarang
31 BAB 31 Gosip 1
32 BAB 32 Gosip 2
33 BAB 33 Ancaman
34 BAB 34 Kegiatan Amal
35 BAB 35 Debaran
36 BAB 36 Adu Kekuatan
37 BAB 37 Baper
38 BAB 38 Mengghibah
39 BAB 39 Ke Toko Buku
40 BAB 39 Ke Toko Buku
41 BAB 40 Hukuman di Hari Pertama Kuliah
42 BAB 41 Asisten Dosen
43 BAB 42 Kejadian Yang Tak Terduga
44 BAB 43 Seperti Anak Sultan
45 BAN 44 Menjadi Asisten Dosen
46 BAB 45 Ujian menjadi Asisten Dosen
47 BAB 46 Senior yang Reseh
48 BAB 47 Kelinciku
49 BAB 48 Rangga Yudistira
50 BAB 49 Sosok Yang sangat Familiar
51 BAB 50 Bernostalgia
52 BAB 51 Tari Lagi Tari Lagi
53 BAB 52 Liburan Yang Tertunda
54 Pengumuman
55 BAB 53 Pesona Sang Tari
56 BAB 54 Lembur
57 BAB 55 Visual tokoh
58 BAB 56 Uang Lembur
59 BAB 57 Mengikuti Kegiatan Amal
60 BAB 58 Rekan Bisnis
61 BAB 59 Kelulusan Naya
62 BAB 60 Hari Pertama Magang
63 BAB 61 Menagih Janji
64 BAB 62 Membayar Utang
65 BAB 63 Taman Bermain
66 BAB 64 Kalah Taruhan
67 BAB 65 Personel Pengghibah
68 BAB 66 Kucing dan Tikus
69 BAB 67 Perkenalan Diri
70 BAB 68 Perkenalan
71 BAB 69 Galih vs Naya
72 BAB 70 Berkumpulnya Para Sahabat
73 BAB 71 Kekhawatiran Vixel
74 BAB 72 Menjadi Staf Pengganti
75 BAB 73 Pelayan Hotel
76 BAB 74 Ada Apa dengan Rasa Ini?
77 BAB 75 Nyuuutttt
78 BAB 76 Penyebar Gosip
79 BAB 77 Debu - Debu Gosip
80 BAB 78 Ulah Tari
81 BAB 79 Jangan Melihat dari Casingnya Saja
82 BAB 80 Meluruskan Kesalahpahaman
83 BAB 81 Kesalahpahaman Arlan
84 BAB 82 Penjelasan Arlan
85 BAB 83 Gosip Terbaru
86 BAB 84 Kebenaran Yang Terungkap
87 BAB 85 Maling Teriak Maling
88 BAB 86 Maling Yang Tertangkap
89 BAB 87 Termakan Ucapan Sendiri
90 BAB 88 Naura vs Carissa
91 BAB 89 Karir Carissa
92 BAB 90 Kehadiran Arlan
93 BAB 91 Persiapan Menghadiri Pesta
94 BAB 92 Make Over yang Kedua
95 BAB 93 Acara Peresmian Hotel
96 BAB 94 Pertemuan Yang Menegangkan
97 BAB 95 Reuni
98 BAB 96 Sebuah Kejutan
99 BAB 97 Lamaran
100 BAB 98 Mengantar Kepulangan Emak
101 BAB 99 Kepo Ya?
102 BAB 100 Merah Merona
103 BAB 101 Interogasi
104 BAB 102 Sidang Skripsi
105 103 Kelulusan Sidang Naura
106 BAB 104 Perayaan Kelulusan Naura
107 BAB 105 Panggilan Sayang
108 BAB 106 Hari Naura
109 BAB 107 Perasaan Naya
110 BAB 108 Memperkenalkan Calon Isteri
111 BAB 109 Calon Menantu
112 BAB 110 Menerima Lamaran Galih
113 BAB 111 Hari Wisuda Naura
114 BAB 112 Pertemuan Tiga Keluarga
115 BAB 113 Menunggu Calon Besan
116 BAB 114 Acara Seserahan Naura dan Lamaran Naya
117 BAB 115 Selangkah Menuju Halal
118 BAB 116 Saaah!
119 BAB 117 Segerombolan Tamu yang Rempong
120 BAB 118 Halal di Lihat
121 BAB 119 Kado Pernikahan
122 BAB 120 Honeymoon
123 BAB 121 First Kiss
124 BAB 122 Sikap Manja Naura
125 BAB 123p Memilikimu Seutuhnya
126 BAB 124 Kencan Bertiga
127 BAB 125 Ghibahan Kakak Beradik
128 BAB 126 Impian yang Terwujud ( Tamat )
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1 Keinginan Untuk Kuliah
2
BAB 2 Keluarga Kusuma
3
BAB 3 Bude Yati yang Julid
4
BAB 4 Keteguhan Hati
5
BAB 5 Berita Kelulusan
6
BAB 6 Selalu Ada Jalan
7
BAB 7 Hari Keberangkatan
8
BAB 8 Insiden di Terminal
9
BAB 9 Bertemu dengan Tante Nissa
10
BAB 10 Hari Pertama di Kos
11
BAB 11 Mendapat Teman Baru
12
BAB 12 Registrasi Ulang
13
BAB 13 Dituduh Mencuri
14
BAB 14 Kerja Paruh Waktu 1
15
BAB 15 Kerja Paruh Waktu 2
16
BAB 16 Pertemuan yang Tak Terduga
17
BAB 17
18
BAB 18 Kedatangan Tamu
19
BAB 19 Rasa Ini?
20
BAB 20 Make Over
21
BAB 21 Makan Malam 1
22
BAB 22 Makan Malam 2
23
BAB 23 Hari Pertama Kuliah
24
BAB 24 Cemburu
25
BAB 25 Dasar Jaelangkung
26
BAB 26 Kesal
27
BAB 27 Acara Api Unggun
28
BAB 28 Datang Bulan
29
BAB 29 Jatuh Pingsan
30
BAB 30 Sebelum Mimpi dilarang
31
BAB 31 Gosip 1
32
BAB 32 Gosip 2
33
BAB 33 Ancaman
34
BAB 34 Kegiatan Amal
35
BAB 35 Debaran
36
BAB 36 Adu Kekuatan
37
BAB 37 Baper
38
BAB 38 Mengghibah
39
BAB 39 Ke Toko Buku
40
BAB 39 Ke Toko Buku
41
BAB 40 Hukuman di Hari Pertama Kuliah
42
BAB 41 Asisten Dosen
43
BAB 42 Kejadian Yang Tak Terduga
44
BAB 43 Seperti Anak Sultan
45
BAN 44 Menjadi Asisten Dosen
46
BAB 45 Ujian menjadi Asisten Dosen
47
BAB 46 Senior yang Reseh
48
BAB 47 Kelinciku
49
BAB 48 Rangga Yudistira
50
BAB 49 Sosok Yang sangat Familiar
51
BAB 50 Bernostalgia
52
BAB 51 Tari Lagi Tari Lagi
53
BAB 52 Liburan Yang Tertunda
54
Pengumuman
55
BAB 53 Pesona Sang Tari
56
BAB 54 Lembur
57
BAB 55 Visual tokoh
58
BAB 56 Uang Lembur
59
BAB 57 Mengikuti Kegiatan Amal
60
BAB 58 Rekan Bisnis
61
BAB 59 Kelulusan Naya
62
BAB 60 Hari Pertama Magang
63
BAB 61 Menagih Janji
64
BAB 62 Membayar Utang
65
BAB 63 Taman Bermain
66
BAB 64 Kalah Taruhan
67
BAB 65 Personel Pengghibah
68
BAB 66 Kucing dan Tikus
69
BAB 67 Perkenalan Diri
70
BAB 68 Perkenalan
71
BAB 69 Galih vs Naya
72
BAB 70 Berkumpulnya Para Sahabat
73
BAB 71 Kekhawatiran Vixel
74
BAB 72 Menjadi Staf Pengganti
75
BAB 73 Pelayan Hotel
76
BAB 74 Ada Apa dengan Rasa Ini?
77
BAB 75 Nyuuutttt
78
BAB 76 Penyebar Gosip
79
BAB 77 Debu - Debu Gosip
80
BAB 78 Ulah Tari
81
BAB 79 Jangan Melihat dari Casingnya Saja
82
BAB 80 Meluruskan Kesalahpahaman
83
BAB 81 Kesalahpahaman Arlan
84
BAB 82 Penjelasan Arlan
85
BAB 83 Gosip Terbaru
86
BAB 84 Kebenaran Yang Terungkap
87
BAB 85 Maling Teriak Maling
88
BAB 86 Maling Yang Tertangkap
89
BAB 87 Termakan Ucapan Sendiri
90
BAB 88 Naura vs Carissa
91
BAB 89 Karir Carissa
92
BAB 90 Kehadiran Arlan
93
BAB 91 Persiapan Menghadiri Pesta
94
BAB 92 Make Over yang Kedua
95
BAB 93 Acara Peresmian Hotel
96
BAB 94 Pertemuan Yang Menegangkan
97
BAB 95 Reuni
98
BAB 96 Sebuah Kejutan
99
BAB 97 Lamaran
100
BAB 98 Mengantar Kepulangan Emak
101
BAB 99 Kepo Ya?
102
BAB 100 Merah Merona
103
BAB 101 Interogasi
104
BAB 102 Sidang Skripsi
105
103 Kelulusan Sidang Naura
106
BAB 104 Perayaan Kelulusan Naura
107
BAB 105 Panggilan Sayang
108
BAB 106 Hari Naura
109
BAB 107 Perasaan Naya
110
BAB 108 Memperkenalkan Calon Isteri
111
BAB 109 Calon Menantu
112
BAB 110 Menerima Lamaran Galih
113
BAB 111 Hari Wisuda Naura
114
BAB 112 Pertemuan Tiga Keluarga
115
BAB 113 Menunggu Calon Besan
116
BAB 114 Acara Seserahan Naura dan Lamaran Naya
117
BAB 115 Selangkah Menuju Halal
118
BAB 116 Saaah!
119
BAB 117 Segerombolan Tamu yang Rempong
120
BAB 118 Halal di Lihat
121
BAB 119 Kado Pernikahan
122
BAB 120 Honeymoon
123
BAB 121 First Kiss
124
BAB 122 Sikap Manja Naura
125
BAB 123p Memilikimu Seutuhnya
126
BAB 124 Kencan Bertiga
127
BAB 125 Ghibahan Kakak Beradik
128
BAB 126 Impian yang Terwujud ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!