Impian Sang Gadis Desa
Hujan masih tetap setia menemani masyarakat desa dimana tempat aku dilahirkan sejak ba'da Maghrib hingga isya. Seolah memberikan kenyamanan untuk melepas penat setelah berbagai aktivitas yang dilakukan masyarakat desa tersebut. Begitu juga dengan aku dan keluargaku di ruang tamu yang sederhana kami berkumpul sambil ditemani pisang dan singkong serta teh jahe yang dapat menghangatkan tubuh dari ejekan hujan yang terus menerus enggan untuk mereda.
Hampir setiap malam selepas shalat Isya, aku yang memiliki nama Naura Eka Febriana yang biasa dipanggil Naura dan keluargaku yang terdiri dari bapak, emak, adik perempuankua yang bernama. Naya Dwi Handayani dan adik laki - lakiku yang bernama Ananda Tri Diansyah selalu berkumpul untuk menceritakan kegiatan apa saja yang telah dilakukan oleh kami masing - masing. selain itu, hal ini juga bertujuan untuk selalu menjaga komunikasi antar sesama anggota di dalam keluargaku. Meskipun,aku dari keluarga petani yang sederhana, tetapi bapak dan emak selalu mengajarkan kami untuk mensyukuri rezeki yang telah diberikan oleh Allah dan selalu berdoa serta berikhtiar kepada - Nya
" Nduk sebentar lagi kau kan lulus dari SMA, setelah lulus apa rencanamu nduk?" Kata bapak membuka pembicaraan diantara kami.
" Iya pak,rencana Naura ingin melanjutkan kuliah Pak." Jawab Naura
" Biaya kuliah itu sangat besar lho Ra." timpal emak dengan nada sedih. " Lalu bagaimana caranya kau untuk mencari sekolah itu Ra?." lanjut emak
" Bukan sekolah namanya Mak, tapi Universitas atau bahasa gaulnya kampus Mak." Adikku si Naya memberikan penjelasan terkait tempat untuk mengenyam pendidikan ke perguruan tinggi.
" Oalah Nduk, ya wajar toh emak mu ndak ngerti orang kami hanya tamat sampai SMP doang, hehehhe," Ucap bapak senyum - senyum. Kami semua hanya bisa diam sambil melihat bapak dan emak.
"Tapi walaupun kami hanya tamatan SMP, Bapak dan Emak berharap kalian bisa melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi." Sambung bapak, meskipun bapak dan emak dari keluarga yang sederhana dan tidak mengenyam pendidikan yang tinggi tetapi pemikiran bapak tidak seperti masyarakat di desa ini.
Ya meskipun sekarang sudah zaman modern, tetapi pola pikir masyarakat di desaku masih tradisional yang mana mereka berpikir bahwa anak perempuan itu tidak perlu melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi. Percuma sekolah tinggi - tinggi nanti kalau sudah menikah akan ikut suaki dan ujung - ujungnya ke dapur juga. Karena kodrat perempuan itu hanya tiga yaitu ke dapur, sumur dan kasur.
" Naura sudah bertanya dengan bu Desi Pak, wali kelas Naura beliau mendukung keinginan Naura untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Katanya sayang jika Naura hanya tamat SMA saja karena Naura anak yang pintar. Terus minggu depan dari pihak sekolah akan mendaftarkan para siswa yang ingin kuliah yang mana pihak sekolah bekerja saman dengan pihak kampus untuk memberikan keringanan biaya selama masa pendidikan. Terus kalau kita berhasil kita bisa dapat beasiswa dari kampus Pak. Selain itu, bu Desi juga akan membantu Naura untuk mengurus segala keperluan dalam pendaftaran masuk kuliah. Dan kalau lulus beliau juga akan membantu mencarikan Naura tempat tinggal di kota selama kuliah nanti Pak." Jelas Naura panjang lebar.
" Terus kalau sudah lulus apakah biayanya gratis Ra?". Tanya emak.
" Kalau untuk awal semester belum Mak, kita tetap membayar uang kuliahnya tetapi lebih ringan dibanding daei jalur umum Mak. Terus kalau Naura berhasil mendapatkan beasiswa di semester berikutnya semua biaya yang berkaitan dengan perkuliahan bisa ditanggung Mak. Jadi kita hanya memikirkan biaya hidup kita aja Mak." Jelas Naura
" Enak ya kak,Naya juga mau dong. Kan Naya ingin menjadi desainer baju." Kata Naya
" Desainer itu opo toh Nduk?." tanya bapak
" Itu lho Pak, orang yang menggambar model baju lalu kita tinggal membuatnya dan menjahitnya sendiri." Jelas Naya dengan semangat.
" Oalah tukang jahit toh, kalau tukang jahit saja kan gak perlu sampe kuliah gitu toh. Kamu tinggal minta ajari aja tu sama bik Anum." Kata bapak
" Beda dong Pak sama bik Anum, kalau desainer ini orang yang merancang, menciptakan, dan mengembangkan pakaian Pak. Terus seorang desainer juga harus mempunyai kreativitas dan kemampuan visualisasi yang tinggi Pak. Jadi hasilnya akan bersifat unik dari yang lain Pak. Kalau bik Anum kan menjahit baju dengan pola yang ada aja." Jelas Naya sambil memajukan bibirnya sedikit ke depan.
" Ooooo" bapak hanya berseru sambil mulutnya membentuk huruf O.
" Kalau cita - citamu ingin jadi apa Nda?" tanya emak sambil memperhatikan anak bungsunya. Karena daritadi Nanda hanya diam saja dan menjadi pendengar yang budiman.
" Sebenarnya Nanda ingin jadi insinyur pertanian Pak." Jawab Nanda malu - malu karena ia berpikir cita - citanya terlalu tinggi dan itu akan menjadi beban bagi bapak dan emak.
" Toh,kamu selama ini sudah menjadi insinyur kan tiap hari bantu bapak di ladang." Kata bapak
" Beda lho Pak,kalau Nanda kuliah di pertanian Nanda bisa mengelola ladang Bapak agar menjadi lebih maksimal lagi karena Nanda belajar bagaimana cara dan kiat - kiat dalam bertani agar menghasilkan hasil panen yang lebih memuaskan lagi Pak kan ada ilmunya lho Pak." Jelas Nanda. Meskipun Nanda masih duduk di kelas 7 Sekolah Menengah Pertama tetapi pengetahuannya tentang pertanian cukup luas.
" Gitu toh, ya sudah apapun cita - cita kalian, Bapak dan Emak akan berusaha mengkuliahkan kalian sampai selesai. Asal kalian juga harus benar - benar berusaha dan giat belajar serta jangan lupa selalu berdoa agar tidak mengecewakan Bapak dan Emak." Kata bapak menasehati kami semua.
" Iya Pak." Jawab kami serentak
" Dan ingat kita dari keluarga yang tidak mampu jadi kalian jangan mempunyai gaya hidup yang tinggi karena merasa sudah berpendidikan tinggi. Tetaplah menjadi manusia yang rendah hati dan sederhana." Timpal emak
" Baik Mak. Kami akan selalu mengingat nasehat dari bapak dan emak." Kata Naura yang di iyakan oleh Naya dan Nanda
" Ya sudah ini sudah jam 10 malam kalian tidurlah,"
Mereka pun beranjak meninggalkan bapak dan emak si ruang tamu menuju kamar masing - masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Rossemarry
Yuhuu kak rose here🙈🥳
lanjut terus😍
salam dari "my lovely bodyguard"
2022-09-20
4
Toni Hartono
tst ban.......aku maksa tetap bersalah.....Milosevic jadi di adili
2022-08-23
1
meli meilia
mampir k sini krn teetarik lihat cover nya yg bagus.. di favoritkn dulu ya ka.. cicil baca nya nnati.. ttp smangat berkarya kaa
2022-08-10
1