Impian Sang Gadis Desa

Impian Sang Gadis Desa

Bab 1 Keinginan Untuk Kuliah

Hujan masih tetap setia menemani masyarakat desa dimana tempat aku dilahirkan sejak ba'da Maghrib hingga isya. Seolah memberikan kenyamanan untuk melepas penat setelah berbagai aktivitas yang dilakukan masyarakat desa tersebut. Begitu juga dengan aku dan keluargaku di ruang tamu yang sederhana kami berkumpul sambil ditemani pisang dan singkong serta teh jahe yang dapat menghangatkan tubuh dari ejekan hujan yang terus menerus enggan untuk mereda.

Hampir setiap malam selepas shalat Isya, aku yang memiliki nama Naura Eka Febriana yang biasa dipanggil Naura dan keluargaku yang terdiri dari bapak, emak, adik perempuankua yang bernama. Naya Dwi Handayani dan adik laki - lakiku yang bernama Ananda Tri Diansyah selalu berkumpul untuk menceritakan kegiatan apa saja yang telah dilakukan oleh kami masing - masing. selain itu, hal ini juga bertujuan untuk selalu menjaga komunikasi antar sesama anggota di dalam keluargaku. Meskipun,aku dari keluarga petani yang sederhana, tetapi bapak dan emak selalu mengajarkan kami untuk mensyukuri rezeki yang telah diberikan oleh Allah dan selalu berdoa serta berikhtiar kepada - Nya

" Nduk sebentar lagi kau kan lulus dari SMA, setelah lulus apa rencanamu nduk?" Kata bapak membuka pembicaraan diantara kami.

" Iya pak,rencana Naura ingin melanjutkan kuliah Pak." Jawab Naura

" Biaya kuliah itu sangat besar lho Ra." timpal emak dengan nada sedih. " Lalu bagaimana caranya kau untuk mencari sekolah itu Ra?." lanjut emak

" Bukan sekolah namanya Mak, tapi Universitas atau bahasa gaulnya kampus Mak." Adikku si Naya memberikan penjelasan terkait tempat untuk mengenyam pendidikan ke perguruan tinggi.

" Oalah Nduk, ya wajar toh emak mu ndak ngerti orang kami hanya tamat sampai SMP doang, hehehhe," Ucap bapak senyum - senyum. Kami semua hanya bisa diam sambil melihat bapak dan emak.

"Tapi walaupun kami hanya tamatan SMP, Bapak dan Emak berharap kalian bisa melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi." Sambung bapak, meskipun bapak dan emak dari keluarga yang sederhana dan tidak mengenyam pendidikan yang tinggi tetapi pemikiran bapak tidak seperti masyarakat di desa ini.

Ya meskipun sekarang sudah zaman modern, tetapi pola pikir masyarakat di desaku masih tradisional yang mana mereka berpikir bahwa anak perempuan itu tidak perlu melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi. Percuma sekolah tinggi - tinggi nanti kalau sudah menikah akan ikut suaki dan ujung - ujungnya ke dapur juga. Karena kodrat perempuan itu hanya tiga yaitu ke dapur, sumur dan kasur.

" Naura sudah bertanya dengan bu Desi Pak, wali kelas Naura beliau mendukung keinginan Naura untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Katanya sayang jika Naura hanya tamat SMA saja karena Naura anak yang pintar. Terus minggu depan dari pihak sekolah akan mendaftarkan para siswa yang ingin kuliah yang mana pihak sekolah bekerja saman dengan pihak kampus untuk memberikan keringanan biaya selama masa pendidikan. Terus kalau kita berhasil kita bisa dapat beasiswa dari kampus Pak. Selain itu, bu Desi juga akan membantu Naura untuk mengurus segala keperluan dalam pendaftaran masuk kuliah. Dan kalau lulus beliau juga akan membantu mencarikan Naura tempat tinggal di kota selama kuliah nanti Pak." Jelas Naura panjang lebar.

" Terus kalau sudah lulus apakah biayanya gratis Ra?". Tanya emak.

" Kalau untuk awal semester belum Mak, kita tetap membayar uang kuliahnya tetapi lebih ringan dibanding daei jalur umum Mak. Terus kalau Naura berhasil mendapatkan beasiswa di semester berikutnya semua biaya yang berkaitan dengan perkuliahan bisa ditanggung Mak. Jadi kita hanya memikirkan biaya hidup kita aja Mak." Jelas Naura

" Enak ya kak,Naya juga mau dong. Kan Naya ingin menjadi desainer baju." Kata Naya

" Desainer itu opo toh Nduk?." tanya bapak

" Itu lho Pak, orang yang menggambar model baju lalu kita tinggal membuatnya dan menjahitnya sendiri." Jelas Naya dengan semangat.

" Oalah tukang jahit toh, kalau tukang jahit saja kan gak perlu sampe kuliah gitu toh. Kamu tinggal minta ajari aja tu sama bik Anum." Kata bapak

" Beda dong Pak sama bik Anum, kalau desainer ini orang yang merancang, menciptakan, dan mengembangkan pakaian Pak. Terus seorang desainer juga harus mempunyai kreativitas dan kemampuan visualisasi yang tinggi Pak. Jadi hasilnya akan bersifat unik dari yang lain Pak. Kalau bik Anum kan menjahit baju dengan pola yang ada aja." Jelas Naya sambil memajukan bibirnya sedikit ke depan.

" Ooooo" bapak hanya berseru sambil mulutnya membentuk huruf O.

" Kalau cita - citamu ingin jadi apa Nda?" tanya emak sambil memperhatikan anak bungsunya. Karena daritadi Nanda hanya diam saja dan menjadi pendengar yang budiman.

" Sebenarnya Nanda ingin jadi insinyur pertanian Pak." Jawab Nanda malu - malu karena ia berpikir cita - citanya terlalu tinggi dan itu akan menjadi beban bagi bapak dan emak.

" Toh,kamu selama ini sudah menjadi insinyur kan tiap hari bantu bapak di ladang." Kata bapak

" Beda lho Pak,kalau Nanda kuliah di pertanian Nanda bisa mengelola ladang Bapak agar menjadi lebih maksimal lagi karena Nanda belajar bagaimana cara dan kiat - kiat dalam bertani agar menghasilkan hasil panen yang lebih memuaskan lagi Pak kan ada ilmunya lho Pak." Jelas Nanda. Meskipun Nanda masih duduk di kelas 7 Sekolah Menengah Pertama tetapi pengetahuannya tentang pertanian cukup luas.

" Gitu toh, ya sudah apapun cita - cita kalian, Bapak dan Emak akan berusaha mengkuliahkan kalian sampai selesai. Asal kalian juga harus benar - benar berusaha dan giat belajar serta jangan lupa selalu berdoa agar tidak mengecewakan Bapak dan Emak." Kata bapak menasehati kami semua.

" Iya Pak." Jawab kami serentak

" Dan ingat kita dari keluarga yang tidak mampu jadi kalian jangan mempunyai gaya hidup yang tinggi karena merasa sudah berpendidikan tinggi. Tetaplah menjadi manusia yang rendah hati dan sederhana." Timpal emak

" Baik Mak. Kami akan selalu mengingat nasehat dari bapak dan emak." Kata Naura yang di iyakan oleh Naya dan Nanda

" Ya sudah ini sudah jam 10 malam kalian tidurlah,"

Mereka pun beranjak meninggalkan bapak dan emak si ruang tamu menuju kamar masing - masing.

Terpopuler

Comments

Rossemarry

Rossemarry

Yuhuu kak rose here🙈🥳
lanjut terus😍

salam dari "my lovely bodyguard"

2022-09-20

4

Toni Hartono

Toni Hartono

tst ban.......aku maksa tetap bersalah.....Milosevic jadi di adili

2022-08-23

1

meli meilia

meli meilia

mampir k sini krn teetarik lihat cover nya yg bagus.. di favoritkn dulu ya ka.. cicil baca nya nnati.. ttp smangat berkarya kaa

2022-08-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Keinginan Untuk Kuliah
2 BAB 2 Keluarga Kusuma
3 BAB 3 Bude Yati yang Julid
4 BAB 4 Keteguhan Hati
5 BAB 5 Berita Kelulusan
6 BAB 6 Selalu Ada Jalan
7 BAB 7 Hari Keberangkatan
8 BAB 8 Insiden di Terminal
9 BAB 9 Bertemu dengan Tante Nissa
10 BAB 10 Hari Pertama di Kos
11 BAB 11 Mendapat Teman Baru
12 BAB 12 Registrasi Ulang
13 BAB 13 Dituduh Mencuri
14 BAB 14 Kerja Paruh Waktu 1
15 BAB 15 Kerja Paruh Waktu 2
16 BAB 16 Pertemuan yang Tak Terduga
17 BAB 17
18 BAB 18 Kedatangan Tamu
19 BAB 19 Rasa Ini?
20 BAB 20 Make Over
21 BAB 21 Makan Malam 1
22 BAB 22 Makan Malam 2
23 BAB 23 Hari Pertama Kuliah
24 BAB 24 Cemburu
25 BAB 25 Dasar Jaelangkung
26 BAB 26 Kesal
27 BAB 27 Acara Api Unggun
28 BAB 28 Datang Bulan
29 BAB 29 Jatuh Pingsan
30 BAB 30 Sebelum Mimpi dilarang
31 BAB 31 Gosip 1
32 BAB 32 Gosip 2
33 BAB 33 Ancaman
34 BAB 34 Kegiatan Amal
35 BAB 35 Debaran
36 BAB 36 Adu Kekuatan
37 BAB 37 Baper
38 BAB 38 Mengghibah
39 BAB 39 Ke Toko Buku
40 BAB 39 Ke Toko Buku
41 BAB 40 Hukuman di Hari Pertama Kuliah
42 BAB 41 Asisten Dosen
43 BAB 42 Kejadian Yang Tak Terduga
44 BAB 43 Seperti Anak Sultan
45 BAN 44 Menjadi Asisten Dosen
46 BAB 45 Ujian menjadi Asisten Dosen
47 BAB 46 Senior yang Reseh
48 BAB 47 Kelinciku
49 BAB 48 Rangga Yudistira
50 BAB 49 Sosok Yang sangat Familiar
51 BAB 50 Bernostalgia
52 BAB 51 Tari Lagi Tari Lagi
53 BAB 52 Liburan Yang Tertunda
54 Pengumuman
55 BAB 53 Pesona Sang Tari
56 BAB 54 Lembur
57 BAB 55 Visual tokoh
58 BAB 56 Uang Lembur
59 BAB 57 Mengikuti Kegiatan Amal
60 BAB 58 Rekan Bisnis
61 BAB 59 Kelulusan Naya
62 BAB 60 Hari Pertama Magang
63 BAB 61 Menagih Janji
64 BAB 62 Membayar Utang
65 BAB 63 Taman Bermain
66 BAB 64 Kalah Taruhan
67 BAB 65 Personel Pengghibah
68 BAB 66 Kucing dan Tikus
69 BAB 67 Perkenalan Diri
70 BAB 68 Perkenalan
71 BAB 69 Galih vs Naya
72 BAB 70 Berkumpulnya Para Sahabat
73 BAB 71 Kekhawatiran Vixel
74 BAB 72 Menjadi Staf Pengganti
75 BAB 73 Pelayan Hotel
76 BAB 74 Ada Apa dengan Rasa Ini?
77 BAB 75 Nyuuutttt
78 BAB 76 Penyebar Gosip
79 BAB 77 Debu - Debu Gosip
80 BAB 78 Ulah Tari
81 BAB 79 Jangan Melihat dari Casingnya Saja
82 BAB 80 Meluruskan Kesalahpahaman
83 BAB 81 Kesalahpahaman Arlan
84 BAB 82 Penjelasan Arlan
85 BAB 83 Gosip Terbaru
86 BAB 84 Kebenaran Yang Terungkap
87 BAB 85 Maling Teriak Maling
88 BAB 86 Maling Yang Tertangkap
89 BAB 87 Termakan Ucapan Sendiri
90 BAB 88 Naura vs Carissa
91 BAB 89 Karir Carissa
92 BAB 90 Kehadiran Arlan
93 BAB 91 Persiapan Menghadiri Pesta
94 BAB 92 Make Over yang Kedua
95 BAB 93 Acara Peresmian Hotel
96 BAB 94 Pertemuan Yang Menegangkan
97 BAB 95 Reuni
98 BAB 96 Sebuah Kejutan
99 BAB 97 Lamaran
100 BAB 98 Mengantar Kepulangan Emak
101 BAB 99 Kepo Ya?
102 BAB 100 Merah Merona
103 BAB 101 Interogasi
104 BAB 102 Sidang Skripsi
105 103 Kelulusan Sidang Naura
106 BAB 104 Perayaan Kelulusan Naura
107 BAB 105 Panggilan Sayang
108 BAB 106 Hari Naura
109 BAB 107 Perasaan Naya
110 BAB 108 Memperkenalkan Calon Isteri
111 BAB 109 Calon Menantu
112 BAB 110 Menerima Lamaran Galih
113 BAB 111 Hari Wisuda Naura
114 BAB 112 Pertemuan Tiga Keluarga
115 BAB 113 Menunggu Calon Besan
116 BAB 114 Acara Seserahan Naura dan Lamaran Naya
117 BAB 115 Selangkah Menuju Halal
118 BAB 116 Saaah!
119 BAB 117 Segerombolan Tamu yang Rempong
120 BAB 118 Halal di Lihat
121 BAB 119 Kado Pernikahan
122 BAB 120 Honeymoon
123 BAB 121 First Kiss
124 BAB 122 Sikap Manja Naura
125 BAB 123p Memilikimu Seutuhnya
126 BAB 124 Kencan Bertiga
127 BAB 125 Ghibahan Kakak Beradik
128 BAB 126 Impian yang Terwujud ( Tamat )
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1 Keinginan Untuk Kuliah
2
BAB 2 Keluarga Kusuma
3
BAB 3 Bude Yati yang Julid
4
BAB 4 Keteguhan Hati
5
BAB 5 Berita Kelulusan
6
BAB 6 Selalu Ada Jalan
7
BAB 7 Hari Keberangkatan
8
BAB 8 Insiden di Terminal
9
BAB 9 Bertemu dengan Tante Nissa
10
BAB 10 Hari Pertama di Kos
11
BAB 11 Mendapat Teman Baru
12
BAB 12 Registrasi Ulang
13
BAB 13 Dituduh Mencuri
14
BAB 14 Kerja Paruh Waktu 1
15
BAB 15 Kerja Paruh Waktu 2
16
BAB 16 Pertemuan yang Tak Terduga
17
BAB 17
18
BAB 18 Kedatangan Tamu
19
BAB 19 Rasa Ini?
20
BAB 20 Make Over
21
BAB 21 Makan Malam 1
22
BAB 22 Makan Malam 2
23
BAB 23 Hari Pertama Kuliah
24
BAB 24 Cemburu
25
BAB 25 Dasar Jaelangkung
26
BAB 26 Kesal
27
BAB 27 Acara Api Unggun
28
BAB 28 Datang Bulan
29
BAB 29 Jatuh Pingsan
30
BAB 30 Sebelum Mimpi dilarang
31
BAB 31 Gosip 1
32
BAB 32 Gosip 2
33
BAB 33 Ancaman
34
BAB 34 Kegiatan Amal
35
BAB 35 Debaran
36
BAB 36 Adu Kekuatan
37
BAB 37 Baper
38
BAB 38 Mengghibah
39
BAB 39 Ke Toko Buku
40
BAB 39 Ke Toko Buku
41
BAB 40 Hukuman di Hari Pertama Kuliah
42
BAB 41 Asisten Dosen
43
BAB 42 Kejadian Yang Tak Terduga
44
BAB 43 Seperti Anak Sultan
45
BAN 44 Menjadi Asisten Dosen
46
BAB 45 Ujian menjadi Asisten Dosen
47
BAB 46 Senior yang Reseh
48
BAB 47 Kelinciku
49
BAB 48 Rangga Yudistira
50
BAB 49 Sosok Yang sangat Familiar
51
BAB 50 Bernostalgia
52
BAB 51 Tari Lagi Tari Lagi
53
BAB 52 Liburan Yang Tertunda
54
Pengumuman
55
BAB 53 Pesona Sang Tari
56
BAB 54 Lembur
57
BAB 55 Visual tokoh
58
BAB 56 Uang Lembur
59
BAB 57 Mengikuti Kegiatan Amal
60
BAB 58 Rekan Bisnis
61
BAB 59 Kelulusan Naya
62
BAB 60 Hari Pertama Magang
63
BAB 61 Menagih Janji
64
BAB 62 Membayar Utang
65
BAB 63 Taman Bermain
66
BAB 64 Kalah Taruhan
67
BAB 65 Personel Pengghibah
68
BAB 66 Kucing dan Tikus
69
BAB 67 Perkenalan Diri
70
BAB 68 Perkenalan
71
BAB 69 Galih vs Naya
72
BAB 70 Berkumpulnya Para Sahabat
73
BAB 71 Kekhawatiran Vixel
74
BAB 72 Menjadi Staf Pengganti
75
BAB 73 Pelayan Hotel
76
BAB 74 Ada Apa dengan Rasa Ini?
77
BAB 75 Nyuuutttt
78
BAB 76 Penyebar Gosip
79
BAB 77 Debu - Debu Gosip
80
BAB 78 Ulah Tari
81
BAB 79 Jangan Melihat dari Casingnya Saja
82
BAB 80 Meluruskan Kesalahpahaman
83
BAB 81 Kesalahpahaman Arlan
84
BAB 82 Penjelasan Arlan
85
BAB 83 Gosip Terbaru
86
BAB 84 Kebenaran Yang Terungkap
87
BAB 85 Maling Teriak Maling
88
BAB 86 Maling Yang Tertangkap
89
BAB 87 Termakan Ucapan Sendiri
90
BAB 88 Naura vs Carissa
91
BAB 89 Karir Carissa
92
BAB 90 Kehadiran Arlan
93
BAB 91 Persiapan Menghadiri Pesta
94
BAB 92 Make Over yang Kedua
95
BAB 93 Acara Peresmian Hotel
96
BAB 94 Pertemuan Yang Menegangkan
97
BAB 95 Reuni
98
BAB 96 Sebuah Kejutan
99
BAB 97 Lamaran
100
BAB 98 Mengantar Kepulangan Emak
101
BAB 99 Kepo Ya?
102
BAB 100 Merah Merona
103
BAB 101 Interogasi
104
BAB 102 Sidang Skripsi
105
103 Kelulusan Sidang Naura
106
BAB 104 Perayaan Kelulusan Naura
107
BAB 105 Panggilan Sayang
108
BAB 106 Hari Naura
109
BAB 107 Perasaan Naya
110
BAB 108 Memperkenalkan Calon Isteri
111
BAB 109 Calon Menantu
112
BAB 110 Menerima Lamaran Galih
113
BAB 111 Hari Wisuda Naura
114
BAB 112 Pertemuan Tiga Keluarga
115
BAB 113 Menunggu Calon Besan
116
BAB 114 Acara Seserahan Naura dan Lamaran Naya
117
BAB 115 Selangkah Menuju Halal
118
BAB 116 Saaah!
119
BAB 117 Segerombolan Tamu yang Rempong
120
BAB 118 Halal di Lihat
121
BAB 119 Kado Pernikahan
122
BAB 120 Honeymoon
123
BAB 121 First Kiss
124
BAB 122 Sikap Manja Naura
125
BAB 123p Memilikimu Seutuhnya
126
BAB 124 Kencan Bertiga
127
BAB 125 Ghibahan Kakak Beradik
128
BAB 126 Impian yang Terwujud ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!