BABAK ELIMINASI 2 bagian 2

Baal telah memberi tahu semua peraturannya.

Dan pertarungan 1 lawan 1 dimulai.

Arthur panik karena Baal menjadi ketua guild sekaligus penilai disana.

"Archie... apa Kau bisa membuatku berubah menjadi orang lain?"

"Kalau Aku seorang Titisan Aku pasti bisa melakukannya" Jawab Archie.

Titisan mampu mengubah wujudnya menjadi apapun, tapi mereka tak bisa menyembunyikan ciri Khasnya.

"Sial! Archie.... bagaimana ini?! Aku takut ketahuan!!" Tegas batin Arthur dan pergi ketempat lain untuk menenangkan dirinya.

Dari kejauhan, Arthur melihat Iblis dengan jubah maron itu duduk sendirian dikursi kayu panjang.

"Dia... kenapa masih ada disini?" Lirih Arthur dan setengah berlari menujunya.

Iblis itu melihat kearah Arthur.

"Kenapa Kau kemari?" Iblis itu bertanya pada Arthur yang berdiri didepannya.

"Harusnya, Aku yang bertanya seperti itu. Kau adalah Bangsa Iblis dan Shinrin bukanlah tempatmu" Jawab Arthur padanya.

"Bukankah Kau sama? Kau adalah Aosora Arthur dan Shinrin bukanlah rumahmu" Ia mengembalikan ucapan Arthur.

"Eh....." Arthur meringis karena itu benar.

"Apa yang Kau cari disini?" Tanyanya karena Iblis itu berfikir kalau semua tindakan yang dilakukan Arthur terlalu ceroboh dan membahayakannya.

"Ah...."

"Apa Kau ingin membebaskan Iblis yang ada didalam dirimu?" Tanyanya lagi.

Iblis itu seolah olah bisa membaca pikiran Arthur.

"Itu tidak benar" Jawab Arthur.

"Kalau perkataanku benar, yang Kau lakukan itu akan percuma saja. Darah yang ada ditubuhmu, tak akan bisa membebaskannya" ucapnya.

"Apa Maksud Dia?" Archie bertanya pada Arthur.

"Kau memang keturunan Aosora Alex tapi tidak dengan tubuhmu. Pergilah dari sini. Kau tak akan paham dengan ucapanku" Iblis Itu mengusir Arthur.

"Jelaskan dulu padaku. Apa yang Kau ketahui tentang keluagaku dan siapa dirimu?" Arthur bertanya padanya dan duduk disampingnya.

Intinya, kalau Iblis itu tidak menyerang Arthur terlebih dahulu, maka Arthur tak akan menyerang.

Iblis itu menaikkan paha kanannya ke paha kirinya.

"Dia saja merahasiakannya darimu untuk apa Aku menjelaskannya. Apa Kau tak lelah kehilangan ingatan terus? Kalau Kau ingin hilang ingatan lagi, katakan padaku. Aku akan menceritakannya" Iblis itu menawarkan pada Arthur untuk menghilangkan Ingatan Arthur dengan Sihirnya.

"Dia? Siapa yang Kau maksud?"

Iblis itu menyandarkan pungungnya ke kursi panjang dibelakangnya.

"Ku rasa, jarak ini terlalu dekat untukku dan Kau akan menghambat perjalananku" Iblis itu duduk menghadap Ke Arthur.

"Namaku, Daeva Nerezza, Aku akan menghapus ingatanmu tentang ku, Aosora Arthur... De luce Archie" Ucapnya sambil menyentuh kening Arthur.

"Eh? Apa maksudmu?"

"Sihir tingkat Dua, Lost memory...." Iblis itu menggunakan sihirnya pada Arthur dan Archie kemudian Ia menghilang begitu saja.

Beberapa detik Arthur baru sadar.

"Eh!!! Archie sialan!!! Gimana caranya ngubah wajah! Archie!!! Bisakah Kau membantuku?!!!!"

"Dasar bodoh! Kalau Aku bisa mengubahnya, Kita nggak perlu sembunyi seperti ini BODOHHHHH!!!!!"

"ARRRGGGGGGHHHHHH!!!!!! BERFIKIRLAH IBLIS SIALANNN!!!! INI JUGA UNTUKMUUUU!!!!"

"HAH?! Pakailah cadar atau apapun itu!!" Tegas Archie yang marah pada Arthur.

Arthur baru sadar.

"Bagaimana dengan kaca mata siluman tadi?" Tanya Arthur.

"Kau ini benar-benar bodoh! Kau itu ditipu sama wanita itu. Sudahlah, carilah sesuatu yang bisa kau gunakan untuk menutup wajahmu"

"Baik...." Jawab lemas Arthur.

Mereka berdua benar-benar lupa dengan Iblis itu.

Iblis itu hanya memperhatikan Arthur dari jarak yang berjauhan.

...****************...

Arthur kembali ketempat duduknya disamping Tsuha dan Ia telah memakai cadar yang Ia termukan dipohon dekat Ia berdiri.

Arthur tidak tau kalau Iblis yang menghilangkan sebagian ingatannya itu yang menaruh cadar itu disana.

"Dari mana saja dirimu?" Tsuha bertanya pada Arthur yang mengenakan cadar itu.

"Nyari ini. Aku agak gugup kalo orang-orang memperhatikanku"

Arthur tidak ingat kalau dulunya Tsuha adalah pelayannya.

"Oh, begitu?.... Siap-siaplah. Habis ini giliranmu" Lirih Tsuha.

"Hah?!"

Arthur sangat terkejut mengetahui kalau gilirannya habis ini.

Ia melihat kearah jam dinding.

"Ini belum ada 40 menit!" Tegas Lirih Arthur.

"Lima menitkan waktu maksimal. Kau melewatkan teman ASJ kita yang lolos dua orang" Ujar Tsuha.

"Dua orang? Diterima diguild apa saja?" Arthur sangat antusias.

Dan ia mendekatkan wajahnya didepan pembatas sihir pelindungan itu.

"Guild Penyidik dan Guild Penelitian. Hah.... padahal, Guild Pemberantas Iblis juga ingin merekrut mereka. Kenapa mereka memilih Guild yang membosankan itu?" Lirih Tsuha yang menghela napas panjang.

"Bukankah itu sudah jelas? Dua Guild itu adalah Guild yang terpandang. Sedangkan masa kejayaan Guild pemberantas Iblis itu, enam tahun yang lalu. Dan saat ini mereka diambang kehancuran. Anggota mereka juga, yang bertugas hampir tidak ada yang kembali dengan selamat" Ujar Nao yang mendengarkan perbincangan itu.

"Lagi-lagi enam tahun yang lalu.." Celetus Archie.

"Nao, Kau sendiri ingin bergabung dengan Guild apa?" Arthur menanyakannya pada Nao.

Nao menyeringai dan melihat Ketua Guild Penyidik.

"Guild penyidik"

"Guild penyidik? Kenapa tidak dengan Guild Kesatria dan keprajuritan? Sihirmu itu cukup unik dan hebat loh" Kata Tsuha .

Nao melihat Arthur dan Tsuha.

"Kalian tau... Aku sebenarnya itu hanya iseng ingin masuk disana. Dan kata orang-orang, disana itu menyimpan banyak informasi mengenai Titisan. Aku ingin Menyelidik tentang keberadaan titisan" Jawab Nao sambil menunjukkan jari telunjuknya.

"Berbicara mengenai titisan.... sepertinya... Aku melupakan sesuatu yang penting" Batin Arthur.

...****************...

Arthur melanjutkan menonton pertandingan itu.

Ia melihat tiga varian sihir yang saling dikeluarkan oleh dua peserta itu.

"BAAMMMM!!!"

Suara ledakan dari dua sihir yang saling bertolakan dan ledakan itu membuat dua peserta yang bertarung terpental dengan bersamaan.

"TEEEETTTTT"

Mereka berdua gagal.

Mereka gagal karena dua alasan. Yang pertama, mereka keluar dari garis yang telah dibataskan dan yang kedua, waktu lima menit mereka telah habis.

Tangan Arthur berkeringat dingin.

Dua peserta itu dibawa dengan tandu karena mereka mengalami luka dan cedera akibat ledakan sihir mereka itu.

"Persiapan nomor 11" Suara dari dalam sihir pelindung yang membatasi arena tanding dengan penonton.

Jantung Arthur berdebar dengan kecang dan tangannya benar-benar dingin.

Arthur berdiri dan diberi semangat oleh teman-teman kelasnya serta Nao.

"Kau pasti menang!" Tegas Nao.

Tsuha hanya melihati Arthur.

"Hmmmm.....Fuuuuuhhh...."

Arthur menarik napas panjang kemudian mengeluarkannya perlahan.

"Ayo!!! Aku pasti bisa....."

Arthur menyemangati dirinya sendiri dan melangkah perlahan menuju pintu sihir pelindung itu.

"Arthur, Kau... jangan sampai mengeluarkan seluruh sihirmu karena panik. Tenangkan dirimu"

Archie mengingatkan Arthur karena Arthur belum bisa mengfilter mananya dengan mana Archie yang bercampur.

"Baik"

"Apapun yang terjadi Aku akan melindungimu. Saat bertarung jangan pernah melihat lawanmu sebagai temanmu. Itu hanya akan menghambat jalanmu"

Archie ingin Arthur fokus pada pertandingan ini karena lawannya adalah teman kecil Arthur.

"Archie, Aku ingin sebisa mungkin tak melukai Juna"

Arthur yakin, Ia bisa mengontrol sihirnya agar tak sampai melukai temannya.

"Kalau begitu, Kau tak perlu bertarung. Lupakan saja untuk membantuku" Ujar Archie.

Arthur berhenti tepat didepan pintu dan menunggu untuk dibuka.

"Kau mengatakan apa?"

"Dipertarungan yang sebenarnya, Kau tak akan sempat memikirkan kondisi lawanmu. Sekarang jawab pertanyaanku! Pertarungan apa yang tidak meninggalkan bekas luka sedikitpun?!"

Archie bertanya tegas pada Arthur.

Niat Archie, Ia hanya ingin Arthur sadar apa yang akan terjadi dengan kedepannya bila Arthur terus seperti ini.

"Perang bantal? Kau lucu sekali. Kau berkata sering melihat prajurit yang berlatihkan? Apa di latihan mereka, tak ada satu prajurit pun yang terluka?"

Arthur Diam, Ia selalu mengingatnya dimana tangannya dan kakaknya selalu lecet dan bagian tubuhnya yang membiru setelah berlatih.

"Mereka selalu terluka"

"Kalau begitu, apa bedanya dengan pertandingan ini? Apa Kau akan menyia-nyiakan kesempatanmu? Nggak papa, kalau Kau tak sanggup mending mundur aja. Kita bisa melakukan dengan cara lain yang konsekuensinya tidak sebesar ini"

Konsekuensi yang akan mereka dapatkan bila gagal adalah, Arthur bisa ditangkap oleh pemerintahan Shinrin.

"Akan ku lanjutkan. Aku masih sanggup. Apapun konsekuensinya, Aku akan segera menyelesaikannya dan Kau harus cepat keluar dari tubuhku. Aku tak ingin bersembunyi seperti ini. Ini, membuatku lelah"

Pintu sihir pelindung itu dibuka dari dua sisi.

Arthur dan Juna melangkahkan kaki mereka bersamaan diarena itu.

Mereka berdua berjalan menuju meja juri untuk memberi salam.

Tiga Kapten Guild memperhatikan Arthur (termasuk Baal yang merasa tak asing dengan Arthur).

Jantung Arthur berdebar dengan kencang saat Arthur berdiri disamping Juna dan didepan para Kapten.

"Buka cadarmu. Bersikaplah sopan dihadapan para Kapten" Ucap wasit disana.

Arthur membelalakan matanya sambil melihat wasit itu.

Terpopuler

Comments

hyunka

hyunka

Susah-susah panik eh malah disuruh lepas

2022-11-03

2

hyunka

hyunka

Iya! amat sangat penting

2022-11-03

1

hyunka

hyunka

Hmmm, jadi curiga

2022-11-03

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 PROLOG (Aosora Arthur)
2 Antara bodoh dan tolol
3 Dari pada buta warna, Dia itu buta arah
4 Aku selalu melihat gambarnya saja. Tapi, ini terlihat begitu hijau dan ramai
5 Walau Dia menolong Saya, Saya masih belum bisa berkata kalau Dia baik
6 Kemunculan sosok Titisan pertama
7 Lindungi Langit birumu sebelum Raja langit bangun
8 Teman kedua di ASJ
9 Kebencian Tsuha pada Iblis
10 Serangan
11 Apa Kau seorang Elf ?
12 Kau menang
13 PERSYARATAN EVENT
14 BABAK ELIMINASI 1 bagian I
15 BABAK ELIMINASI 1 bagian II
16 Bagaimana dengan pilihan ketiga ? Mari... mati bersama
17 Antara pembunuh dan penyelamat Siapa sebenarnya Iblis tanpa tanduk itu
18 BABAK ELIMINASI 2 bagian I
19 BABAK ELIMINASI 2 bagian 2
20 ARTHUR VS JUNA
21 MARSYAL
22 Kematian Aosora bagian 1
23 Kematian Aosora bagian 2
24 Harapan Arthur
25 Cerita Archie
26 Bolehkah Aku menghajarmu
27 Tidak lebih dari seorang Pelayan istana
28 PERSIDANGAN 1
29 PERSIDANGAN 2
30 De Luce dan Ha Nashi
31 Keputusan Akhir
32 Luciel
33 Singkat cerita mengenai Archie dan Daeva
34 Guild Pemberantas Iblis
35 Liebe dan si Pangeran yang penurut
36 Dia adalah sosok penghancur
37 Serigala Sihir
38 Isi Bab 2 Novel Marsyal
39 Nao
40 Lebih dari Raja yang hebat
41 Isi Bab 3 Novel Marsyal
42 EPILOG Bab 1
43 PROLOG Bab 2 (FLASH BACK 1) De luce Arnold
44 Awal dari kekaguman Arnold
45 HINOKEN, MILIK AMBAREESH
46 Ambareesh dan Keinginannya
47 Hobi Ha Nashi = Ikut campur
48 Kekukuhan Arnold sebagai murid Ambareesh
49 Setahun yang lalu
50 FLASH BACK 1(De luce Arnold) - Selesai
51 KELAHIRAN PUTRA DE LUCE ARNOLD
52 Pelarian untuk menyelamatkan nyawa Archie
53 Kebenaran yang tersembunyi bagian 1
54 FLASH BACK 2 (Archie dan Alex)
55 Awal dari pertemanan Mereka
56 CITA CITA MEREKA
57 FLASH BACK 2 (Archie dan Alex) - selesai
58 MISI PERTAMA ARTHUR
59 MENYELIDIKI < KABUR
60 UPAH PERTAMANYA
61 APA KAU BISA MEMBUNUH TEMAN DEKATMU?
62 Aku, tak pantas untuk menjadi seorang teman bagi sosok sepertimu
63 SIAPA DIA?
64 Aku Siapa? Kau sendiri?
65 Kepribadian ganda atau Anak orang lain
66 Kebenaran yang tersembunyi bagian 2
67 Itu bukan berasal dari mana tapi, berasal dari batin yang kuat dan bersih
68 Kau akan Kehilangan Dia
69 Gagal menculik
70 Nao bagian 2
71 Teori Marsyal
72 Lomba lari
73 PRIA GILA
74 Nao bagian 3
75 EPILOG BAB 2 (Nao bagian 4 dan Janji Tsuki)
76 PROLOG BAB 3 Titisan
77 Sudut Pandang bagian 1
78 TAKDIR bagian 1
79 Razel bagian 1 [Shera]
80 AOSORA ARTHUR & TAKDIR bagian 2
81 Penyegelan
82 ANGGOTA GUILD PEMBERANTAS IBLIS
83 TSUHA bagian 1 [Sudut Pandang bagian 2]
84 TSUHA bagian 2 [Pikiran]
85 TSUHA bagian 3 [Flashback dan Kesan pertama]
86 TSUHA bagian 4 [Aosora Bram]
87 TSUHA bagian 5 [Kebiasaan Arthur]
88 TSUHA bagian 6
89 TSUHA bagian 7
90 TSUHA bagian 8 [Penculikan yang Salah]
91 TSUHA bagian 9
92 TSUHA Bagian 10
93 TSUHA bagian 11 [Hilangnya ingatan Arthur]
94 TSUHA Bagian 12
95 Awal dari Insiden Terbunuhnya Orang Tua Tsuha dan 80% Prajurit Shinrin bagian 1
96 Nao bagian 4 [Perubahan]
97 Nao bagian 5 [Hilang] dan Kedatangan Aosora
98 Enam tahun yang lalu [Guild Pemberantas Iblis bagian 2]
99 Enam tahun yang lalu [Arnold vs Gabriel]
100 Enam tahun yang lalu [Pemanggilan bala bantuan]
101 Enam Tahun yang Lalu [ARNOLD vs KANZA 1]
102 Enam Tahun yang Lalu [IBLIS ADALAH MUSUH]
103 TSUHA Bagian 13 [Kecemasan dan sosok menakutkan]
104 Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 3]
105 Enam Tahun yang Lalu [Marsyal bagian 2]
106 Enam Tahun yang Lalu [Iblis vs Elf siapa yang menang?]
107 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 1]
108 Enam Tahun yang Lalu [Aosora bagian 1]
109 Enam Tahun yang Lalu [Masih di pertarungan]
110 Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 4]
111 Enam Tahun yang Lalu [Kontrak]
112 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 2]
113 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 3 - Selesai]
114 Enam Tahun Yang Lalu (Flashback - Usai)
115 Gagak Pencuri
116 Pengingat & Mimpi
117 Usaha
118 Duel
119 Azuma dan Anak Kucing
120 Kesalahpahaman kecil
121 Surat Untuk Baal
122 Kembali
123 Zack dan Siluman
124 Zack [Selesai]
125 Perjalanan ke Aosora [Persiapan]
126 Perjalanan ke Aosora [Perjalanan]
127 Perjalanan ke Aosora [Serangan]
128 Perjalanan ke Aosora [Penyelesaian]
129 Perjalanan ke Aosora [Posko Pemantauan]
130 Perjalanan ke Aosora [Selesai-Status]
131 Sarapan dan Surat
132 Keliling Aosora [Alasan memilih Tsuha dan Nao]
133 Luxe Dan Rencananya
134 Sudah Berjuang Semampunya
135 Hanya Untuk Balas Budi
136 Siapa Jati Diri Mereka
137 Makan Malam
138 Fakta Kematian Aosora
139 Aosora Alex
140 Panti Asuhan
141 Arthur dan Melia
142 Alam Bawah Sadar
143 Tsuha-gusar
144 Jawaban
145 Persiapan
146 Kebenaran Yang Terungkap
147 Hubungan dan Laporan
148 Peresmian dan Harapan
149 TITISAN
150 TAMAT
151 PENGUMUMAN UP
Episodes

Updated 151 Episodes

1
BAB 1 PROLOG (Aosora Arthur)
2
Antara bodoh dan tolol
3
Dari pada buta warna, Dia itu buta arah
4
Aku selalu melihat gambarnya saja. Tapi, ini terlihat begitu hijau dan ramai
5
Walau Dia menolong Saya, Saya masih belum bisa berkata kalau Dia baik
6
Kemunculan sosok Titisan pertama
7
Lindungi Langit birumu sebelum Raja langit bangun
8
Teman kedua di ASJ
9
Kebencian Tsuha pada Iblis
10
Serangan
11
Apa Kau seorang Elf ?
12
Kau menang
13
PERSYARATAN EVENT
14
BABAK ELIMINASI 1 bagian I
15
BABAK ELIMINASI 1 bagian II
16
Bagaimana dengan pilihan ketiga ? Mari... mati bersama
17
Antara pembunuh dan penyelamat Siapa sebenarnya Iblis tanpa tanduk itu
18
BABAK ELIMINASI 2 bagian I
19
BABAK ELIMINASI 2 bagian 2
20
ARTHUR VS JUNA
21
MARSYAL
22
Kematian Aosora bagian 1
23
Kematian Aosora bagian 2
24
Harapan Arthur
25
Cerita Archie
26
Bolehkah Aku menghajarmu
27
Tidak lebih dari seorang Pelayan istana
28
PERSIDANGAN 1
29
PERSIDANGAN 2
30
De Luce dan Ha Nashi
31
Keputusan Akhir
32
Luciel
33
Singkat cerita mengenai Archie dan Daeva
34
Guild Pemberantas Iblis
35
Liebe dan si Pangeran yang penurut
36
Dia adalah sosok penghancur
37
Serigala Sihir
38
Isi Bab 2 Novel Marsyal
39
Nao
40
Lebih dari Raja yang hebat
41
Isi Bab 3 Novel Marsyal
42
EPILOG Bab 1
43
PROLOG Bab 2 (FLASH BACK 1) De luce Arnold
44
Awal dari kekaguman Arnold
45
HINOKEN, MILIK AMBAREESH
46
Ambareesh dan Keinginannya
47
Hobi Ha Nashi = Ikut campur
48
Kekukuhan Arnold sebagai murid Ambareesh
49
Setahun yang lalu
50
FLASH BACK 1(De luce Arnold) - Selesai
51
KELAHIRAN PUTRA DE LUCE ARNOLD
52
Pelarian untuk menyelamatkan nyawa Archie
53
Kebenaran yang tersembunyi bagian 1
54
FLASH BACK 2 (Archie dan Alex)
55
Awal dari pertemanan Mereka
56
CITA CITA MEREKA
57
FLASH BACK 2 (Archie dan Alex) - selesai
58
MISI PERTAMA ARTHUR
59
MENYELIDIKI < KABUR
60
UPAH PERTAMANYA
61
APA KAU BISA MEMBUNUH TEMAN DEKATMU?
62
Aku, tak pantas untuk menjadi seorang teman bagi sosok sepertimu
63
SIAPA DIA?
64
Aku Siapa? Kau sendiri?
65
Kepribadian ganda atau Anak orang lain
66
Kebenaran yang tersembunyi bagian 2
67
Itu bukan berasal dari mana tapi, berasal dari batin yang kuat dan bersih
68
Kau akan Kehilangan Dia
69
Gagal menculik
70
Nao bagian 2
71
Teori Marsyal
72
Lomba lari
73
PRIA GILA
74
Nao bagian 3
75
EPILOG BAB 2 (Nao bagian 4 dan Janji Tsuki)
76
PROLOG BAB 3 Titisan
77
Sudut Pandang bagian 1
78
TAKDIR bagian 1
79
Razel bagian 1 [Shera]
80
AOSORA ARTHUR & TAKDIR bagian 2
81
Penyegelan
82
ANGGOTA GUILD PEMBERANTAS IBLIS
83
TSUHA bagian 1 [Sudut Pandang bagian 2]
84
TSUHA bagian 2 [Pikiran]
85
TSUHA bagian 3 [Flashback dan Kesan pertama]
86
TSUHA bagian 4 [Aosora Bram]
87
TSUHA bagian 5 [Kebiasaan Arthur]
88
TSUHA bagian 6
89
TSUHA bagian 7
90
TSUHA bagian 8 [Penculikan yang Salah]
91
TSUHA bagian 9
92
TSUHA Bagian 10
93
TSUHA bagian 11 [Hilangnya ingatan Arthur]
94
TSUHA Bagian 12
95
Awal dari Insiden Terbunuhnya Orang Tua Tsuha dan 80% Prajurit Shinrin bagian 1
96
Nao bagian 4 [Perubahan]
97
Nao bagian 5 [Hilang] dan Kedatangan Aosora
98
Enam tahun yang lalu [Guild Pemberantas Iblis bagian 2]
99
Enam tahun yang lalu [Arnold vs Gabriel]
100
Enam tahun yang lalu [Pemanggilan bala bantuan]
101
Enam Tahun yang Lalu [ARNOLD vs KANZA 1]
102
Enam Tahun yang Lalu [IBLIS ADALAH MUSUH]
103
TSUHA Bagian 13 [Kecemasan dan sosok menakutkan]
104
Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 3]
105
Enam Tahun yang Lalu [Marsyal bagian 2]
106
Enam Tahun yang Lalu [Iblis vs Elf siapa yang menang?]
107
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 1]
108
Enam Tahun yang Lalu [Aosora bagian 1]
109
Enam Tahun yang Lalu [Masih di pertarungan]
110
Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 4]
111
Enam Tahun yang Lalu [Kontrak]
112
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 2]
113
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 3 - Selesai]
114
Enam Tahun Yang Lalu (Flashback - Usai)
115
Gagak Pencuri
116
Pengingat & Mimpi
117
Usaha
118
Duel
119
Azuma dan Anak Kucing
120
Kesalahpahaman kecil
121
Surat Untuk Baal
122
Kembali
123
Zack dan Siluman
124
Zack [Selesai]
125
Perjalanan ke Aosora [Persiapan]
126
Perjalanan ke Aosora [Perjalanan]
127
Perjalanan ke Aosora [Serangan]
128
Perjalanan ke Aosora [Penyelesaian]
129
Perjalanan ke Aosora [Posko Pemantauan]
130
Perjalanan ke Aosora [Selesai-Status]
131
Sarapan dan Surat
132
Keliling Aosora [Alasan memilih Tsuha dan Nao]
133
Luxe Dan Rencananya
134
Sudah Berjuang Semampunya
135
Hanya Untuk Balas Budi
136
Siapa Jati Diri Mereka
137
Makan Malam
138
Fakta Kematian Aosora
139
Aosora Alex
140
Panti Asuhan
141
Arthur dan Melia
142
Alam Bawah Sadar
143
Tsuha-gusar
144
Jawaban
145
Persiapan
146
Kebenaran Yang Terungkap
147
Hubungan dan Laporan
148
Peresmian dan Harapan
149
TITISAN
150
TAMAT
151
PENGUMUMAN UP

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!