Arthur secara tak sengaja bertemu dengan sosok yang ia kenal dan Ia dipanggil Pangeran oleh sosok itu.
...***...
Jantung Arthur bersebar dengan kencang.
Sosok itu langsung berlari keluar dan Arthur terpaksa harus mengejarnya.
"Berhentilah Juna!!! Kumohon!!!!"
Arthur takut Peserta itu melaporkan keberadaannya.
Peserta itu bernama Juna dan Dia adalah teman kecil Arthur yang harus dipindahkan secara paksa keShinrin karena pekerjaan orang tuanya.
Juna berhenti karena Ia tak tau kenapa berlari.
Arthur menabraknya karena Ia berhenti begitu saja didepannya.
"Juna... Maafkan Aku! Apa Kau bisa berjanji padaku?!" Arthur benar-benar tergesa-gesa dan Ia berkata pada Archie untuk tidak ikut campur.
"Pangeran.... Apa yang Anda lakukan disini? Bukankah ini adalah tempat yang berbahaya untuk Anda?" Juna bertanya seperti itu pada Arthur karena Arthur adalah teman kecilnya dan Ia membuang rasa takutnya.
"Juna.... Bisakah Kau membantuku? Jangan melaporkanku" Pinta Arthur.
"Walau Saya tidak melaporkan Anda, orang-orang disini, akan segera sadar dengan keberadaan Anda" Juna tak berani menatap mata Arthur karena mata itu bukanlah mata yang pantas untuk ia lihat.
"Oleh karena itu, Aku benar-benar membutuhkan bantuanmu. Bisakah Kau membantuku?" Arthur bertanya pada Juna.
Juna melihat nomor dada Arthur yang sama dengannya.
Dan sudah jelas kalau Arthur akan menjadi lawannya dipertandingannya setelah ini.
"Akan Saya lakukan asal Anda segera pergi dari sini. Putra Mahkota Baal Agleer sudah datang dan Beliau akan mengenali keberadaan Anda dengan cepat"
"Juna. Aku tak bisa mengundurkan diriku. Aku punya alasan lain kenapa Aku akan maju terus. Aku hanya ingin meminta bantuanmu lebih tepatnya keberadaan Ayahmu sebagai petinggi Shinrin"
Arthur, ingin memanfaatkan keberadaan ayah Juna untuk mengambil catatan Kakek buyutnya.
Sebenarnya, Rencana Arthur berubah setelah Nao mengajaknya dengan paksa kembali ke gedung tiga.
Dan rencana Arthur, Ia akan maju terus hingga pemilihan Guild.
Bila Ia diterima, Ia akan segera menyelinap kedalam istana Kerajaan Shinrin untuk mencari catatan Alex agar segera membebaskan Archie dan, Archie setuju dengan rencana cadangan Arthur itu.
"Pangeran. Anda masih ingatkan kenapa Saya dan keluarga Saya dipindahkan disini Tiga tahun yang lalu? Karena Saya terlibat masalah Anda terlalu dalam. Saya tak ingin Anda memanfaatkan posisi Ayah saya. Dan no.dada Anda sama dengan No.dada Saya. Anda taukan kalau Kita akan menjadi lawan?. Saya pasti akan mengalahkan Anda. Anggap saja, Kita tak saling kenal dan ini adalah kebaikan Saya untuk Anda"
Juna meninggalkan Arthur setelah mengatakannya.
Arthur tidak percaya teman kecilnya berkata seperti itu setelah tiga tahun tak bertemu dengannya.
"WOW...."
Andai Archie berada ditubuh aslinya Ia pasti memberi tepuk tangan untuk teman Arthur itu.
Arthur masih berdiri ditempat dan melihat pungung temannya yang menjauh itu.
"Archie.... Apa Aku harus mengalah untuknya?"
"Dasar bodoh ! Memangnya, apa tujuan Kita dari awal?!" Tegas Archie.
"Menyusup kedalam Istana Shinrin. Tapi, saat ini Kita ada di ***. Lokasinya, cukup jauh dari istana Shinrin" Jelas Arthur.
"Ya, setidaknya, lakukan yang terbaik untuk segera sampai di Istana Shinrin"
Arthur menuruti ucapan Arthur dan Bel tanda Apel berbunyi.
Arthur segera berlari ditempat Tsuha berada dan mereka berbaris sesuai no dada dari no.1 hingga no. 100.
Karena jumlah keseluruhan siswa ASJ adalah 36, no dada 37-100 diambil oleh siswa ***.
Arthur dan Khiri yang bernomor urut 14 bertukar tempat karena posisi Arthur berbaris berada diurutan depan karena Dihadapannya ada Putra Mahkota Agleer Baal atau Kerabat Arthur dari keluarga Ibunya.
Semua itu sudah diatur oleh Tsuha dan dibarisan adalah Khiri yang menukar sementara no.dadanya dengan milik Arthur.
Empat orang didepan (Dua kapten dan Dua wakilnya) sadar kalau Arthur bertukar tempat dan nomor.
"Terima Kasih karena Kalian semua bersedia untuk mengikuti Event pemilihan Anggota Guild untuk 100 Siswa akademi. Baik *** ataupun ASJ. Kalian semua sudah mengenalku bukan?"
Mata biru laut dengan rambut hitam pekat dan memiliki tinggi kurang lebih 179 cm jauh dihadapan Arthur.
Serta, memiliki bet dilengan kanannya yang bertuliskan Ketua Guild Kesatria dan Keprajuritan Shinrin.
Dia adalah Putra Mahkota Baal yang memimpin Apel siang hari ini.
"Tentu!!!" Para peserta bersorak kecuali Arthur yang bersembunyi dibelakang Sena.
"Ahahaha.... Kalian semangat sekali ya! Ada permintaan Maaf dari Raja Agleer Linus karena Beliau tak bisa menghadiri apel Event ini. Beliau memang sangatlah sibuk karena banyak sekali yang terjadi akhir-akhir ini. Diantara Kalian apa ada yang mengenal para Kapten Guild dibelakangku?"
Para Kapten dan Wakil Kapten berkumpul dibelakang Baal.
Baal sendiri merupakan Kapten dari Guild Kesatria dan Keprajuritan Shinrin.
Dan, Arthur harusnya sangat bersyukur karena tak bertemu dengan Baal di Ruang Kapten gedung satu itu.
"MEREKA PARA KAPTEN DAN WAKIL GUILDD!!!!!" Sorak mereka semua yang sangat bersemangat sambil mengangkat tangan kanan yang mereka kepalkan.
"Benar! Baiklah.... Kita langsung ke inti hari ini. Jadi, Selamat untuk adik-adik yang lolos" Lanjut Baal.
"AKHH!!!! ADIK-ADIKKKK!!!!" Para peserta perempuan heboh mendengar kata adik adik sedangkan para peserta laki-laki.
"Dih. Alay"
"Jadi, Untuk babak berikutnya adalah babak pertarungan satu lawan satu. Setiap kali pertandingan, akan diberi waktu paling lama lima menit dan bila hasilnya seri atau belum berhasil menjatukan laean diwaktu yang sudah ditentukan, akan dianggap gagal" Aturan pertama untuk babak seleksi kedua.
"Lima menit? Bukankah itu waktu yang terlalu singkat?" Semua riuh karena waktu yang singkat itu termasuk Arthur sendiri yang harus memakan waktu setengah jam untuk mengenai Kakaknya saat berlatih.
"Tenanglah...." Baal menenangkan mereka dan Mereka langsung diam.
"Didalam pertarungan. Kalian tidak akan memiliki waktu untu berfikir bagaimana caraku melawannya? apa kelemahannya? Saat bertarung yang harus kalian pikirkan adalah Aku harus menang! Ingat! Apa yang harus kalian pikirkan?!" Tanya seru Baal.
"AKU HARUS MENANG !!!!" Arthur ikutan berseru.
"Benar! Kalian harus menang!!! Kemudian, saat Kalian bertarung, Kalian sudah tak akan memikirkan waktu. Entah itu lima menit, tiga menit, bahkan dua puluh detik. Kalian harus berhasil menyerang lawan kalian sampai lawan kalian berkata menyerah. Kita kembali ke Inti babak ini"
Mereka semua mendengarkan pidato Baal.
"Aturan kedua, Kalian dilarang memukul dibagian leher serta dada. Peraturan ketiga , Kalian akan dianggap kalah bila keluar dari garis putih yang telah disediakan diruang pertarungan. Setiap peserta akan dipanggil secara urut dan apa bila tiga kali tidak menjawab akan langsung Kami diskualifikasi. Terakhir, minimal Kalian harus menunjukkan tiga sihir varian kalian yang kalian miliki. Bila sihir yang kalian keluarkan dalam waktu lima menit kurang dari tiga varian, Kalian akan langsung dianggap tidak lolos. Untuk peserta yang belum terpanggil, Kalian diperbolehkan melihat diluar sihir pelindungan dan Para Kapten akan merekrut kalian langsung setelah pertandingan. Apa bila diantara 100 peserta yang tak terpilih oleh Lima Guild, Kalian secara otomatis akan dimasukkan dikelas Khusus pelatihan Keprajuritan Shinrin" Terang panjang Baal.
"Pertandingan akan dimulai. No.dada 1 dipersilahkan untuk masuk kedalam pembatas yang telah disiapkan" Lanjut Baal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments