Bagaimana dengan pilihan ketiga ? Mari... mati bersama

Arthur berlari dan bersembunyi dari dua gadis yang mengejarnya itu.

Ia tanpa sengaja masuk digedung satu dan masuk diruangan yang bisa Ia jangkau.

Arthur tidak sadar kalau itu adalah ruangan para ketua dan wakil ketua Guild.

"Siapa ?" Salah satu dari sembilan orang disana bertanya pada Arthur.

Arthur sangat kaget dan Ia langsung melihat kearah Suara itu.

sebanyak sembilan orang menatap Arthur dengar raut wajah yang serius.

"Akh! Maafkan Saya! Saya salah gedung!" Arthur langsung membungkuk dan berancang keluar.

"Tunggu, Siapa namamu dan dari mana asalmu?" Salah satu dari mereka bertanya pada Arthur.

Arthur melihat Bet dilengan kanan Pria itu.

Dia adalah Wakil ketua dari Guild Kesatria dan Keprajuritan.

"Ah... Na.. Nama Saya Alex! Dari... ASJ Putra. Saya mohon maaf sebesar besarnya" Arthur kembali menunduk dan keluar dari ruangan itu.

"ASJ? No urut 11. Tandai dia..." Lirih Dua Kapten disana pada wakilnya.

Arthur telah ditandai oleh Dua kapten dari Guild penyidik dan Guild pemberantas Iblis.

"Kapten Marsyal.... Anda yakin? Anda belum melihatnya bertarung. Kenapa harus ditandai dulu?" Tanya wakil dari Guild penyidik.

"Sebenarnya, Aku sudah menandai Dua orang. Tapi, yang satu lagi, Kita akan melihatnya bertarung terlebih dulu. No 11 itu, sudah ditandai oleh Guild Pemberantas Iblis. Kita harus mendapatkannya sebelum Dia" Jawab Kapten Guild Penyidik dan diakhiri dengan senyuman.

...***...

Arthur berhasil kabur dari dua gadis berbangsa Malaikat campuran seperti Dia.

"Sialan.... Kenapa Aku masuk diruangan menyeramkan itu. Ah... lelah sekali.... bolehkah Aku tidur sebentar? Sekarang masih jam 11 kurang. Aku ingin istirahat...." Lirih Arthur yang mulai pegal kakinya.

"Nggak!! Kalau Kau istirahat, Kita tidak akan ada waktu untuk mencarinya dan Apa Kau tidak merasakan hawa keberadaan Iblis yang banyak? Ini jumlahnya mungkin, lebih dari tiga orang" Archie memberitahu Arthur karena Ia merasa diawasi sejak menyentuh tanah *** (Akademi Sihir Shinrin) ini.

"Aku tadi merasakannya digedung satu. Kupikir, itu auramu"

"Dasar bodoh! Kalau Aku menunjukkan keberadaanku, Kita pasti tamat sejak tadi!" Tegas Archie.

"Benar juga. Tapi, Aura di gedung tadi terasa sangat samar sekali sampai sampai kukira itu auramu"

Disebelah Arthur ada siswi lain yang menatapnya karen Arthur terlihat berbicara sendiri.

Mata Arthur bertemu dengan mata cokelat tua gadis itu.

"Eh..." Arthur tersenyum kemudian melanjutkan jalannya lagi.

Arthur sempat melihat bet gadis itu yang bertuliskan ASJ.

"Dia pasti berasal dari ASJ putri..." Batin Arthur.

Tentu sajalah.

"Anu... No.11" Gadis itu memanggil Arthur.

Arthur menoleh kearahnya.

Dan Gadis itu, tidak bernomor dada.

"Bisakah Kau membantuku? Aku kehilangan nomorku" Dia meminta bantuan Arthur.

"Cih! Menyusahkan saja Bilang saja kalau Kau sedang sibuk!"

Archie ingin Arthur cepat menemukan catatan Alex.

"Bagaimana bila ini tes babak selanjutnya?"

"Ck! Bukankah Gurumu bilang kalau hanya ada tiga babak penyisihan? Babak pertama sudah selesai. Babak kedua adalah satu lawan satu. Dan babak terakhir adalah Pemilihan Guild. Ini tidak ada hubungannya" Jelas Archie.

"Lalu, bagaimana bila ini bonusan untukku?"

"Sialan! Bukankah tujuanmu disini untuk membantuku dan Kau tidak berniat lolos dievent ini?!"

Archie mulai kesal dengan Arthur yang plin-plan.

"Tentu, Aku akan membantumu. Dimana Kau terakhir ingat masih memakainya?" Arthur tidak mendengar ucapan Archie.

"Dasar keras kepala"

"Tadi, saat Aku dikamar mandi, Aku masih memakainya lalu pergi kebelakang sana namun ada suara aneh dan Aku lari sampai disini. Dan beberapa menit yang lalu, Aku sudah tak melihat nomor dadaku. Aku sudah ketoilet untuk mengeceknya tapi gak ada. Terus, Aku juga sudah tanya di tempat barang yang hilang juga gak ada. Bagaimana ini.... padahal, di Tim ku hanya Aku yang lolos...." Tangan gadis itu gemetar saat menjelaskannya.

"Tinggalkan saja Arthur. Itu adalah tipuan untuk mengurangi pesaingnya. Coba suruh cek disaku dan tasnya" Ucap Archie yang akhirnya ikut membantu.

Arthur mengikuti ucapan Archie dan mengulang ucapannya.

Gadis itu, mencari disaku dan tas kecilnya yang Ia buka serta, dikeluarkan satu-satu.

Arthur tidak melihat adanya nomor dada ditasnya.

"Kau sudah mengecek di toilet dengan benar kan?" Arthur bertanya sekali lagi.

"Udah. Nggak nemu disana... Aku tadi minta tolong pada anak yang lewat dan berban lengan *** (Akademi Shinrin Sihir), tidak ada yang membantuku. Mereka hanya mensyukurkanku dan pergi begitu saja" Jelas gadis itu.

"Aku beneran minta tolong padamu. Antar Aku kebelakang sana. Aku benar-benar takut untuk mengeceknya sendirian. Suara itu, kayak suara srigala sihir. Entar kalo ketemu, Kau ku traktir makanan deh" Pintanya.

"Kau tidak berniat menipukukan?" Arthur bertanya untuk memastikan.

"Astaga, Untuk apa Aku menipumu. Kita sama sama dari ASJ. Tolong ya! Ini benar benar sesuatu yang sangat penting dihidupku dan ini adalah satu satunya jalan untukku agar hidupku lebih terjamin" Ia memohon pada Arthur dan memegang kedua tangan Arthur.

Tangan gadis itu berkeringat dingin saat memegang kedua tangan Arthur.

Arthur benar benar tak bisa berkutik.

Gadis berkaca mata dan berambut panjang diikat itu menatap mata Arthur.

"Tentu, kubantu. Dan berjanjilah kalau Kau tidak akan membohongiku" Ucap Arthur.

"Terima kasih, terima kasih, terima kasih!" Gadis itu mengucapkan terima kasih pada Arthur berulang kali.

"Anu no.11, Siapa namamu?" Gadis itu bertanya pada Arthur.

"Alex. Dan kau?"

"Zelvia" Jawab gadis itu sambil membuka kaca matanya.

Zelvia memiliki wajah yang mungil dan Ia memiliki lesung pipi serta, gigi yang gingsul.

Ia terlihat cukup cantik dimata Arthur.

Mereka berjalan bersama dan saling menjaga jarak karena memiliki kecurigaan yang sama.

Zelvia berhenti sebelum dibelokan belakang gedung dua dan kembali memakai kacamatanya.

"Disana suaranya tadi. Apa benar-benar aman kalau Kita kesana? Ah! Atau minta bantuan penjaga saja?" Zelvia cemas.

Arthur tidak merasakan apa-apa selain hawa Iblis yang masih mengintainya.

Hawanya semakin kuat.

"Sebaiknya, Kita tidak kesana" Arthur benar-benar merasakan hawa Iblis itu.

"KPAK!!!! KWAKKK!!!! KWAKKK!!!" Gagak hitam terbang kearah Arthur dan Zelvia.

"KYAHH!!!! Grep!!" Zelvia menjerit dan tak sengaja langsung memeluk Arthur.

Arthur yang kaget karena dipeluk, langsung mendorong gadis itu hingga terpental jauh.

"Ah! Maafkan Aku! Kau tak apa-apa?!" Arthur panik karena mendorong wanita dan langsung menarik kedua tangan yanh Zelvia ulurkan.

"Nggak apa-apa. Kau sendiri terkejut karena Aku. Prakk!... Ahk...." Kaca mata Zelvia pecah terinjak sendiri.

"Ah!!! Kacamataku!!!! Aku benar-benar selalu ceroboh! Alex!!! Bagaimana ini!!!!" Zelvia mengambil kaca matanya yang lensanya pecah dan terbelah menjadi dua.

"Kacamata apa ini?" Arthur bertanya sambil mengambil pecahan lensa kaca mata Zelfia.

"Itu kaca mata agar Aku bisa menyembunyikan wujudku...." Zelvia menanggis dan menatap mata Arthur.

"Maksudmu?" Arthur tak bisa bergerak.

Zelvia memeluk Arthur dengan erat.

"Zzzzzt. Jadilah milikku" Gadis itu, wujudnya langsung berubah matanya yang tiba-tiba menguning dan disekitar kelopak matanya keluar sisik hijau.

"Ha...." Arthur sangat terkejut sampai Ia tak bisa bicara.

"Arc..."

Zelvia adalah siluman ular.

Tubuhnya bagian bawah berubah dan tangan Zelvia memegang tengkuk Arthur.

"Ar... Archieeeeeee!!!!!!!" Sangking takutnya Arthur, mulutnya tak sengaja berteriak dengan kencang memanggil nama Iblis itu.

BREB!!!!

Mereka berdua langsung bertukar tempat.

"GREB!!!" Archie mencekik Zelvia karena posisi tubuhnya dililit olehnya.

Walau ia berteleport itu akan percuma bila dalam posisi seperti ini.

"Iblis?!" Zelvia terkejut dengan mata biru kelam Arthur yang berubah menjadi merah terang.

Archie mengeluarkan pedang mana merahnya ditangan kanannya dan mengarahkannya tepat dimata kiri siluman itu.

"Lepaskan Arthur atau Akan kubunuh dirimu" Archie mengancamnya karena, bila Arthur mati, Archie juga akan ikut mati.

"Bagaimana dengan pilihan ketiga? Mari... mati bersama" Archie dan Arthur benar benar berhadapan dengan musuh yang gila.

Terpopuler

Comments

hyunka

hyunka

Semoga aja gak ada yg merasakan aura Archie pas tukar tubuh sama Arthur

2022-11-02

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 PROLOG (Aosora Arthur)
2 Antara bodoh dan tolol
3 Dari pada buta warna, Dia itu buta arah
4 Aku selalu melihat gambarnya saja. Tapi, ini terlihat begitu hijau dan ramai
5 Walau Dia menolong Saya, Saya masih belum bisa berkata kalau Dia baik
6 Kemunculan sosok Titisan pertama
7 Lindungi Langit birumu sebelum Raja langit bangun
8 Teman kedua di ASJ
9 Kebencian Tsuha pada Iblis
10 Serangan
11 Apa Kau seorang Elf ?
12 Kau menang
13 PERSYARATAN EVENT
14 BABAK ELIMINASI 1 bagian I
15 BABAK ELIMINASI 1 bagian II
16 Bagaimana dengan pilihan ketiga ? Mari... mati bersama
17 Antara pembunuh dan penyelamat Siapa sebenarnya Iblis tanpa tanduk itu
18 BABAK ELIMINASI 2 bagian I
19 BABAK ELIMINASI 2 bagian 2
20 ARTHUR VS JUNA
21 MARSYAL
22 Kematian Aosora bagian 1
23 Kematian Aosora bagian 2
24 Harapan Arthur
25 Cerita Archie
26 Bolehkah Aku menghajarmu
27 Tidak lebih dari seorang Pelayan istana
28 PERSIDANGAN 1
29 PERSIDANGAN 2
30 De Luce dan Ha Nashi
31 Keputusan Akhir
32 Luciel
33 Singkat cerita mengenai Archie dan Daeva
34 Guild Pemberantas Iblis
35 Liebe dan si Pangeran yang penurut
36 Dia adalah sosok penghancur
37 Serigala Sihir
38 Isi Bab 2 Novel Marsyal
39 Nao
40 Lebih dari Raja yang hebat
41 Isi Bab 3 Novel Marsyal
42 EPILOG Bab 1
43 PROLOG Bab 2 (FLASH BACK 1) De luce Arnold
44 Awal dari kekaguman Arnold
45 HINOKEN, MILIK AMBAREESH
46 Ambareesh dan Keinginannya
47 Hobi Ha Nashi = Ikut campur
48 Kekukuhan Arnold sebagai murid Ambareesh
49 Setahun yang lalu
50 FLASH BACK 1(De luce Arnold) - Selesai
51 KELAHIRAN PUTRA DE LUCE ARNOLD
52 Pelarian untuk menyelamatkan nyawa Archie
53 Kebenaran yang tersembunyi bagian 1
54 FLASH BACK 2 (Archie dan Alex)
55 Awal dari pertemanan Mereka
56 CITA CITA MEREKA
57 FLASH BACK 2 (Archie dan Alex) - selesai
58 MISI PERTAMA ARTHUR
59 MENYELIDIKI < KABUR
60 UPAH PERTAMANYA
61 APA KAU BISA MEMBUNUH TEMAN DEKATMU?
62 Aku, tak pantas untuk menjadi seorang teman bagi sosok sepertimu
63 SIAPA DIA?
64 Aku Siapa? Kau sendiri?
65 Kepribadian ganda atau Anak orang lain
66 Kebenaran yang tersembunyi bagian 2
67 Itu bukan berasal dari mana tapi, berasal dari batin yang kuat dan bersih
68 Kau akan Kehilangan Dia
69 Gagal menculik
70 Nao bagian 2
71 Teori Marsyal
72 Lomba lari
73 PRIA GILA
74 Nao bagian 3
75 EPILOG BAB 2 (Nao bagian 4 dan Janji Tsuki)
76 PROLOG BAB 3 Titisan
77 Sudut Pandang bagian 1
78 TAKDIR bagian 1
79 Razel bagian 1 [Shera]
80 AOSORA ARTHUR & TAKDIR bagian 2
81 Penyegelan
82 ANGGOTA GUILD PEMBERANTAS IBLIS
83 TSUHA bagian 1 [Sudut Pandang bagian 2]
84 TSUHA bagian 2 [Pikiran]
85 TSUHA bagian 3 [Flashback dan Kesan pertama]
86 TSUHA bagian 4 [Aosora Bram]
87 TSUHA bagian 5 [Kebiasaan Arthur]
88 TSUHA bagian 6
89 TSUHA bagian 7
90 TSUHA bagian 8 [Penculikan yang Salah]
91 TSUHA bagian 9
92 TSUHA Bagian 10
93 TSUHA bagian 11 [Hilangnya ingatan Arthur]
94 TSUHA Bagian 12
95 Awal dari Insiden Terbunuhnya Orang Tua Tsuha dan 80% Prajurit Shinrin bagian 1
96 Nao bagian 4 [Perubahan]
97 Nao bagian 5 [Hilang] dan Kedatangan Aosora
98 Enam tahun yang lalu [Guild Pemberantas Iblis bagian 2]
99 Enam tahun yang lalu [Arnold vs Gabriel]
100 Enam tahun yang lalu [Pemanggilan bala bantuan]
101 Enam Tahun yang Lalu [ARNOLD vs KANZA 1]
102 Enam Tahun yang Lalu [IBLIS ADALAH MUSUH]
103 TSUHA Bagian 13 [Kecemasan dan sosok menakutkan]
104 Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 3]
105 Enam Tahun yang Lalu [Marsyal bagian 2]
106 Enam Tahun yang Lalu [Iblis vs Elf siapa yang menang?]
107 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 1]
108 Enam Tahun yang Lalu [Aosora bagian 1]
109 Enam Tahun yang Lalu [Masih di pertarungan]
110 Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 4]
111 Enam Tahun yang Lalu [Kontrak]
112 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 2]
113 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 3 - Selesai]
114 Enam Tahun Yang Lalu (Flashback - Usai)
115 Gagak Pencuri
116 Pengingat & Mimpi
117 Usaha
118 Duel
119 Azuma dan Anak Kucing
120 Kesalahpahaman kecil
121 Surat Untuk Baal
122 Kembali
123 Zack dan Siluman
124 Zack [Selesai]
125 Perjalanan ke Aosora [Persiapan]
126 Perjalanan ke Aosora [Perjalanan]
127 Perjalanan ke Aosora [Serangan]
128 Perjalanan ke Aosora [Penyelesaian]
129 Perjalanan ke Aosora [Posko Pemantauan]
130 Perjalanan ke Aosora [Selesai-Status]
131 Sarapan dan Surat
132 Keliling Aosora [Alasan memilih Tsuha dan Nao]
133 Luxe Dan Rencananya
134 Sudah Berjuang Semampunya
135 Hanya Untuk Balas Budi
136 Siapa Jati Diri Mereka
137 Makan Malam
138 Fakta Kematian Aosora
139 Aosora Alex
140 Panti Asuhan
141 Arthur dan Melia
142 Alam Bawah Sadar
143 Tsuha-gusar
144 Jawaban
145 Persiapan
146 Kebenaran Yang Terungkap
147 Hubungan dan Laporan
148 Peresmian dan Harapan
149 TITISAN
150 TAMAT
151 PENGUMUMAN UP
Episodes

Updated 151 Episodes

1
BAB 1 PROLOG (Aosora Arthur)
2
Antara bodoh dan tolol
3
Dari pada buta warna, Dia itu buta arah
4
Aku selalu melihat gambarnya saja. Tapi, ini terlihat begitu hijau dan ramai
5
Walau Dia menolong Saya, Saya masih belum bisa berkata kalau Dia baik
6
Kemunculan sosok Titisan pertama
7
Lindungi Langit birumu sebelum Raja langit bangun
8
Teman kedua di ASJ
9
Kebencian Tsuha pada Iblis
10
Serangan
11
Apa Kau seorang Elf ?
12
Kau menang
13
PERSYARATAN EVENT
14
BABAK ELIMINASI 1 bagian I
15
BABAK ELIMINASI 1 bagian II
16
Bagaimana dengan pilihan ketiga ? Mari... mati bersama
17
Antara pembunuh dan penyelamat Siapa sebenarnya Iblis tanpa tanduk itu
18
BABAK ELIMINASI 2 bagian I
19
BABAK ELIMINASI 2 bagian 2
20
ARTHUR VS JUNA
21
MARSYAL
22
Kematian Aosora bagian 1
23
Kematian Aosora bagian 2
24
Harapan Arthur
25
Cerita Archie
26
Bolehkah Aku menghajarmu
27
Tidak lebih dari seorang Pelayan istana
28
PERSIDANGAN 1
29
PERSIDANGAN 2
30
De Luce dan Ha Nashi
31
Keputusan Akhir
32
Luciel
33
Singkat cerita mengenai Archie dan Daeva
34
Guild Pemberantas Iblis
35
Liebe dan si Pangeran yang penurut
36
Dia adalah sosok penghancur
37
Serigala Sihir
38
Isi Bab 2 Novel Marsyal
39
Nao
40
Lebih dari Raja yang hebat
41
Isi Bab 3 Novel Marsyal
42
EPILOG Bab 1
43
PROLOG Bab 2 (FLASH BACK 1) De luce Arnold
44
Awal dari kekaguman Arnold
45
HINOKEN, MILIK AMBAREESH
46
Ambareesh dan Keinginannya
47
Hobi Ha Nashi = Ikut campur
48
Kekukuhan Arnold sebagai murid Ambareesh
49
Setahun yang lalu
50
FLASH BACK 1(De luce Arnold) - Selesai
51
KELAHIRAN PUTRA DE LUCE ARNOLD
52
Pelarian untuk menyelamatkan nyawa Archie
53
Kebenaran yang tersembunyi bagian 1
54
FLASH BACK 2 (Archie dan Alex)
55
Awal dari pertemanan Mereka
56
CITA CITA MEREKA
57
FLASH BACK 2 (Archie dan Alex) - selesai
58
MISI PERTAMA ARTHUR
59
MENYELIDIKI < KABUR
60
UPAH PERTAMANYA
61
APA KAU BISA MEMBUNUH TEMAN DEKATMU?
62
Aku, tak pantas untuk menjadi seorang teman bagi sosok sepertimu
63
SIAPA DIA?
64
Aku Siapa? Kau sendiri?
65
Kepribadian ganda atau Anak orang lain
66
Kebenaran yang tersembunyi bagian 2
67
Itu bukan berasal dari mana tapi, berasal dari batin yang kuat dan bersih
68
Kau akan Kehilangan Dia
69
Gagal menculik
70
Nao bagian 2
71
Teori Marsyal
72
Lomba lari
73
PRIA GILA
74
Nao bagian 3
75
EPILOG BAB 2 (Nao bagian 4 dan Janji Tsuki)
76
PROLOG BAB 3 Titisan
77
Sudut Pandang bagian 1
78
TAKDIR bagian 1
79
Razel bagian 1 [Shera]
80
AOSORA ARTHUR & TAKDIR bagian 2
81
Penyegelan
82
ANGGOTA GUILD PEMBERANTAS IBLIS
83
TSUHA bagian 1 [Sudut Pandang bagian 2]
84
TSUHA bagian 2 [Pikiran]
85
TSUHA bagian 3 [Flashback dan Kesan pertama]
86
TSUHA bagian 4 [Aosora Bram]
87
TSUHA bagian 5 [Kebiasaan Arthur]
88
TSUHA bagian 6
89
TSUHA bagian 7
90
TSUHA bagian 8 [Penculikan yang Salah]
91
TSUHA bagian 9
92
TSUHA Bagian 10
93
TSUHA bagian 11 [Hilangnya ingatan Arthur]
94
TSUHA Bagian 12
95
Awal dari Insiden Terbunuhnya Orang Tua Tsuha dan 80% Prajurit Shinrin bagian 1
96
Nao bagian 4 [Perubahan]
97
Nao bagian 5 [Hilang] dan Kedatangan Aosora
98
Enam tahun yang lalu [Guild Pemberantas Iblis bagian 2]
99
Enam tahun yang lalu [Arnold vs Gabriel]
100
Enam tahun yang lalu [Pemanggilan bala bantuan]
101
Enam Tahun yang Lalu [ARNOLD vs KANZA 1]
102
Enam Tahun yang Lalu [IBLIS ADALAH MUSUH]
103
TSUHA Bagian 13 [Kecemasan dan sosok menakutkan]
104
Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 3]
105
Enam Tahun yang Lalu [Marsyal bagian 2]
106
Enam Tahun yang Lalu [Iblis vs Elf siapa yang menang?]
107
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 1]
108
Enam Tahun yang Lalu [Aosora bagian 1]
109
Enam Tahun yang Lalu [Masih di pertarungan]
110
Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 4]
111
Enam Tahun yang Lalu [Kontrak]
112
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 2]
113
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 3 - Selesai]
114
Enam Tahun Yang Lalu (Flashback - Usai)
115
Gagak Pencuri
116
Pengingat & Mimpi
117
Usaha
118
Duel
119
Azuma dan Anak Kucing
120
Kesalahpahaman kecil
121
Surat Untuk Baal
122
Kembali
123
Zack dan Siluman
124
Zack [Selesai]
125
Perjalanan ke Aosora [Persiapan]
126
Perjalanan ke Aosora [Perjalanan]
127
Perjalanan ke Aosora [Serangan]
128
Perjalanan ke Aosora [Penyelesaian]
129
Perjalanan ke Aosora [Posko Pemantauan]
130
Perjalanan ke Aosora [Selesai-Status]
131
Sarapan dan Surat
132
Keliling Aosora [Alasan memilih Tsuha dan Nao]
133
Luxe Dan Rencananya
134
Sudah Berjuang Semampunya
135
Hanya Untuk Balas Budi
136
Siapa Jati Diri Mereka
137
Makan Malam
138
Fakta Kematian Aosora
139
Aosora Alex
140
Panti Asuhan
141
Arthur dan Melia
142
Alam Bawah Sadar
143
Tsuha-gusar
144
Jawaban
145
Persiapan
146
Kebenaran Yang Terungkap
147
Hubungan dan Laporan
148
Peresmian dan Harapan
149
TITISAN
150
TAMAT
151
PENGUMUMAN UP

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!