PERSYARATAN EVENT

Malam hari telah tiba.

Saatnya pembagian tempat tidur.

"Tsuki! Kau tidur ditengah!" Tsuha membagi tempat tidur.

"Tidak! tidak! tidak! Aku tidur dipojok"

Tsuki tidak mau tidur ditengah karena Dia tidak ingin dihampit oleh dua laki laki.

Arthur melihat kamar yang hanya berlapis tikar.

"Kalau Kau tak mau. Tidur saja di pojokan lemari !" Tegas Tsuha.

"Hah?! Mau ngajak berantem ?!"

Tsuki menarik baju kaos abu abu yang digunakan Tsuha.

Tsuha menarik balik seragam praktek sekolah yang masih Tsuki kenakan "AYO!"

Arthur bingung mau tidur dimana karena tidak ada ranjang dan kasur.

"Anu....Dimana kasur dan ranjangnya?" Ia bertanya dengan nada ragu.

"Hah?!"

Kakak beradik yang bertengkar itu langsung melihat ke Arthur bersamaan dan keduanya saling menarik baju mereka.

"Ah! Maaf! Aku tanya dimana kasurnya" Tanya Arthur sekali lagi.

"Nggak ada kasur di sini!" Tegas keduanya.

"Lalu.... dimana tidurnya?"

"Dihutan!!!" Tegas keduanya bersamaan.

"BRAK!!!!" Arthur diusir dari kamar itu dan di pintunya ditutup karena mereka sedang bertarung.

Arthur mengela napas dan duduk dilantai.

"Aku dan Kakakku nggak pernah kayak gitu.... Pasti seru ya... Kalau Kak Ram masih ada" lirih Arthur yang tidur tiduran dilantai ruang tamu yang beralaskan tikar.

"Hei Iblis...."

Arthur memanggil Archie.

"Panggil Aku Archie" Jawabnya

"Archie, Apa Kau menginginkan kebebasan?"

Arthur bertanya kerena mimpinya itu sambil telungkup.

"tentu saja. Siapa juga yang tak menginginkan kebebasan. Memang kenapa?"

Archie balik tanya pada Arthur.

Arthur menutup matanya.

"Apa Kau pernah bermimpi bertemu dengan Orang terdahulu?" Arthur bertanya karena Ia sadar orang dengan telinga Elf dimimpinya adalah Kakek buyutnya atau Aosora Alex.

"Apa maksudmu?"

Archie tidak paham maksud Arthur.

"Misal, Aku bertemu dengan Kakek buyutku. Dan Dia berkata padaku untuk membebaskanmu"

Arthur mengatakannya dengan singkat dan lirih.

"PFFFT.... Mimpi itu adalah bunga tidur. Orang yang sudah mati tidak akan bisa menemui kita"

"Yang mati kan Raganya tidak dengan jiwanya" Jawab Arthur.

"Itukan tergantung kepercayaan masing-masing" balas Archie

"Benar juga. Kalau begitu, Apa hubunganmu dengan Kakek Buyutku?"

"Hah ? Apa Kau tidak membaca catatan Alex?"

Archie pikir, Arthur sudah tau apa hubungan mereka.

"Catatan Kakek buyutku dipegang oleh Shinrin"

"Apa ? Kenapa bisa begitu ? Lalu kenapa dua orang disana pernah membacanya mereka adalah orang lain. Kau yang buyutnya tidak pernah membacanya"

Archie marah karena hal itu.

"*Katanya, Aku pernah membaca buku itu dan sedikit mempelajarinya. Ayahku berkata padaku kalau Aku dulu masih bisa bertoleransi pada bangsa Iblis"

Lagi lagi, Archie dibuat bingung oleh perkataan Arthur*.

"Lalu, Apa karena kejadian enam tahun yang lalu kau melupakannya ?"

Archie agak kesal dengan kata enam tahun yang lalu.

"Iya"

"Kalau begitu ceritakan kejadian enam tahun yang lalu"

Archie ingin tau kejadian enam tahun yang lalu yang bersamaan dengan kebangkitan ayahnya dan kematian orangtua Tsuha.

Arthur duduk dari telungkupnya.

"Aku tidak ingat. Ayahku melarang siapapun untuk mengingatkan ku kejadian enam tahun yang lalu"

Naver akan menghukum siapapun yang mengingatkan Arthur pada kejadian enam tahun yang lalu.

"Karena kejadian itu, diperut sebelah kiriku meninggalkan bekas luka karena tusukan pedang dan kepalaku dikiri tepat diatas telinga harus dijahit. Aku bersyukur karena dua luka itu bisa ditutupi agar tidak terlihat orang lain" Ceritanya sambil memegang kepala bagian kirinya dan membuka bagian bawah bajunya untuk memperlihatkannya pada Archie bekas luka itu.

Bekas lukanya panjang.

Archie sampai ngeri melihatnya.

Tsuha membuka pintu, Ia senang karena Tsuki kalah berduel panco dengannya dan saat akan memanggil Arthur ia melihat luka vertikal di perut sebelah kirinya saat Arthur membuka sedikit pakaiannya.

Wajah Tsuha yang senang langsung berubah dan tak berekspresi.

"Hei ! Kau tidurlah dipinggir dekat lemari kayu. Untuk selimut akan dibagi menjadi tiga dan tak akan ada kasur apalagi ranjang. Kalau Kau tak mau, Kau boleh tidur diluar"

Tsuha kembali masuk kekamar setelah mengatakannya.

"Baik ! Aku akan tidur didekat lemari"

Arthur berdiri dan mengikutinya.

...***...

Pagi hari telah tiba.

Arthur melewatan acara tengah malam.

Tapi, Ia bersyukur karenanya Ia tidur dan baru bangun sekarang.

"Tsuha! Dimana sabukku?!"

Pagi hari Arthur yang damai akan berubah mulai hari ini.

Pagi pagi Tsuki sudah berteriak dan mencari sabuknya.

"Sialan! Itu sabukku!!!" Tsuki, mengambil sabuk milik Tsuh diambang jendela.

mereka berdua selalu meributkan hal kecil.

"Hah?! Ini sabukku!! Kau pasti lupa menaruhnya kemarin!!"

Tsuha menarik paksa sabuk Tsuki.

"Akhhh... Pungungku sakit.... kenapa lantai ini masih lebih hangat dan lebih empukan rumput dihutan..." Lirih Arthur yang merasa pegal di sekujur pungungnya

Arthur berdiri dan langsung kekamar mandi meninggalkan Remaja kembar identik itu bertengkar karena sabuk.

Pukul 07.45 Bel masuk berbunyi.

Arthur segera berlari setelah mendengar bel itu.

Para murid berbaris didepan kelasnya masing masing.

Arthur menyukai hal seperti ini.

Kelas dimulai Nox memasuki kelas itu dan membawa Folmulir pendaftaran seleksi Anggota Guild

Nox menyuruh Tsuha untuk membagikannya.

"Sambil membaca folmulir itu dengarkan ucapan ku"

Semua murid pandangannya tertuju peda Nox termasuk Arthur.

"Kertas itu, adalah folmulir untuk perekrutan Anggota Guild yang baru. Untuk yang bersedia, isilah Folmulir itu dan kumpulkan pada Tsuha. Tahapan untuk lolos seleksi ada tiga kali babak pengeliminasian. Yang pertama Kalian harus membaca persyaratannya. Ada beberapa persyaratan yang harus kalian ketahui"

Persyaratan yang harus mereka penuhi ;

Bersedia mengisi Folmulir pendaftaran

Mampu mengontrol mana

Mampu menguasi sihir penyembuhan

Mampu menguasai teknik sihir pedang

Memiliki minimal 3 (tiga) sihir teknik penyerangan

Bersedia berkerja sama dalam tim

Bersedia melindungi Shinrin dari kehancuran.

Tidak ada biaya registrasi

Tertanda Raja Shinrin....

"Tsuki! Kita harus ikut!" Tsuha mengajak Tsuki mengikuti event itu.

Tsuki melihat kearah Tsuha dan Arthur dengan raut wajah yang tak senang.

Ia tersenyum.

"Ah! Aku masih belum bisa sihir penyembuhan dan Pedang sihir, satu teknik sihir aja Aku gak punya" Ucap Tsuki sambil mengulung folmulir itu.

"Tsuha! Kau harus ikut! Nanti Aku akan menyusul dan Aku akan melampauimu!" Tsuki memberikan ancungan Ibu jarinya pada Tsuha.

Tsuha menelengkan kepalanya ke kiri.

"Kau akan melampauiku? Pfft... nggak mungkin deh.... Kau aja kalah panco, kalah lari, kalah.."

Memdnegar hal itu, wajah Tsuki langsung memerah karena malu.

Tsuha menggoda adiknya itu agar tidak hilang semangat.

"Berisik!! Liat aja ya!! Kalau Aku besok bisa menjadi seorang Prajurit. Aku adalah satu-satunya orang yang akan menendang bokongmu di keramaian. Biarin malu sekalian !" Balas Tsuki.

"PFFFT hahaha.... Aku tunggu. Awas Kau kalo gak nendang bokongku. Nanti ku beri tarantula yang Kau takuti" Tsuha tertawa sambil menunjuk Tsuki dengan lembar Folmulir yang Ia gulung juga.

"Hah?! Aku! Ngk takut Tarantula... Aku cuma geli dengan bentuknya" Wajah Tsuki masih memerah.

Disisi lain Arthur bingung dengan keputusannya.

Archie mendesak Arthur untuk mengikuti event itu.

"Kau tak bisa memaksaku Archie. Bagaimana bila Aku bertemu dengan Paman dan saudaraku?"

"Kita tidak akan ketahuan kalau Kau berhati hati. Tujuanku hanya mengambil catatan Alex. Disana ada bagian tubuhku yang tersegel dan sebagian lagi ada di Hinoken"

"Archie. Aku tidak akan ikut. Walau Aku bisa 15 teknik penyerangan Aku tetap tidak akan mengikuti event itu. Kalau Aku mati, bukankah Kau akan mati juga?"

"Kalau begitu, Apa Kau mau hidup selamanya denganku yang ada ditubuhmu? Setiap bagian dirimu yang Kau lihat, Aku melihatnya juga. Setiap tindakkanmu yang harusnya tak kuliat, harus ku lihat juga. Kau pikir Aku menyukainya?!"

"Tunggu tunggu memang apa tindakkanku yang harusnya tak Kau liat ? Aku tak pernah melakukan tindakan senonoh!"

"Sialan! Itu hanya perumpamaan saja bodoh! Kalau Kau membuang keperjakaanmu, Aku tak ingin melihatnya. Oleh karena itu, Aku ingin kembali ketubuhku asliku"

"Dasar Iblis Gila ! Kau pikir Aku orang bodoh yang akan membuang keperjakaanku?! Yang benar saja! Aku adalah seorang Pangeran yang harus menunjujung tinggi martabatku dan martabat orang lain !"

Arthur berdebat dengan Archie.

"Bla bla bla"

"Ya! Intinya, Aku tak akan ikut di event ini. Bila Kau memaksa, Aku akan memperlihatkanmu sesuatu yang tak ingin Kau lihat!" Ancam Arthur.

"Dasar bocah! Kau berani sekali mengancamku. Aku hanya menginginkan kebebasan! Aku tak memaksakan untuk ikut event itu demi dirimu ! Kau hanya perlu datang dan menyusup untuk mengambil cacatan Alex" Jelas Archie.

"Oh..." Arthur sedikit tenang mendengarkan penjelasan Archie.

"Kalau hanya mendaftar untuk menyusup, Kurasa... Kita bisa melakukannya" Arthur merencanakan sesuatu.

"Acara Event itu, akan dimulai tiga hari lagi. Jadi, persiapkan semuanya dengan matang"

Terpopuler

Comments

hyunka

hyunka

Sedang membayangkan wajah Arthur yg melongo karena tetiba di usie keluar buat si kembar ngelud

2022-10-23

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 PROLOG (Aosora Arthur)
2 Antara bodoh dan tolol
3 Dari pada buta warna, Dia itu buta arah
4 Aku selalu melihat gambarnya saja. Tapi, ini terlihat begitu hijau dan ramai
5 Walau Dia menolong Saya, Saya masih belum bisa berkata kalau Dia baik
6 Kemunculan sosok Titisan pertama
7 Lindungi Langit birumu sebelum Raja langit bangun
8 Teman kedua di ASJ
9 Kebencian Tsuha pada Iblis
10 Serangan
11 Apa Kau seorang Elf ?
12 Kau menang
13 PERSYARATAN EVENT
14 BABAK ELIMINASI 1 bagian I
15 BABAK ELIMINASI 1 bagian II
16 Bagaimana dengan pilihan ketiga ? Mari... mati bersama
17 Antara pembunuh dan penyelamat Siapa sebenarnya Iblis tanpa tanduk itu
18 BABAK ELIMINASI 2 bagian I
19 BABAK ELIMINASI 2 bagian 2
20 ARTHUR VS JUNA
21 MARSYAL
22 Kematian Aosora bagian 1
23 Kematian Aosora bagian 2
24 Harapan Arthur
25 Cerita Archie
26 Bolehkah Aku menghajarmu
27 Tidak lebih dari seorang Pelayan istana
28 PERSIDANGAN 1
29 PERSIDANGAN 2
30 De Luce dan Ha Nashi
31 Keputusan Akhir
32 Luciel
33 Singkat cerita mengenai Archie dan Daeva
34 Guild Pemberantas Iblis
35 Liebe dan si Pangeran yang penurut
36 Dia adalah sosok penghancur
37 Serigala Sihir
38 Isi Bab 2 Novel Marsyal
39 Nao
40 Lebih dari Raja yang hebat
41 Isi Bab 3 Novel Marsyal
42 EPILOG Bab 1
43 PROLOG Bab 2 (FLASH BACK 1) De luce Arnold
44 Awal dari kekaguman Arnold
45 HINOKEN, MILIK AMBAREESH
46 Ambareesh dan Keinginannya
47 Hobi Ha Nashi = Ikut campur
48 Kekukuhan Arnold sebagai murid Ambareesh
49 Setahun yang lalu
50 FLASH BACK 1(De luce Arnold) - Selesai
51 KELAHIRAN PUTRA DE LUCE ARNOLD
52 Pelarian untuk menyelamatkan nyawa Archie
53 Kebenaran yang tersembunyi bagian 1
54 FLASH BACK 2 (Archie dan Alex)
55 Awal dari pertemanan Mereka
56 CITA CITA MEREKA
57 FLASH BACK 2 (Archie dan Alex) - selesai
58 MISI PERTAMA ARTHUR
59 MENYELIDIKI < KABUR
60 UPAH PERTAMANYA
61 APA KAU BISA MEMBUNUH TEMAN DEKATMU?
62 Aku, tak pantas untuk menjadi seorang teman bagi sosok sepertimu
63 SIAPA DIA?
64 Aku Siapa? Kau sendiri?
65 Kepribadian ganda atau Anak orang lain
66 Kebenaran yang tersembunyi bagian 2
67 Itu bukan berasal dari mana tapi, berasal dari batin yang kuat dan bersih
68 Kau akan Kehilangan Dia
69 Gagal menculik
70 Nao bagian 2
71 Teori Marsyal
72 Lomba lari
73 PRIA GILA
74 Nao bagian 3
75 EPILOG BAB 2 (Nao bagian 4 dan Janji Tsuki)
76 PROLOG BAB 3 Titisan
77 Sudut Pandang bagian 1
78 TAKDIR bagian 1
79 Razel bagian 1 [Shera]
80 AOSORA ARTHUR & TAKDIR bagian 2
81 Penyegelan
82 ANGGOTA GUILD PEMBERANTAS IBLIS
83 TSUHA bagian 1 [Sudut Pandang bagian 2]
84 TSUHA bagian 2 [Pikiran]
85 TSUHA bagian 3 [Flashback dan Kesan pertama]
86 TSUHA bagian 4 [Aosora Bram]
87 TSUHA bagian 5 [Kebiasaan Arthur]
88 TSUHA bagian 6
89 TSUHA bagian 7
90 TSUHA bagian 8 [Penculikan yang Salah]
91 TSUHA bagian 9
92 TSUHA Bagian 10
93 TSUHA bagian 11 [Hilangnya ingatan Arthur]
94 TSUHA Bagian 12
95 Awal dari Insiden Terbunuhnya Orang Tua Tsuha dan 80% Prajurit Shinrin bagian 1
96 Nao bagian 4 [Perubahan]
97 Nao bagian 5 [Hilang] dan Kedatangan Aosora
98 Enam tahun yang lalu [Guild Pemberantas Iblis bagian 2]
99 Enam tahun yang lalu [Arnold vs Gabriel]
100 Enam tahun yang lalu [Pemanggilan bala bantuan]
101 Enam Tahun yang Lalu [ARNOLD vs KANZA 1]
102 Enam Tahun yang Lalu [IBLIS ADALAH MUSUH]
103 TSUHA Bagian 13 [Kecemasan dan sosok menakutkan]
104 Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 3]
105 Enam Tahun yang Lalu [Marsyal bagian 2]
106 Enam Tahun yang Lalu [Iblis vs Elf siapa yang menang?]
107 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 1]
108 Enam Tahun yang Lalu [Aosora bagian 1]
109 Enam Tahun yang Lalu [Masih di pertarungan]
110 Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 4]
111 Enam Tahun yang Lalu [Kontrak]
112 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 2]
113 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 3 - Selesai]
114 Enam Tahun Yang Lalu (Flashback - Usai)
115 Gagak Pencuri
116 Pengingat & Mimpi
117 Usaha
118 Duel
119 Azuma dan Anak Kucing
120 Kesalahpahaman kecil
121 Surat Untuk Baal
122 Kembali
123 Zack dan Siluman
124 Zack [Selesai]
125 Perjalanan ke Aosora [Persiapan]
126 Perjalanan ke Aosora [Perjalanan]
127 Perjalanan ke Aosora [Serangan]
128 Perjalanan ke Aosora [Penyelesaian]
129 Perjalanan ke Aosora [Posko Pemantauan]
130 Perjalanan ke Aosora [Selesai-Status]
131 Sarapan dan Surat
132 Keliling Aosora [Alasan memilih Tsuha dan Nao]
133 Luxe Dan Rencananya
134 Sudah Berjuang Semampunya
135 Hanya Untuk Balas Budi
136 Siapa Jati Diri Mereka
137 Makan Malam
138 Fakta Kematian Aosora
139 Aosora Alex
140 Panti Asuhan
141 Arthur dan Melia
142 Alam Bawah Sadar
143 Tsuha-gusar
144 Jawaban
145 Persiapan
146 Kebenaran Yang Terungkap
147 Hubungan dan Laporan
148 Peresmian dan Harapan
149 TITISAN
150 TAMAT
151 PENGUMUMAN UP
Episodes

Updated 151 Episodes

1
BAB 1 PROLOG (Aosora Arthur)
2
Antara bodoh dan tolol
3
Dari pada buta warna, Dia itu buta arah
4
Aku selalu melihat gambarnya saja. Tapi, ini terlihat begitu hijau dan ramai
5
Walau Dia menolong Saya, Saya masih belum bisa berkata kalau Dia baik
6
Kemunculan sosok Titisan pertama
7
Lindungi Langit birumu sebelum Raja langit bangun
8
Teman kedua di ASJ
9
Kebencian Tsuha pada Iblis
10
Serangan
11
Apa Kau seorang Elf ?
12
Kau menang
13
PERSYARATAN EVENT
14
BABAK ELIMINASI 1 bagian I
15
BABAK ELIMINASI 1 bagian II
16
Bagaimana dengan pilihan ketiga ? Mari... mati bersama
17
Antara pembunuh dan penyelamat Siapa sebenarnya Iblis tanpa tanduk itu
18
BABAK ELIMINASI 2 bagian I
19
BABAK ELIMINASI 2 bagian 2
20
ARTHUR VS JUNA
21
MARSYAL
22
Kematian Aosora bagian 1
23
Kematian Aosora bagian 2
24
Harapan Arthur
25
Cerita Archie
26
Bolehkah Aku menghajarmu
27
Tidak lebih dari seorang Pelayan istana
28
PERSIDANGAN 1
29
PERSIDANGAN 2
30
De Luce dan Ha Nashi
31
Keputusan Akhir
32
Luciel
33
Singkat cerita mengenai Archie dan Daeva
34
Guild Pemberantas Iblis
35
Liebe dan si Pangeran yang penurut
36
Dia adalah sosok penghancur
37
Serigala Sihir
38
Isi Bab 2 Novel Marsyal
39
Nao
40
Lebih dari Raja yang hebat
41
Isi Bab 3 Novel Marsyal
42
EPILOG Bab 1
43
PROLOG Bab 2 (FLASH BACK 1) De luce Arnold
44
Awal dari kekaguman Arnold
45
HINOKEN, MILIK AMBAREESH
46
Ambareesh dan Keinginannya
47
Hobi Ha Nashi = Ikut campur
48
Kekukuhan Arnold sebagai murid Ambareesh
49
Setahun yang lalu
50
FLASH BACK 1(De luce Arnold) - Selesai
51
KELAHIRAN PUTRA DE LUCE ARNOLD
52
Pelarian untuk menyelamatkan nyawa Archie
53
Kebenaran yang tersembunyi bagian 1
54
FLASH BACK 2 (Archie dan Alex)
55
Awal dari pertemanan Mereka
56
CITA CITA MEREKA
57
FLASH BACK 2 (Archie dan Alex) - selesai
58
MISI PERTAMA ARTHUR
59
MENYELIDIKI < KABUR
60
UPAH PERTAMANYA
61
APA KAU BISA MEMBUNUH TEMAN DEKATMU?
62
Aku, tak pantas untuk menjadi seorang teman bagi sosok sepertimu
63
SIAPA DIA?
64
Aku Siapa? Kau sendiri?
65
Kepribadian ganda atau Anak orang lain
66
Kebenaran yang tersembunyi bagian 2
67
Itu bukan berasal dari mana tapi, berasal dari batin yang kuat dan bersih
68
Kau akan Kehilangan Dia
69
Gagal menculik
70
Nao bagian 2
71
Teori Marsyal
72
Lomba lari
73
PRIA GILA
74
Nao bagian 3
75
EPILOG BAB 2 (Nao bagian 4 dan Janji Tsuki)
76
PROLOG BAB 3 Titisan
77
Sudut Pandang bagian 1
78
TAKDIR bagian 1
79
Razel bagian 1 [Shera]
80
AOSORA ARTHUR & TAKDIR bagian 2
81
Penyegelan
82
ANGGOTA GUILD PEMBERANTAS IBLIS
83
TSUHA bagian 1 [Sudut Pandang bagian 2]
84
TSUHA bagian 2 [Pikiran]
85
TSUHA bagian 3 [Flashback dan Kesan pertama]
86
TSUHA bagian 4 [Aosora Bram]
87
TSUHA bagian 5 [Kebiasaan Arthur]
88
TSUHA bagian 6
89
TSUHA bagian 7
90
TSUHA bagian 8 [Penculikan yang Salah]
91
TSUHA bagian 9
92
TSUHA Bagian 10
93
TSUHA bagian 11 [Hilangnya ingatan Arthur]
94
TSUHA Bagian 12
95
Awal dari Insiden Terbunuhnya Orang Tua Tsuha dan 80% Prajurit Shinrin bagian 1
96
Nao bagian 4 [Perubahan]
97
Nao bagian 5 [Hilang] dan Kedatangan Aosora
98
Enam tahun yang lalu [Guild Pemberantas Iblis bagian 2]
99
Enam tahun yang lalu [Arnold vs Gabriel]
100
Enam tahun yang lalu [Pemanggilan bala bantuan]
101
Enam Tahun yang Lalu [ARNOLD vs KANZA 1]
102
Enam Tahun yang Lalu [IBLIS ADALAH MUSUH]
103
TSUHA Bagian 13 [Kecemasan dan sosok menakutkan]
104
Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 3]
105
Enam Tahun yang Lalu [Marsyal bagian 2]
106
Enam Tahun yang Lalu [Iblis vs Elf siapa yang menang?]
107
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 1]
108
Enam Tahun yang Lalu [Aosora bagian 1]
109
Enam Tahun yang Lalu [Masih di pertarungan]
110
Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 4]
111
Enam Tahun yang Lalu [Kontrak]
112
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 2]
113
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 3 - Selesai]
114
Enam Tahun Yang Lalu (Flashback - Usai)
115
Gagak Pencuri
116
Pengingat & Mimpi
117
Usaha
118
Duel
119
Azuma dan Anak Kucing
120
Kesalahpahaman kecil
121
Surat Untuk Baal
122
Kembali
123
Zack dan Siluman
124
Zack [Selesai]
125
Perjalanan ke Aosora [Persiapan]
126
Perjalanan ke Aosora [Perjalanan]
127
Perjalanan ke Aosora [Serangan]
128
Perjalanan ke Aosora [Penyelesaian]
129
Perjalanan ke Aosora [Posko Pemantauan]
130
Perjalanan ke Aosora [Selesai-Status]
131
Sarapan dan Surat
132
Keliling Aosora [Alasan memilih Tsuha dan Nao]
133
Luxe Dan Rencananya
134
Sudah Berjuang Semampunya
135
Hanya Untuk Balas Budi
136
Siapa Jati Diri Mereka
137
Makan Malam
138
Fakta Kematian Aosora
139
Aosora Alex
140
Panti Asuhan
141
Arthur dan Melia
142
Alam Bawah Sadar
143
Tsuha-gusar
144
Jawaban
145
Persiapan
146
Kebenaran Yang Terungkap
147
Hubungan dan Laporan
148
Peresmian dan Harapan
149
TITISAN
150
TAMAT
151
PENGUMUMAN UP

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!