Apa Kau seorang Elf ?

"Tentu. Apa Kau sudah mempertimbangkan perjanjian denganku ? Kita akan sama sama untungnya. Tujuanku hanya ingin mencari benda yang menyegel tubuhku. Salah satunya adalah Hinoken. Dimana Kau menaruhnya ?"

"CTAAASHHH !!!!" Arthur merasakan sihir yang melesat kearahnya dengan cepat.

Arthur melirik dan menelengkan kepalanya ke Kiri.

"Woshhh !!!!!" Sekilas Arthur melihat anak panah berwarna merah terang melesat tepat di depan matanya.

"BAMMM!!!!! Uwosshhhhh !!!!"

Panah itu meledak setelah menancap dilaci kayu samping Arthur yang duduk.

Ledakan itu membuat seisi ruangan tertutup asap.

...***...

Tsuha dan Tsuki yang mendengar ledakan itu berlari kearah ruang tamu dan meninggalkan aktivitasnya.

"TRANKKKKK!!!!" Arthur melihat kelibatan pedang mana yang berwarna merah disaat yang bersamaan Ia merasakan hawa keberadaan Tsuki dan Tsuha yang mendekat.

"Kalian berdua!!! Jangan kemari!!!" Tegas Arthur agar Ia tidak terganggu untuk menemukan orang yang menyerangnya itu.

Asap itu semakin menebal.

"Arthur dari belakangmu" Archie membantu Arthur untuk merasakan aura orang yang menyerangnya.

"Syuuuttt...." Padang mana orang itu mengarah tepat didepan Arthur.

BREB!!!

"WOSH!! Bruakkkk!!!!!"

Archie mengambil alih tubuh Arthur dan Ia langsung teleport kemudian menendang orang itu.

Sayangnya, Archie salah tendang.

Ia malah menendang laci kayu didekatnya.

"CTAK!!!!" Archie mendengar suara jentikan jari.

BREB!!!!

Archie dipindah paksa oleh sesuatu.

"BZZZZT!!!!" Asap disekitar Arthur berhenti seketika dan Arthur melihat batu berwarna merah gelap yang melayang di hadapannya.

Sosok itu menghentikan waktu di sekitarnya.

Tubuh Arthur tak bisa bergerak.

Ia melihat sosok bermata merah menggunakan jubah maronnya berdiri dihadapannya.

Arthur dengan jelas melihat wajah Iblis itu.

Dia berambut putih tanpa tanduk.

"Jauhi bet 2-1. Wosh!!"

Sosok itu langsung menghilang begitu saja.

Disaat yang bersamaan waktu telah kembali normal dan batu yang melayang itu... "TUAAAKKKKK!!!" Menghantam dengan keras tepat dikepala Arthur.

Arthur kehilangan keseimbangannya.

"BRUKK!!!"

Ia jatuh pingsan akibat hantaman batu kecil itu.

"Alex!!!" Tsuki dan Tsuha melihat Arthur yang terjatuh.

Kepala Arthur berdarah dan seisi ruang tamu Nox berantakan.

Tsuha mengambil batu yang menghantam kepala Arthur dan mengelinding di kakinya.

Itu adalah batu mana dan ada tulisan seperti pesan di dalamnya.

Tsuha tak bisa membaca tulisan itu.

Itu adalah tulisan kuno.

Tsuha memasukkan kedalam kantung sakunya untuk mengamankannya.

"Tsuki. Panggil Guru Nox. Aku akan menyembuhkannya" Tsuha menarik lengan Tsuki yang akan membopong Arthur.

"Ah! Baik! Aku juga akan membawakan obat untuknya! Drap! drap!" Tsuki berlari dengan kencang untuk memanggil Nox.

Tsuha berjongkok disamping Arthur yang pingsan.

"Keluarlah. Siapa musuhnya tadi?" Tsuha bertanya pada Archie.

Ia tau Arthur pingsan tapi tidak dengan Iblis yang ada didalam dirinya.

"Hah? Dia bicara dengan siapa?"

Archie tak berani untuk keluar.

"Aku tau kalau Dia adalah Aosora Arthur"

"BLINK"

Archie langsung membuka matanya yang merah setelah mendengar ucapan Tsuha.

Tsuha takut tapi, ini untuk kebaikkan semuanya.

"Siapa Kau ?" Archie balik tanya pada Tsuha.

"Tsuha" Jawab Tsuha tanpa berekspresi.

"Apa urusanmu?" Archie duduk dan menyembuhkan luka Arthur.

"Aku hanya ingin tau siapa musuh yang Kalian lawan barusan" Jawab Tsuha.

"Aku tidak tau. Aku tidak melihat wajahnya lagi pula, musuhnya Arthur bukanlah musuhku. Hawa Iblis tadi tidak ku kenal"

Archie tidak melihat wajah Iblis tadi dan Ia hanya mengingat auranya.

"Berarti batu itu bukan untuk Iblis ini. Aku akan memberikannya saat Dia sadar"

"Oh, Kalau begitu... kembalilah. Kau tidak dibutuhkan" Ucap Tsuha sambil berdiri dan mulai membersihkan ruangan itu.

"Apa?! Kau pikir.... Aku apaan?"

"Kau hanya Iblis tanpa tubuh" Tsuha menjawabnya dengan blak blakan.

"Cih! Kau benar benar bocah kurang ajar!" cetus Archie.

"Daripada Kau yang tak bisa melindungi tubuh itu" Ejek Tsuha

Archie tak ingin melanjutkan debat dengan bocah macam Tsuha.

Ia berdiri dan membantu membersihkan kerusakan itu.

Archie memegang panah kayu yang tadinya melesat kearah Arthur.

Anak panah itu bersih dari mana. Artinya, panah itu adalah panah buatan sendiri tanpa ada campur tangan sihir.

"Hebat juga. Arthur bisa menghindari anak panah dari kayu ini. Aku sendiri, tidak sadar...." Batin Archie yang membolak balik anak panah itu.

"Bocah. apa nama margamu ?" Archie penasaran dengan Nama Tsuha.

"Estelle"

Tsuha menjawabnya sambil menyeret meja pendek dan kecil disana.

"Estelle? Kau... keluarga Elf?" Archie melontarkan pertanyaan yang tak pernah keluar dari mulut orang lain.

"Apa maksudmu? Lucu sekali. Jelas-jelas Aku bangsa manusia. Apa mata dan telingaku menunjukkan kalau Aku seorang elf? Lagi pula bangsa elf itu sudah habis terbantai oleh Iblis seperti dirimu kan?"

Tsuha berdiri dengan tegak dan memegang kedua pingangnya yang ramping.

Menurut sejarah yang ada, De luce Arnold adalah Iblis yang membunuh setiap elf yang ada. Oleh karena itu, Bangsa Elf sudah tak pernah terlihat lagi sampai saat ini terutama Elf hijau yang masih memiliki hubungan darah dengan Titisan Elf.

"Jaga ucapanmu. Aku berbeda dari mereka!" Archie menegaskan hal itu karena ia tak ingin dipanggil Iblis yang sama dengan ayahnya.

"Buah tak akan jatuh jauh dari pohonnya. Begitu pula sifatmu, tak akan jauh dari ayahmu. Bukankah orang-orang selalu menilai seseorang dari bibit dan bonotnya?" Tsuha bertanya sambil menahan tawa.

Tsuha memainkan alisnya dan itu sedikit membuat Archie merasa kesal padanya.

"Aku berbeda dari Ayahku. Dia adalah Iblis yang menjunjung rasa kekuasaan akan suatu hal yang abstrak. Kau hanyalah bocah dan Kau tak akan memahaminya"

Tsuha langsung berhenti dan melihat ke Archie.

"Ya! Aku memang seorang bocah. Bocah yang berusia 17 tahun. Kau sendiri, tak akan paham kenapa Ayahmu melakukan itu. Berfikirlah. Siapa yang membuat keluarga Aosora mendapatkan kutukan menyeramkan itu. Kau pikir, berapa banyak orang yang menangung imbasnya karena ayahmu?"

"Ayahmu telah bangkit enam tahun yang lalu. Apa Kau sadar? Ah, tentu saja tak akan sadar! Seburuk-buruknya orang tuamu. Dia masih menyayangi anaknya. Dan anak macam apa Kau itu? Membunuh Ayahnya hanya demi sebuah kebebasan yang bersifat tidak mutlak? Dasar bodoh! Kau itu sama seperti sebuah lelucon yang lebih parah dari Aosora Arthur!"

Tsuha mendapatkan informasi itu dari catatan Raja Aosora Alex yang pernah Ia baca bersama Nox dan Ia memiliki pandangan lain setelah membacanya.

"Kau adalah orang lain. Kau tak akan paham kenapa Aku melakukan hal itu. Dia membunuh banyak elf. Termasuk Kerajaan Greenarea yang harusnya menjadi Kerajaan untuk para elf dan Alex. Aku mendapatkan perlakuan buruk darinya. Aku kehilangan tunanganku karenanya. Kami yang akan menikah sebulan lagi harus terpisah karena keegoisannya. Ayahku membenciku dan Dia takut padaku karena Aku terlahir sebagai Iblis berambut putih tanpa tanduk. Kau pikir apa ada seorang Ayah yang akan membunuh Putra pertamanya yang baru lahir karena ciri itu?!" Jelas tegas Archie.

"Curhat?" Tanya Tsuha sambil menulis seperti apa yang dikatakan oleh Archie.

Tsuha membuat Archie jengkel karena ia penasaran akan kebenaran catatan Raja Aosora Alex.

"GREP!!!Sialan!!! Kenapa KAU..." Archie menarik kera belakang seragam Tsuha.

Tsuha tetap melanjutkan menulisnya sampai titik.

"Maaf karena membuatmu jengkel. Kau tau, Aku sangat membenci bangsa Kalian. Orang tuaku mati ditangan ayahmu, enam tahun yang lalu. Harapanku, Setidaknya Lihatlah Ayahmu sebagai orang tuamu. Bukan sebagai musuhmu. Semua orang tua, pasti memiliki sebuah alasan melakuan itu. Tapi, tetap saja. Walau Aku mengatakan hal ini, Aku tidak bisa memaafkan bangsamu termasuk dirimu yang merupakan keturunannya" Tsuha mengeluarkan isi hatinya yang Ia pendam selama ini.

Ia tak ingin seseorang mengalami hal yang sama dengannya. Ia hanya berharap semua anak, menyayangi orang tuannya selagi masih ada di dunia ini.

Ucapan Tsuha membuat Archie terdiam ditempat.

Ia melepaskan kera Tsuha.

"Aku sadar kalau Kau tak ada hubungannya dengan ayahmu. Harusnya, Aku tak membencimu karena Kau bangsa Iblis dan Putranya. Kuharap, Kau bisa mengerti bila diposisiku"

Tentu saja, Archie tak akan tau bila tak pernah diposisi Tsuha.

"Katakan padaku, Apa tujuan Ayah membunuh semua orang?"

Tsuha bertanya sambil melihat mata merah Archie.

Archie membuang pandangannya karena Ia merasa sangat bersalah pada Tsuha.

"Dia terobsesi dengan gurunya. Gurunya itu aku lupa namanya tapi dia adalah pemilik Hinoken dan pemilik cincin yang digunakan oleh.... BREB !!!" Lagi-lagi.... Archie terpindahkan secara paksa oleh sesuatu.

"BRUKKK!!!" Ia tak bisa mengendalikan keseimbangan tubuhnya dan langsung terjatuh menimpa Tsuha.

"Apa?! Kenapa bisa seperti ini?"

"Jangan..... ikut.... campur...." Archie mendengar suara lemah dan itu terdengar jauh sekali.

"Arthur?...." Archie memanggil Arthur.

Tsuha panik karena tiba tiba tubuh Arthur yang berdiri langsung menimpanya.

...****************...

Bonus untuk ilustrasi karakter ,

Maaf ya... kalo gambar Author gak sebagus gambar Artist² yang lain

Nama : Aosora Arthur

Usia : 16 tahun

Tanggal lahir : 09 Januari

Tinggi : 171 cm

Kesukaan : Cokelat dan aneka permen

ketidaksukaan : -

Hobi : Membaca dan sihir.

..

...

Nama : Estelle Tsuha

Usia : 17 tahun

Tanggal lahir : 29 Februari

Tinggi : 173 cm.

Kesukaan : Makanan pedas

ketidaksukaan : Berada disekitar Arthur dan Nao

Hobi : ?

Untuk ilustrasi yang lain akan menyusul.

Terus semangat membaca ;^

Terpopuler

Comments

Sapi Terbang/Capricorn goreng

Sapi Terbang/Capricorn goreng

buset, gambarannya author bagus banget..

2024-08-04

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 PROLOG (Aosora Arthur)
2 Antara bodoh dan tolol
3 Dari pada buta warna, Dia itu buta arah
4 Aku selalu melihat gambarnya saja. Tapi, ini terlihat begitu hijau dan ramai
5 Walau Dia menolong Saya, Saya masih belum bisa berkata kalau Dia baik
6 Kemunculan sosok Titisan pertama
7 Lindungi Langit birumu sebelum Raja langit bangun
8 Teman kedua di ASJ
9 Kebencian Tsuha pada Iblis
10 Serangan
11 Apa Kau seorang Elf ?
12 Kau menang
13 PERSYARATAN EVENT
14 BABAK ELIMINASI 1 bagian I
15 BABAK ELIMINASI 1 bagian II
16 Bagaimana dengan pilihan ketiga ? Mari... mati bersama
17 Antara pembunuh dan penyelamat Siapa sebenarnya Iblis tanpa tanduk itu
18 BABAK ELIMINASI 2 bagian I
19 BABAK ELIMINASI 2 bagian 2
20 ARTHUR VS JUNA
21 MARSYAL
22 Kematian Aosora bagian 1
23 Kematian Aosora bagian 2
24 Harapan Arthur
25 Cerita Archie
26 Bolehkah Aku menghajarmu
27 Tidak lebih dari seorang Pelayan istana
28 PERSIDANGAN 1
29 PERSIDANGAN 2
30 De Luce dan Ha Nashi
31 Keputusan Akhir
32 Luciel
33 Singkat cerita mengenai Archie dan Daeva
34 Guild Pemberantas Iblis
35 Liebe dan si Pangeran yang penurut
36 Dia adalah sosok penghancur
37 Serigala Sihir
38 Isi Bab 2 Novel Marsyal
39 Nao
40 Lebih dari Raja yang hebat
41 Isi Bab 3 Novel Marsyal
42 EPILOG Bab 1
43 PROLOG Bab 2 (FLASH BACK 1) De luce Arnold
44 Awal dari kekaguman Arnold
45 HINOKEN, MILIK AMBAREESH
46 Ambareesh dan Keinginannya
47 Hobi Ha Nashi = Ikut campur
48 Kekukuhan Arnold sebagai murid Ambareesh
49 Setahun yang lalu
50 FLASH BACK 1(De luce Arnold) - Selesai
51 KELAHIRAN PUTRA DE LUCE ARNOLD
52 Pelarian untuk menyelamatkan nyawa Archie
53 Kebenaran yang tersembunyi bagian 1
54 FLASH BACK 2 (Archie dan Alex)
55 Awal dari pertemanan Mereka
56 CITA CITA MEREKA
57 FLASH BACK 2 (Archie dan Alex) - selesai
58 MISI PERTAMA ARTHUR
59 MENYELIDIKI < KABUR
60 UPAH PERTAMANYA
61 APA KAU BISA MEMBUNUH TEMAN DEKATMU?
62 Aku, tak pantas untuk menjadi seorang teman bagi sosok sepertimu
63 SIAPA DIA?
64 Aku Siapa? Kau sendiri?
65 Kepribadian ganda atau Anak orang lain
66 Kebenaran yang tersembunyi bagian 2
67 Itu bukan berasal dari mana tapi, berasal dari batin yang kuat dan bersih
68 Kau akan Kehilangan Dia
69 Gagal menculik
70 Nao bagian 2
71 Teori Marsyal
72 Lomba lari
73 PRIA GILA
74 Nao bagian 3
75 EPILOG BAB 2 (Nao bagian 4 dan Janji Tsuki)
76 PROLOG BAB 3 Titisan
77 Sudut Pandang bagian 1
78 TAKDIR bagian 1
79 Razel bagian 1 [Shera]
80 AOSORA ARTHUR & TAKDIR bagian 2
81 Penyegelan
82 ANGGOTA GUILD PEMBERANTAS IBLIS
83 TSUHA bagian 1 [Sudut Pandang bagian 2]
84 TSUHA bagian 2 [Pikiran]
85 TSUHA bagian 3 [Flashback dan Kesan pertama]
86 TSUHA bagian 4 [Aosora Bram]
87 TSUHA bagian 5 [Kebiasaan Arthur]
88 TSUHA bagian 6
89 TSUHA bagian 7
90 TSUHA bagian 8 [Penculikan yang Salah]
91 TSUHA bagian 9
92 TSUHA Bagian 10
93 TSUHA bagian 11 [Hilangnya ingatan Arthur]
94 TSUHA Bagian 12
95 Awal dari Insiden Terbunuhnya Orang Tua Tsuha dan 80% Prajurit Shinrin bagian 1
96 Nao bagian 4 [Perubahan]
97 Nao bagian 5 [Hilang] dan Kedatangan Aosora
98 Enam tahun yang lalu [Guild Pemberantas Iblis bagian 2]
99 Enam tahun yang lalu [Arnold vs Gabriel]
100 Enam tahun yang lalu [Pemanggilan bala bantuan]
101 Enam Tahun yang Lalu [ARNOLD vs KANZA 1]
102 Enam Tahun yang Lalu [IBLIS ADALAH MUSUH]
103 TSUHA Bagian 13 [Kecemasan dan sosok menakutkan]
104 Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 3]
105 Enam Tahun yang Lalu [Marsyal bagian 2]
106 Enam Tahun yang Lalu [Iblis vs Elf siapa yang menang?]
107 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 1]
108 Enam Tahun yang Lalu [Aosora bagian 1]
109 Enam Tahun yang Lalu [Masih di pertarungan]
110 Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 4]
111 Enam Tahun yang Lalu [Kontrak]
112 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 2]
113 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 3 - Selesai]
114 Enam Tahun Yang Lalu (Flashback - Usai)
115 Gagak Pencuri
116 Pengingat & Mimpi
117 Usaha
118 Duel
119 Azuma dan Anak Kucing
120 Kesalahpahaman kecil
121 Surat Untuk Baal
122 Kembali
123 Zack dan Siluman
124 Zack [Selesai]
125 Perjalanan ke Aosora [Persiapan]
126 Perjalanan ke Aosora [Perjalanan]
127 Perjalanan ke Aosora [Serangan]
128 Perjalanan ke Aosora [Penyelesaian]
129 Perjalanan ke Aosora [Posko Pemantauan]
130 Perjalanan ke Aosora [Selesai-Status]
131 Sarapan dan Surat
132 Keliling Aosora [Alasan memilih Tsuha dan Nao]
133 Luxe Dan Rencananya
134 Sudah Berjuang Semampunya
135 Hanya Untuk Balas Budi
136 Siapa Jati Diri Mereka
137 Makan Malam
138 Fakta Kematian Aosora
139 Aosora Alex
140 Panti Asuhan
141 Arthur dan Melia
142 Alam Bawah Sadar
143 Tsuha-gusar
144 Jawaban
145 Persiapan
146 Kebenaran Yang Terungkap
147 Hubungan dan Laporan
148 Peresmian dan Harapan
149 TITISAN
150 TAMAT
151 PENGUMUMAN UP
Episodes

Updated 151 Episodes

1
BAB 1 PROLOG (Aosora Arthur)
2
Antara bodoh dan tolol
3
Dari pada buta warna, Dia itu buta arah
4
Aku selalu melihat gambarnya saja. Tapi, ini terlihat begitu hijau dan ramai
5
Walau Dia menolong Saya, Saya masih belum bisa berkata kalau Dia baik
6
Kemunculan sosok Titisan pertama
7
Lindungi Langit birumu sebelum Raja langit bangun
8
Teman kedua di ASJ
9
Kebencian Tsuha pada Iblis
10
Serangan
11
Apa Kau seorang Elf ?
12
Kau menang
13
PERSYARATAN EVENT
14
BABAK ELIMINASI 1 bagian I
15
BABAK ELIMINASI 1 bagian II
16
Bagaimana dengan pilihan ketiga ? Mari... mati bersama
17
Antara pembunuh dan penyelamat Siapa sebenarnya Iblis tanpa tanduk itu
18
BABAK ELIMINASI 2 bagian I
19
BABAK ELIMINASI 2 bagian 2
20
ARTHUR VS JUNA
21
MARSYAL
22
Kematian Aosora bagian 1
23
Kematian Aosora bagian 2
24
Harapan Arthur
25
Cerita Archie
26
Bolehkah Aku menghajarmu
27
Tidak lebih dari seorang Pelayan istana
28
PERSIDANGAN 1
29
PERSIDANGAN 2
30
De Luce dan Ha Nashi
31
Keputusan Akhir
32
Luciel
33
Singkat cerita mengenai Archie dan Daeva
34
Guild Pemberantas Iblis
35
Liebe dan si Pangeran yang penurut
36
Dia adalah sosok penghancur
37
Serigala Sihir
38
Isi Bab 2 Novel Marsyal
39
Nao
40
Lebih dari Raja yang hebat
41
Isi Bab 3 Novel Marsyal
42
EPILOG Bab 1
43
PROLOG Bab 2 (FLASH BACK 1) De luce Arnold
44
Awal dari kekaguman Arnold
45
HINOKEN, MILIK AMBAREESH
46
Ambareesh dan Keinginannya
47
Hobi Ha Nashi = Ikut campur
48
Kekukuhan Arnold sebagai murid Ambareesh
49
Setahun yang lalu
50
FLASH BACK 1(De luce Arnold) - Selesai
51
KELAHIRAN PUTRA DE LUCE ARNOLD
52
Pelarian untuk menyelamatkan nyawa Archie
53
Kebenaran yang tersembunyi bagian 1
54
FLASH BACK 2 (Archie dan Alex)
55
Awal dari pertemanan Mereka
56
CITA CITA MEREKA
57
FLASH BACK 2 (Archie dan Alex) - selesai
58
MISI PERTAMA ARTHUR
59
MENYELIDIKI < KABUR
60
UPAH PERTAMANYA
61
APA KAU BISA MEMBUNUH TEMAN DEKATMU?
62
Aku, tak pantas untuk menjadi seorang teman bagi sosok sepertimu
63
SIAPA DIA?
64
Aku Siapa? Kau sendiri?
65
Kepribadian ganda atau Anak orang lain
66
Kebenaran yang tersembunyi bagian 2
67
Itu bukan berasal dari mana tapi, berasal dari batin yang kuat dan bersih
68
Kau akan Kehilangan Dia
69
Gagal menculik
70
Nao bagian 2
71
Teori Marsyal
72
Lomba lari
73
PRIA GILA
74
Nao bagian 3
75
EPILOG BAB 2 (Nao bagian 4 dan Janji Tsuki)
76
PROLOG BAB 3 Titisan
77
Sudut Pandang bagian 1
78
TAKDIR bagian 1
79
Razel bagian 1 [Shera]
80
AOSORA ARTHUR & TAKDIR bagian 2
81
Penyegelan
82
ANGGOTA GUILD PEMBERANTAS IBLIS
83
TSUHA bagian 1 [Sudut Pandang bagian 2]
84
TSUHA bagian 2 [Pikiran]
85
TSUHA bagian 3 [Flashback dan Kesan pertama]
86
TSUHA bagian 4 [Aosora Bram]
87
TSUHA bagian 5 [Kebiasaan Arthur]
88
TSUHA bagian 6
89
TSUHA bagian 7
90
TSUHA bagian 8 [Penculikan yang Salah]
91
TSUHA bagian 9
92
TSUHA Bagian 10
93
TSUHA bagian 11 [Hilangnya ingatan Arthur]
94
TSUHA Bagian 12
95
Awal dari Insiden Terbunuhnya Orang Tua Tsuha dan 80% Prajurit Shinrin bagian 1
96
Nao bagian 4 [Perubahan]
97
Nao bagian 5 [Hilang] dan Kedatangan Aosora
98
Enam tahun yang lalu [Guild Pemberantas Iblis bagian 2]
99
Enam tahun yang lalu [Arnold vs Gabriel]
100
Enam tahun yang lalu [Pemanggilan bala bantuan]
101
Enam Tahun yang Lalu [ARNOLD vs KANZA 1]
102
Enam Tahun yang Lalu [IBLIS ADALAH MUSUH]
103
TSUHA Bagian 13 [Kecemasan dan sosok menakutkan]
104
Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 3]
105
Enam Tahun yang Lalu [Marsyal bagian 2]
106
Enam Tahun yang Lalu [Iblis vs Elf siapa yang menang?]
107
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 1]
108
Enam Tahun yang Lalu [Aosora bagian 1]
109
Enam Tahun yang Lalu [Masih di pertarungan]
110
Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 4]
111
Enam Tahun yang Lalu [Kontrak]
112
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 2]
113
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 3 - Selesai]
114
Enam Tahun Yang Lalu (Flashback - Usai)
115
Gagak Pencuri
116
Pengingat & Mimpi
117
Usaha
118
Duel
119
Azuma dan Anak Kucing
120
Kesalahpahaman kecil
121
Surat Untuk Baal
122
Kembali
123
Zack dan Siluman
124
Zack [Selesai]
125
Perjalanan ke Aosora [Persiapan]
126
Perjalanan ke Aosora [Perjalanan]
127
Perjalanan ke Aosora [Serangan]
128
Perjalanan ke Aosora [Penyelesaian]
129
Perjalanan ke Aosora [Posko Pemantauan]
130
Perjalanan ke Aosora [Selesai-Status]
131
Sarapan dan Surat
132
Keliling Aosora [Alasan memilih Tsuha dan Nao]
133
Luxe Dan Rencananya
134
Sudah Berjuang Semampunya
135
Hanya Untuk Balas Budi
136
Siapa Jati Diri Mereka
137
Makan Malam
138
Fakta Kematian Aosora
139
Aosora Alex
140
Panti Asuhan
141
Arthur dan Melia
142
Alam Bawah Sadar
143
Tsuha-gusar
144
Jawaban
145
Persiapan
146
Kebenaran Yang Terungkap
147
Hubungan dan Laporan
148
Peresmian dan Harapan
149
TITISAN
150
TAMAT
151
PENGUMUMAN UP

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!