Teman kedua di ASJ

"Sialan! Mau kemana Kau?" Tanya Nao yang ikut berdiri.

"Menemui Guru Nox untuk menganti baju baruku yang Dia gunakan"

Tsuha Naik diatas kursinya untuk keluar.

"Eh? Ini bajumu?" Tanya Arthur sambil melihat ke Tsuha dan mengangkat sedikit keranya.

Tsuha hanya melihat Arthur dan ia tidak menjawab pertanyaannya kemudian pergi mengejar Nox.

...***...

Nao membelakangkan poninya yang menutupi matanya.

"Jangan terlalu dipikirkan. Kalau ada orang yang menganggumu disini, Katakan saja padaku. Kelasku di kelas 2-1. Tak perlu ada yang ditakuti. Kau akan aman"

Nao mengatakan seperti itu karena Arthur masih melihat kearah Tsuha berlari.

"Tentu. Tapi Aku sendiri merasa tak enak karena Aku menggunakan baju barunya"

"Santailah. Tsuha pasti memakluminya"

Nao menenangkan Arthur.

"Alex! mau kekantin?" Tsuki menawari Arthur ke kantin .

Arthur tidak memiliki uang.

"Aku akan ke Guru Nox dulu Tsuki. Sampai nanti" Arthur melambaikan tangannya.

"Ah, Baiklah..... Kami duluan. Nao bantu Alex jangan sampai Dia tersesat"

"Baik....oh ya! Titip susu yak... entar ku ganti waktu jam pulang"

Nao mengangkat dua jarinya pada Tsuki.

Tsuki menunjukkan ibu jarinya pada Nao dan berjalan Keluar.

Arthur berdiri dan berjalan keluar di ikuti oleh Nao.

Arthur kurang nyaman saat diikuti oleh Nao.

"Nao, Terima kasih karena Kau mau membantuku. Aku ingin ke Guru sendirian. Aku tidak akan ngomong pada Tsuki" Arthur mengatakannya dengan halus agar Nao tidak salah paham atas ucapannya.

Nao menyilangkan kedua tangannya dibawah dadanya dan Ia sedikit menelengkan kepalanya ke kanan.

"Kenapa? Apa yang Kau khawatirkan? Aku hanya mengantarmu"

"Kau kenapa Arthur?" Archie bertanya pada Arthur karena ia juga merasakan perasaan Arthur yang gusar.

"Aku tak nyaman dengan orang ini"

Archie melihat wajah Nao dari pandangan Arthur.

Ia tak merasakan ada keanehan dari Remaja didepannya itu.

"Bertemanlah dengannya Arthur. Ini mungkin efek karena Kau tak pernah bermain dengan anak seumuranmu"

Arthur mengikuti saran Archie dan walau ia merasa tak nyaman, Ia ingin menyesuaikan diri.

"Tidak, Aku lupa untuk apa ke Guru. Kita kembali ke kelas saja"

Itu hanyalah alasan Arthur.

Sekeliling Arthur mulai memperhatikannya.

Arthur mulai merasakan pusing karena keramaian ini.

Nao melihat Arthur yang terus berkeringat dihawa yang dingin ini dan wajah Arthur juga memucat.

"Kau baik baik saja?" Nao hanya ingin memastikan kondisi Arthur.

"Ah.... Aku baik baik saja" Arthur menjawabnya dan kembali kekelas.

"Mau keliling sekolah?" Nao bertanya pada Arthur untuk menghiburnya.

"Berapa menit Kita istirahat?" Arthur ingin cepat-cepat masuk ke kelas.

"25 menit. Mau mampir ke kelasku? Disana banyak sekali yang bisa sihir hebat. Aku termasuk beruntung bisa masuk dikelas 2-1" Nao mencari topik lain.

"Beruntung?"

"Iya... beruntung. Kedua orang tuaku dulunya adalah seorang petani dan mereka tidak bisa sihir hebat sedikitpun. Lalu, setelah meninggalnya mereka berdua. Aku mulai sekolah disini dan bekerja sebagai keamanan sekolah dijam luar pembelajaran"

Nao bercerita sambil berjalan menuju kelasnya.

Arthur teringat ucapan Tsuki.

"Eh? Bukannya usia dibawah 18 tahun masih belum boleh bekerja?" Tanya Arthur yang mengikuti Nao.

"Aku sudah mendapatkan izin dari Kepala Akademi. Aku tidak ingin memiliki hutang budi pada orang lain. Dan upah yang kudapatkan sudah cukup untuk keseharianku dan membayar biaya asrama akademi. Guru Nox itu orangnya baik, Dia memaksaku untuk tinggal dirumahnya. Tapi, sayangnya Aku ingin menjalani kehidupan yang ku inginkan. Disana ada Tsuha dan Tsuki. Aku tak ingin merepotkan orang itu"

"Apa Aku bisa kerja juga?" Tanya Arthur.

Nao tersenyum.

"Kau pasti tidak akan mendapatkan izin mereka"

"Aku belum bertanya pada mereka. Dan siapa tau Aku akan di izinkan oleh mereka " Ujar Arthur.

"Kau bukan orang dari kalangan mereka. Mereka akan dengan tegas menolak tawaranmu. Adanya, mereka malah yang memberimu uang saku"

Nao mengatakan hal itu tanpa melihat Arthur tapi dibalik itu Ia menyeringai.

Arthur yang mendengarnya terkejut.

Ia paham dengan ucapan Nao dan ditanyakan dipikiran Arthur sekarang adalah 'Dia.. tau siapa Aku?'

"Nah... Kita sampai dikelasku. Ini akan sangat menyenangkan"

Nao memutar tubuhnya dan mengalungkan lengan kanannya pada leher Arthur.

"BRAK!!! Hei Teman teman! Kita kedatangan teman baru!!!"

Nao membuka pintu kelasnya dengan kencang.

Mata semua orang tertuju pada Arthur.

Arthur membeku ditempat karena kelas Nao lebih luas dari kelasnya.

"Bangsa Malaikat? Apa Dia dari Aosora? Atau dari Meganstria? Kau mendapatkannya darimana Nao" Siswa dikelas itu langsung mengerumuni Nao dan Arthur.

"Hahaha.... Dia adalah Kerabat jauh Guru Nox dan Dia baru masuk di kelas 2-3"

"Oh... kelas 2-3... Yok lanjut main kartu lagi"

Mereka yang mengerumuni langsung kembali ke

tempat mereka masing masing.

"Cih!" Archie merasa kesal melihat mereka yang merendahkan Arthur.

Arthur merasa kalau Nao benar-benar hebat. Ia ingin juga memiliki teman yang banyak.

"Keren. Bagaimana caranya Kau bisa dapat teman sebanyak itu?"

"Hm?" Nao melirik Arthur disampingnya.

"Menurutku, Satu teman yang bisa memahami mu lebih baik daripada 1000 teman yang hanya bisa melihat senyumanmu tanpa memahami dirimu. Jadi, Kau hanya butuh satu teman yang bisa memahamimu. Tak perlu berlomba-lomba untuk mencari banyak teman. Kau paham maksudkukan?"

Mendengar ucapan Nao, Arthur mulai belajar sesuatu tentang arti sebuah pertemanan.

"Iya...."

"BUGH!" Nao memukul pungung Arthur dengan keras.

"Ahahaha! Lagian! Mereka yang ada dikelas ini. Selain Aku adalah kumpulan Monyet! HAHAHAHA!" Nao merangkul Arthur dan pergi dari kelasnya.

"Jangan terlalu dimasukkan kedalam hati mengenai kejadian di kelasku. Mereka memang suka memandang rendah anak anak kelas tingkat tiga"

Arthur mendengarkan ucapan Nao.

"Mereka yang berasal dari keluarga cukup mampu dan hanya lebih cepat dalam mempelajari sesuatu hal suka merendahkan orang yang berada dibawahnya. Tapi, mereka tidak atau kalau diantar orang yang dibawahnya ada orang yang lebih kuat dari mereka"

Arthur, merasa tersindir.

"Kau tau dengan Tsuha ?" Tanya Nao pada Arthur sambil melepaskan lengannya yang menghimpit leher Arthur.

"Kembaran Tsuki" Jawab Arthur.

"Iya. Harusnya dia itu sudah berada dikelas 1 tingkat 1 hanya saja, Dia tak ingin meninggalkan adiknya dan lebih memilih kelas itu dan Kau tau, Tsuha itu sangat bodoh karena pernah menghajar teman tingkatnya saat ia dikelas 3-1 karena temannya itu menghina Tsuki yang ada dikelas 3-3 hingga anak itu mengalami cedera parah dan Tsuha hampir dikeluarkan dari sini" cerita Nao.

"Ahahhaha.... untung, Aku tak pernah membuat masalah dengan Tsuha" Nao terkekeh.

"Ahahaha.... Dia menyeramkan...." Arthur tertawa canggung dan Ia akan berhati hati dengan Tsuki serta Tsuha.

"Dia sangat menyayangi adiknya. Karena Tsuki itu satu satunya keluarga Dia yang tersisa sampai sekarang"

Arthur menangguk karena ia setuju dengan ucapan Nao.

"Aku sendiri minggu depan akan dipindahkan dikelas 1-1. Aku menerima tawaran itu karena akan mempermudah tujuanku"

"Mempermudah tujuanmu?"

"Iya, Tujuanku. Aku, Ingin menemui Titisan Elf yang ada dipemerintahan Shinrin. Kau tau.... Dia sangat Ahli dalam hal menyamar dan bersembunyi"

"Titisan Elf? Kau darimana tau Dia ada disana ?"

Arthur bertanya sambil menyamai langkah Nao yang memperlambat.

"Hanya firasat saja. Titisan Elf itu bisa melihat masa depan Negri ini loh... Apa Kau tak ingin menemuinya ?"

Nao bertanya sambil melirik Arthur.

"Tidak. Orang tuaku berkata untuk menjauhi orang yang diyakini sebagai Titisan karena mereka bisa melibatkan ke sesuatu hal yang berbahaya" Arthur menjawab hal itu dengan jujur pada Nao.

Nao duduk dikursi depan ruangan pelatihan.

"Kalau begitu, Apa Kau memiliki tanda dengan bentuk teratai dibagian tubuhmu?" Nao bertanya akan hal itu sambil menunjuk dada kiri Arthur.

DEGH !

Arthur membelalakan matanya sambil mengancing kemeja bagian atasnya.

"Aku tau Kau memilikinya. Karena Aku adalah seorang peramal yang memakai keberuntunganku. Tanda apa itu?" Nao menanyakannya pada Arthur.

Arthur memang memiliki tanda itu sejak ia lahir.

Tanda itu seperti teratai dengan tujuh kelopak yang mekar berwarna ungu dan memiliki akar yang menjalar hampir kelehernya.

Arthur masih berdiri dan ragu menjawabnya.

"Jawablah. Habis ini bel akan berbunyi..." Nao memaksanya.

"Ini... kutukan" Jawab Arthur.

"Kutukan ? Oh.... begitu rupanya..." Nao mengangguk angguk dan tidak penasaran dengan kutukan apa itu.

Nao melihat kekanan dan Tsuki berjalan mendekat.

"Tsuki! Kau lama sekali!!!" Nao berdiri dan mendatangi Tsuki.

"Apa... Dia tidak akan berteman denganku karena kutukanku?"

Arthur duduk dikursi panjang yang tadinya diduduki Nao.

"Memang itu kutukan apa?" Archie bertanya pada Arthur karena ia penasaran.

"Ibuku berkata, Ini adalah kutukan turun temurun keluarga Aosora untuk pewaris Kerajaan. Tapi, Kakakku juga memilikinya dipungung mirip dengan milik Ayah dan milikku berbeda dari mereka mulai bentuk, warna, hingga tempatnya"

"Apa maksudmu kutukan dari De luce Arnold ?"

De luce Arnold adalah Ayah kandung Archie.

"Iya"

"Benar juga. Kutukan itu tidak akan turun dua kali pada generasi yang sama. Apa itu bukan kutukan kiriman ?"

Kutukan kiriman adalah sihir hitam yang berbahaya untuk pengirimnya dan orang yang dituju. Sebab, bila sihir itu gagal, sihir itu akan berimbas pada pengirimnya sendiri atau akan berimbas pada orang lain yang tidak tau apa apa.

"Bentuk kutukan yang ada ditubuhku berbeda. Banyak penyembuh yang telah dipanggil dan mereka mengatakan hal yang sama kalau kutukan ini tidak membahayakanku serta kutukan ini bukan kutukan biasa. Walaupun mereka berkata kutukan ini tak membahayakan bagiku. Ini sering membuatku sakit saat berada ditempat yang ramai. Rasanya seperti Aku kehausan tapi Aku tidak haus untuk minum"

"Menyeramkan. Apa maksudmu haus akan darah orang lain ?"

"Sialan!!! Gak gitu juga Blis!!!!"

Arthur mengeluarkan ekspresi kesal dari wajahnya dan Ekspresi itu dilihat oleh Nao serta Tsuki.

"Ssshhhh...." Hawa dingin menempel dipipi Arthur yang membuatnya langsung tersadar dari lamunannya.

Ia melihat Nao yang mengulurkan susu kemasan pada Arthur.

"Untukku?" Arthur bertanya pada Nao.

"Iya minumlah. Kau kurus sekali" Nao mengatakannya sambil melempar susu kemasan itu.

"Ah! Terima kasih..." Arthur menangkapnya.

Arthur tidak percaya dengan hal yang banyak sekali terjadi padanya beberapa menit yang lalu.

Yang awalnya ia pikir kalau Nao akan meninggalkannya karena tanda kutukan itu, ternyata hanya mendatangi Tsuki untuk mengambil susu pesanannya.

Arthur memegang susu kemasan yang masih dingin itu

"Aku.... Ingin akrab dengan mereka...."

"TEETTTTTT......" Bel masuk berbunyi.

"JAM ISTIRAHAT TELAH USAI, SAATNYA JAM KE EMPAT DIMULAI"

Terpopuler

Comments

hyunka

hyunka

oh Nao, ternyata kamu bijak juga

2022-10-22

1

hyunka

hyunka

Arthur efek kelamaan gak punya temen, sekalinya ketemu banyak orang langsung nervous

2022-10-22

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 PROLOG (Aosora Arthur)
2 Antara bodoh dan tolol
3 Dari pada buta warna, Dia itu buta arah
4 Aku selalu melihat gambarnya saja. Tapi, ini terlihat begitu hijau dan ramai
5 Walau Dia menolong Saya, Saya masih belum bisa berkata kalau Dia baik
6 Kemunculan sosok Titisan pertama
7 Lindungi Langit birumu sebelum Raja langit bangun
8 Teman kedua di ASJ
9 Kebencian Tsuha pada Iblis
10 Serangan
11 Apa Kau seorang Elf ?
12 Kau menang
13 PERSYARATAN EVENT
14 BABAK ELIMINASI 1 bagian I
15 BABAK ELIMINASI 1 bagian II
16 Bagaimana dengan pilihan ketiga ? Mari... mati bersama
17 Antara pembunuh dan penyelamat Siapa sebenarnya Iblis tanpa tanduk itu
18 BABAK ELIMINASI 2 bagian I
19 BABAK ELIMINASI 2 bagian 2
20 ARTHUR VS JUNA
21 MARSYAL
22 Kematian Aosora bagian 1
23 Kematian Aosora bagian 2
24 Harapan Arthur
25 Cerita Archie
26 Bolehkah Aku menghajarmu
27 Tidak lebih dari seorang Pelayan istana
28 PERSIDANGAN 1
29 PERSIDANGAN 2
30 De Luce dan Ha Nashi
31 Keputusan Akhir
32 Luciel
33 Singkat cerita mengenai Archie dan Daeva
34 Guild Pemberantas Iblis
35 Liebe dan si Pangeran yang penurut
36 Dia adalah sosok penghancur
37 Serigala Sihir
38 Isi Bab 2 Novel Marsyal
39 Nao
40 Lebih dari Raja yang hebat
41 Isi Bab 3 Novel Marsyal
42 EPILOG Bab 1
43 PROLOG Bab 2 (FLASH BACK 1) De luce Arnold
44 Awal dari kekaguman Arnold
45 HINOKEN, MILIK AMBAREESH
46 Ambareesh dan Keinginannya
47 Hobi Ha Nashi = Ikut campur
48 Kekukuhan Arnold sebagai murid Ambareesh
49 Setahun yang lalu
50 FLASH BACK 1(De luce Arnold) - Selesai
51 KELAHIRAN PUTRA DE LUCE ARNOLD
52 Pelarian untuk menyelamatkan nyawa Archie
53 Kebenaran yang tersembunyi bagian 1
54 FLASH BACK 2 (Archie dan Alex)
55 Awal dari pertemanan Mereka
56 CITA CITA MEREKA
57 FLASH BACK 2 (Archie dan Alex) - selesai
58 MISI PERTAMA ARTHUR
59 MENYELIDIKI < KABUR
60 UPAH PERTAMANYA
61 APA KAU BISA MEMBUNUH TEMAN DEKATMU?
62 Aku, tak pantas untuk menjadi seorang teman bagi sosok sepertimu
63 SIAPA DIA?
64 Aku Siapa? Kau sendiri?
65 Kepribadian ganda atau Anak orang lain
66 Kebenaran yang tersembunyi bagian 2
67 Itu bukan berasal dari mana tapi, berasal dari batin yang kuat dan bersih
68 Kau akan Kehilangan Dia
69 Gagal menculik
70 Nao bagian 2
71 Teori Marsyal
72 Lomba lari
73 PRIA GILA
74 Nao bagian 3
75 EPILOG BAB 2 (Nao bagian 4 dan Janji Tsuki)
76 PROLOG BAB 3 Titisan
77 Sudut Pandang bagian 1
78 TAKDIR bagian 1
79 Razel bagian 1 [Shera]
80 AOSORA ARTHUR & TAKDIR bagian 2
81 Penyegelan
82 ANGGOTA GUILD PEMBERANTAS IBLIS
83 TSUHA bagian 1 [Sudut Pandang bagian 2]
84 TSUHA bagian 2 [Pikiran]
85 TSUHA bagian 3 [Flashback dan Kesan pertama]
86 TSUHA bagian 4 [Aosora Bram]
87 TSUHA bagian 5 [Kebiasaan Arthur]
88 TSUHA bagian 6
89 TSUHA bagian 7
90 TSUHA bagian 8 [Penculikan yang Salah]
91 TSUHA bagian 9
92 TSUHA Bagian 10
93 TSUHA bagian 11 [Hilangnya ingatan Arthur]
94 TSUHA Bagian 12
95 Awal dari Insiden Terbunuhnya Orang Tua Tsuha dan 80% Prajurit Shinrin bagian 1
96 Nao bagian 4 [Perubahan]
97 Nao bagian 5 [Hilang] dan Kedatangan Aosora
98 Enam tahun yang lalu [Guild Pemberantas Iblis bagian 2]
99 Enam tahun yang lalu [Arnold vs Gabriel]
100 Enam tahun yang lalu [Pemanggilan bala bantuan]
101 Enam Tahun yang Lalu [ARNOLD vs KANZA 1]
102 Enam Tahun yang Lalu [IBLIS ADALAH MUSUH]
103 TSUHA Bagian 13 [Kecemasan dan sosok menakutkan]
104 Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 3]
105 Enam Tahun yang Lalu [Marsyal bagian 2]
106 Enam Tahun yang Lalu [Iblis vs Elf siapa yang menang?]
107 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 1]
108 Enam Tahun yang Lalu [Aosora bagian 1]
109 Enam Tahun yang Lalu [Masih di pertarungan]
110 Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 4]
111 Enam Tahun yang Lalu [Kontrak]
112 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 2]
113 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 3 - Selesai]
114 Enam Tahun Yang Lalu (Flashback - Usai)
115 Gagak Pencuri
116 Pengingat & Mimpi
117 Usaha
118 Duel
119 Azuma dan Anak Kucing
120 Kesalahpahaman kecil
121 Surat Untuk Baal
122 Kembali
123 Zack dan Siluman
124 Zack [Selesai]
125 Perjalanan ke Aosora [Persiapan]
126 Perjalanan ke Aosora [Perjalanan]
127 Perjalanan ke Aosora [Serangan]
128 Perjalanan ke Aosora [Penyelesaian]
129 Perjalanan ke Aosora [Posko Pemantauan]
130 Perjalanan ke Aosora [Selesai-Status]
131 Sarapan dan Surat
132 Keliling Aosora [Alasan memilih Tsuha dan Nao]
133 Luxe Dan Rencananya
134 Sudah Berjuang Semampunya
135 Hanya Untuk Balas Budi
136 Siapa Jati Diri Mereka
137 Makan Malam
138 Fakta Kematian Aosora
139 Aosora Alex
140 Panti Asuhan
141 Arthur dan Melia
142 Alam Bawah Sadar
143 Tsuha-gusar
144 Jawaban
145 Persiapan
146 Kebenaran Yang Terungkap
147 Hubungan dan Laporan
148 Peresmian dan Harapan
149 TITISAN
150 TAMAT
151 PENGUMUMAN UP
Episodes

Updated 151 Episodes

1
BAB 1 PROLOG (Aosora Arthur)
2
Antara bodoh dan tolol
3
Dari pada buta warna, Dia itu buta arah
4
Aku selalu melihat gambarnya saja. Tapi, ini terlihat begitu hijau dan ramai
5
Walau Dia menolong Saya, Saya masih belum bisa berkata kalau Dia baik
6
Kemunculan sosok Titisan pertama
7
Lindungi Langit birumu sebelum Raja langit bangun
8
Teman kedua di ASJ
9
Kebencian Tsuha pada Iblis
10
Serangan
11
Apa Kau seorang Elf ?
12
Kau menang
13
PERSYARATAN EVENT
14
BABAK ELIMINASI 1 bagian I
15
BABAK ELIMINASI 1 bagian II
16
Bagaimana dengan pilihan ketiga ? Mari... mati bersama
17
Antara pembunuh dan penyelamat Siapa sebenarnya Iblis tanpa tanduk itu
18
BABAK ELIMINASI 2 bagian I
19
BABAK ELIMINASI 2 bagian 2
20
ARTHUR VS JUNA
21
MARSYAL
22
Kematian Aosora bagian 1
23
Kematian Aosora bagian 2
24
Harapan Arthur
25
Cerita Archie
26
Bolehkah Aku menghajarmu
27
Tidak lebih dari seorang Pelayan istana
28
PERSIDANGAN 1
29
PERSIDANGAN 2
30
De Luce dan Ha Nashi
31
Keputusan Akhir
32
Luciel
33
Singkat cerita mengenai Archie dan Daeva
34
Guild Pemberantas Iblis
35
Liebe dan si Pangeran yang penurut
36
Dia adalah sosok penghancur
37
Serigala Sihir
38
Isi Bab 2 Novel Marsyal
39
Nao
40
Lebih dari Raja yang hebat
41
Isi Bab 3 Novel Marsyal
42
EPILOG Bab 1
43
PROLOG Bab 2 (FLASH BACK 1) De luce Arnold
44
Awal dari kekaguman Arnold
45
HINOKEN, MILIK AMBAREESH
46
Ambareesh dan Keinginannya
47
Hobi Ha Nashi = Ikut campur
48
Kekukuhan Arnold sebagai murid Ambareesh
49
Setahun yang lalu
50
FLASH BACK 1(De luce Arnold) - Selesai
51
KELAHIRAN PUTRA DE LUCE ARNOLD
52
Pelarian untuk menyelamatkan nyawa Archie
53
Kebenaran yang tersembunyi bagian 1
54
FLASH BACK 2 (Archie dan Alex)
55
Awal dari pertemanan Mereka
56
CITA CITA MEREKA
57
FLASH BACK 2 (Archie dan Alex) - selesai
58
MISI PERTAMA ARTHUR
59
MENYELIDIKI < KABUR
60
UPAH PERTAMANYA
61
APA KAU BISA MEMBUNUH TEMAN DEKATMU?
62
Aku, tak pantas untuk menjadi seorang teman bagi sosok sepertimu
63
SIAPA DIA?
64
Aku Siapa? Kau sendiri?
65
Kepribadian ganda atau Anak orang lain
66
Kebenaran yang tersembunyi bagian 2
67
Itu bukan berasal dari mana tapi, berasal dari batin yang kuat dan bersih
68
Kau akan Kehilangan Dia
69
Gagal menculik
70
Nao bagian 2
71
Teori Marsyal
72
Lomba lari
73
PRIA GILA
74
Nao bagian 3
75
EPILOG BAB 2 (Nao bagian 4 dan Janji Tsuki)
76
PROLOG BAB 3 Titisan
77
Sudut Pandang bagian 1
78
TAKDIR bagian 1
79
Razel bagian 1 [Shera]
80
AOSORA ARTHUR & TAKDIR bagian 2
81
Penyegelan
82
ANGGOTA GUILD PEMBERANTAS IBLIS
83
TSUHA bagian 1 [Sudut Pandang bagian 2]
84
TSUHA bagian 2 [Pikiran]
85
TSUHA bagian 3 [Flashback dan Kesan pertama]
86
TSUHA bagian 4 [Aosora Bram]
87
TSUHA bagian 5 [Kebiasaan Arthur]
88
TSUHA bagian 6
89
TSUHA bagian 7
90
TSUHA bagian 8 [Penculikan yang Salah]
91
TSUHA bagian 9
92
TSUHA Bagian 10
93
TSUHA bagian 11 [Hilangnya ingatan Arthur]
94
TSUHA Bagian 12
95
Awal dari Insiden Terbunuhnya Orang Tua Tsuha dan 80% Prajurit Shinrin bagian 1
96
Nao bagian 4 [Perubahan]
97
Nao bagian 5 [Hilang] dan Kedatangan Aosora
98
Enam tahun yang lalu [Guild Pemberantas Iblis bagian 2]
99
Enam tahun yang lalu [Arnold vs Gabriel]
100
Enam tahun yang lalu [Pemanggilan bala bantuan]
101
Enam Tahun yang Lalu [ARNOLD vs KANZA 1]
102
Enam Tahun yang Lalu [IBLIS ADALAH MUSUH]
103
TSUHA Bagian 13 [Kecemasan dan sosok menakutkan]
104
Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 3]
105
Enam Tahun yang Lalu [Marsyal bagian 2]
106
Enam Tahun yang Lalu [Iblis vs Elf siapa yang menang?]
107
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 1]
108
Enam Tahun yang Lalu [Aosora bagian 1]
109
Enam Tahun yang Lalu [Masih di pertarungan]
110
Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 4]
111
Enam Tahun yang Lalu [Kontrak]
112
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 2]
113
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 3 - Selesai]
114
Enam Tahun Yang Lalu (Flashback - Usai)
115
Gagak Pencuri
116
Pengingat & Mimpi
117
Usaha
118
Duel
119
Azuma dan Anak Kucing
120
Kesalahpahaman kecil
121
Surat Untuk Baal
122
Kembali
123
Zack dan Siluman
124
Zack [Selesai]
125
Perjalanan ke Aosora [Persiapan]
126
Perjalanan ke Aosora [Perjalanan]
127
Perjalanan ke Aosora [Serangan]
128
Perjalanan ke Aosora [Penyelesaian]
129
Perjalanan ke Aosora [Posko Pemantauan]
130
Perjalanan ke Aosora [Selesai-Status]
131
Sarapan dan Surat
132
Keliling Aosora [Alasan memilih Tsuha dan Nao]
133
Luxe Dan Rencananya
134
Sudah Berjuang Semampunya
135
Hanya Untuk Balas Budi
136
Siapa Jati Diri Mereka
137
Makan Malam
138
Fakta Kematian Aosora
139
Aosora Alex
140
Panti Asuhan
141
Arthur dan Melia
142
Alam Bawah Sadar
143
Tsuha-gusar
144
Jawaban
145
Persiapan
146
Kebenaran Yang Terungkap
147
Hubungan dan Laporan
148
Peresmian dan Harapan
149
TITISAN
150
TAMAT
151
PENGUMUMAN UP

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!