Walau Dia menolong Saya, Saya masih belum bisa berkata kalau Dia baik

Guru itu mendekat ke Arthur dan memegang bahu Arthur dengan erat.

"Jadi.... Pangeran, Apa yang Anda rencanakan?"

DEGH!

Guru itu memberi senyuman pada Arthur

...***...

Guru itu, memiliki nama didadanya Kylezt Nox.

Ia berperawakan tinggi dengan badan yang cukup kekar dengan rambut hitam sebahu yang digelung keatas.

"Aosora!!! Jauhi Dia!" Tegas Archie yang mendengar ucapan pria itu.

Arthur tidak merasakan hawa membunuh dari orang didepannya itu. Tapi, untuk berjaga jaga Ia mengikuti ucapan Archie.

"Plak!"

Arthur menepis tangan kanan Nox yang memegang bahu kirinya kemudian, Ia melompat kebelakang.

"Wosh!"

Nox melesat kearah Arthur.

Arthur berbalik dan langsung berlari menjauhi Nox.

"Bruakkk!!!!!" Pungung Arthur ditendang oleh Nox hingga Ia menabrak tempat sampah dan jatuh terbalik.

Pakaian Arthur yang kotor terangkat keatas memperlihatkan bentuk abs Arthur yang empat pack.

Arthur segera bangkit dari jatuhnya dan memberi ancang waspada pada Nox serta mengeluarkan pedang mananya yang telah berwarna merah.

"Hilangkan pedang mana itu bila tak ingin ketahuan"

Nox menunjuk pedang mana merah itu.

Arthur baru sadar dengan warna pedang mananya yang berubah.

"Apa?! Kok merah?!" Arthur segera melenyapkan pedang mananya itu.

Pedang mana milik Arthur harusnya berwarna biru terang.

"Itu karena Kau menyerap manaku dan menggunakannya seenakmu dari tadi"

Jawab Archie yang Ia pikir Arthur sengaja menggunakannya untuk Arthur manfaatkan.

"Ikutlah dengan Saya. Saya tidak akan melukai Anda"

Nox membungkuk dan menaruh tangan kanannya didadanya.

Arthur mewaspadai orang itu yang tindakan dan ucapannya mencurigakan.

"Dia mengenalku tapi, Siapa Dia? Aku tak pernah bertemu dengannya"

Nox berjalan duluan di depan Arthur

"Aosora, ikuti saja ucapan orang itu. Bila Dia macam-macam ayo tukar tempat dan Aku akan membunuhnya"

"Jangan main membunuh! dan KAU ANGGAP APA NYAWA ITU?!"

Arthur mengikuti pria itu walau ia agak takut dengannya.

Pria itu membawa Arthur keluar dari gedung itu dan berjalan kehalaman belakang ASJ.

Arthur semakin mencurigainya.

Pria itu melirik Arthur yang was was.

"Saya tidak berniat buruk. Anda pasti belum makan. Mampirlah kerumah Saya. Walau rumahnya kecil bagi Anda, itu adalah rumah yang layak huni"

Pria itu melanjutkan jalannya dan sesekali melirik kebelakang.

"Itu rumah Saya"

Pria itu menunjuk rumahnya yang panjang dan lebarnya tidak kurang dari 4 Meter X 6 Meter.

"Itu.... rumah yang kecil" Batin Arthur yang sempat memikirkan kalau rumah itu adalah gudang.

"Hah? Serius?"

Archie tau apa yang dipikirkan Arthur.

Pria itu membuka pintu rumahnya yang terkunci.

"Anda mandilah dulu. Kamar mandi dibelakang sana. Saya punya makanan sederhana yang berbahan sayur. Apa Anda mau memakannya ?"

Pria itu memberikan handuk pada Arthur.

"Ah..., Terima kasih akan Saya makan" Ucap Arthur dan membungkuk.

"Aosora ! Bagaimana kalau Kau diracun ?!"

Archie tidak bisa mempercayai orang Shinrin.

"Diamlah! Tsuki bilang Gurunya itu orang yang baik dan... Dia ramah padaku"

Arthur berjalan terus untuk ke kamar mandi.

"Apanya yang ramah!!! Saat bocah tadi pergi, Dia langsung menyerangmu! Jangan mudah percaya dengan orang lain!"

"Dih! terserah Aku"

"Sialan! Kau mudah sekali percaya dengan perkataan orang lain! Tak ada bedanya dengan Alex! Tak semua orang itu baik Aosora"

"Diamlah Iblis. Panggil Aku Arthur saja. Jangan mengganggu saat Aku mandi"

"Cih!"

...***...

Nox masuk kedalam kamar dan mengambil pakaian yang pas dengan ukuran Arthur.

"Baju ini, cukup bagus untuk Ia kenakan. Nanti Aku akan mengantinya saat gajian"

Ucap Nox sambil tersenyum melihat foto yang berisikan 3 orang didalamnya termasuk dirinya dan Tsuki.

Nox meletakan pakaian itu di depan kamar mandi yang digunakan oleh Arthur.

Nox duduk dilantai ruang tamu dan mentelepati seseorang.

"Kepala Akademi.... Bisakah Anda kerumah Saya?.... Saya menemukannya....."

...***...

Arthur memakai pakaian yang ditaruh oleh Nox disana setelah itu, Arthur langsung kedepan dan makan makanan yang disiapkan oleh Nox.

Ditengah Arthur yang makan tiba tiba....

"Tok! Tok!"

Pintu rumah Nox diketuk oleh seseorang dari luar.

Nox berdiri dan langsung membuka pintu tersebut.

Arthur tak bisa membuang rasa curiganya pada Nox.

Yang Arthur takutkan adalah orang dihadapannya ini bisa saja menjualnya dengan harga yang tinggi karena Dia adalah seorang Pangeran yang diburu atau kalau tidak, Nox memanggil orang yang berhubungan langsung dengan pemerintahan Shinrin untuk membunuhnya.

Pikiran Arthur memang sama dengan yang Archie fikirkan.

"Tenanglah Arthur.... Kalau Dia berniat buruk, Kita tukar tempat dan Aku akan membunuhnya"

"Diamlah !"

Arthur berusaha tenang dan tetap makan.

Nox mempersilahkan orang yang mengetuk pintu itu masuk dan mata Arthur bertemu dengan pria paruh baya itu yang me

"Silahkan duduk"

Nox mempersilahkan Pria itu untuk duduk didepan Arthur yang makan.

Arthur menghentikan makannya karena itu adalah adab pada tamu.

"Lanjutkan makannya Pangeran. Saya adalah Kepala Akademi Shinrin Jelata"

Pria paruh baya itu mengulurkan tangannya pada Arthur.

Arthur melihat Nox yang memberi Anggukan

Arthur mengulurkan kedua tangannya dan dijabat oleh Kepala ASJ itu.

"Ini kedua kalinya Kita bertemu secara langsung. Dulu Anda masih kecil kalau tidak salah enam tahun lalu" cerita Kepala ASJ itu dan melepaskan jabatannya.

"Enam tahun yang lalu?" Tanya Arthur padanya.

"Iya... masa Anda tidak mengingatnya? Nox itu dulunya adalah..."

"Brak!" Tiba-tiba, Nox memukul meja kayu keci dihadapannya.

Kepala ASJ itu, langsung terdiam melihat Nox yang tersenyum kepadanya.

"Kepala ASJ.... Bagaimana dengan perbincangan Kita di telepati tadi?" Nox menyela perbincangan mereka.

Ia menyembunyikan sesuatu. Dan Archie, menyadarinya.

"Benar juga. Maaf membuang waktu Anda Pangeran..."

"Kenapa orang itu menyela? Apa yang Dia sembunyikan?" Tanya Archie pada Arthur.

"Mungkin, Dia dulunya adalah Prajurit Aosora. Dia langsung bisa mengenalku saat bertemu tadi"

"Lalu. Kenapa Kau tak mengingatnya?"

"Aku.... kehilangan ingatanku enam tahun yang lalu"

Jawab Arthur sambil mendengarkan ucapan Kepala ASJ.

"Ah, tidak... harusnya Saya yang berkata seperti itu"

Arthur membalasnya dengan senyuman.

"LARI MIKEEEE!!!!! TSUHA NGEJARRRRRR!!!!!!" suara diluar rumah Nox.

Nox melihat jendela kaca rumahnya.

"BOCAH BOCAH SIALAN!!!!" Batin Nox.

Salah satu dari mereka melihat Nox didalam rumah itu.

"Eh Tor.... ada Guru.... yok balik!!" Ucap remaja yang berlari itu dan tiba tiba berhenti.

"WOI! MAU KEMANA !!!!" Siswa yang lainnya muncul.

"Njir.... Tsuha masih ngejar! Cepet Tor!!! Lari!!! ...... Drap! drap! drap!"

Mereka bertiga lanjut kejar kejaran dan Nox hanya bisa mengelus dada serta menghela napas panjang melihat kelakuan tiga muridnya itu.

"Kita langsung saja keintinya"

Nox mengambil alih pembicaraan karena Dia tak punya waktu banyak dan harus mengajar murid-muridnya yang berlarian di depan lapangan rumahnya.

"Pangeran ada beberapa pertanyaan yang ingin Saya tanyakan. Anda harus menjawabnya dengan jujur"

Arthur mengangkat kedua alisnya.

"Apa Anda ingin sekolah disini?" Tanya Nox.

"Tentu!" Arthur menjawabnya dengan antusias.

"Kalau begitu, Apa benar.... di dalam tubuh Anda masih ada jiwa seorang Iblis?" Tanya Nox yang langsung keintinya.

DEGH

"Iya"

Arthur langsung cepat menjawabnya dengan jujur.

"Dasar bodoh!! Kenapa Kau harus jujur begitu Arthur ?!"

Archie marah

"Aku ingin merasakan serunya bersekolah sama seperti remaja seumuranku. Oleh karena itu, Aku akan berkata dengan jujur dan, bila mereka membohongiku, sesisa hidupku... Aku tak akan memaafkan mereka"

Nox dan Kepala Akademi saling melihat dan mereka bersamaan menganggukkan kepala.

"Siapa Iblis yang ada didalam diri Anda?" Tanya Nox.

"De luce Archie" Jawab Arthur.

"Sialan! Jangan menjawabnya Bodoh!!!" Archie geregetan dengan kejujuran Arthur.

"Apa Dia Iblis yang jahat seperti yang dirumorkan?" Nox menanyakan hal itu pada Arthur.

"Saya tidak terlalu mengenalnya. Tapi, Dia berkata kalau Dia bukan iblis yang jahat"

"DASAR BODOHHHH!!!! AYO TUKAR TUBUH SEKARANG ARTHUR!!!!!" Archie ingin Arthur berhenti menjawab. Ia merasa seperti dipermalukan oleh Arthur.

"Blis.... tolong diamlah. Aku ingin sekolah disini. Bila mereka berbohong, lakukan saja sesuka hatimu" Batin Arthur yang di dengar oleh Archie.

"Ku pengang ucapanmu itu!!" Tegas Archie yang menahan amarahnya.

"Menurut Anda pribadi, Dia baik atau tidak?" Tanya Kepala Akademi.

"Dia telah menolong Saya untuk melarikan diri. Tapi, Saya tidak bisa mengatakan kalau Dia Iblis yang baik karena hanya menolong Saya" Jawab Arthur dengan yakin.

Hati Archie merasa bangga pada ucapan Arthur yang memujinya.

"Tapi boong" Batin Arthur.

"Anak anj*ng!" Ia memaki Arthur.

Jam dinding berada tepat diangka 08.30

"TETTT...." Bel Akademi berbunyi

"JAM PEMBELAJARAN KE DUA TELAH USAI, SAATNYA JAM PEMBELAJARAN KE TIGA" Lanjut suara bel tersebut.

Jawaban Arthur masuk akal untuk mereka berdua terima.

"Bila Anda sekolah di ASJ, Apa keamanan murid murid Saya bisa Anda jamin?" Tanya Kepala ASJ.

BREB !

Archie lelah menunggu dan Ia langsung bertukar tempat secara paksa dengan Arthur.

"Hei Pak Tua! cepat terima Aosora Arthur untuk sekolah disini"

Mata Arthur yang biru berubah menjadi merah karena pertukaran itu.

Mereka berdua langsung membelalakan mata mereka saat melihat mata Arthur yang merah dan perubahan nada bicara Arthur yang terdengar tidak formal.

Terpopuler

Comments

hyunka

hyunka

Poor Archie

2022-10-14

1

hyunka

hyunka

lho, knp dia pake kata 'masih ada jiwa seorang iblis' berarti Archie udah ada di tubuh Arthur sejak dulu dong?

2022-10-14

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 PROLOG (Aosora Arthur)
2 Antara bodoh dan tolol
3 Dari pada buta warna, Dia itu buta arah
4 Aku selalu melihat gambarnya saja. Tapi, ini terlihat begitu hijau dan ramai
5 Walau Dia menolong Saya, Saya masih belum bisa berkata kalau Dia baik
6 Kemunculan sosok Titisan pertama
7 Lindungi Langit birumu sebelum Raja langit bangun
8 Teman kedua di ASJ
9 Kebencian Tsuha pada Iblis
10 Serangan
11 Apa Kau seorang Elf ?
12 Kau menang
13 PERSYARATAN EVENT
14 BABAK ELIMINASI 1 bagian I
15 BABAK ELIMINASI 1 bagian II
16 Bagaimana dengan pilihan ketiga ? Mari... mati bersama
17 Antara pembunuh dan penyelamat Siapa sebenarnya Iblis tanpa tanduk itu
18 BABAK ELIMINASI 2 bagian I
19 BABAK ELIMINASI 2 bagian 2
20 ARTHUR VS JUNA
21 MARSYAL
22 Kematian Aosora bagian 1
23 Kematian Aosora bagian 2
24 Harapan Arthur
25 Cerita Archie
26 Bolehkah Aku menghajarmu
27 Tidak lebih dari seorang Pelayan istana
28 PERSIDANGAN 1
29 PERSIDANGAN 2
30 De Luce dan Ha Nashi
31 Keputusan Akhir
32 Luciel
33 Singkat cerita mengenai Archie dan Daeva
34 Guild Pemberantas Iblis
35 Liebe dan si Pangeran yang penurut
36 Dia adalah sosok penghancur
37 Serigala Sihir
38 Isi Bab 2 Novel Marsyal
39 Nao
40 Lebih dari Raja yang hebat
41 Isi Bab 3 Novel Marsyal
42 EPILOG Bab 1
43 PROLOG Bab 2 (FLASH BACK 1) De luce Arnold
44 Awal dari kekaguman Arnold
45 HINOKEN, MILIK AMBAREESH
46 Ambareesh dan Keinginannya
47 Hobi Ha Nashi = Ikut campur
48 Kekukuhan Arnold sebagai murid Ambareesh
49 Setahun yang lalu
50 FLASH BACK 1(De luce Arnold) - Selesai
51 KELAHIRAN PUTRA DE LUCE ARNOLD
52 Pelarian untuk menyelamatkan nyawa Archie
53 Kebenaran yang tersembunyi bagian 1
54 FLASH BACK 2 (Archie dan Alex)
55 Awal dari pertemanan Mereka
56 CITA CITA MEREKA
57 FLASH BACK 2 (Archie dan Alex) - selesai
58 MISI PERTAMA ARTHUR
59 MENYELIDIKI < KABUR
60 UPAH PERTAMANYA
61 APA KAU BISA MEMBUNUH TEMAN DEKATMU?
62 Aku, tak pantas untuk menjadi seorang teman bagi sosok sepertimu
63 SIAPA DIA?
64 Aku Siapa? Kau sendiri?
65 Kepribadian ganda atau Anak orang lain
66 Kebenaran yang tersembunyi bagian 2
67 Itu bukan berasal dari mana tapi, berasal dari batin yang kuat dan bersih
68 Kau akan Kehilangan Dia
69 Gagal menculik
70 Nao bagian 2
71 Teori Marsyal
72 Lomba lari
73 PRIA GILA
74 Nao bagian 3
75 EPILOG BAB 2 (Nao bagian 4 dan Janji Tsuki)
76 PROLOG BAB 3 Titisan
77 Sudut Pandang bagian 1
78 TAKDIR bagian 1
79 Razel bagian 1 [Shera]
80 AOSORA ARTHUR & TAKDIR bagian 2
81 Penyegelan
82 ANGGOTA GUILD PEMBERANTAS IBLIS
83 TSUHA bagian 1 [Sudut Pandang bagian 2]
84 TSUHA bagian 2 [Pikiran]
85 TSUHA bagian 3 [Flashback dan Kesan pertama]
86 TSUHA bagian 4 [Aosora Bram]
87 TSUHA bagian 5 [Kebiasaan Arthur]
88 TSUHA bagian 6
89 TSUHA bagian 7
90 TSUHA bagian 8 [Penculikan yang Salah]
91 TSUHA bagian 9
92 TSUHA Bagian 10
93 TSUHA bagian 11 [Hilangnya ingatan Arthur]
94 TSUHA Bagian 12
95 Awal dari Insiden Terbunuhnya Orang Tua Tsuha dan 80% Prajurit Shinrin bagian 1
96 Nao bagian 4 [Perubahan]
97 Nao bagian 5 [Hilang] dan Kedatangan Aosora
98 Enam tahun yang lalu [Guild Pemberantas Iblis bagian 2]
99 Enam tahun yang lalu [Arnold vs Gabriel]
100 Enam tahun yang lalu [Pemanggilan bala bantuan]
101 Enam Tahun yang Lalu [ARNOLD vs KANZA 1]
102 Enam Tahun yang Lalu [IBLIS ADALAH MUSUH]
103 TSUHA Bagian 13 [Kecemasan dan sosok menakutkan]
104 Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 3]
105 Enam Tahun yang Lalu [Marsyal bagian 2]
106 Enam Tahun yang Lalu [Iblis vs Elf siapa yang menang?]
107 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 1]
108 Enam Tahun yang Lalu [Aosora bagian 1]
109 Enam Tahun yang Lalu [Masih di pertarungan]
110 Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 4]
111 Enam Tahun yang Lalu [Kontrak]
112 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 2]
113 Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 3 - Selesai]
114 Enam Tahun Yang Lalu (Flashback - Usai)
115 Gagak Pencuri
116 Pengingat & Mimpi
117 Usaha
118 Duel
119 Azuma dan Anak Kucing
120 Kesalahpahaman kecil
121 Surat Untuk Baal
122 Kembali
123 Zack dan Siluman
124 Zack [Selesai]
125 Perjalanan ke Aosora [Persiapan]
126 Perjalanan ke Aosora [Perjalanan]
127 Perjalanan ke Aosora [Serangan]
128 Perjalanan ke Aosora [Penyelesaian]
129 Perjalanan ke Aosora [Posko Pemantauan]
130 Perjalanan ke Aosora [Selesai-Status]
131 Sarapan dan Surat
132 Keliling Aosora [Alasan memilih Tsuha dan Nao]
133 Luxe Dan Rencananya
134 Sudah Berjuang Semampunya
135 Hanya Untuk Balas Budi
136 Siapa Jati Diri Mereka
137 Makan Malam
138 Fakta Kematian Aosora
139 Aosora Alex
140 Panti Asuhan
141 Arthur dan Melia
142 Alam Bawah Sadar
143 Tsuha-gusar
144 Jawaban
145 Persiapan
146 Kebenaran Yang Terungkap
147 Hubungan dan Laporan
148 Peresmian dan Harapan
149 TITISAN
150 TAMAT
151 PENGUMUMAN UP
Episodes

Updated 151 Episodes

1
BAB 1 PROLOG (Aosora Arthur)
2
Antara bodoh dan tolol
3
Dari pada buta warna, Dia itu buta arah
4
Aku selalu melihat gambarnya saja. Tapi, ini terlihat begitu hijau dan ramai
5
Walau Dia menolong Saya, Saya masih belum bisa berkata kalau Dia baik
6
Kemunculan sosok Titisan pertama
7
Lindungi Langit birumu sebelum Raja langit bangun
8
Teman kedua di ASJ
9
Kebencian Tsuha pada Iblis
10
Serangan
11
Apa Kau seorang Elf ?
12
Kau menang
13
PERSYARATAN EVENT
14
BABAK ELIMINASI 1 bagian I
15
BABAK ELIMINASI 1 bagian II
16
Bagaimana dengan pilihan ketiga ? Mari... mati bersama
17
Antara pembunuh dan penyelamat Siapa sebenarnya Iblis tanpa tanduk itu
18
BABAK ELIMINASI 2 bagian I
19
BABAK ELIMINASI 2 bagian 2
20
ARTHUR VS JUNA
21
MARSYAL
22
Kematian Aosora bagian 1
23
Kematian Aosora bagian 2
24
Harapan Arthur
25
Cerita Archie
26
Bolehkah Aku menghajarmu
27
Tidak lebih dari seorang Pelayan istana
28
PERSIDANGAN 1
29
PERSIDANGAN 2
30
De Luce dan Ha Nashi
31
Keputusan Akhir
32
Luciel
33
Singkat cerita mengenai Archie dan Daeva
34
Guild Pemberantas Iblis
35
Liebe dan si Pangeran yang penurut
36
Dia adalah sosok penghancur
37
Serigala Sihir
38
Isi Bab 2 Novel Marsyal
39
Nao
40
Lebih dari Raja yang hebat
41
Isi Bab 3 Novel Marsyal
42
EPILOG Bab 1
43
PROLOG Bab 2 (FLASH BACK 1) De luce Arnold
44
Awal dari kekaguman Arnold
45
HINOKEN, MILIK AMBAREESH
46
Ambareesh dan Keinginannya
47
Hobi Ha Nashi = Ikut campur
48
Kekukuhan Arnold sebagai murid Ambareesh
49
Setahun yang lalu
50
FLASH BACK 1(De luce Arnold) - Selesai
51
KELAHIRAN PUTRA DE LUCE ARNOLD
52
Pelarian untuk menyelamatkan nyawa Archie
53
Kebenaran yang tersembunyi bagian 1
54
FLASH BACK 2 (Archie dan Alex)
55
Awal dari pertemanan Mereka
56
CITA CITA MEREKA
57
FLASH BACK 2 (Archie dan Alex) - selesai
58
MISI PERTAMA ARTHUR
59
MENYELIDIKI < KABUR
60
UPAH PERTAMANYA
61
APA KAU BISA MEMBUNUH TEMAN DEKATMU?
62
Aku, tak pantas untuk menjadi seorang teman bagi sosok sepertimu
63
SIAPA DIA?
64
Aku Siapa? Kau sendiri?
65
Kepribadian ganda atau Anak orang lain
66
Kebenaran yang tersembunyi bagian 2
67
Itu bukan berasal dari mana tapi, berasal dari batin yang kuat dan bersih
68
Kau akan Kehilangan Dia
69
Gagal menculik
70
Nao bagian 2
71
Teori Marsyal
72
Lomba lari
73
PRIA GILA
74
Nao bagian 3
75
EPILOG BAB 2 (Nao bagian 4 dan Janji Tsuki)
76
PROLOG BAB 3 Titisan
77
Sudut Pandang bagian 1
78
TAKDIR bagian 1
79
Razel bagian 1 [Shera]
80
AOSORA ARTHUR & TAKDIR bagian 2
81
Penyegelan
82
ANGGOTA GUILD PEMBERANTAS IBLIS
83
TSUHA bagian 1 [Sudut Pandang bagian 2]
84
TSUHA bagian 2 [Pikiran]
85
TSUHA bagian 3 [Flashback dan Kesan pertama]
86
TSUHA bagian 4 [Aosora Bram]
87
TSUHA bagian 5 [Kebiasaan Arthur]
88
TSUHA bagian 6
89
TSUHA bagian 7
90
TSUHA bagian 8 [Penculikan yang Salah]
91
TSUHA bagian 9
92
TSUHA Bagian 10
93
TSUHA bagian 11 [Hilangnya ingatan Arthur]
94
TSUHA Bagian 12
95
Awal dari Insiden Terbunuhnya Orang Tua Tsuha dan 80% Prajurit Shinrin bagian 1
96
Nao bagian 4 [Perubahan]
97
Nao bagian 5 [Hilang] dan Kedatangan Aosora
98
Enam tahun yang lalu [Guild Pemberantas Iblis bagian 2]
99
Enam tahun yang lalu [Arnold vs Gabriel]
100
Enam tahun yang lalu [Pemanggilan bala bantuan]
101
Enam Tahun yang Lalu [ARNOLD vs KANZA 1]
102
Enam Tahun yang Lalu [IBLIS ADALAH MUSUH]
103
TSUHA Bagian 13 [Kecemasan dan sosok menakutkan]
104
Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 3]
105
Enam Tahun yang Lalu [Marsyal bagian 2]
106
Enam Tahun yang Lalu [Iblis vs Elf siapa yang menang?]
107
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 1]
108
Enam Tahun yang Lalu [Aosora bagian 1]
109
Enam Tahun yang Lalu [Masih di pertarungan]
110
Enam Tahun yang Lalu [Sudut Pandang bagian 4]
111
Enam Tahun yang Lalu [Kontrak]
112
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 2]
113
Enam Tahun yang Lalu [Nel bagian 3 - Selesai]
114
Enam Tahun Yang Lalu (Flashback - Usai)
115
Gagak Pencuri
116
Pengingat & Mimpi
117
Usaha
118
Duel
119
Azuma dan Anak Kucing
120
Kesalahpahaman kecil
121
Surat Untuk Baal
122
Kembali
123
Zack dan Siluman
124
Zack [Selesai]
125
Perjalanan ke Aosora [Persiapan]
126
Perjalanan ke Aosora [Perjalanan]
127
Perjalanan ke Aosora [Serangan]
128
Perjalanan ke Aosora [Penyelesaian]
129
Perjalanan ke Aosora [Posko Pemantauan]
130
Perjalanan ke Aosora [Selesai-Status]
131
Sarapan dan Surat
132
Keliling Aosora [Alasan memilih Tsuha dan Nao]
133
Luxe Dan Rencananya
134
Sudah Berjuang Semampunya
135
Hanya Untuk Balas Budi
136
Siapa Jati Diri Mereka
137
Makan Malam
138
Fakta Kematian Aosora
139
Aosora Alex
140
Panti Asuhan
141
Arthur dan Melia
142
Alam Bawah Sadar
143
Tsuha-gusar
144
Jawaban
145
Persiapan
146
Kebenaran Yang Terungkap
147
Hubungan dan Laporan
148
Peresmian dan Harapan
149
TITISAN
150
TAMAT
151
PENGUMUMAN UP

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!