The Last Incarnation Of The Land Of Arden
Tahun 1097
Wujud hitam dengan mata ungu yang sangat bersinar di gelapnya ruangan itu dan rambut yang hitam legam, serta tanduk hitam yang mengelilingi kepalanya dengan tujuh kristal di setiap selanya dilihat oleh Arthur dari Pantulan cermin di depannya.
"Siapa Dia....?"
"Ini tidaklah lucu. Berhentilah bermain-main!" Tegas Arthur sambil menoleh kebelakang dua sosok yang tak terlihat dari cermin itu.
Tangannya perlahan berubah menjadi hitam dan mengeluarkan cahaya biru yang sangat terang dari tangan kanannya.
"Sinar apa ini?" Arthur mengangkat tangan kanannya yang gemetar.
Ia melihat ke cermin itu sekali lagi yang sama mengangkat tangan kanannya yang bercahaya.
DEGH!
"Apa...? Tidak... tidak mungkin... itu bukan Aku"
"Itu bukan Aku" Bayangan di cermin itu mengikuti gerakannya.
"SIALAN!!!!! SUDAH KUKATAKAN KALAU INI TIDAK LUCU!!!!!!"
PYARRRRRRRR!!!!!"
Arthur memukul cermin itu dengan tangan kanannya yang sangat bersinar dalam sekali pukulan.
Dan Ia tak merasa sakit sedikitpun.
Arthur tidak percaya akan hal itu.
"SIAPAPUN!!! KATAKAN KALAU ITU BUKAN AKU!!!!" tegasnya sambil meraba wajahnya dan melihat pantulan dari pecahan kaca itu.
...***...
...PROLOG...
TAHUN 1092
Berlatar di sebuah Kerajaan terbesar ketiga, Shinrin yang berada di sebuah Negri bernama Arden.
Negri Arden adalah satu dari empat negara yang terkaya dan memiliki 12 Pemimpin yang memimpin 12 Kerajaan.
Walau dikatakan Negri terkaya, Negri tersebut jauh akan kata damai.
12 Kerajaan itu, selalu berseteru akan hal yang berhubungan dengan Golongan, drajat, status, hingga sesuatu yang sepeleh berhubungan dengan ciri khas, warna rambut, dan mata.
Negri tersebut terdiri dari lima golongan Bangsa antaranya ; Iblis, Malaikat, Elf, Siluman, dan Manusia.
Dan setiap Bangsa mereka memiliki seseorang yang mulia atau disebut dengan titisan.
Bangsa Iblis adalah bangsa yang paling di takuti di negri tersebut.
Dan, Kerajaan yang memimpin mereka adalah Kerajaan Akaiakuma dipimpin oleh Iblis golongan merah yang bernama De luce Mizel.
De luce Mizel adalah Raja Ke 12 setelah hilangnya Raja ke 11 yang merupakan kembarannya, De luce Archie.
Kemudian, Kerajaan Shinrin adalah Kerajaan yang bisa di katakan sebagai Kerajaan terkontrol di negri itu.
Kerajaan tersebut adalah kerajaan Manusia yang dipimpin oleh Raja Agleer Linus berketurunan Malaikat Manusia.
Selain Kerajaan Shinrin, ada Kerajaan Aosora yang menjadi pecahannya yang dipimpin oleh Seorang Keturunan Malaikat dan ia menerima darah Elf dari Kakeknya yang merupakan Raja pertama Aosora Alex.
Dan Raja itu bernama Aosora Naver.
Dua Kerajaan tersebut (Shinrin dan Aosora) adalah Kerajaan saudara karena, Raja ke III (Aosora Naver) menikah dengan adik Raja Agleer Linus.
...***...
Kisah ini berawal dari kejadian dimana Aosora Arthur melarikan diri dari Istananya secara tidak sadar dan tiba tiba terbangun ia sudah berada di tengah Hutan sihir.
Aosora Arthur adalah Putra kedua dari Aosora Naver yang menjadi Raja Ke III Aosora.
Ia berusia 16 tahun dengan perawakan tinggi kurang lebih 171 cm dan bermata biru laut yang gelap serta berambut biru langit.
Ia kabur dari Istana Aosora setelah 2 minggu di penjara khusus dan akan dieksekusi dihadapan warga atas dugaan pembantaian keluargannya sendiri.
Itu tidaklah benar.
Aosora Arthur membuka matanya melihat langit yang gelap dengan suasana mencengkam di dalam hutan.
"Dimana Aku? Kenapa Aku disini? Bukankah Aku akan di eksekusi?"
Arthur bertanya dalam batinnya dan melihat kondisi sekitar yang sepi dan hawa yang dingin.
Angin malam menyapu rambut biru langit Arthur.
Ia ketakutan
"Aku tidak membunuh Orang tuaku dan Kakakku. Aku tidak membunuh mereka..."
Arthur yang sedang berkaca di genangan air sisa hujan itu dan melihat kedua matanya yang sekejap berwarna merah.
"Ini tidak benar...."
Arthur menutup kedua telinganya.
"Tidak mungkin kan. Aku bukanlah seorang Iblis. Aku keturunan Malaikat dan Manusia"
Warna mata yang merah merupakan ciri umum warna mata bangsa Iblis.
Dan Arthur kembali berkaca di genangan Air itu.
Warna matanya kembali berwarna biru laut.
"Hei Aosora.... Bersyukurlah Kau masih hidup"
Tiba tiba Arthur mendengar suara laki laki dengan nada yang berat di telinganya.
"!!!" Arthur langsung berdiri sangking terkejutnya.
Ia melihat kesegala arah yang hanya ada pepohonan yang rimbun dan angin malam yang bertiup semakin kencang.
"Siapa?" Tanya Arthur untuk memastikan firasatnya.
Tak ada jawaban, hanya ada suara gesekan ranting yang tertiup angin.
Suara itu, tak asing. Ia mengingatnya, "Suara itu, kalau tidak salah.... suara yang memanggilku sebelum Aku di eksekusi !" Batinnya yang menunggu jawaban.
Arthur kembali duduk untuk menenangkan dirinya.
"Ya. Itu memang suaraku dan berterima kasihlah padaku karena telah membawamu kemari"
Suara itu, terdengar dengan jelas. Firasat Arthur mengatakan kalau suara itu berasal dari dalam dirinya.
"DEGH!!" Mata Arthur terbelalak dan memegang kepalanya dengan kedua tangannya.
"SIAPA KAU !!!! KELUAR DARI TUBUHKU!!!!" Tegas Arthur dan menahan rasa takutnya.
Namun, tubuh Arthur tak bisa berbohong. Sekujur tubuh Arthur bergetar dan jantungnya memompa dengan cepat.
"Cih! Berterima kasihlah dulu padaku. Tanpa bantuanku Kau pasti mati disana" ucap suara itu.
Arthur tak tau apa yang terjadi. Kenapa, Ia harus berterima kasih pada sosok lain yang sedang merasuk i nya?
"Apa untungnya Aku berterima kasih Padamu!! Keluar Kau dari tubuhku!!!" Tegas Arthur.
Arthur mengepalkan tangan kanannya untuk melawan rasa takutnya.
"Dasar Aosora sombong! Kau berbeda sekali Dengan Aosora Alex!" Jawab Sosok di dalam tubuhnya.
Sosok didalam tubuh Arthur itu, mengenal Kakek buyutnya.
"Aosora Alex? Kakek buyutku.... "
Lagi-lagi Ia membelalakan matanya. "Siapa dia? Apa hubungannya dia dengan Kakek buyutku?"
"Apa untungnya diriku memberitahu bocah sesombong dirimu?" Ketusnya balik.
Arthur lebih memilih mengalah untuk mengetahuinya.
"Beritahu Aku! Aku meminta maaf padamu atas ketidaksopananku"
"Seorang bangsawan yang telah terlahir di istana tak akan memahami bagaimana perjuangan berlari sejauh mungkin untuk menyelamatkan diri dan itu memang benar, mereka yang terlahir penuh dengan kemewahan, serta selalu dituruti tak akan paham atas besarnya ucapan terima kasih. Ucapan Terima kasih itu memang sepeleh, setidaknya ucapkan kata itu sebagai rasa syukurmu karena ada yang membantumu"
"Penuh dengan kemewahan dan selalu dituruti?" Kehidupan Arthur jauh dari kata keturutan.
"Tolong maafkan Aku atas ucapanku yang terdengar sombong di telingamu. Aku juga berterima kasih atas bantuanmu. Aku memang hidup dalam kemewahan tapi, Aku mengerti seberapa berartinya ucapan terima kasih. Aku adalah Aosora Arthur, Putra kedua dari Raja ke III Aosora. Aku meminta maaf sebesar besarnya padamu" Arthur langsung bersujud begitu saja dirumput yang berembun.
Hanya itu yang bisa Ia lakukan.
"Eh! Hentikan! Kenapa Kau bertindak seperti itu! Kau membuatku merasa bersalah!" Ucap sosok didalam tubuh Arthur yang gelagapan.
Entah kenapa, perasaan Arthur berubah menjadi sedih.
"Aku memang hidup di dalam sebuah kemewahan tapi, bukan berarti...keinginanku selalu terwujud"
Sosok didalam diri Arthur itu mendengar batinan Arthur.
"Berdirilah bocah Aosora, Aku memaafkan mu. Namaku adalah Archie" ucapnya.
"Archie?" Mata Arthur terbelalak.
Arthur terkejut mendengar nama itu dan langsung membelalakan matanya.
"Iya Archie" Ulangnya.
"Kau.... seorang Iblis?" Jantung Arthur kembali memompa dengan cepat.
"Secara biologis, Aku bangsa campuran dan masih memiliki hubungan darah dengan keluarga Aosora" Jawabnya.
"Apa Kau bisa keluar dari tubuhku...?" Tanya Arthur yang sangat ketakutan karena mendengar nama itu dan penjelasannya.
"Tidak bisa..." Jawabnya.
Tubuh Arthur terasa berat. Ia cukup lelah untuk hari ini. Hingga,..
"Si..al..... Bruk !!!!!" Arthur pingsan karena kelelahan.
"Hei bocah! Aosora ! Buyutnya Alex ! Bangunlah ! Jangan mati duluan !" Archie panik.
......***......
Sekilas Info :
De luce Archie adalah keturunan Raja ke X Akaiakuma, yang harusnya menjadi Raja Ke XI setelah meninggalnya.
Namun, setelah menjabat selama seminggu, De luce Archie menghilang dari Akaiakuma dan ada rumor kalau De luce Archie dibunuh oleh Aosora Alex atas tuduhan penyerangan wilayah Aosora.
De luce Archie sendiri bisa di katakan sebagai Iblis terkuat di eranya dan Ia serta Aosora Alex adalah dua sosok yang membunuh De luce Arnold (Raja ke X Akaiakuma)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Muh Kamal
menarik...
2022-12-01
3
Imarin
hello salam kenal...
aku mampir ya baca...
2022-11-17
1