...TOK TOK TOK...
"a-agam..."
...TOK TOK TOK...
"to-tolong a-agam..."
...TOK TOK TOK...
"a-agam... to-tolong..." rintih seorang wanita yang merenggang kesakitan.
Seorang wanita yang menggunakan baju daster batik di tubuh nya, sambil memegang perut buncit yang besar, dia merasa sakit yang luar biasa, di bagian perut hingga seluruh tubuh nya.
"a-agam, to-tolong..." panggil wanita itu sambil mengedor-ngedor pintu di depan sebuah pintu kontrakan dokter tampan, bersebelahan dengan kamar nya.
Tak bersalah lama pintu itu pun terbuka, tampak Agam begitu kaget mendapati Sarah yang berdiri di ambang pintu kamar nya sambil memegang perut besar dan sangat kesakitan.
"Sarah! kamu kenapa ?" tanya Agam panik.
"sa-sakit Agam, sa-sakit sekali, haaah, sa-sakit Agam." Rasa nya sangat sakit dan sangat melilit, tidak pernah Sarah merasakan sakit yang luar biasa seperti ini sebelumnya.
"haaah haah sa-sakit hah hah." Sarah menghembus-hembuskan nafas nya, ia sangat tak tahan menghadapi rasa sakit yang melanda nya ini.
"sabar Sarah, aku bakal bawa kamu ke rumah sakit malam ini, sabar aku siap kan mobil terlebih dahulu." Agam pun berlari menuju garasi nya dan ia pun mengeluarkan mobil mewah di balik garasi tersebut dan melajukan nya di hadapan Sarah yang berdiri di depan kamar nya.
"ayo masuk Sarah, sini aku bantuin!" Agam pun membopong tubuh Sarah masuk kedalam mobil tersebut, setelah Sarah masuk, Agam pun menghubungi pihak rumah sakit tempat nya bekerja, untuk menyiapkan peralatan yang akan di lakukan masa persalinan Sarah nanti.
Agam pun melaju kan mobil nya dengan kecepatan penuh.
"kamu yang sabar ya Sarah." dengan segenap hati Agam membantu Sarah dengan tulus, ini adalah kali pertama nya, ia membantu persalinan seorang wanita tanpa di hadiri oleh keluarga wanita yang akan melahirkan.
"i-iya Agam-haah haah" Sarah menghembus-hembuskan nafas nya dan membaringkan tubuhnya di jok belakang mobil Agam.
"Sarah apa kamu mau menghubungi keluarga mu dahulu? " tanya Agam harap-harap cemas.
"a-agam apa aku bakal melahirkan sekarang?
ke-kehamilan ku ba-baru 7 bulan a-agam." Sarah sangat khawatir, dia akan melahirkan secara prematur nanti nya.
"kamu yang sabar ya Sarah, sebentar lagi kita akan sampai di rumah sakit." ujar Agam merasa kasihan.
"haaap huuuf a-agam sa-sakit. haaah...haaah..." Sarah menggera kesakitan hebat sambil memegang perut nya yang melilit.
"awal nya nggak mau menangis, tapi rasa nya sakit sekali ! Sarah, kuat Sarah, kamu yang kuat, sebentar lagi Sarah, sebentar lagi
haaah haaah, ibu, bagaimana ibu bisa Melewati ini semua ibu ? rasa nya sakit banget ibu hiks hiks hiks
huufff sakit... haaah hufff... sakit."
Tak berselang lama mobil mewah Agam pun berhenti di depan rumah sakit swasta tempat nya bekerja.
"kuat nggak ?" tanya Agam sambil menopang tubuh Sarah keluar dari mobil nya.
"i-iya kuat a-agam... haaah haaah huff hufff"
"hey kalian, cepat ambilkan dipan nya!" teriak Agam kepada para suster di rumah sakit itu.
"baik dokter." Jawab para suster dan berlari masuk kedalam rumah sakit dan tak berselang lama mereka pun membawa sebuah ranjang dorong dan membaringkan tubuh Sarah di atas nya.
Setelah berbaring di atas dipan, mereka pun mendorong Sarah menuju ruangan persalinan.
"dokter, bukan nya dia yang kemarin datang USG?" tanya salah satu perawat.
"iya, dia yang kemarin datang USG, bayi nya akan lahir prematur, siap kan peralatan operasi! dia akan melahirkan secara Caesar." ujar Agam menatap para suster.
"baik dokter." jawab mereka sambil bergegas menuju ruangan operasi.
"a-agam a-aku takut hiks hiks hiks" air mata Sarah mengalir, ia tak menyangka akan menghadapi ini semua secepat mungkin.
"jangan takut Sarah, ada aku di sini,
kamu jangan takut yah!" ucap Agam menenangkan.
"awal mula petaka ini ! meski aku telah melakukan hal yang tidak baik, hingga pernah berniat untuk pasrah atas kehidupan ku,
dan pernah goyah untuk mengugurkan kandungan ini, tapi hari ini, malam ini,
aku mohon semoga aku dapat melewati nya dengan baik, aku harus sabar dan kuat melewati nya, demi putri ku.". batin Sarah menenangkan diri nya.
"Sarah,apa kamu masih kuat ? " tanya Agam khawatir.
"iya gam, aku harus kuat demi putri ku, hufff,huff." ujar Sarah tersenyum lirih dengan air mata mengalir deras di pelupuk mata nya.
"Sarah apa aku boleh pinjam handphone mu sebentar?" tanya Agam di sela kepanikan nya.
"bu-buat apa a-agam...hufff hufff" tanya Sarah kebingungan.
"saat operasi dilarang membawa handphone kedalam." alasan agam menyakinkan.
"iya, ini a-agam!" Sarah pun memberi handphone nya tanpa curiga sedikitpun, sebab rasa sakit yang menghampiri nya menghilang semua rasa malu dan rasa lainnya.
"baiklah suster, langsung bawa Sarah keruangan operasi nya, saya akan bersiap-siap ke sana!" ucap Agam dan dijawab anggukan oleh para suster.
"baik dokter."jawab mereka patuh.
"maaf kan aku Sarah, aku terpaksa harus menghubungi keluarga mu,
ini menyangkut hidup dan mati mu Sarah,
ada dua nyawa yang akan di pertaruhkan saat ini di sini."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
marwa
kasihan Sarah...
2022-11-14
0
marwa
kasihan Sarah...
2022-11-14
0