"hmm iya, saya akan ke sana sekarang juga..."
Setelah menutup panggilan telepon nya,
lelaki tampan blesteran itu pun bergegas mengenakan jas putih nya dan melaju kan motor sport dengan kecepatan tinggi,
hingga ia sampai di RS ternama di kota itu.
"dokter, malam ini ada 2 orang pasien yang akan segera melahirkan dan pagi nanti akan ada beberapa pasien yang sudah bisa di pulang kan." jelas seorang suster.
"baik sus." jawab lelaki itu lagi.
"dokter, pasien yang atas nama buk ati meminta untuk segera melahirkan secara Caesar sekarang juga." jelas salah seorang suster dengan panik menuju kearah Dokter tampan itu.
"iya, siap kan peralatan nya, saya akan menunggu di ruangan operasi sekarang." tutur lelaki itu tegas.
"baik dokter"
Setelah beradu tempur di ruangan operasi, akhirnya buk ati melahirkan bayi kembar dengan selamat, setelah itu dokter Agam pun berjalan menuju ruangan sebelah nya,
karena ada seorang pasien yang akan melahirkan secara normal, dengan keringat yang membasahi sekujur tubuh pasien,
dan di temani sang suami yang setia di sebelah nya, membuat pasien tersebut mendapat kan kekuatan saat melahirkan, hingga ia melahirkan dengan selamat.
"aku jadi kepikiran dengan Sarah,
apa Sarah bisa sekuat itu saat melahirkan sendiri tanpa ada keluarga dan ayah dari anak yang ia kandung, kasihan dia, masih muda harus menggelami hal seperti itu." batin Agam.
****
Sarah bekerja seperti mana biasanya dan beruntung nya saat siang hari barang dagangan sudah ludes terjual, sehingga Sarah bisa beristirahat sejenak sambil mengirim pesan kepada kakak tercinta nya.
[kak apa kabar!] tulis Sarah di sebuah pesan.
Dan tak berselang lama kakak nya pun membalas pesan sang adik.
[kakak baik-baik aja kok dek, maaf kan kakak yah dek! kakak belum bisa jengukin kamu,
kakak lagi sibuk soal nya udah mulai rame para pembeli di warung kakak.] balas Adit.
[ya kak, nggak apa-apa kan kakak lagi sibuk!] sebenarnya Sarah bersorak gembira mendapati pesan Adit, jadi dia tidak perlu di landa ketakutan lagi jika Adit tidak berkunjung.
[kak Novi apa kabar kak? apa hubungan kalian baik-baik saja? ] tulis Sarah dan mengirim pada kakak nya.
[ Novi baik-baik saja kok, hubungan kami juga baik-baik saja] balas Adit lagi, sebab Adit tahu Sarah sangat menyukai Novi yang sangat baik terhadap nya.
[ouh, syukurlah kak.] pesan Sarah lagi.
[iya dek, kakak lanjut jualan lagi yah dek,
nanti kita lanjut chat-chatan nya hehe.]
[ ouh ok kak.🙂 ]
****
Masa depan adalah hal yang pasti, lupakan apa yang ada di masa lalu mu, cukup jadikan pelajaran dan jangan berlarut di dalamnya, Ada masa depan yang menantimu di depan mata, seperti diri ku yang menginginkan masa depan yang cerah.
"bagaimana bisa aku yang masih berusia 18 tahun ini dan baru lulus SMA sangat menginginkan keluarga yang harmonis menjadi masa depan, aku bahkan kiat kali berhayal mempunyai suami yang baik! anak-anak yang lucu dan mempunyai keluarga yang hangat." lirih Sarah.
...FLASH BACK...
Alex Mahesa adalah sahabat kecil dari
Aditya Pratama, mereka berteman saat masih duduk di bangku sekolah dasar.
Saat memasuki jenjang pendidikan sekolah menengah pertama, Alex dan Aditya harus berpisah, dikarenakan Alex harus belajar di luar negeri, hingga pendidikan sekolah menengah atas nya pun selesai, Alex sangat bersikeras untuk kuliah di kota nya itu, namun ibu nya bersikeras meminta nya untuk kembali ke luar negeri dan kuliah di sana, namun karena kesal atas keinginan ibu nya yang selalu memaksa dan menekan nya, Alex pun kabur dari rumah dan tinggal di rumah Adit beberapa minggu lamanya.
Saat itu Sarah masih duduk di bangku Sekolah menengah pertama, Alex sangat kagum dengan kepintaran dan kepolosan Sarah, Alex juga telah menganggap Sarah sebagai adik nya sendiri, Alex sangat menyayangi Sarah, Sarah pun juga semakin suka terhadap Alex yang selalu perhatian kepada nya.
Dan pada saat itu Adit sudah mulai berkerja keras banting tulang dan mulai membuka usaha berjualan bakso keliling.
"kak Alex, Sarah suka sama ikat rambut nya,
terima kasih ya." ucap Sarah sambil menggenggam sebuah hadiah kecil dari Alex.
"iya Sarah, Sarah cantik kok kalau rambut nya di ikat begini!" ucap Alex memuji Sarah.
"beneran kak?" Sarah adalah wanita lugu yang sangat haus atas pujian, sehingga dia begitu senang mendap pujian seperti itu dari Alex.
"iya benar." ucap Alex tersenyum manis dan Sarah klepek-klepek di buat nya, hingga Sarah semakin suka terhadap Alex.
"kak, kalau Sarah besar nanti, kakak mau tidak jadi pacar Sarah? teman teman Sarah sudah punya pacar semua loh kak, sedang kan Sarah belum pernah pacaran, kata kak Adit tunggu sarah besar dulu." ujar Sarah menatap mata Alex
"iya betul, kalau mau pacaran tunggu sarah besar dulu yah." ucap Alex, Alex sangat suka terhadap Sarah, Sarah adalah wanita yang manis sehingga ada rasa tak rela di hati Alex jika Sarah di miliki lelaki lain.
"iya kak, kalau Sarah besar Sarah mau pacaran sama kak Alex aja yah!" ucap Sarah polos.
"iya sayang, tunggu sarah besar dulu, baru kita bakal pacaran yah!" Alex memang tidak menganggap serius ucapan nya, ia merasa itu hanya bercanda semata supaya Sarah tidak berpacaran saat masih usia belia ini.
"beneran kak?" tanya Sarah meyakinkan.
"iya benar sayang." jawab Alex mengelus kepala Sarah.
"yes horeee, Sarah akhirnya punya pacar yang tampan seperti kakak, Sarah mau pamer dulu ah sama teman-teman Sarah!" ucap Sarah semangat dan berantusias.
"haha iya." jawab Alex tersenyum manis menanggapi tingkah kekanak-kanakan Sarah.
Begitu lah hari-hari yang di lalui oleh Sarah dan Alex hingga beberapa minggu Alex harus pergi dari rumah mereka, mau tidak mau suka tidak suka, Alex harus kuliah di luar negeri dan mengikuti keinginan mama nya Riska yang suka memaksa dan menekan keluarga nya.
Alex pun berangkat keluar negeri, Sarah pun berjanji bakal menunggu Alex pulang suatu hari nanti.
4 tahun pun berlalu begitu cepat, Sarah pun sudah menginjak kelas 12 SMA tahun ini,
Sarah sangat cantik dan manis, bahkan Sarah juga di kagumi beberapa cowok di sekolah nya, tapi Sarah hanya menginginkan Alex seorang, karena ia telah berjanji untuk menunggu Alex selesai sarjana.
"tumben sekali, nggak biasa-biasa nya pintu rumah terbuka, apa kakak nggak kerja yah hari ini? terus ini mobil punya siapa yang terparkir di depan rumah? apa mobil kak Novi ! masa kak Novi ganti mobil lagi." Sarah pun berjalan menuju rumah nya tersebut, terlihat dua orang pria sedang berbincang hangat di ruangan keluarga, Sarah pun kaget saat ia melihat lelaki yang berhadapan dengan kakak nya itu.
"kak Alex!" panggil Sarah sambil berlari ke pelukan Alex.
"aah Sarah, kamu sudah besar sekarang yah,
makin cantik aja." ucap Alex memuji adik sahabat nya itu.
"iya kak Sarah udah besar, Sarah udah siap kok jadi pacar kakak. " ucap Sarah polos, sedangkan Adit hanya tersenyum melihat tingkah laku Sarah dan sahabat nya itu, bagi Adit Sarah hanya lah gadis kecil yang polos dan lucu.
"hahaha iya, kakak juga mau jadi pacar Sarah." ucap Alex asal.
"beneran? sekarang kita udah mulai pacaran kak?" tanya Sarah antusias.
"coba minta izin sama Adit, apa Adit mengizinkan kita pacaran?" pinta Alex melirik sahabat nya yang tersenyum melihat kelakuan adik nya.
"kak Adit, kakak mau iya izinin Sarah dan kak Alex pacaran? Sarah suka loh sama kak Alex, kak Alex juga suka sama Sarah." ujar Sarah dengan mode wajah imut nya.
"haha, nggak boleh sayang, kakak nggak izinin kamu pacaran, kamu masih kecil dek, tau apa kamu tentang pacaran hah? sana gih mandi bau amis tau!" ujar Adit berpura-pura mencium aroma bau sambil menutup hidung nya.
"aah beneran Sarah bau, ya udah Sarah mandi dulu, kalau sudah harum Sarah kesini lagi yah!" Sarah pun berlari kecil menuju kamar nya.
"hahaha " Alex dan Adit pun tertawa melihat tingkah laku menggemaskan Sarah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments