15.LARA

Hari ini Rain bangun lebih cepat dari biasanya. Ia harus berangkat ke sekolah pagi pagi sekali, meskipun terkadang Rain bersikap nakal namun ia tidak pernah melupakan kewajiban nya, Sangat berbeda dengan Bella yang ke sekolah hanya jika ia ingin.

jarak antara rumah orang tua rain dan sekolahnya cukup jauh, oleh sebab itu ia akan berangkat pagi pagi sekali. Karena jalan yang akan di lalui nantinya akan melewati gang rumah Bella, maka ia berniat menghubungi Bella untuk berangkat ke sekolah bersama.

"Kayaknya aku nggak ke sekolah deh rain, aku lagi sakit tauk, ngomong aja susah ini". Ucap Bella memelas

"Rain yang menelfon Bella sambil sarapan pun hampir tersedak. Sakit apa mbel? Kamu kok gak bilang? Perlu ke rumah sakit?" Khawatir nya

Bella menggeleng kan kepalanya. Dia tak sadar bahwa rain tidak bisa melihatnya.

"Kok diem aja? Sakit apa mbel?" Tanya rain lagi

"Sariawan ihh.. kamu mah nanya Mulu, aku susah ngomong tauk". Rengek Bella

Rain yang mendengar nya merasa gemas bercampur kesal.

"Sariawan doang mbel elaahh, gak mau tau pokoknya 30 menit lagi aku Sampe di rumah kamu! Kalo belum siap awas aja ". Ancam Rain

Bella pun hanya mencebik kan bibirnya kesal.

"Buruan siap siap, Nanti aku belikin obatnya". Ucap rain final.

Setelah sampai di rumah Bella, rain melihat Bella yang duduk di depan rumah nya sambil cemberut, Rain yang melihat nya terkekeh gemas.

"Udah siap?" Tanya Rain

Yang di tanya hanya mengerucutkan bibirnya sebal.

Rain yang melihat Bellanya dalam mode ngambek pun terkekeh geli. Ia mengunyel unyel pipi Bella gemas.

"Ihh sakit tauk kan aku sariawan babyyy!" Teriak Bella

"Mana liat sini sariawan nya, aku tadi udah beli obat di apotek".

Bella membuka mulutnya menunjukkan sariawan di bibirnya.

"Mana ih gak ada?" Tanya rain

"Ck. Ada tauk dia kecil banget belum keliatan!"

Rain mengira bahwa sariawan nya benar benar parah hingga membuat Bella tak ingin ke sekolah. Nyatanya hanya sariawan kecil, bahkan sangat kecil. Entah itu sariawan atau hanya akal akalan Bella agar tak sekolah.

Sangking gemasnya rain mencubit pipi Bella hingga memerah.

"Ck sakit tau baby kamu mah!" Kesal Bella

Namun sebenarnya Bella merasa salah Tingkah dengan sikap Rain yang sangat sangat perhatian.

"Masih sakit?" Tanya Rain lagi

"Udah sembuh". Ucap Bella

"Perasaan baru semenit yang lalu obatnya di kasih. Udah sembuh aja ya?" Ledek Rain.

Bella yang tersadar pun mulai menunduk kan wajahnya malu. Rain yang sudah merasa sangat sangat gemas dengan tingkah Bella pun hanya bisa menarik nafasnya. Lama lama bisa khilaf gue, batin nya.

"Udah ayok ntar telat". Ajak Rain

Semua siswa siswi SMA cendrawasih terlihat takjub dengan pemandangan pagi ini. Dimana Bella yang keluar dari mobil Rain dan bergelayut manja di lengan Rain. Rain hanya mengacak acak rambut Bella karena tingkah Bella seperti anak kecil yang sudah lama tak bertemu ayahnya.

"Ih kok di berantakin lagi baby! Rambut aku udah rapi banget tadi ih. kan gak cantik lagi hwaaa". Rengek Bella

Semua orang yang melihat tingkah Bella terheran ternganga nganga.

Itu beneran umbrella?

Sejak kapan Bella jadi manja?

Tumben si Bella gak mampangin wajah songong nya?

Namun tak sedikit pula yang mencibir dan mengagumi sepasang kekasih itu.

Bella masuk ke kelasnya dengan wajah sumringah. Berbeda dengan Shireen yang terlihat melamun di kursinya.

" Eh Ren, kenapa muka Lo di tekuk gitu? Ada masalah Lo? Cerita sini cerita ih.. kali aja gue gak bisa bantu hehe". canda Bella.

"Ck. gila". Cibir Shireen

"Gue mau cerita deh bell, tapi Lo janji jangan kaget dan jangan bilang ke siapa siapa".

Bella yang sadar bahwa pembicaraan ini sangat menarik langsung memasang kedua telinga nya.

"Yaelah. Gak percaya Lo sama gue?" Ucap bella

"Em gini".. Shireen tampak ragu menceritakan nya

"Buruan".. paksa Bella

"Sebenernya bara sama laskar udah lama suka sama gue. Baru baru ini mereka nembak gue tapi gue bingung gimana jawabnya".

Bella sangat terkejut, Sangking terkejut nya Bella sampai melongo. Diem diem jago juga si Shireen. Batinnya

"Tapi mereka bilang kalo mereka bakal terima siapapun yang gue pilih".

Bella semakin melongo

"Ck, bel Lo kok diem aja sih!" Kesal Shireen.

"Terus Lo suka nya sama siapa?" Tanya Bella penasaran

"Gue.. gue sukanya sama Darren".

"What!!! Lo gila ya?" Teriak Bella

"Ck! Lo udah janji jangan kaget begitu!!" Marah shireen.

"Jangan Ngadi Ngadi deh Lo ren ah. Yang suka sama Lo siapa, yang Lo suka siapa". Gemas bella

"Gatau gue deh pusing gue! bodo amat pokoknya bodo amat ribet anjim!" Kesal Bella sampai berbicara tanpa jeda.

"Kasi solusi kek bel!" Rengek Shireen

"Bodo amat". Kesal Bella

Tak lama Bella teringat sesuatu, ia belum menceritakan perihal Darren kepada Shireen

"Ngomong ngomong ren, gue belom cerita ya sama Lo kalo sebenernya Darren itu sahabat kecil gue yang pernah gue ceritain ke elo. Yang dia ninggalin gue itu". Ucap Bella ragu

Sekarang gantian Shireen yang melongo.

"Kok bisa? Tapi kan Darren bukan nya gak suka banget liat Lo dulu? Baru baru ini ajakan kalian akrab?"

"Ck. Itu dia yang bikin gue kesel sama dia, tapi hubungan gue sama dia udah baik baik aja sih, cuma salah faham doang, dia kesel selama ini karena gue gak ngenalin dia dan dia juga ngira kalo gue udah lupa sama dia."

"Lo.. em maksud gue Lo gak suka kan bel sama Darren? Suka dalam artian lebih dari teman kecil?" Tanya Shireen ragu

"Ck. Jangan ngomong sembarangan. Dia itu udah kaya Abang gue. Yakale gue embat juga". Kekeh Bella

Shireen tersenyum tenang mendengar nya.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Jam pelajaran ke 4 sudah berakhir. Para siswa memasuki jam istirahat ke 2. Tak biasanya Rain dan kawan kawan sudah menunggu di depan kelas Bella.

Ternyata di kelas Bella tidak ada guru yang masuk, Hanya di beri tugas saja. Itulah sebabnya kelas tersebut benar benar ribut. Dan kalian tau siapa biang keributan tersebut? Benar! dia adalah Bella. Siapa sangka di balik wajah cantiknya dia adalah siswi yang barbar.

Rain dan kawan kawan memperhatikan Bella yang sedang mempraktekkan video lucu berlogat batak yang viral di Instagram

Kok besar perut kau?

He! Lakik kau mana? Aku ni bunteng!

Ha? Gak mungkin itu anak lakik aku, pasti itu anak BRAM!

Ha? Siapa itu Bram?

Ya berame rame laa ..

Eh gak kau pikirkan ini anak lakik kau! Gilak emang kau ah! Bella terkekeh akhir ucapan nya.

Peragaan Bella sontak membuat kelas tertawa mengakak guling guling. Bahkan rain dan kawan kawan tak bisa menahan tawanya lagi.

Hanya Shireen yang menyadari kehadiran para most wanted di kelasnya. Shiren mencoba menyenggol Bella untuk menyadarkan nya. Bella yang sadar karena arah pandangan Shireen mulai melihat ke arah pintu.

Terpampang para most wanted yang sudah tertawa mengakak melihat aksi Bella. Darren yang biasanya hanya tersenyum kini tak bisa lagi menahan tawanya.

"Gila gak nyangka gue di balik tampang galak Lo ternyata Lo itu juga sableng bel". Kekeh Gio

"Anak Berame rame laa". Ulang bara sambil terkekeh

Bella menunduk kan wajahnya malu.

Hal itu membuat semua mata kaum Adam gemas melihat Bella.

Menyadari tatapan memuja para lelaki hidung belang itu mengarah ke Bella membuat Rain menghentikan tawa nya.

"Mbel ayo makan!" Ajak nya sambil menatap tajam para lelaki yang berani beraninya menatap gadisnya seperti itu.

"Tentu saja Bella tak kan menolak, ia langsung bergelayut manja di lengan Rain".

"Rain!".. panggil Naina yang membuat langkah mereka terhenti.

Hal itu membuat Shireen dan Bella memutar bola matanya malas.

"Iya?" Jawab Rain

"Nanti jadi kan kita belajar bareng?" Tanya Naina yang membuat mata Bella melotot sebal.

"Iya jadi, di apartemen gue aja".

"What?? Di apartemen? Berdua?" Tanya Bella terkejut

"Nggak bel, ntar gue sama yang lain juga di apartemen nya Rain. Dia udah bilang sama kita kita tadi". Ucap Gio yang membuat Naina kecewa. Ia kira hanya berdua.

"Aku mau ikut ihh!" Ucap Bella yang semakin membuat Naina kesal.

"Nanti kamu bosen sayang, jawab rain yang sukses membuat wajah Bella memerah".

"Aduh gue kek nya mengidap uwuphobia". Ucap Laskar jengah

"Nggak pokoknya mau ikut!" Tegas Bella

Rain hanya mengangguk kan kepalanya. Hal itu sukses membuat Bella tersenyum menang dan menatap sinis ke Arah Naina.

Mau main main Lo sama gue. Batin bella

🌼🌼🌼

Saat ini Rain dkk, Bella dan Naina sudah berada di apartemen Rainald. Tak lupa mereka membeli cemilan untuk tongkrongan hari ini.

Bella yang masih setia bergelayut manja di lengan Rain pun mulai tertawa mendengar lelucon laskar.

"Pepet terus bel, jangan kasih kendor". Ucap Gio meledek Bella yang menempel terus di lengan Rain.

"Sirik aja Lo". Ucap Rainald yang membuat Naina tersenyum masam.

"Bel gue punya tebak tebak an". Ucap Laskar semangat. Sementara Rain dan kawan kawan sudah memutar bola matanya malas.

Bis apa yang paling keren?

Bella terlihat bingung. "Tayo", jawabnya

BISa jadi gue! Jawab laskar terkekeh

Ck. Nyebelin, gumam Bella

Bus apa yang enak di pandang?

Bella menggeleng kan kepalanya tak tau

BUSet gue lagi. Tawa Laskar

Kura kura apa yang paling manis?

Bella mulai jengah dan diam saja.

KURasa gue juga. Jawab laskar sendiri

Ras apa yang paling Baek?

RASanya gue lagi lah. Tawanya menggema

Mas apa yang paling unyu?

MASa gue lagi?? Tawa Laskar pecah seketika.

Sontak hal itu membuat Rain menendang tulang kering Laskar.

Rain mulai tidur di paha Bella sambil menuntun tangan Bella agar mengusap usap kepalanya yang sedikit pusing. Rasanya sangat nyaman, batin Rain.

Bella yang gemas mulai menusuk nusuk pipi Rain, sontak Rain menangkap tangan Bella dan menggigiti jarinya.

"Ampun rain ampun". Ucap Bella terkikik geli.

Naina yang memperhatikan nya terlihat kesal dan marah.

"Berasa dunia milik berdua ya moms, yang lain mah ngontrak!!" Ucap Gio sebal

Darren hanya melempar Bella dengan kulit kacang. "Mbel jangan Deket deket, bahaya ntar di terkam". Ucap Darren datar yang mendapat pelototan tajam dari Rain.

Sementara laskar, Gio, Naina dan Bara terlihat bingung dengan sikap Darren.

"Darren itu sahabat kecil gue", ucap Bella mengklarifikasi.

"Lo semua tau gak kalo Darren itu dulu udah SD tapi masih ngempeng". Tawa Bella pecah terbayang wajah Darren yang menulis sambil ngempeng.

Sontak hal itu membuat Gio dan yang lain nya ngakak guling guling. Tak menyangka jika Darren yang terkenal dingin dan julid itu menggemaskan ketika kecil.

"Terus bel terus?" Tanya bara

Mereka mulai nyaman dengan kehadiran Bella.

"Terus Darren itu"..

"Mbel!!" Belum siap Bella berkata sudah di potong oleh ucapan Darren yang terlihat sangat sebal.

"Iya nggak". Ucap Bella menampakkan deretan gigi ratanya.

"Rain, ayo kita belajar ntar keburu sore". Ucapan naina menghentikan tawa mereka.

Rain yang masih asik tertidur di paha Bella pun tersadar tujuan utamanya. Ia segera duduk dan mengangguk kan kepalanya.

Sementara Bella hanya cemberut kesal.

"Kita belajar di mana rain?" Tanya Naina

"Di sini aja". Jawab rain acuh

"Tapi ntar bakalan ribut Rain, kan temen temen kamu lagi asik ngobrol". Jawab Naina.

Rain melirik ke arah bella meminta persetujuan. Bella mengangguk kan kepalanya acuh.

"Yaudah kita belajar di ruang tengah". Ucap rain

Naina hanya mengangguk kan kepalanya.

Rain Bangkit dari duduknya. Melihat Bella yang cemberut membuat Rain gemas. Rain mencium pipi kiri Bella dan menggigitnya gemas, sontak saja membuat Darren melempar bantal ke arah Rain.

"Macem macem gue timpuk juga Lo!" Ucap Darren.

"Gue gak liat sumpah gak liat". Ucap Gio dramatis

Sedangkan Bella sudah tersenyum malu. Tak menyangka jika Rain seberani itu, lain hal dengan naina yang merasa hatinya tercabik cabik.

"Ayo Rain". Ucap Naina

Sudah satu jam Rain belajar bersama Naina, hal itu membuat Bella resah. Ia mencari cara untuk bisa berada di dekat Rain.

"Yaelah, belom juga di tinggal sehari udah uring uringan Lo". Ucap bara kesal melihat tingkah Bella yang sudah menghentak hentakkan kakinya.

"Mahesaa!! Kepala gue pusing!!" Ucap Bella.

"Obatnya udah di minum?" Tanya Darren

"Nanti aja ih". Jawab Bella sebal

Bella mulai memukul mukul bahu Darren yang sedang sibuk dengan Handphone nya.

"Chat siapa sih? Liat dong? Lo kalo punya pacar minta restu dulu sama gue !!" Kesal Bella.

Darren yang gemas dengan tingkah Bella mulai mencubiti pipi gadis kecilnya itu gemas.

"Eittt!! Lo pegang pegang si payung kena gibang ntar sama si ujan". Cibir Gio.

"Yaelah, gue juga milih milih cewek kali, mana mau gue sama bocil tukang ngerengek di sebelah gue ini". Ucap Darren yang membuat Bella menjambak rambut nya kesal.

Sudah dua jam namun Rain tak siap siap belajar. Hal itu membuat Bella menghampiri Rain dan Naina di ruang tengah. Benar saja, terlihat Naina yang modus mepet mepet kepada Rain dengan alasan tidak mengerti dengan soal tersebut.

"Jaga jarak!!" Ucap Bella yang membuat Rain bergeser menjauh. Bella duduk di tengah tengah Rain dan Naina.

Hal itu membuat Naina jengah.

"Kita lagi belajar bel, bukan nya ngapa ngapain. Lo gak mesti cemburu kan?" Ucap Naina sok bijak.

"Udah mulai berani Lo ya?' Ucap Bella kepada Naina.

"Udah udah. Yaudah gapapa Na kita lanjutin belajarnya". Ucap Rain menjadi penengah.

Bella merasa bosan mulai merengek kepada Rain.

"Baby.. Aku mau es krim rasa vanilla". Ucap Bella

Fokus rain mulai terpecah. "Nanti ya mbel". Ucapnya sambil mengelus Surai panjang Bella.

"Maunya sekarang babe!!" Kesal Bella

"Sebentar lagi siap mbel". Sabar Rain

"Tapi aku maunya sekarang!" Ucap Bella lagi

"Tapi aku masih belajar". Ucap rain mulai kehilangan kesabaran

"Sebentar doang abis itu kan bisa lanjut belajar'. Rengek Bella lagi.

"Lo bisa nggak gak usah bersikap childish bel!! Lo itu harusnya ngerti kalo gue lagi belajar! Naina juga cewe tapi gak pernah ngerengek kaya Lo! Gue udah bilang Nanti bel nanti !! tapi Lo gak ngerti! Lo harusnya paham kalo gue gak punya stok kesabaran yang lebih! Lama lama gue capek ngadepin tingkah childish Lo yang udah kelewat batas!"

Bella tersentak kaget dengan bentakan rain.

"Lo liat naina? Dia dewasa, gak kayak Lo yang gak bisa sedikit aja ngertiin gue!!" Bentak Rain yang mulai kehilangan kesabaran.

Naina yang awalnya terkejut mulai tersenyum senang.

"Kalo gitu kenapa Lo gak pacarin aja Naina? Kenapa Lo Malah pacaran sama gue?!" Bentak Bella Lagi

"Lo pikir gue mau pacaran sama Lo? Asal Lo tau kalo gue pacaran sama Lo gak lebih karena gue terjebak taruhan sama laskar! Gue kepaksa jadian sama Lo!" Bentak Rain tak sadar dengan ucapan nya.

Bella tertegun, ia sama sekali tak menyangka, ternyata ini jawaban dari semua pertanyaan nya. Air matanya mulai luruh, ia tersenyum mengejek kepada dirinya. Benar, apa yang ia harapkan? Ia berharap rain yang sangat membencinya itu tiba tiba mencintai nya?

Bella melihat semua orang yang ada. Sergio, laskar, Darren bara dan naina terkejut dengan ucapan Rain.

"Gue salah apa sih sama Lo semua Sampe Lo semua tega giniin gue? Gue emang cinta sama Rain tapi bukan berarti kalian bebas mainin gue begini! Tega Lo ya!"

"Lo tau Rain, ucap Bella dengan pandangan terluka. Lo orang pertama yang gue ajak ke makam mamah dan ngenalin Lo sebagai satu satunya orang yang menuntun gue dalam kegelapan".

"Gue kira selama ini yang gue temukan itu pelita, tapi gue salah. Lo gak lebih dari duri dalam kegelapan. Yang beraninya menyerang gue didalam gelap".

"Apa cinta itu sebuah kesalahan? Apa cinta sebuah bahan olok olok an? Karna gue cinta sama Rain bukan berarti Lo semua bebas Mengolok-olok gue!" Ucap Bella merasa dadanya sesak

"Sejak kehilangan mamah, gue gak pernah ngerasain perhatian, kasih sayang kayak yang Lo semua rasain! Apa menurut Lo lucu ketika mengolok-olok perasaan gue kayak gini? Apa tujuan kalian sebenarnya? Kalian pengen bikin gue hancur sehancur hancurnya? Kalo gitu selamat! Lo semua berhasil!" ucap Bella tertawa dalam tangisnya

"Dan Lo Mahesa, gue kira selama ini Lo bener bener tulus baik sama gue! Kenapa Lo sembunyiin ini semua dari gue? kenapa!!!" Bentak Bella

"Kenapa Lo semua jahat sama gue! Kenapa di dunia ini gak ada yang tulus sama gue".

Bella mulai berjongkok memeluk dirinya. Rasa takut, sepi, gelap, mulai menyelimuti nya.

kenapa dunia se kejam ini. Batin Bella sakit

Rain yang tersadar akan ucapan nya mulai merasa khawatir. Ia tak bermaksud berkata seperti itu, ia benar benar mencintai Bella, bella adalah cinta pertama dan terakhir nya, Bella adalah hidupnya. Ia hanya mengucapkan nya dalam keadaan tak sadar. Ia kalut dalam emosi

Darren dan yang lain hanya menunduk kan kepala. Mereka bahkan sudah melupakan taruhan tersebut karena menganggap bahwa Rain benar benar mencintai Bella. Dan hal itu tak perlu di bahas lagi. Namun sekarang hal itu justru menjadi Boomerang.

Rain mendekati Bella dan memeluknya. Maafin gue mbel gue gak maksud..

Belum sempat menyelesaikan kata katanya Bella sudah mendorong tubuh Rain.

"Jangan lancang Lo megang megang gue!" Bentak bella, aura gelap mulai menyelimuti nya. Rasa sakit yang terlalu berat membentuk karakter berbeda dalam dirinya. Tak ada lagi cinta, tak ada lagi kasih sayang bahkan tak ada sedikitpun tanda tanda kebahagiaan di matanya.

Rain merasa sakit melihat tatapan Bella. Dunianya terasa hancur, ia sudah menghancurkan Bella dengan kebodohan nya.

"Gue berharap Lo semua gak bakalan pernah ngerasain apa yang sekarang gue rasain". Ucap Bella datar

"Bell, gue sama sekali gak ikut campur masalah taruhan itu", ucap darren.

"Dan Lo kira gue percaya?" Bentak Bella. Ia sudah menangis tersedu sedu. Ini lebih sakit dari yang ia duga.

"Lo semua gak lebih dari sekedar pengkhianat".

"Dan Lo Naina, silahkan Lo ambil dia". Tunjuk Bella kepada Rain. "Gue udah gak butuh'. Ucap Bella keluar dari apartemen Rain sambil menagis tersedu sedu. Ia menggigiti jari jarinya menahan sakit, tubuhnya bergetar, pikiran nya kosong, hatinya sakit sekali.

Rain mulai mengejar Bella yang terus berlari.

Bella tak sadar jika ada sebuah mobil yang mengarah kepadanya. Rain dan Darren yang melihat hal itu melotot terkejut.

BELLA!!!!!

BRUKKK

kegelapan mulai menghampiri Bella.. ia tersenyum dalam tangisnya, darah mulai membanjiri kepalanya

Kaki Rain melemas.. ia berlari menghampiri Bella.

"Bel jangan tinggalin gue, gue sayang banget sama Lo bel, buka mata Lo bel buka!!!! Gue janji gak bakal ngecewain Lo lagi bel buka mata Lo bukaa!!!" Tangis Rain memeluk Bella.

Ia takut, takut akan kehilangan Bella.

🌼🌼🌼

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!