14.LARA

Di dalam perjalanan pulang, Bella menceritakan kepada Rain bahwa sebenarnya Darren merupakan sahabat kecil Bella. Ada rasa lega sekaligus khawatir yang di rasakan oleh Rain.

Ia merasa lega karena Bella dan Darren hanya sebatas teman masa kecil. Namun yang membuat khawatir pastinya Darren dan Bella akan lebih dekat dari sebelumnya.  Hal itu cukup membuat Rain merasa gundah.

Setelah mengantarkan Bella pulang, Rain memutuskan untuk ke rumah orang tuanya. Sudah sebulan ia tak mengunjungi rumah itu, Tentu saja karena jarak antara apartemen dan Rumah orang tuanya cukup jauh. hal itu pula yang menyebabkan  Rain tinggal di apartemen nya sekarang.

Rain melangkah kan kaki menuju rumah yang sudah sebulan ini tidak ia kunjungi, rasa rindu mulai menyeruak di dadanya. Ia tersenyum tatkala melihat kedua adiknya yang sedang bermain di halaman rumah.

Rain memiliki dua ekor adik, maksudnya dua orang adik. Antariksa dan Inara. Antariksa sudah menduduki kelas 1 SD, sedangkan Inara masih TK. Perbedaan umur antara keduanya hanya setahun enam bulan dua belas hari.

Ara yang melihat kedatangan Rainald langsung berlari.

"Abaaangg aiinnnn". Ucapnya berlari, hampir saja ia terjatuh.

"Ck, Dasar bocil". Gumam rain terkekeh

Sementara Anta sudah memasang wajah masam nya. Rain sontak memeluk Ara dan mencium pipinya secara brutal. Ara yang di cium terkikik geli.

"Ara ih main sama Abang Anta aja yuk". rengek Anta sambil melihat tajam ke arah Rain.

Rain sontak menjulurkan lidahnya mengejek ke arah Anta.

"Emm.. Ara Abang mau tanya". Ucap Rain

"Gantengan mana, Abang Rain atau bang Anta".

Ara yang di tanya seperti itu mengerjab kan matanya bingung. Ia bingung karena menurut nya kedua abangnya tidak tampan.

Ah Ara tidak tahu saja bahwa abangnya merupakan most wanted di sekolah nya.

"Yang ganteng itu Haikal doang ihh". Jawab Ara yang membuat Rain dan Anta mengerinyit bingung.

"Haikal siapa?" Tanya Rain menyelidik, tak ayal Anta pun ikut penasaran.

"Dia ituuuu.. suami Alaaaa". Ucap Ara yang tak bisa menyebutkan huruf R.

"Asuuuuuu".. ucap Rain terkejut. Siapa yang sudah mengotori otak mungil adiknya ini. 

"Eh bocil". Geram rain mencubit pipi Ara. "baru lahir udah ngomongin lakik, gue smackdown juga lu elah". Kesal Rainald.

Ara yang tak mengerti apa yang di bilang Rain hanya terkikik geli sampai mengeluarkan air mata.

"Abang.. Abang.. anta mau tanya".

Perasaan Rain mulai tak enak.

Setiap kali Anta bertanya pasti hal sial akan menimpa Rainald.

"Asuu itu apa bang?" Tanya Anta dengan wajah polosnya.

Rain sontak menyumpah serapahi mulutnya yang kadang tak tau tempat.  Ia gelagapan menjawab pertanyaan Anta.

"Asu itu artinya pinter! ha iya pinter'. Ucap Rainald bingung.

Anta membulatkan mulutnya membentuk huruf O.

"Abang asu deh!" Ucap nya girang mendapatkan kosa kata baru. batin Rainald nyeri mendengar nya.

"Yaudah deh.. Ayuk masuk" ucap Rainald menggendong kedua adiknya.

"Rainald anak mama paling ganteng pulaanggg!!" Jerit Rainald

Lisa yang melihat kepulangan anaknya sontak menjewer telinga anak nakal nya.

"Baru pulang udah teriak teriak. Emang kita orang utan?!". Kesal mamalisa

"Kenapa baru pulang kamu anak nakal!!"

"Aduh mamalisa galak banget". Ucap Rainald sambil menurunkan kedua bayi besar yang ia gendong. Rainald sontak memeluk mamalisa sambil memelas "mah uang jajan abis mah". Rengek rain memelas.

Sontak hal itu membuat mamalisa kembali mengeluarkan jeweran mautnya dan tentu membuat Rainald kesakitan serta tertawa geli melihat kelakuan bos besarnya itu.

"Papa mana mah?"

"Ada di ruang kerja, cepet ganti baju biar kita makan  bareng". Senang mamalisa yang di angguki oleh Rain.

Semua sudah berkumpul di meja makan, kecuali Rain yang masih setia dengan ritual mandinya.

Abraham tersenyum geli melihat Anta yang mengeluh lapar. Padahal lima belas menit yang lalu ia menghabiskan satu loyang brownies buatan mamalisa.

"Sebentar ya kita tunggu Abang Rain" Ucap mamalisa.

"Kalo laper makan duluan aja ya sayang". Ucap mamalisa lagi kepada Ara dan Anta.

Tanpa berfikir panjang Anta langsung makan duluan.

"Masakan mama selalu enakk banget"

"mamalisa emang asuuu! "ucap Anta menunjukkan kedua jempol nya sambil kegirangan.

Abraham sontak tersedak terbatuk batuk mendengar ucapan anak Kemarin sorenya itu.

Sementara mamalisa sudah menganga mendengar ucapan anaknya.

"Anta? Siapa yang ajarin kamu bilang begitu?" Tanya Abraham kesal

"Abam ain". Ucap Anta sambil mengunyah makanan nya.

Abraham yang mendengar nama Rain disebut langsung menyembur kan api kemarahan nya.

"RAIN UANG JAJAN KAMU AYAH POTONG 50%!!" Amuk Abraham yang masih bisa di dengar Rain.

Rain sontak keluar dari persembunyiannya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia ingin memelas kepada mamalisa, namun melihat tatapan tajam mamalisa membuat nya mengurungkan niat.

"Belum 3 jam kamu pulang udah mengeluarkan efek samping", ucap Abraham kesal.

"Jangan dipotong ih pahh".. rengek Rainald sambil memakan makanan nya.

Abraham pura pura tuli Mendengar rengekan Rainald. Tak lama kemudian Anta mengeluarkan gadgetnya nya serta mencari ayat kursi di YouTube. Ia ingin melakukan sebuah eksperimen.

Anta meletakkan handphone nya yang Sudah memutar ayat kursi  di dekat rainald. Sudah satu menit tapi ia tak menemukan sesuatu yang aneh. Abraham dan mamalisa menatap aneh bocah kecilnya.

"Abang Abang!".. panggil anta kepada rain.

"Ck. Apalagi Lo ah! Ucap Rain masih kesal. Ngapain Lo muter ayat kursi dimari". Kesalnya

"Abang gak ngerasa tanda tanda akan terbakar?" Tanya Anta bingung.

Pffttt.. mamalisa dan papa Abraham menahan tawanya.

"LO KIRA GUE SETAN!!" kesal Rain sembari mencubit pipi Anta sampai memerah.

Ara menggeleng kan kepala melihat kelakuan ajaib abang abangnya.

"Cuma Alaa anak papa mama yang walas" ucap Ara sok dewasa. Sontak hal itu mengundang tawa semua orang.

"Hari ini Abang menginap kan?" Tanya Mamalisa kepada Rain.

"Kalo gak nginep gak usah di kasih uang jajan sekalian mah". Sahut Abraham.

Yang di bicarakan hanya memasang wajah kesalnya.

🌼🌼🌼

Hari ini Rain bangun lebih cepat dari biasanya. Ia harus berangkat ke sekolah pagi pagi sekali, meskipun terkadang Rain bersikap nakal namun ia tidak pernah melupakan kewajiban nya, Sangat berbeda dengan Bella yang ke sekolah hanya jika ia ingin.

jarak antara rumah orang tua rain dan sekolahnya cukup jauh, oleh sebab itu ia akan berangkat pagi pagi sekali. Karena jalan yang akan di lalui nantinya akan melewati gang rumah Bella, maka ia berniat menghubungi Bella untuk berangkat ke sekolah bersama.

"Kayaknya aku nggak ke sekolah deh rain, aku lagi sakit tauk, ngomong aja susah ini". Ucap Bella memelas

"Rain yang menelfon Bella sambil sarapan pun hampir tersedak. Sakit apa mbel? Kamu kok gak bilang? Perlu ke rumah sakit?" Khawatir nya

Bella menggeleng kan kepalanya. Dia tak sadar bahwa rain tidak bisa melihatnya.

"Kok diem aja? Sakit apa mbel?" Tanya rain lagi

"Sariawan ihh.. kamu mah nanya Mulu, aku susah ngomong tauk". Rengek Bella

Rain yang mendengar nya merasa gemas bercampur kesal.

"Sariawan doang mbel elaahh, gak mau tau pokoknya 30 menit lagi aku Sampe di rumah kamu! Kalo belum siap awas aja ". Ancam Rain

Bella pun hanya mencebik kan bibirnya kesal.

"Buruan siap siap, Nanti aku belikin obatnya". Ucap rain final.

Setelah sampai di rumah Bella, rain melihat Bella yang duduk di depan rumah nya sambil cemberut, Rain yang melihat nya terkekeh gemas.

"Udah siap?" Tanya Rain

Yang di tanya hanya mengerucutkan bibirnya sebal.

Rain yang melihat Bellanya dalam mode ngambek pun terkekeh geli. Ia mengunyel unyel pipi Bella gemas.

"Ihh sakit tauk kan aku sariawan babyyy!" Teriak Bella

"Mana liat sini sariawan nya, aku tadi udah beli obat di apotek".

Bella membuka mulutnya menunjukkan sariawan di bibirnya.

"Mana ih gak ada?" Tanya rain

"Ck. Ada tauk dia kecil banget belum keliatan!"

Rain mengira bahwa sariawan nya benar benar parah hingga membuat Bella tak ingin ke sekolah. Nyatanya hanya sariawan kecil, bahkan sangat kecil. Entah itu sariawan atau hanya akal akalan Bella agar tak sekolah.

Sangking gemasnya rain mencubit pipi Bella hingga memerah.

"Ck sakit tau baby kamu mah!" Kesal Bella

Namun sebenarnya Bella merasa salah Tingkah dengan sikap Rain yang sangat sangat perhatian.

"Masih sakit?" Tanya Rain lagi

"Udah sembuh". Ucap Bella

"Perasaan baru semenit yang lalu obatnya di kasih. Udah sembuh aja ya?" Ledek Rain.

Bella yang tersadar pun mulai menunduk kan wajahnya malu. Rain yang sudah merasa sangat sangat gemas dengan tingkah Bella pun hanya bisa menarik nafasnya. Lama lama bisa khilaf gue, batin nya.

"Udah ayok ntar telat". Ajak Rain

Semua siswa siswi SMA cendrawasih terlihat takjub dengan pemandangan pagi ini. Dimana Bella yang keluar dari mobil Rain dan bergelayut manja di lengan Rain. Rain hanya mengacak acak rambut Bella karena tingkah Bella seperti anak kecil yang sudah lama tak bertemu ayahnya.

"Ih kok di berantakin lagi baby! Rambut aku udah rapi banget tadi ih. kan gak cantik lagi hwaaa". Rengek Bella

Semua orang yang melihat tingkah Bella terheran ternganga nganga.

Itu beneran umbrella?

Sejak kapan Bella jadi manja?

Tumben si Bella gak mampangin wajah songong nya?

Namun tak sedikit pula yang mencibir dan mengagumi sepasang kekasih itu.

Bella masuk ke kelasnya dengan wajah sumringah. Berbeda dengan Shireen yang terlihat melamun di kursinya.

" Eh Ren, kenapa muka Lo di tekuk gitu? Ada masalah Lo? Cerita sini cerita ih.. kali aja gue gak bisa bantu hehe". canda Bella.

"Ck. gila". Cibir Shireen

"Gue mau cerita deh bell, tapi Lo janji jangan kaget dan jangan bilang ke siapa siapa".

Bella yang sadar bahwa pembicaraan ini sangat menarik langsung memasang kedua telinga nya.

"Yaelah. Gak percaya Lo sama gue?" Ucap bella

"Em gini".. Shireen tampak ragu menceritakan nya

"Buruan".. paksa Bella

"Sebenernya bara sama laskar udah lama suka sama gue. Baru baru ini mereka nembak gue tapi gue bingung gimana jawabnya".

Bella sangat terkejut, Sangking terkejut nya Bella sampai melongo. Diem diem jago juga si Shireen. Batinnya

"Tapi mereka bilang kalo mereka bakal terima siapapun yang gue pilih".

Bella semakin melongo

"Ck, bel Lo kok diem aja sih!" Kesal Shireen.

"Terus Lo suka nya sama siapa?" Tanya Bella penasaran

"Gue.. gue sukanya sama Darren".

"What!!! Lo gila ya?" Teriak Bella

"Ck! Lo udah janji jangan kaget begitu!!" Marah shireen.

"Jangan Ngadi Ngadi deh Lo ren ah. Yang suka sama Lo siapa, yang Lo suka siapa". Gemas bella

"Gatau gue deh pusing gue! bodo amat pokoknya bodo amat ribet anjim!" Kesal Bella sampai berbicara tanpa jeda.

"Kasi solusi kek bel!" Rengek Shireen

"Bodo amat". Kesal Bella

Tak lama Bella teringat sesuatu, ia belum menceritakan perihal Darren kepada Shireen

"Ngomong ngomong ren, gue belom cerita ya sama Lo kalo sebenernya Darren itu sahabat kecil gue yang pernah gue ceritain ke elo. Yang dia ninggalin gue itu". Ucap Bella ragu

Sekarang gantian Shireen yang melongo.

"Kok bisa? Tapi kan Darren bukan nya gak suka banget liat Lo dulu? Baru baru ini ajakan kalian akrab?"

"Ck. Itu dia yang bikin gue kesel sama dia, tapi hubungan gue sama dia udah baik baik aja sih, cuma salah faham doang, dia kesel selama ini karena gue gak ngenalin dia dan dia juga ngira kalo gue udah lupa sama dia."

"Lo.. em maksud gue Lo gak suka kan bel sama Darren? Suka dalam artian lebih dari teman kecil?" Tanya Shireen ragu

"Ck. Jangan ngomong sembarangan. Dia itu udah kaya Abang gue. Yakale gue embat juga". Kekeh Bella

Shireen tersenyum tenang mendengar nya.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Jam pelajaran ke 4 sudah berakhir. Para siswa memasuki jam istirahat ke 2. Tak biasanya Rain dan kawan kawan sudah menunggu di depan kelas Bella.

Ternyata di kelas Bella tidak ada guru yang masuk, Hanya di beri tugas saja. Itulah sebabnya kelas tersebut benar benar ribut. Dan kalian tau siapa biang keributan tersebut? Benar! dia adalah Bella. Siapa sangka di balik wajah cantiknya dia adalah siswi yang barbar.

Rain dan kawan kawan memperhatikan Bella yang sedang mempraktekkan video lucu berlogat batak yang viral di Instagram

Kok besar perut kau?

He! Lakik kau mana? Aku ni bunteng!

Ha? Gak mungkin itu anak lakik aku, pasti itu anak BRAM!

Ha? Siapa itu Bram?

Ya berame rame laa ..

Eh gak kau pikirkan ini anak lakik kau! Gilak emang kau ah! Bella terkekeh akhir ucapan nya.

Peragaan Bella sontak membuat kelas tertawa mengakak guling guling. Bahkan rain dan kawan kawan tak bisa menahan tawanya lagi.

Hanya Shireen yang menyadari kehadiran para most wanted di kelasnya. Shiren mencoba menyenggol Bella untuk menyadarkan nya. Bella yang sadar karena arah pandangan Shireen mulai melihat ke arah pintu.

Terpampang para most wanted yang sudah tertawa mengakak melihat aksi Bella. Darren yang biasanya hanya tersenyum kini tak bisa lagi menahan tawanya.

"Gila gak nyangka gue di balik tampang galak Lo ternyata Lo itu juga sableng bel". Kekeh Gio

"Anak Berame rame laa". Ulang bara sambil terkekeh

Bella menunduk kan wajahnya malu.

Hal itu membuat semua mata kaum Adam gemas melihat Bella.

Menyadari tatapan memuja para lelaki hidung belang itu mengarah ke Bella membuat Rain menghentikan tawa nya.

"Mbel ayo makan!" Ajak nya sambil menatap tajam para lelaki yang berani beraninya menatap gadisnya seperti itu.

"Tentu saja Bella tak kan menolak, ia langsung bergelayut manja di lengan Rain".

"Rain!".. panggil Naina yang membuat langkah mereka terhenti.

Hal itu membuat Shireen dan Bella memutar bola matanya malas.

"Iya?" Jawab Rain

"Nanti jadi kan kita belajar bareng?" Tanya Naina yang membuat mata Bella melotot sebal.

"Iya jadi, di apartemen gue aja".

"What?? Di apartemen? Berdua?" Tanya Bella terkejut

"Nggak bel, ntar gue sama yang lain juga di apartemen nya Rain. Dia udah bilang sama kita kita tadi". Ucap Gio yang membuat Naina kecewa. Ia kira hanya berdua.

"Aku mau ikut ihh!" Ucap Bella yang semakin membuat Naina kesal.

"Nanti kamu bosen sayang, jawab rain yang sukses membuat wajah Bella memerah".

"Aduh gue kek nya mengidap uwuphobia". Ucap Laskar jengah

"Nggak pokoknya mau ikut!" Tegas Bella

Rain hanya mengangguk kan kepalanya. Hal itu sukses membuat Bella tersenyum menang dan menatap sinis ke Arah Naina.

Mau main main Lo sama gue. Batin bella

🌼🌼🌼

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!