10.LARA

Happy reading❤️❤️

🌼🌼🌼

Baby?

My Rain

Hm?

^^^Besok kamu sibuk ga?^^^

My Rain

Sibuk.

^^^Emm gitu ya. Yaudah deh^^^

My Rain

Ck. Knapa?

^^^Gapapa baby^^^

My Rain

Bilang kenapa

^^^Besok ulang tahun mamah, mau minta tolong temenin ke makam mama. Tapi kalo kamu sibuk gapapa aku sendiri aja rain:)^^^

My Rain

Gue gak jadi sibuk. Besok gue anterin.

^^^Loh kok?^^^

My Rain

Banyak Tanya Lo kayak Dora

^^^Makasih baby. Love u 🥰🥰^^^

My Rain

Yaa

Sudah hampir sebulan hubungan Rain dan Bella, namun Rain tetap saja bersikap dingin kepadanya, meskipun begitu Bella tetap bahagia.

"Pake baju apa ya?" Ihh bingung deh.

Ini pertama kali nya Bella akan pergi berdua dengan Rain, biasanya ia hanya di antar pulang sekolah oleh Rain.

Dan akhirnya pilihannya jatuh kepada baju hitam polos dengan sedikit motif berwarna silver, rambut di gerai panjang serta sedikit polesan liptint orange yang menampakkan kesan cerah pada wajahnya.

Suara bell berbunyi, entah mengapa Bella sedikit gugup.

Bella membuka pintu, tampaklah Rain dengan menggunakan kaos hitam celana jeans di padukan dengan jaket kulit hitam. Ia terlihat dua kali lipat  lebih tampan.

Rain tampak takjub melihat kecantikan Bella. Entah mengapa ia menjadi salah tingkah.

Bella mengerutkan keningnya bingung

"Rain kamu gak papa?"  "Kok diem aja sih?"

"Ck, perut lo tuh keliatan".

"Ihh emang model bajunya gini ih Rain, lagian dikit doang kok".

"Yaudah deh buruan". Ucap Rain.

Bella dan Rain menaiki mobil sport hitam milik Rain. Sepanjang perjalanan hanya di isi dengan kesunyian. Namun mereka berdua sama sama menikmati. Mereka tenggelam dengan pikiran nya masing masing.

Rain dan Bella keluar dari mobil dan berjalan menuju pemakaman dengan Bella yang sudah membeli mawar merah kesukaan mamanya.

Bella duduk di pinggir kuburan mamanya bersama rain. Sudah lima menit namun yang Bella lakukan hanya diam. Sedetik kemudian ia meneteskan air matanya.

Ini pertama kali bagi rain melihat Bella dengan kondisi serapuh ini. Entah mengapa melihat Bella menangis membuat hatinya seperti teriris.

Rain merangkul pundak Bella menenangkan. Seperti mendapat kan energi Bella pun mulai membuka suara.

"Hiks.. mahh, ini pertama kalinya mbel kesini gak sendirian kan mah, mamah kenalin, ini temen mbel namanya Rain mah".

"Ck, temen ujar Rain membatin", entah mengapa ia kesal.

"Mamah jangan khawatir, Bella bisa jaga diri kok. Bella udah bisa bikin cake, Bella gak sering nangis lagi. kekeh Bella namun mengeluarkan air mata.

mamah jangan sedih, ini air mata bahagia kok. senyum Bella sambil menghapus air matanya

Rain hanya mengelus pundak Bella memenangkan. Ia tak suka melihat Bella menangis, lebih baik ia menjadi Bella yang menyebalkan.

"Mamah liat? ini Rain, dia pasti jagain Bella. Ucapan Bella senang namun membuat Rain tersentak kaget.

Bella tersenyum kepada Rain, senyuman yang berbeda dari senyuman biasanya. Senyuman kali ini benar benar membuat hati Rainald jatuh sedalam dalamnya dengan pesona seorang Umbrella.

"Aku sudah beberapa kali sekarat Kekeh Bella. namun Tuhan belum mengizinkan aku untuk bertemu mama". Ucap Bella sedih

tapi ternyata Tuhan mengembalikan semangat hidup aku lagi, dengan di pertemukan dengan teman teman yang baik, dan juga kamu. kekeh Bella

"Apaan sih Bella, sekali lagi kamu ngelakuin itu aku gak bakal maafin kamu". Entah mengapa perkataan Bella membuat Rainald khawatir setengah mati.

Bella tertawa mendengar ucapan Rainald.

"Mamah tau? Bella selalu bersemangat kalau di Deket Rain". Ucapan Bella membuat Rain termangu. Sepenting itu kehadiran Rain untuk Bella.

Ingin rasanya ia berkata jujur bahwa Rain menjalin hubungan dengan Bella karena taruhan konyol itu. Namun ia benar benar takut hal itu akan menjadi Boomerang untuk hubungan nya.

Rain sudah benar benar jatuh hati dengan Bella yang ini, Bella nya yang manja, Bella nya yang rapuh dan Bella nya dengan sejuta hal yang tak terduga.

Ternyata benar, selama ini ia menutupi kerapuhan nya dengan topeng antagonis.

"Bella pulang ya mah, ucap Bella sedih".

"Rainald pulang Tante". Ucap Rain tersenyum.

"Ayoo", ajak Rainald merangkul bahu Bella.

Rain membukakan pintu mobil untuk Bella. Keheningan pun kembali terjadi antara Rain dan Bella.

Rain memegang tangan Bella, "aku bangga ngeliat kamu sekuat ini". Ujarnya memeluk Bella.

Bella yang berada di dalam pelukan Rain merasa sangat berdebar dan bahagia. Ia membalas pelukan Rain dengan erat.

"Aku gak nyangka kalo aku beneran bisa memeluk kamu seperti ini", ucap Bella kepada Rain.

Hal itu membuat Rain melepaskan pelukannya. " Kamu bakal bisa terus terusan meluk aku, ucapnya sambil mencubit pipi bella".

"Jadi udah aku kamuan nih?" Ucap Bella meledek

"Ck. Ngerusak suasana". Ucap Rain kesal

Bella tertawa gemas sambil mencubiti pipi Rain.

"Sakit mbeell".

"Ha?" Bingung Bella

"Knapa?"

"Kamu bilang apa tadi?"

"Sakit"

"Bukan, kamu bilang nama aku siapa tadi?"

"Mbel?"

"Kamu kok tau panggilan itu?"

Sontak hal itu membuat Rain menyentil kening Bella.

"Kamu tuh ya masih muda udah pikun! Kan kamu yang bilang sendiri pas ngobrol sama mamah kamu".

Bella sontak menepuk jidat nya. "Heheh iya yah ucapnya dengan cengiran".

"Kita mau kemana lagi?" Tanya Rain.

"Kerumah aku aja yuk, aku tadi di ajarin bi Ijah bikin cheese cake. Aku mau kamu nyobain cake pertama aku". Tawar Bella

"Ayuk deh". Ucap Rain

Sesampainya di rumah Bella, Rain duduk di depan tv sambil meluruskan kaki nya di sofa.

"Ck gak sopan banget ihh kaki nya naik naik". Marah Bella sambil membawa jus jeruk yang di minta Rain.

"Duduk sini". Ucap Rain menepuk" sofa panjang yang sedang ia duduki.

"Ck udah duduk, anggap aja rumah aku". Ucap Rain tak sadar diri.

Bella hanya mengerucutkan bibirnya sebal. "Pinjem paha Lo", ucap Rain tidur di paha Bella. Bella sempat terkejut namun kemudian ia mengelus rambut Rain. Hal itu memberikan sensasi nyaman untuk Rain.

"Baby", panggil Bella kepada rain yang mulai memejamkan matanya nyaman

"Hm?"

"Aku boleh nanya ga?"

"Knapa hm?"  Rain membuka matanya.

"Kamu dulu benci banget ya sama aku?" Tanya nya

"Mbel, aku lagi gak pengen bahas masa lalu. Yang lalu biar aja berlalu". Ucap Rain

"Aku cuma mau tau aja rain".

"Ck"..

Rain pun mulai bangkit dari posisi nya dan duduk menghadap Bella.

"Kamu beneran mau denger? Tapi janji jangan ngambek?" Ucap Rain

Bella mengangguk kan kepala nya cepat.

"Aku dulu bukan nya benci sama kamu, aku cuma kesel aja karena kamu nyebelin, terus kamu juga sering bertindak jahat sama orang, kamu juga selalu ngintilin aku kan dari kelas sepuluh, sejujurnya aku risih banget dulu kamu ikutin. Tapi itu kan dulu Mbel". Ucap Rain menenangkan

Bella tersenyum mengangguk. "Terus kalo kamu kesel sama aku kenapa kamu jadiin aku pacar?"

Deg

Rain tak tau harus menjawab apa. Karna sejujurnya dari awal ia emang terpaksa menjalani hubungan dengan Bella, hanya karena taruhan konyol itu.

Ia tak ingin jujur dan melukai hati Bella. Lebih baik ia berbohong demi kebaikan hubungan nya dengan Bella, ia tak kan siap kehilangan cinta nya.

"Ya ya karna aku... Ck, kamu nanya nya aneh banget. Ya karna aku mulai sayang sama kamu". Ucap Rain tak sepenuhnya berbohong. Saat itu ia memang sudah merasakan sesuatu yang berbeda kepada Bella. Namun ia belum sepenuhnya menyadari.

Bella tersenyum senang mendengar nya.

"Astaga"!

"Aku hampir lupa Rain. Aku kan mau ngasih kamu cheese cake buatan aku".

Antusias Bella berlari menuju kulkas.

Sikap Bella yang seperti itu membuat rain gemas sendiri.

Sekuat apapun aku berusaha menyangkal, nyatanya aku Emang sudah jatuh terlalu dalam kepadamu.

"Cobain babyy 'aaaaakkk' buka mulutnya". Bella menyuapi Rain sangat antusias

"Enak banget, Aku mau lagi".ucap Rain

Hal itu membuat Bella kegirangan. "Nanti aku bawain pulang ya buat kamu". ucap Bella senang.

"Iya nanti biar aku kasih mamah aku juga ya sayang, biar mamah tau kalo pacar aku pinter banget". Ucap Rain sambil mengelus Surai panjang Bella.

Bella yang mendapat perlakuan seperti mulai menyembunyikan pipinya yang memerah. Sontak hal itu membuat Rain tertawa terbahak bahak.

"Ck. Kamu ihh jangan ketawain akuuuuuuuu". Amuk Bella sambil memukul mukul bahu Rainald yang masih tertawa.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***