07.LARA

...Jangan terlalu berekspektasi tinggi jika tak ingin jatuh terlalu dalam ~Rainlad Abraham...

🌼🌼🌼

"Apa?"

"Lo serius bel?"

"Lo beneran jadian sama Rainald?"

Tanya Shireen dengan wajah terlalu terkejut.

"Gimana ceritanya?"

"Jangan Ngadi Ngadi deh bel, Lo pelet ya?"

"Ngaku Lo Bel ! astaga Bella gue gak nyangka banget".

"Sumpah demi ayam warna warni Sergio Lo beneran jadian sama Rainald?"

"Ck, berisik banget Lo!!  Lo kira gue bohong? Ya beneran lah,  Rainald bilang dia suka  gue. Padahal gue kira dia sukanya sama Naina, tadinya gue udah mau nyerah tau! eh taunya kalo jodoh emang gak kemana". Ujar Bella tersenyum membayangkan kejadian di UKS tadi.

Flashback

"Apa? Gue gak salah denger?"

"Ck, Lo bego apa gimana sih, kadang Lo ngomong 'aku kamu' ke gue kadang 'Lo gue'. Gak konsisten banget.

Kalo emg Lo gak mau yaudah gak maksa gue mah". Ucap Rainald datar

"Ih aku mau tauk! kamu tuh ya gak romantis banget sih. Aku kira kamu sukanya sama Naina. knapa kamu gak bilang dari dulu kalo kamu suka sama aku Rain? jadi kan aku gak perlu repot repot ngejar ngejar kamu". Ujar Bella terlalu exited.

"Eh emangnya kamu beneran suka sama aku ya? Tanya Bella berbinar".

"Ya nggak lah, kalo bukan karena taruhan sialan itu mana mungkin gue mau sama Lo", ujar Rainald tentu saja dalam hati.

"Iya, gue suka sama Lo.  puas? Gak usah banyak tanya lagi gue pusing denger suara Lo". Ucap Rain mulai jengah.

Bella pun tersenyum bahagia sambil menggoyang" kan tangan Rainald di genggaman nya.

Sabar Rain, dua bulan doang. Batin Rainald menenangkan.

"Yaudah gue ke kelas duluan, lo bisa jalan sendiri kan? " Ucap Rain pergi meninggalkan UKS tanpa mau tau jawaban Bella.

Sejujurnya Bella merasa agak aneh, namun rasa bahagianya lebih mendominasi.

Flashback off

🌼🌼🌼

Seperti biasa kantin mulai penuh dengan para siswa siswi yang menuntaskan lapar dan dahaganya.

Rain, Bara, Gio, Laskar dan Darren mulai duduk di kursi paling ujung, tempat yang sudah di klaim menjadi milik mereka.

"Baby kamu kok gak ngajak aku makan sihh!! ". Tiba tiba Bella datang mengagetkan dan duduk di samping Rain.

"Ck, gila". ujar Darren

Rain yang melihat hal itu memutar bola matanya jengah.

"Geseran sana mepet banget Lo. Geli gue" ucap Rain kepada Bella.

Bella mengerucutkan bibirnya sebal, berbeda dengan Shireen yang terlihat mengobrol asik bersama Laskar.

Sejak kapan mereka akrab? Ucap Bella bingung.

"Lo ngerasa gak kalo kehadiran Lo ngeganggu ketenangan?" Ucap Darren kepada Bella.

"Gue? Ucap Bella menunjuk dirinya, Nggak ngerasa tuh" ucapnya lagi sambil menggedikkan bahu acuh.

"Gue denger, nilai ulangan Lo urutan 5 terendah", ucap Darren kepada Bella yang sudah diam menahan malu.

Rain yang mendengar itu pun melihat ke arah Bella.

"Lo ada dendam kesumat ya sama gue? Seneng banget Lo nyari nyari kesalahan gue. Mau gue bego mau gue pinter juga apa urusan nya sama Lo?' Ucap Bella menggebu gebu, ia emang sangat buruk dalam mengontrol emosi.

"Heran deh babe temen kamu julid banget sama aku". Ucap Bella merengek kepada rain.

"Ck. Jangan panggil gue baby baby, geli gue. Ada bener nya juga kata si Darren, Mending Lo pergi deh".

"Kamu kok jahat banget sih, kamu sebenernya niat gak sih pacaran sama aku?" Ucap Bella sambil menarik narik ujung kemeja sekolah Rain.

Hal itu sontak membuat Bara, Gio, Laskar dan Darren tersedak terbatuk batuk.

"Gercep juga Lo", ujar Laskar tersenyum miring.

"Pajak jadian nya mana nih bos", ujar Bara tersenyum mengejek

"Berisik Lo semua". Ucap Rain malas

Hal itu sontak mengundang tawa Sergio, Laskar dan Bara. Berbeda dengan Darren yang hanya menggelengkan kepalanya. Tentu saja mereka menertawakan nasib Rain yang harus memiliki hubungan dengan Bella yang notabene nya adalah cewek yang ia benci.

Berbeda dengan Bella yang sudah sangat setia bergelayut manja di lengan Rainald.

"Ngapain Lo disini?"

Seketika tawa mereka berhenti ketika melihat Sergio yang berbicara dengan perempuan yang sepertinya merupakan adik kelas.

Rain dan yang lain nya terlihat bingung, sebab mereka tak pernah melihat wajah Gio seserius itu.

"Gue, gue cuma mau minta maaf sama Lo". Ujar perempuan itu sambil meremas tangannya takut.

"Pergi!". Ujar Gio datar

"Lo gak denger gue bilang apa? Pergi!!" Bentak Gio.

Hal itu sontak membuat semua penghuni kantin terkejut. Berbeda dengan perempuan itu yang sudah menangis tersedu sedu meninggalkan kantin.

"Lo gak boleh  gitu Gio! Lo jahat banget sih, se benci apapun Lo sama dia tetep aja Lo gak boleh bersikap kayak gitu". Ujar Bella menatap marah ke arah Gio.

Gio mendengar Bella yang berkata seperti itu mengerinyit kan dahinya bingung.

"Gak usah sok baik deh Bel, Lo lupa kalo Lo bahkan pernah ngebully orang?" Ucap Gio sarkas

Bella terkejut dengan apa yang Sergio katakan. Walaupun yang ia katakan memang benar namun tetap saja rasanya seperti di tampar habis habisan.

Rainald yang mendengar kata kata Bella merasa bahwa sebenarnya Bella memiliki sisi yang berbeda. Ia tak seperti apa yang orang kebanyakan lihat. Entah mengapa ia ingin mengetahui kehidupan Bella yang sebenarnya.

dengan perasaan sedikit terguncang Bella bangkit untuk pergi ke kelas, Namum Rain menarik tangan Bella.

"Nanti Lo pulang sama gue". Ucap Rain kepada Bella.

Bella tampak bingung dengan hal tersebut, sejujurnya ia sedang ingin sendiri saat ini. namun Bella tak menolak karna ini adalah pertama kalinya bagi Bella.

Terpopuler

Comments

Meili

Meili

hai

2023-06-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!