05. LARA

...Bukan maksud hati menjemput lara sebab menyerah kepada asa, namun adakalanya kita harus belajar merelakan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu ~ Umbrella...

🌼🌼🌼

Saat ini kantin SMA cendrawasih penuh dengan para siswa siswi yang ingin menuntaskan lapar serta dahaga nya. Begitu pula dengan Rainald, Sergio, Laskar, Darren dan Bara.

"Rain, Lo jangan lupa sama taruhan kita tadi malem". Ucap Laskar tertawa terbahak bahak, mengingat akan bagaimana nasip Rain yang akan berpacaran dengan orang yang ia benci.

Darren hanya menggeleng kan kepalanya, berbeda dengan Sergio dan Bara yang sudah menyiapkan lagu untuk sesuatu romantis nantinya.

Rain tak pernah membayangkan bahwa ia akan menjadikan Bella sebagai pacar nya. Membayangkan nya saja sudah membuat nya bergidik ngeri.

"Gila si Chia adik kelas kita makin gemoy aja coy"..

"Si mona tu body nya gitar spanyol banget". Ujar Bara dan Gio bersahut sahutan

"Eh Chia.. makin cantik aja!". Goda Bara.

Sontak Laskar memandang jijik ke arah Bara yang mulai gila.

"Iya kak Bara juga makin cakep hehe". Ucap Chia dengan semburat merah di pipinya.

"Gila agresif juga ternyata." batin Bara. Sejujurnya Bara lebih tertarik dengan perempuan kalem dan tentunya tidak agresif. Namun tak ada salahnya bermain main batin nya.

"Ck, geli gue liat Lo". ucap Darren tak tahan melihat kelakuan ajaib temannya.

Tak lama Kemudian, seperti biasa Umbrella dan Shireen duduk di antara gerombolan most wanted dengan Bella yang mepet ke arah Rain. Tak ada yang berani melakukan hal tersebut kecuali Bella dan Shireen tentunya.

Bella mulai mencomot salad yang di makan oleh Rain. Rain pun hanya menatap tajam ke arah Bella yang sedang menyengir lucu.

Laskar pun mulai memberi kode kepada Rain yang tentunya tak di hiraukan oleh Rain.

Tak lama kemudian terlihat Naina yang bingung mencari kursi untuk ia memakan bekalnya. Rain yang melihat hal itu memberikan kode untuk Naina agar ia mendekat. Semua hal itu tak luput dari pandangan Bella, Bella hanya bisa memberikan tatapan tajam nya kepada Naina.

"Lo duduk sini aja gapapa sebelah gue". Tawar Rain kepada Naina dengan lembut, sangat berbeda ketika sedang berbicara kepada Bella.

Hal itu sontak menimbulkan rasa iri pada Bella. Melihat senyuman Rain ke arah Naina membuat nya berfikir bahwa Rain benar benar mencintai Naina.

Naina pun melirik sekilas ke arah Bella "Eh gak usah Rain gue balik ke kelas aja". Ujar nya sedikit tak enak.

"Ck. Udah duduk, gue gak Nerima penolakan". Alhasil Rain duduk di apit oleh Bella dan Naina.

Bella yang sudah sangat kesal kehilangan selera makan nya, Ia sudah tak sabar ingin menjambak rambut Naina karena berani beraninya duduk di sebelah Rain! Tapi ia tidak sebodoh itu melakukan nya di depan Rain.

Namun setelah ia fikir fikir, Rain lah yang mendekati Naina. Apakah Rain begitu mencintai Naina? Apakah kehadiran Bella sungguh sangat menggangu? Apakah dia harus menyerah saja dan membiarkan Rain bahagia bersama Naina? Membayangkan nya saja sudah membuat hatinya berdenyut nyeri.

Sejujurnya ia tak ingin menjadi jahat dan egois seperti ini, namun selalu ada saja yang memancing nya untuk bertindak jahat.

"Bel, Lo gak papa? Kok ngelamun sih? Gak jadi makan?" Ucap Shireen khawatir.

Bella yang tersadar dari lamunannya pun sontak tersenyum, ia masih sakit memikirkan kemungkinan kemungkinan yang terjadi.

"Em, Shireen.. gue udah gak napsu makan deh, Lo kalo mau makan gapapa makan aja gue mau ke kelas aja, kepala gue pusing soalnya".

Rain yang mendengar itu langsung melihat ke arah bella.

"Lo sakit?" Tanya nya.

Bella menggelengkan kepalanya. "gue gapapa, Gue duluan ya". ucap Bella tak bisa lagi menahan sesak di dadanya. Sebentar lagi pertahanan nya akan luruh.

Rain pun memandang aneh ke arah Bella. Tak biasanya ia membiarkan Rain duduk berdua bersama Naina. Ia bahkan tak marah, ia justru pergi meninggalkan nya.

Entah mengapa rain merasa uring uringan. Namun ia menepis pikiran buruknya.

Bella berlari menuju ke UKS, ia tak pergi ke kelas. Ia ke UKS untuk menenangkan dirinya, Mungkin ia akan izin untuk tidak mengikuti jam pelajaran berikutnya.

Ia terus memikirkan hal hal yang akan ia lakukan kedepannya.

Bella berbaring di kasur UKS sambil menerawang tentang hal hal yang menggangu pikiran nya. Ia mulai meneteskan air matanya dan menikmati setiap rasa sakitnya. Itulah yang selalu ia lakukan untuk menenangkan dirinya. Ia terus menarik nafas agar rasa sakitnya berkurang, bayangan bayangan masa lalu ketika ibunya meninggal dan ayah nya yang pergi mulai menyeruak ke dalam dadanya, Ini sangat sakit batinya.

"Rain, asal Lo tau kalo sebelum kehadiran lo, hidup gue gelap banget". Lirihnya

"gue gak menemukan alasan untuk bertahan". Bella menarik nafasnya pelan.

"di dunia seluas ini, gak ada satupun yang peduli sama gue. sampai akhirnya gue menaruh hati sama Lo, gue ngerasa gue punya semangat hidup lagi, walaupun Lo gak pernah anggap gue tapi gue tetap bahagia bisa gangguin Lo, biasa ngeliat senyum Lo, semudah itu Lo ngebuat hari hari suram gue berwarna".

"Tapi sekarang, gue bener bener capek,  gue juga sadar kalo yang gue lakuin selama ini bener bener egois, kalo emang bahagia Lo adalah naina, gue bakal relain Lo buat dia".

"Setiap menit harapan gue terus bertambah, dan setiap menit pula gue ngerasa kecewa".

"Gue emg jahat Rain, tapi bukan berarti sisi jahat dalam diri gue tega nyakitin orang yang gue sayang".

Bella terus mencurahkan isi hatinya sendiri. Ia menangisi nasibnya saat ini, Mengapa dunia begitu kejam.

mamah orang yang selalu mengisi hari hari gue di ambil sama tuhan, papa orang yang paling gue harapkan justru memilih perempuan lain di bandingkan anaknya sendiri. Sekarang Rain, orang yang ia cintai pun tak bisa ia gapai.

Gue cuma mau sedikit menghargai diri gue sendiri, hati gue juga butuh penyembuhan kan? Ucapnya pelan menahan sesak di dadanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!