~ Apa kau pernah mendengar bahwa batas antara benci dan cinta hanya segaris?~
Hari Minggu menjadi kesempatan emas untuk rain dan kawan kawan bermalas - malasan, Mereka sedang membicarakan tentang sesuatu yang mungkin saja menarik untuk di lakukan.
"Gimana mau gak Rain? Gue gak sabar pengen ngalahin Lo pake motor baru gue". Ucap Laskar bangga.
"Ogah gak mood". Ucap rain malas
"Kayak cewek Lo moodyan! Ayolah.. lagian Lo gak bosen apa main game Mulu! Gak keren banget hidup Lo! lagian ni Rain, kita udah lama banget gak balap motor. Ntar gua buat taruhan nya yang menarik". ujar Laskar dengan senyuman, hanya dia dan tuhan yang tau apa maksud dari senyuman itu.
"Semerdeka Lo ajadeh, Apa taruhan nya? Mobil sport? Apartemen? Yacht? Pesawat? Udah punya gue! gak perlu lagi". ucap rain jengah, Sudah satu jam laskar tak bosan bosan membujuknya.
"Sombong ya bos". Ledek Sergio.
"Gini, kalo laskar kalah dia bakal jadian sama si gendut Meimei. Tapi kalo Lo kalah Rain, Lo harus pacaran sama Bella, Dan gak boleh putus sebelum dua bulan". Ucap Bara semangat.
"Enak di Rain gaenak di gue dong Bar". Ucap Laskar protes
"Gue gak setuju, apa apaan Lo jadiin cewe sebagai taruhan". Ucap Darren tak suka.
"Oke gue setuju", ucap Rain dengan senyuman licik. Kapan lagi melihat Laskar pacaran dengan Meimei.
Sergio yang baru bangun tidur hanya menatap bingung teman teman nya.
Tak lama kemudian handphone Sergio berdering.
"Halo mah"
.....
"Apa?? Mamah jangan bohongin Gio ya! Gak mungkin !!" Gio mulai meneteskan air matanya.
.....
"Gak mungkin". ucap Gio lagi, Ia menjatuhkan Handphone nya ke lantai sambil terduduk lemas.
Hal itu sontak membuat Rain, Laskar, Darren dan Bara panik.
"Apaan sih Gio?"
"Lo jangan nakut nakutin kita deh, ada apa?" Ucap Darren tak sabar.
"Sintia meninggal".
Bara dan yang lain nya mengerutkan keningnya. Ia tak pernah mendengar nama itu sebelumnya.
"Sintia siapa? Pacar Lo? Keponakan Lo?" Ucap Bara menebak.
"Lebih dari itu!". Ucap Gio dramatis
"Siapa jerk! buruan gue penasaran!". Bentak laskar tak sabar.
"Dia"
"Dia"
"Emm"
"Ikan ****** gue". Ucap Gio sedih.
"Tahan gue!! Tahan gue!!". Ucap Laskar menggebu Gebu ingin menghajar wajah Gio.
Darren yang kesal mulai menendang tulang kering Gio.
"Bangsat!" maki Rain geram.
Gio hanya melihat teman teman nya dengan tatapan bingung.
"Apa salahnya?"
🌼🌼🌼
Malam ini merupakan pertarungan yang sengit antara Rainald dan Laskar.
Sudah dua putaran yang di pimpin oleh Rain, Ia tersenyum meremehkan ke arah Laskar. Siap siap aja Lo las jadian sama si gendut Meimei! Ia bahkan sempat sempatnya tertawa.
Ini merupakan putaran terakhir pertandingan, tentu saja masih di pimpin oleh Rain yang menyebabkan Laskar kesal dan terbayang wajah Meimei. Bisa jatuh reputasi gue! ujarnya.
Sebentar lagi menuju garis finish, namun yang terjadi sangat mengagetkan!
Motor yang di kendarai Rain tergelincir hingga menyebabkan sang empu terjatuh. Hal itu di manfaatkan oleh laskar menuju garis finish.
Semua orang panik melihat Rain, namun yang di khawatirkan justru berlari mengejar Laskar dan memukul kepalanya.
"Sialan Lo Las, pokoknya gue gak mau jadian sama Bella, Ogah banget gue!". ucap Rain tak terima.
"Eittt gak bisa gitu dong boss, janji adalah hutang dan hutang harus dii?"
"Bayarrrrr". ucap penonton kompak..
Darren yang melihat hal itu hanya diam memperhatikan. Ntah apa yang ada di dalam pikiran nya.
"Yaelah Rain, lagian kan si Bella cakep banget. Gak bakal rugi pacaran sama dia, kalo aja dia mau sama gue udah gue pacarin deh". ucap bara menggebu Gebu.
"Serah Lo deh". Ucap Rain pusing memikirkan nya.
Malam ini merupakan malam yang panjang untuk Rain. Walaupun hanya 2 bulan apakah ia sanggup menjalin hubungan dengan Bella yang notabene nya adalah orang yang sangat sangat ia hindari?
Namun ia terfikir ke arah Naina, Jika Rain berpacaran dengan Bella, dia justru bisa mengendalikan Bella untuk tidak melakukan hal buruk lagi kepada Naina. Emm baiklah tidak apa apa ucap Rain tersenyum miring.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments