Suara tawa menggema di kelas XII IPA 2. Ya, itu merupakan kelas ter berisik se SMA cendrawasih. Tempat itu merupakan kelas dari Bella dan Shireen, Sedangkan Rain dan kawan kawan tentu saja berada di kelas unggulan.
Yang sedang mereka tertawakan adalah Naina, Si cewek cupu yang sedang di kerjai habis habisan oleh Bella. Bella mendandani Naina seperti badut dan menyuruh nya keliling kelas. Hal itu sontak menjadi bahan tertawaan seisi kelas.
Gila muka Lo cengo banget Na!
Sumpah itu muka Lo lucu banget
Begitulah ucapan ucapan mereka yang membuat Naina meneteskan air mata.
"Bel, apa Lo gak keterlaluan banget ke naina?" Tanya Shireen merasa iba.
"Dia itu udah berani nyari nyari perhatian Rain ! Gue aja yang dari kelas sepuluh gak pernah di anggap sama Rain! ". ujar Bella kesal.
Shireen hanya menggeleng kan kepalanya, ia tidak membenarkan sikap Bella namun ia juga tak bisa melarang tindakan tersebut. Saat ini guru sedang rapat sehingga tak ada yang tau mengenai hal ini.
"sini deh Na makeup Lo mulai luntur, sini gue tambahin", ujar Bella tak berperasaan.
Ketika Bella mencengkram wajah Naina, ketika itu pula pintu kelas di buka dengan kasar, Semua orang melihat kearah pintu terkejut dengan apa yang mereka lihat.
Rain, Sergio, Bara, Laskar dan Darren sedang melihat tajam serta dingin kearah umbrella. Bella sontak langsung melepaskan cengkraman nya pada wajah Naina.
Rain segera menghampiri Naina dan menggandeng tangan nya.
"Gue tau Lo itu jahat, tapi gue gak nyangka kalo Lo serendah itu Sampai ngelakuin hal diluar batas".
"Asal Lo tau, gue berada dalam tahap yang benar benar muak dan benci sama sikap lo". Rain berkata tajam sambil membawa Naina pergi dari kelas.
Bella hanya menggenggam ujung kemejanya takut. Ia sudah siap mendengar umpatan kasar lain nya yang mungkin akan ia dengar dari mulut Darren. Namun yang terjadi justru tatapan tak terbaca dari Darren. "Mungkin ia kehabisan kata kata untuk memaki gue". Batin Bella miris
Sergio mendekati bella sembari menahan kekehan nya "bel, muka Lo cengo banget kalo lagi takut". Ujar Gio yang membuat Bella menatap tajam ke arahnya yang sedang cengengesan.
"Gioooooooo nyebelin banget sih Lo!" Kesal Bella mengejar Gio yang sudah lari keluar kelas.
🌼🌼🌼
"Lo gapapa?" Ucap Rain kepada Naina yang sedang tertunduk. Rain mengelap wajah Naina yang penuh make up dengan tisu basah.
"Gue takut Rain, dia jahat banget sama gue, gue gak tau selama ini gue punya salah apa sama dia".
"Ssttt.. gue tau, Lo gak salah apa apa. Emang dia aja yang keterlaluan, kalo ada masalah lagi Lo bilang aja ke gue, gue bakal ngelindungin Lo dari dia". Ujar Rain kepada Naina.
Naina tersenyum dengan lebar "makasih Rain, Lo baik banget sama gue".
Rain hanya membalas dengan senyuman tipisnya. Entah mengapa Rain merasa sangat canggung. Ia tak merasakan apapun ketika berada di dekat Naina, rasa yang ia alami selama ini tak lebih hanya rasa kasihan dan Ingin melindungi, Ia sadar akan hal itu.
"Lo bisa jadi temen gue kalo Lo mau". ucap Rain kepada Naina.
Naina sontak mengangguk kan kepalanya dengan cepat, Hal itu membuat Rain mengacak acak rambut Naina.
Rain tidak sadar bahwa sikap nya membuat Naina menaruh hati kepadanya, wajahnya sudah memerah akibat kelakuan Rain.
"Gue antar Lo ke kelas, ucap Rain kepada Naina".
Naina hanya mengangguk kan kepalanya.
Di sisi lain Bella sedang mengontrol dirinya agar tidak menangis. Melihat Rain menggandeng tangan Naina cukup memporak porandakan hatinya.
"Kalo mau nangis ya nangis aja bel". ucap Shireen prihatin, Kan udah gue bilang dari awal kalo Lo gak boleh keterlaluan kaya gitu, Bukan karena gue peduli sama Naina, Gue cuma gak mau Lo makin di pandang jahat sama mereka.
"Gue gak peduli kalo dunia mengecam kalo gue jahat, toh emang nyatanya gue jahat! tapi jangan Rain". Ujar Bella tertunduk.
Bella pada dasarnya merupakan gadis yang baik, namun semenjak sebuah kejadian menimpa dirinya, ia menjadi orang yang jahat, suka membully, sombong dan arogan.
Hal itu ia lakukan semata mata hanya karena ia tak ingin terlihat lemah di hadapan orang lain, ia melakukan hal itu untuk melindungi dirinya karena ia sadar bahwa tak satupun orang yang dapat melindunginya selain dirinya sendiri.
Ia tak suka melihat tatapan kasihan yang di tujukan kepadanya. Ia lebih senang melihat tatapan iri dan sinis orang orang kepadanya, Sebab ia sangat benci di kasihani.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Bani Amin
🥰🥰🥰🥰
2023-01-20
1