Episode 17

Sejak kejadian kemarin, Felicie memutuskan untuk menerima pertemanan dengan pria itu yang ternyata bernama Elbert.

Padahal kemarin waktu di sanggar, Felicie sengaja memintanya untuk menjadi lawan tandingnya. Walau sudah beberapa kali terjatuh dan Felicie terus memukulinya, Elbert tetap

tersenyum dan tidak ada mengeluh sedikitpun. Hal ini membuat Felicie yakin, kalau Elbert memang benar - benar tulus ingin berteman dengannya.

Felicie yang kini menempati kamar di sebelah kamar Aaron, setelah Tommy memberitahunya melalui telepon, kini sedang bersiap - siap untuk sarapan sebelum pergi bekerja.

Sejak dia pulang semalam, dia tidak ketemu dengan Aaron. "Mudah - mudahan bandot tua itu gak pulang, biar gue gak ketemu lagi pagi ini. " gumam Felicie pulang sambil menikmati sarapan yang di buatnya.

Aaron yang kebetulan lewat karena ingin mengambil sesuatu di dapur, hanya bisa mendesis mendengar omongan Felicie. Tapi kali ini, karena ia harus buru - buru pergi menjemput Giselle, Aaron tidak menanggapi perkataan Felicie. Ia membuka lemari pendingin, lalu mengambil jus yang sudah tersedia, kemarin waktu Felicie tidak pulang, ia menyuruh pelayannya untuk mengisi lemari es itu penuh dengan berbagai jenis bahan makanan dan minuman.

Dengan acuh, ia lalu mengambil sandwich di meja makan yang di buat oleh Felicie.

Felicie yang melihat Aaron, langsung segera bangkit dari tempat duduknya dan beranjak pergi dari meja makan tanpa menyelesaikan sarapannya.

" Aku juga pengen sarapan, bukan mau menganggu kamu." ujar Aaron gak terima melihat Felicie pergi.

Felicie tak mengacuhkan perkataan Aaron, setelah ia mengambil tasnya, Felicie ingin segera keluar dari apartment tapi tangan Aaron mencegahnya.

Aaron menutup kembali pintu apartment.

" Aku mau bicara sebentar." ucap Aaron sambil menatap wajah Felicie.

" Gue mau kerja, gak ada waktu sama sekali. " jawab Felicie dengan datar.

" Cuma sebentar doang, gak bisa juga ? " Aaron mulai emosi melihat Felicie gak perduli.

" Ya ... " jawab Felicie singkat, lalu kembali meraih pintu apartment.

Dengan cepat Aaron menahan tubuh Felicie, lalu dengan cepat ia menggendong badan Felicie kembali menuju lantai atas.

Ia bahkan lupa dengan janjinya pada Giselle, untuk menjemputnya di apartment.

Begitu tiba di kamarnya, Aaron segera mengunci pintu dan membanting tubuh Felicie ke tempat tidur. Aaron juga mematikan ponsel begitu suara deringan terus berbunyi karena mengganggunya.

Dengan perasaan sangat marah, Felicie langsung menendang kaki Aaron, hingga terjatuh di lantai.

" Gue udah bilang , gue jijik di sentuh sama tangan Lo." teriak Felicie.

" Lo yang buat gue bersikap kaya gini. Tadi gue udah bilang, kalau mau bicara sama Lo sebentar tapi Lo gak mau. Jadi jangan salahkan jika gue bersikap kurang ajar." sahut Aaron dengan wajah marah lalu menghampiri Felicie. Bahkan Aaron tidak ber aku kamu lagi.

Kini gantian Aaron membanting tubuh Felicie, tapi ke atas kasur. Lalu dengan cepat ia menahan tubuh Felicie di bawah badannya.

" Gak usah gila, Lo ya ... ingat kontrak yang Lo buat. Lo dan gue gak boleh bersentuhan, gue bisa nuntut Lo sekarang." ancam Felicie dengan wajah memerah karena emosi.

" Gue gak peduli. Silahkan kalau Lo mau nuntut gue ... gak akan ada yang percaya sama Lo.

Elo itu cuma gadis kecil, jadi jangan terlalu kurang ajar sama gue. Ngerti Lo ... !" ujar Aaron yang mulai gelisah, karena sesuatu di bawah tubuhnya mulai mengeras karena bersentuhan dengan tubuh Audrey.

" Apa mau Lo, sebenarnya ... gue udah bilang ke Tommy kalau gue gak akan menganggu kehidupan Lo, dan Lo juga menganggu kehidupan pribadi gue. Selama tiga bulan ini, gue cuma numpang tidur aja di sini. Setelah itu kita selesai." ucap Felicie dingin, dan mulai terasa gerah karena tubuh Aaron yang menempel di tubuhnya.

" Tadi gue kan udah bilang sama Lo, gue mau ngomong ... kalau Lo mau dengerin omongan gue dengan baik, gue akan segera melepas Lo ... " kata Aaron mulai reda amarahnya, karena menahan sesuatu yang mulai memberontak untuk di keluarkan.

Felicie yang juga mulai gerah karena posisi mereka yang berhimpitan, membuatnya ia tidak bisa menghirup udara dengan bebas. Apalagi wajah Aaron dan wangi tubuhnya sangat dekat dengan wajah Felicie. Bahkan suara nafas dan detak jantungnya bisa terdengar jelas di telinga Felicie. Hal ini membuatnya jadi tidak nyaman.

Sementara itu Aaron sudah mulai tidak bisa menahan gejolak di hatinya, ingin sekali ia segera mencium bibir merah Felicie yang berada di bawahnya. Apalagi daging kenyal di dada Felicie, menempel indah di badan Aaron.

Rasanya, jika Aaron tidak memakai akal sehatnya sekarang ini, mungkin ia akan ******* semua yang ada di diri Felicie.

" Baik ... Lo mau ngomong apa sama gue ? " akhirnya Felicie mengalah, ia benar - benar ingin lepas dari himpitan tubuh Aaron.

Sebenarnya dia sudah menggunakan tenaganya untuk melawan, tapi ternyata Aaron tidaklah selemah yang ia kira.

Aaron menarik nafas lega begitu mendengar perkataan Felicie.

Ia sudah hampir tidak bisa menguasai dirinya.

" Bagus ... sekarang dengarkan gue." ujar Aaron lalu bangkit dari tubuh Felicie. Lalu terlebih dulu ia menenangkan gejolak di dirinya.

Felicie langsung bangkit begitu terbebas dari himpitan Aaron.

Kini ia menatap dengan dingin wajah Aaron.

" Calon istri gue yang sebenarnya sudah kembali ke negara ini. Dia wanita yang bersama gue waktu ketemu dengan Lo kemarin di hotel dan di mall." Aaron menjelaskan.

" Terus hubungannya dengan gue apa ? Gue gak akan campuri apa lagi peduli mau istri Lo sepuluh ataupun seribu. " jawab Felicie dengan wajah tanpa ekspresi nya.

" Saat ini, Lo adalah istri sah gue walau pernikahan ini berdasarkan kontrak. Tapi di mata hukum kita tetap pasangan yang sah. Jadi gue berharap, jika suatu saat Lo ketemu lagi ketika gue sedang bersama Giselle, Lo jangan sampai melakukan hal seperti yang kamu lakukan kemarin, di apartment ini." wajah Aaron terlihat serius ketika mengatakan ini.

Felicie hanya mengumpat dalam hati ketika mendengar perkataan Aaron yang seakan - akan sangat khawatir, ia akan menyerang Giselle, kekasihnya jika bertemu.

" Hei, apa lo dengar perkataan gue ? " tanya Aaron dengan suara keras.

" Dengar, gue gak tuli ... udah itu ajakan yang mau Lo sampaikan.

Kalau sudah selesai, gue mau pergi." kata Felicie bersiap - siap untuk keluar dari kamar Aaron.

" Belum , gue belum selesai ... kalau Lo takut telat datang ke tempat kerjaan Lo, biar gue antar." sahut Aaron menghentikan langkah Felicie

" Gak usah, gue pergi di jemput teman gue." sahut Felicie cepat.

Aaron langsung menarik sudut bibirnya begitu mendengar jawaban Felicie.

" Ternyata gadis tengil ini punya teman juga. " Aaron membatin.

" Teman Lo cewek apa cowok ? " tanya Aaron penasaran.

" Bukan urusan Lo ... udah, cepat katakan apa lagi yang mau Lo omongin." ujar Felicie sambil tetap berdiri di depan pintu kamar Aaron.

" Hmm ... jangan sampai kekasih gue tahu kalau kita sudah menikah. Lo harus merahasiakannya. " ujar Aaron kesal, setelah mendengar perkataan Felicie yang gak menjawab pertanyaan mengenai temannya.

" Gak usah Lo ingatin, gue juga memang gak mau ada yang tahu tentang pernikahan ini. " jawab Felicie dengan senyum dingin di wajahnya.

Aaron seharusnya senang mendengar jawaban Felicie, tapi kenapa hatinya merasa gak terima.

" Satu lagi, selama dua Minggu ini

gue akan pergi ke luar kota, jadi Lo sendirian di apartment ini." Aaron berkata sambil menatap wajah Felicie. Ia ingin melihat perubahan apa yang terjadi di wajah gadis kecil ini.

" Hmm ... terus kenapa ? " tanya Felicie datar, sementara hatinya bersorak senang. Berarti selama dua Minggu ini, ia akan bebas ... gak harus melihat wajah Aaron yang menyebalkan.

" Lo berani sendiri di sini ... kalau gak berani, Lo boleh ajak teman elo nginap di sini." ucap Aaron.

" Kalau teman gue cowok, boleh juga nginap di sini ? " tanya Felicie

dingin.

Aaron langsung memerah wajahnya begitu mendengar perkataan Felicie. Ia merasa sangat keberatan.

" Jangan kurang ajar, gue udah berusaha baik bicara sama elo.

Jadi jangan bersikap keterlaluan.

Lo itu cewek, masa mau ngajak cowok nemani Lo." kata Aaron berusaha mengatur nafasnya, karena menahan emosi.

" Aneh, tadi Lo sendiri yang ngomong kalau gue boleh ngajak teman kesini. Jadi, sikap gue yang keterlaluan, menurut Lo yang mana ? " sahut Felicie.

" Lo itu cewek dan istri gue. Jadi hanya boleh cewek juga yang nemani Lo. Paham, gak ... ? " ucap Aaron kesal.

" Istri ... hahaha. Gue bosan mengatakan ini sama Lo, tapi gak papa, ini terakhir kalinya gue ingatin, kontrak ... status kita hanya sebatas itu, gak lebih. Gue punya hak yang sama kaya lo, bebas berhubungan dengan orang lain." jawab Felicie dingin setelah tertawa dengan sumbang.

" Gak bisa, Lo masih jadi istri gue."

ucap Aaron gak terima, entah kenapa dia sangat gak suka mendengar Felicie mengatakan itu. Padahal ia juga mengerti, gak bisa melakukan hal seperti ini.

" Lo egois, Lo bisa berhubungan dengan wanita lain, sementara gue gak bisa. Jadi Lo mau gue jadi janda seumur hidup setelah cerai sama Lo." bentak Felicie lalu keluar dengan membanting pintu kamar dengan keras.

Aaron tertegun melihat wajah Felicie yang tadi kelihatan sangat emosi.

" Apa gue memang terlalu egois ?

Kenapa juga gue harus marah, kalau dia dekat dengan pria lain ?

Bukankah setelah semua ini selesai, kami juga akan berpisah.

Berarti dia memang berhak memiliki kekasih, seperti gue yang memiliki Giselle. Tapi kenapa hati kecil, gue gak menerimanya ? " tanyanya dengan bingung pada dirinya sendiri.

Aaron memijit kepalanya, karena gak bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaannya sendiri.

Ketika ia berjalan hendak keluar dari kamar, ia melihat kalau jam sudah menunjukkan hampir pukul sepuluh. Ia baru sadar, kalau sudah melupakan janjinya untuk menjemput Giselle, kekasihnya.

Dengan buru - buru ia melangkah dengan lebar keluar dari apartment. Aaron gak mau, Giselle marah karena kelamaan menunggunya.

**********************************

* Mohon dukungannya buat Author, ya ... 🙏😀

* Baca juga karya Author yang lain, " Cinta dan Dendam Audrey ".

* Jangan lupa Like, komentar yang positif, Vote dan Hadiah yang banyakkkkk ... 🙏😂😘😍

* Buat yang sudah menjadi pembaca setia karya Author ,

Author ucap kan terima kasih ...🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Giantini

Giantini

suami egois mcm Aron gk pantas dipertahankan

2023-04-12

0

Wiwik Murniati

Wiwik Murniati

laki laki egoies

2023-02-09

0

Agasaka

Agasaka

lov de buat km tdk pntang d tindas jdi wanita yg kust walaupun kliatn dri luar doang pdhlmh km rapuh

2022-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Episode 128
130 Episode 129
131 Episode 130
132 Episode 131
133 Episode 132
134 Episode 133
135 Episode 134
136 Episode 135
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Episode 128
130
Episode 129
131
Episode 130
132
Episode 131
133
Episode 132
134
Episode 133
135
Episode 134
136
Episode 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!