Episode 15

" Felicie kamu gak papa ? " tanya Zico begitu tiba di hotel.

" Memangnya, gue kenapa ? " tanya Felicie datar.

" Itu, maksud Zico pasti kamu gak senang melihat Aaron bersama wanita tadi." ucap Tommy menjelaskan.

" Kenapa gue harus gak senang ? " tanya Felicie semakin datar.

" Bagaimanapun saat ini, kamu adalah istrinya Aaron. Pasti kamu ada perasaan gak suka melihatnya jalan dengan wanita lain. " Tommy menjelaskan alasannya.

" Bukan urusan gue. Bahkan jika saat ini dia mau menceraikan gue, gue akan dengan senang hati menerimanya." sahut Felicie dengan wajah dinginnya.

" Tapi ... " Tommy mau melanjutkan omongannya tapi di potong oleh Felicie.

" Terima kasih, karena kalian berdua sudah mengantarkan gue kembali ke hotel. Sekarang sebaiknya kalian pulang. Oya, tolong sampaikan segera pada teman kalian seperti yang udah gue katakan, mulai besok gue cuma numpang tidur di apartmentnya. "ucap Felicie memotong ucapan Tommy.

" Baiklah, kami akan pulang. Tapi apa benar, besok kamu tidak mau di jemput ? " kini Zico yang bertanya. Ia ingin besok bisa menjemput Felicie lalu mengantarkannya pulang ke apartment.

" Ya, gue bisa pulang sendiri. Terima kasih. " setelah selesai mengatakan kalimat itu, Felicie langsung melangkah pergi meninggalkan Zico dan Tommy di lobby hotel.

Zico dan Tommy hanya bisa tersenyum melihat Felicie meninggalkan mereka begitu saja.

Ternyata tidak mudah menaklukan sikap Felicie yang dingin dan cuek itu.

Begitu sudah masuk ke dalam mobil, dan mobil melaju di jalanan, Tommy langsung bertanya pada Zico.

" Bro, Lo beneran suka sama Felicie ? " tanya Tommy serius.

" Ya ... kenapa ? " Zico balas balik bertanya.

" Memangnya Lo mau nunggu sampai dia bercerai dengan Aaron ? " tanya Tommy lagi.

" Cuma tiga bulan atau mungkin lebih cepat, karena wanita ****** itu sudah kembali bersama Aaron." jawab Zico.

" Oh, untung Lo ingatin tentang wanita ular itu, kita harus segera mencari tahu, apa maksud kepulangannya kali ini. Bukankah waktu itu kita mendengar dia tiga bulan lagi baru pulang kesini. Kenapa tiba - tiba, dia memutuskan pulang lebih cepat."

dahi Tommy berkerut karena merasa curiga.

" Hmm ... benar. Kita harus segera mencari tahu. Ada maksud apa lagi ****** itu kembali ? Bukankah waktu itu dia sudah menerima uang yang banyak dari Tuan William agar pergi jauh meninggalkan Aaron ?" ujar Zico juga curiga.

" Ya, sepertinya dia sudah kehabisan uang buat bersenang - senang, makanya wanita ular itu kembali."

" Benar."

" Besok, Lo ke perusahaan, bro ? ".

" Sepertinya gak, gue mau menunggu Felicie keluar dari hotel dan mengikutinya dari belakang hingga ia sampai di apartment Aaron."

" Wah, gak nyangka gue, elo bisa jadi bucin kaya gini sama Felicie." ejek Tommy.

" Gue juga gak tahu, tapi semakin kesini melihat sikapnya gue semakin tertarik padanya. Felicie wanita yang punya prinsip, gak cengeng, tidak mudah diintimidasi ... padahal usianya masih sangat muda." mata Zico terlihat semangat saat menceritakan kekagumannya pada Felicie

" Iya, Lo benar ... Felicie memang gadis yang hebat. Tapi gue penasaran kenapa dia selalu berwajah dingin seperti itu ? Apa Felicie banyak mengalami hal yang menyakitkan dalam hidupnya, hingga membuatnya membuat dinding pembatas antara dirinya dengan orang lain ?" Tommy menguraikan pendapatnya.

" Mungkin ... nanti kita cari tahu juga. Apa yang membuatnya jadi seperti itu, atau memang sifatnya dari dulu sudah seperti itu." jawab Zico menyetujui analisa Tommy.

" Ya, tapi Lo memang gak salah kalau tertarik dengan Felicie.

Dia memang sangat cantik dan juga seksi. Lo lihat sendiri, kan waktu dia di kolam renang .. banyak mata pria yang mengaguminya. " Tommy tersenyum saat mengatakannya.

" Hmm ... Lo gak suka sama Felicie ?" tanya Zico menatap Tommy.

" Bohong, kalau sebagai pria gue bilang gak tertarik dengannya ... tapi gue bersedia mengalah buat Lo, bro ... karena gue senang elo akhirnya bisa menyukai seorang wanita. Selama ini, saat gue sama Aaron bersenang - senang dengan wanita ... Lo selalu saja menolak semua wanita yang di sodorkan."

ucap Tommy tulus.

" Itu karena gue gak mau kaya Lo berdua ... murahan ... hahahaha." Zico mengejek Tommy.

" Sialan, Lo .... tapi, Lo memang benar. Belakangan ini gue juga udah mulai bosan melakukannya.

Gue pengen mencari wanita yang benar - benar bisa membuat gue

menjadi lebih baik. Jangan sampai kejebak sama wanita ular kaya Aaron." kata Tommy bijak.

" Iya, Lo benar. Makanya gue pengen serius mendekati Felicie.

Sekarang Lo, turun ... udah nyampe tuh, .... " Zico menunjuk apartment Tommy dengan mulutnya.

" Oh, udah sampai aja. Gak mampir, Lo .... ? " tanya Tommy sebelum melangkah keluar dari mobil Zico.

" Gak ... langsung pulang gue. "

jawab Zico menolak ajakan Tommy.

" Okey ... hati - hati Lo di jalan, jangan kebanyakan melamun mikirin Felicie. Ntar, nabrak emak - emak, ribet urusannya ... hehehe." canda Tommy.

" Hahaha ... Thanks, bro." jawab Zico tertawa.

Zico pun segera memacu mobil agar bisa segera sampai di apartment nya.

Felicie yang sedang istirahat di kamarnya, sambil membaca novel online, terpaksa menghentikan kegiatannya begitu mendengar suara dering di ponselnya.

Ia tersenyum begitu melihat nama yang tertera di layar hp.

" Halo, mbak ... " ucap Felicie senang.

" Halo juga adek ku sayang, lagi ngapain nih ? " tanya Tika.

" Lagi tiduran sambil baca novel online ... mbak sama Ibu lagi di kamar, juga ya ... makanya bisa telepon Felicie ? " tanya Felicie.

" Iya, tau sendiri nek lampir gimana tingkahnya kalau ngeliat orang teleponan. Pasti langsung teriak kaya orang kesurupan ... hehehe." jawab Rina bercanda.

" Iya, mbak ... gimana kabar disana ? Apa mereka lagi senang - senang sekarang ? " tanya Felicie ingin tahu.

" Benar, nek lampir sama dua anaknya yang sok kecantikan itu, sejak kamu menikah asik belanja melulu." umpat Tika kesal.

" Hehe ... biarin aja mbak. Sekarang biarkan aja mereka bersenang - senang dulu." jawab Felicie sambil tersenyum smirk.

" Maksudnya apa, Felicie ... kog, biarin aja. Keenakan mereka, dong ... sementara kamu yang menderita, harus menikah karena perbuatan Pak Bagas." jawab Tika gak setuju.

" Gak papa, mbak ... Felicie juga baik - baik aja disini." ucap Felicie santai.

" Eh, iya ... mbak sampai lupa. Sebenarnya tadi Ibu sama mbak telepon karena mau menanyakan kabar perkawinan kamu, Apa Tuan Aaron bersikap kasar sama kamu ? " tanya Tika bernada khawatir.

" Mbak Tika tenang aja ... Dia gak akan bisa nyakitin Felicie." jawabnya cuek.

" Kog, bisa ... ? Tapi Tuan Aaron orangnya angkuh dan kasar ? " tanya Tika heran.

" Ya, pokoknya bisa, mbak ... gak usah khawatir. Ibu mana ? Kog gak ikut ngobrol sama kita ... ? " Felicie yang belum dengar suara bik Sumi sejak tadi menanyakannya.

" Nih, di samping mbak ... speakernya mbak nyalain dari tadi ... jadi Ibu bisa dengar. Biasa, Ibu langsung nangis gitu dengar suara kamu." jawab Tika menggoda Ibunya.

" Buk, kog nangis, sih ... Felicie gak kenapa - kenapa loh, disini ... " ucap Felicie.

" Kamu, beneran baik baik saja di sana, nak ? " Bu Sumi balik menanyakan keadaan Felicie.

" Iya, Bu ... Felicie baik - baik saja.

Malah enak disini, Felicie gak harus dengar suara dari nek lampir lagi sama dua anaknya itu." jawab Felicie meyakinkan Bik Sumi.

" Syukurlah kalau begitu, suamimu mana, nak ? " tanya bik Sumi.

Felicie sedikit terkejut, bik Sumi menanyakan Aaron, terpaksa ia harus berbohong.

" Lagi di ruang kerjanya, buk ... " jawab Felicie merasa bersalah.

" Oh, ya sudah kalau begitu. Ibu hanya ingin tahu kabarmu.

Sekarang, Ibu gak terlalu khawatir lagi, mendengar kamu baik - baik saja." kata bik Sumi tenang.

" Ya, Buk ... Ibu gak usah terlalu mikirin Felicie, nanti Ibu sakit." kata Felicie.

" Benar, tuh ... Felicie. Mbak udah bilang ke Ibu, kalau kamu pasti bisa jaga diri dengan baik." sahut Tika.

" Iya, benar yang di bilang mbak Tika, buk ... jadi Ibu harus baik - baik aja di sana. Biar Felicie juga baik - baik aja disini. Ya, buk ... "

Felicie menenangkan Bik Sumi.

Ia tahu, pasti bik Sumi terlalu khawatir padanya.

" Baiklah, nak ... sekarang kamu istirahat ya ... agar kamu tetap sehat. Di sana gak ada ibu dan mbak mu yang ngurusin kalau kamu jatuh sakit." perintah Bik Sumi dengan lembut.

" Baik, buk ... Ibu sama mbak Tika juga langsung istirahat, biar besok kuat menghadapi nek lampir ... hehehe." canda Felicie.

" Iya, nak ... Ibu langsung istirahat abis teleponan sama kamu. Sekarang tutup teleponnya, biar kita langsung istirahat." jawab Bik Sumi.

" Ya, buk ..." Felicie lalu menutup teleponnya setelah mendengar panggilan dari ponsel mbak Tika sudah berakhir.

Ia pun kemudian menaruh ponselnya, dan memutuskan untuk tidur.

Visual Tika, anaknya Bik Sumi.

**********************************

Terpopuler

Comments

Safira Mohammad

Safira Mohammad

tika am tomy saja

2024-02-07

0

Wiwik Murniati

Wiwik Murniati

kenapa tika ngak di jodoh kan aj sama ziko thor

2023-02-09

0

Neneng Neneng

Neneng Neneng

cantik tika

2022-08-06

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Episode 128
130 Episode 129
131 Episode 130
132 Episode 131
133 Episode 132
134 Episode 133
135 Episode 134
136 Episode 135
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Episode 128
130
Episode 129
131
Episode 130
132
Episode 131
133
Episode 132
134
Episode 133
135
Episode 134
136
Episode 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!