Episode 10

Felicie terkejut begitu membuka mata, ternyata ia bangun kesiangan. Ia tidak mau, Aaron tahu kalau ia tidak pulang semalaman dan menginap di apartment milik Felicie. Bisa berbahaya kalau sampai Aaron mengetahuinya.

Nanti, tidak ada lagi tempat rahasia Felicie. Tempat yang selalu memberikan ketenangan jika ia sudah mulai kelelahan menghadapi Bagas dan keluarganya. Tempat ia beristirahat dengan nyaman sepulang kerja jika malas pulang ke rumah. Tempat ia bisa dengan bebas memandangi foto kedua orang tuanya. Tempat ia membuat semua rencana dengan tenang dan tempat ia bisa meletakkan semua barang miliknya dengan aman tanpa harus khawatir akan di rampas oleh Bagas dan keluarganya seperti selama ini.

Setelah dengan buru - buru membersihkan diri, Felicie bergegas untuk segera pulang.

Tapi ia memastikan dulu bahwa tempat penyimpanan uangnya dan barang - barang berharga miliknya aman. Setelah yakin semuanya aman, ia pun keluar dari apartment. Dengan memesan taksi online kini Felicie sedang menuju apartment milik Aaron.

Setelah tiba di depan apartment Aaron, ia pun menekan kode masuk di pintu. Syukurnya ia kemarin sempat mengingat nomer kode saat Aaron menekan kodenya di depan Felicie, kalau gak bisa berabe, kemungkinan sekarang ia bakalan gak bisa masuk ke dalam.

Felicie menarik nafas lega begitu masuk, karena ia tidak melihat keberadaan Aaron. Perlahan ia naik ke lantai atas menuju kamarnya. Tetapi langkahnya terhenti saat akan membuka pintu kamar nya, ia mendengar suara ******* yang bersahutan di kamar itu. Felicie yang mendengarnya merasa jijik.

Ia tahu, pasti semalam Aaron pulang membawa seorang wanita.

Felicie sebenarnya tidak perduli, dia mau bawa sepuluh ataupun seribu wanita ke apartment ini, tapi kenapa harus melakukannya dikamar Felicie, kenapa bukan di kamar Aaron saja. Apalagi di kamar itu, Felicie masih menyimpan sebagian uangnya di koper. Ia tidak mungkin bisa membawanya keluar sekaligus.

Sambil menahan rasa marah di hatinya, Felicie menendang pintu kamar itu dengan keras, hingga pintu pun terbuka. Rasanya ia ingin muntah sekarang, begitu melihat dua manusia yang sedang bergelut tanpa sehelai benangpun ada di badan mereka. Bahkan saat tahu pintu sudah terbuka dan melihat kehadiran Felicie di kamar ini, mereka tetap melanjutkan kegiatan memuakkan itu sampai selesai.

" Binatang, menjijikkan ... " ucap Felicie dengan keras.

Tanpa menutup tubuhnya sama sekali, Aaron bangkit dari tempat tidur dan menghampiri Felicie yang berdiri di depan pintu kamar.

Sedangkan wanita yang bersama Aaron hanya melihat Felicie dengan senyum sinis di mulutnya.

" Apa, Lo bilang, binatang, menjijikkan ? " ucap Aaron dengan wajah datar.

" Ya, kalian itu bertingkah seperti binatang ! " jawab Felicie kini dengan wajah datarnya.

" Lo gak ada hak buat marah sama gue. Apa Lo gak ingat isi perjanjian kita. " ujar Aaron sinis

" Heh, biar Lo tau ya, gue gak peduli mau Lo tidur dengan seribu wanita sekalipun. Tapi jangan di kamar gue, jijik gue ! " jawab Felicie murka.

" Terserah gue mau ngelakuin dimana aja, mau di kamar ini, di ruang tamu atau di dapur sekalipun. Apartment ini punya gue, jadi Lo gak ada hak buat ngelarang gue." ucap Aaron mulai emosi karena melihat wajah Felicie yang memandangnya dengan tatapan jijik dan merendahkan.

" Hei, gue gak ada ngelarang Lo.

Udah gue bilang, gue gak peduli.

Tapi apa elo gak punya uang buat bayar hotel sampai harus ngelakuinnya di sini. Kalo Lo gak punya uang bisa minta sama gue, gue akan pinjamin ke elo." ucap Felicie lalu masuk ke kamar. Ia mengambil kopernya dan berjalan keluar dari kamar.

" Woi, Lo mau kemana ? Setelah menganggu kegiatan gue, sekarang Lo mau pergi begitu aja." Aaron langsung menahan tangan Felicie.

" Singkirkan tangan Lo yang men - jijikkan itu dari tangan gue. " ucap Felicie menatap Aaron dengan marah.

" Gak, gue gak akan melepaskan tangan gue. Lo jangan sok suci, Lo sendiri dari mana, jam segini baru pulang ? Gak pulangkan Lo semalam ? " ucap Aaron gak kalah marah.

" Helooo ... bukan urusan Lo. Mau gue pulang atau gak. Kita punya kehidupan masing - masing, jadi jangan mencampuri urusan gue." jawab Felicie sambil menghentakkan tangannya dengan keras dari tangan Aaron hingga terlepas.

Wajah Aaron memerah menahan rasa marah mendengar jawaban Felicie. Ia segera menahan badan Felicie dengan cara memeluknya.

Tangan Aaron gak sengaja menyentuh tonjolan di dada Felicie, yang membuatnya merasa takjub karena tonjolan itu begitu besar dan kenyal.

Felicie yang sudah emosi sejak tadi,apalagi sekarang Aaron berani menyentuh tubuhnya, akhirnya membanting tubuh Aaron kelantai dengan keras.

Wanita ****** yang bermalam dengan Aaron langsung menjerit ketakutan begitu melihat Aaron yang dengan mudah dijatuhkan Felicie. Dengan buru - buru ia mengenakan pakaiannya yang berserakan di lantai kamar.

Aaron yang posisinya masih belum dalam posisi yang siap, saat Felicie membantingnya , meringis kesakitan.

Felicie lalu jongkok di depan Aaron dan memandangnya tatapan remeh.

" Eh, Lo ingat kontrak kita, tidak ada sentuhan sama sekali. Sementara tangan Lo yang menjijikkan ini sudah berani menyentuh badan gue. Apa Lo mau, tangan ini gue patahin sekarang ? Gue ingatkan sama Lo, sekali lagi elo berani lancang sama gue, gue gak akan segan - segan buat Lo cacat. Paham, Lo .. !!! " ancam Felicie dengan dingin.

" Oya, gue pergi sekarang, gue akan balik kemari kalau Lo buatin kamar lain buat gue. Gue jijik tidur di kamar mesum itu dan satu lagi, pakai baju Lo dulu, gue mau muntah liatnya." ucap Felicie lagi sambil melangkah pergi dari Aaron.

Felicie tersenyum saat membelakangi Aaron, ia sebenarnya tahu di lantai atas masih ada dua kamar lagi yang bisa di tempati nya. Tapi Felicie sengaja melakukan ini, selain ia memang jijik melihat kelakuan Aaron di kamarnya, Felicie ingin menyelamatkan kopernya dan segera memindahkan ke apartment nya agar lebih aman.

Aaron yang mendengar perkataan Felicie yang begitu menghinanya hanya bisa menatap kepergian Felicie dengan mata marah.

Aaron yang masih merasa sakit di badannya karena di banting Felicie tadi, melampiaskan rasa marah pada wanita yang sejak semalam bertempur dengannya.

" Ngapain Lo masih disini ****** ?

Pergi Lo ... !!! " usir Aaron sambil melemparkan uang ke badan wanita itu.

Buru - buru wanita itu keluar dari kamar Felicie, ia memang ingin segera pergi dari sini tapi karena belum mendapatkan bayaran dari Aaron, terpaksa ia harus menunggu sampai Aaron dan Felicie selesai bertengkar.

" Brengsek, berani sekali gadis tengil itu menghina gue. " ucap Aaron marah lalu masuk ke kamar Felicie.

Ia duduk di tepi ranjang sambil memperhatikan bekas pertempurannya dengan wanita ****** tadi. Tempat tidur Felicie sangat berantakan. Melihat ini Aaron menghela nafas dengan kasar. Entah mengapa, ia merasa sedikit merasa bersalah pada Felicie.

Ia lalu bangkit menuju kamarnya dan berjalan dengan pelan menahan sakit. Ia ingin mandi untuk membersihkan tubuhnya yang mulai terasa lengket.

Begitu selesai mandi, Aaron segera menghubungi Tommy dan menyuruhnya datang ke apartment. Selain menyuruh membawa tukang pijat, ia juga meminta Tommy mencari tahu keberadaan Felicie sekarang.

Tidak lama, Tommy datang bersama tukang pijat. Aaron kesakitan ketika tubuhnya di tekan dengan kuat oleh tukang pijat.

Setelah jam tubuhnya di siksa, akhirnya selesai dan Aaron bisa bernafas lega.

" Lo, beneran di banting sama Felicie ? " tanya Tommy gak percaya begitu hanya tinggal mereka berdua.

" Iya, gadis tengil itu memang bar - bar. " jawab Aaron kembali kesal begitu teringat perbuatan Felicie padanya.

" Hahahaha ... kog bisa Lo kalah sama dia ? " tanya Tommy heran.

Baru saja Aaron ingin cerita kejadian yang menimpanya, terdengar suara pintu apartment dibuka.

" Siapa itu, kog bisa masuk ke apartment gue ? " tanya Aaron heran.

" Zico, tadi sebelum kesini gue telepon dia." sahut Tommy santai.

" Ngapain Lo nyuruh dia kemari." ucap Aaron gak senang.

" Dia mau lihat benar gak, Lo dibuat KO sama Felicie." jawab Tommy enteng.

" Hahahaha .... jadi Lo beneran kalah sama Felicie, bro ? " ucap Zico langsung tertawa begitu masuk ke kamar Aaron.

" Brengsek lo berdua. Bukannya prihatin sama gue, datang malah ngeledek gue." umpat Aaron kesal.

" Hahaha ... abis gue gak nyangka Lo bisa kalah sama gadis kecil itu." ucap Zico masih tertawa.

" Umurnya aja yang kecil, tenaganya kaya gorila." umpat Aaron.

" Ceritain kenapa Lo bisa jadi kaya gini, bro ? " tanya Zico.

" Iya, bro ... Lo cerita sekarang." ucap Tommy mendukung ucapan Zico.

Walau masih kesal dengan kedua sahabatnya, Aaron akhirnya menceritakan semua kejadian yang menimpanya.

" Hahahaha ... pantas aja Lo di banting sama Felicie, emang kelakuan lo menjijikkan. Udah tahu itu kamarnya Felicie, elo malah ngelakuin di sana. Wajar, dia marah sama Lo." kata Zico mendukung yang di lakukan Felicie pada Aaron.

" Iya, bro ... Lo benar - benar kelewatan, kenapa gak di kamar Lo aja buat gituannya. Wajar dong Felicie marah. Gue aja jijik kalau kamar gue di buat gituan sama orang lain." ucap Tommy juga mendukung Felicie

" Sialan ... Lo berdua kog malah mendukung gadis tengil itu. Gue kan lagi mabuk, mana gue tahu kalo salah masuk kamar. " ucap Aaron gak senang karena kedua sahabatnya malah menyalahkan dia.

" Emang Lo yang salah." ucap Zico lagi.

Aaron melihat Zico dengan wajah kesal, tapi ia malas berdebat lagi.

Sekarang yang penting, ia ingin tahu kemana perginya Felicie.

" Jadi sekarang Lo harus secepatnya menemukan Felicie, Tom ... gue gak mau kalau Daddy sampai tahu ia pergi dari apartment. " Aaron memberi perintah pada Tommy.

" Gak bisa ... kita harus ke perusahaan sekarang. Apa Lo lupa, kalau hari ini Tuan William mau menyerahkan perusahaan sepenuhnya buat Lo ? " ucap Tommy mengingatkan Aaron.

" Sial ... karena cewek brengsek itu gue sampai lupa hari ini harus menemui Daddy. Bisa gak jadi, Daddy menyerahkan semuanya sama gue kalau sampai telat datang ke perusahaan." ucap Aaron marah lalu dengan buru - buru mengganti pakaiannya.

" Ayo, sekarang kita segera ke perusahaan. Gue gak mau sampai Daddy yang datang duluan. Bisa gagal usaha gue selama ini. ucap Aaron lagi.

" Jadi Felicie, gimana ? " tanya Tommy.

" Nanti aja ... sekarang yang paling penting ke perusahaan dulu." jawab Aaron.

" Okey ... " jawab Tommy.

Mereka bertiga segera melangkah keluar meninggalkan apartment agar bisa secepatnya tiba di perusahaan.

Visual Zico

Visual Tommy

**********************************

* Mohon dukung terus Author ya ...

" Jangan lupa Like, Koment, Vote dan Hadiah yang banyak ... 😘

* Berikan komentar yang membangun agar Author lebih semangat untuk berkarya.

* Maaf, kalau masih banyak kesalahan dalam penulisan kata.🙏🙏

* Terima kasih ... 🙏😘😘🥰

Terpopuler

Comments

Susi Susiyati

Susi Susiyati

menjijikkan bgt sie kak si aron,,,, dihhhh

2024-02-08

0

Nurhasanah

Nurhasanah

zico y kapten amerika lg,,tommy y lembek keliatan y gk gagah😁😁

2023-08-24

0

Zha Ummi Albarr

Zha Ummi Albarr

lanjut thor

2022-08-06

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Episode 128
130 Episode 129
131 Episode 130
132 Episode 131
133 Episode 132
134 Episode 133
135 Episode 134
136 Episode 135
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Episode 128
130
Episode 129
131
Episode 130
132
Episode 131
133
Episode 132
134
Episode 133
135
Episode 134
136
Episode 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!