Episode 8

Setelah membereskan seperlunya barang yang akan di bawa, Aaron menghampiri Felicie di kamarnya. Sedangkan kopernya segera di bawa oleh pelayan ke lantai bawah.

Tanpa mengetuk pintu kamar lebih dulu, Aaron langsung ingin membukanya tapi pintu itu terkunci. Dengan kesal ia memanggil nama Felicie.

" Felicie ... " panggil Aaron dengan suara kencang.

Felicie yang baru saja ingin membuka gaun pengantinnya, pura - pura tidak mendengar panggilan Aaron.

" Apa dia ketiduran ? " gumam Aaron karena tidak mendengar jawaban dari dalam.

Setelah bersusah - payah, akhirnya Felicie berhasil membuka gaunnya. Ia pun segera memakai celana jeans dan kaos oblong berwarna putih.

Felicie lalu memasukkan semua mahar yang di berikan Aaron saat menikah tadi ke dalam kopernya yang berisi uang dari Bagas.

Setelah memakai ransel yang berisi pakaiannya, dan menyeret koper, Felicie segera membuka pintu kamar.

Wajah Aaron langsung marah begitu melihat Felicie.

" Ngapain aja kamu di dalam ?

Tidur ? " tanya Aaron marah.

" Gak, beresin koper." sahut Felicie datar.

" Alasan, jadi kenapa diam saja waktu saya memanggil ? Gak dengar, kamu ?" tanya Aaron dengan wajah memerah.

" Dengar." jawab Felicie dingin.

" Terus kenapa gak jawab panggilan saya ? " tanya Aaron geram melihat reaksi yang di tunjukkan Felicie.

" Sekarang jadi pergi apa nggak ?"

tanya Felicie dengan wajah dingin tanpa menjawab pertanyaan Aaron.

Kalau gak ingat dia seorang wanita, ingin sekali rasanya Aaron memukul Felicie, melihat sikap Felicie yang tidak mempedulikan pertanyaannya. Apalagi saat ini, masih berada di mansion Daddy nya. Aaron tidak ingin rencananya buat keluar dari mansion gagal.

Aaron balas tak menjawab pertanyaan Felicie dan melangkah menjauh, tanpa menoleh sedikitpun pada Felicie.

Aaron tersenyum sinis mendengar langkah kaki mengikutinya dari belakang.

Saat memasuki lift, Felicie agak kesulitan menyeret kopernya, tapi Aaron tak berniat untuk membantu. Aaron dengan dingin menunggu Felicie di dalam.

Akhirnya Felicie berhasil dan masuk ke dalam lalu berdiri di depan Aaron. Aaron yang melihatnya hanya mendesis pelan. Suasana hening yang terjadi di dalam lift, karena gak ada niat dari mereka berdua untuk berbicara membuat Aaron yang berdiri di belakang Felicie bisa dengan leluasa memperhatikan tubuh Felicie, terutama bokong Felicie yang terlihat berisi.

" Tubuhnya sangat **** untuk ukuran gadis yang masih berumur tujuh belas tahun." batin Aaron.

Felicie yang merasa Aaron memperhatikannya dari belakang, memutar badannya, hingga posisinya sekarang menyamping.

Hal ini malah membuat Aaron bisa melihat wajah Felicie yang cantik dan tonjolan di depan tubuhnya. Ia merasa gerah begitu membayangkan apa yang ada di balik baju kaos yang di kenakan Felicie. Karena dengan memakai baju longgar aja, tonjolan Felicie tetap terlihat membumbung, apalagi gak memakai apapun.

" Sial, apa yang gue pikirkan ? " umpat Aaron dalam hati.

Begitu pintu lift terbuka, buru - buru Aaron keluar agar tidak berbuat hal yang gila. Felicie yang melihatnya hanya menaikkan alis karena keanehan sikap Aaron.

Begitu tiba di ruang tamu, Aaron menyuruh pelayan untuk memanggil Daddy nya untuk berpamitan.

" Tuan William menyuruh Tuan Aaron dan nona Felicie ke taman samping. Beliau menunggu anda berdua di sana." ucap pelayan menyampaikan pesan dari majikannya.

Tanpa menjawab apapun, Aaron bergegas pergi menemui daddynya. Sedangkan Felicie terlebih dulu mengucapkan terima kasih kepada pelayan sebelum menyusul Aaron menemui Tuan William.

" Dad, kami pergi sekarang." ucap Aaron begitu melihat Tuan William. Felicie hanya diam sambil memperhatikan.

" Duduk dulu ada yang ingin Daddy katakan pada kalian berdua sebelum pergi dari mansion ini."

Mendengar hal ini Felicie pun duduk di depan Tuan William.

Tuan William memberikan senyumannya pada Felicie.

" Ada apa lagi, sih ... dad ? Aaron gak mau sampai kelamaan nyampe di apartment." ucap Aaron memberi alasan lalu ikutan duduk di samping Felicie.

" Daddy hanya ngomong sebentar, gak akan menyita waktu kalian berdua." ucap William pelan.

" Baiklah, apa yang mau Daddy bicarakan ? " Aaron akhirnya mengalah, karena gak mau Daddy nya berubah pikiran buat besok.

" Daddy hanya ingin kalian berdua saling menyayangi untuk selamanya dan segera memberikan cucu buat Daddy." ucap Tuan William lembut.

Felicie langsung tersedak mendengar ucapan Tuan William.

Wajahnya memerah karena malu.

Hilang sejenak wajah dinginnya yang selalu terukir di muka Felicie.

Aaron yang melihat hal ini, tertegun melihat wajah Felicie yang menjadi menggemaskan karena memerah seperti sekarang. Ia pun memberikan segelas air putih yang ada di meja kepada Felicie dan Felicie langsung meminumnya.

Tuan William yang menyaksikan interaksi antara Aaron dan Felicie, merasa bahagia. Ia yakin, gak akan butuh waktu lama mereka berdua akan benar - benar saling mencintai. Walaupun ia juga tahu rasa itu belum ada sekarang.

" Dad, Felicie masih sangat muda.

Umurnya baru tujuh belas tahun.

Jadi kami belum bisa secepatnya memberikan cucu buat Daddy.

Mungkin nanti saat usianya lebih dewasa." Aaron memberikan alasan yang tepat agar Daddy nya tidak menuntut hal ini lagi.

Visual Aaron William

Visual Daddy William

Felicie merasa lega mendengar perkataan Aaron. Mudah - mudahan Tuan William bisa menerima alasan yang di berikan Aaron padanya.

" Pintar juga, dia ngasi alasan." batin Felicie.

" Maafkan Daddy, nak ... Daddy melupakan kalau kamu masih terlalu muda." ucap William menyesal pada Felicie.

" Gak papa, dad ... Daddy gak salah. Daddy hanya mengungkapkan keinginan Daddy.

Felicie yang harus minta maaf karena belum bisa secepatnya memenuhi permintaan Daddy." jawab Felicie dengan nada lembut pada William. Karena ia membayangkan saat ini sedang berbicara dengan papa nya yang sudah tiada.

Aaron terkesima mendengar suara lembut Felicie ketika bicara dengan Daddy nya. Ia terlihat berbeda dari sikap yang di perlihatkan nya pada Aaron. Suara nya hanya dingin dan datar.

" Terima kasih sayang, kamu benar - benar anak yang baik." ucap William mengelus kepala Felicie dan tersenyum.

Felicie tersenyum melihat hal yang di lakukan William. Lagi - lagi ia membayangkan seandainya papa masih ada mungkin akan melakukan hal yang sama.

Aaron tersentuh melihat senyuman yang ada di wajah Daddy nya. Sudah lama ia tidak bisa menyaksikan ada senyuman di wajah daddy, setelah kematian mommy Aaron. Ternyata gadis ini bisa membuat Daddy tersenyum lagi. Ada rasa hangat yang menjalar seketika di hati nya.

" Daddy jangan khawatir, begitu Felicie siap, kami akan berusaha agar Daddy bisa memiliki cucu sebanyak - banyaknya." ucap Aaron enteng lalu tersenyum pada William.

Felicie yang mendengar nya langsung melototkan mata indah milik nya ke arah Aaron dengan tatapan dingin. Aaron hanya menahan tawa dalam hati nya. Seru juga melihat gadis kecil ini

marah seperti ini.

" Terima kasih, nak ... " jawab William sambil tertawa kecil.

Aaron terpana melihat tawa yang keluar dari mulut Daddy, ternyata benar kehadiran gadis kecil ini membuat Daddy nya bahagia.

" Baiklah, dad ... bisakah kami pergi sekarang ? " tanya Aaron.

" Ya, ya ... tapi ingat janji kalian, kalau kalian berdua harus sering datang ke mansion ini, terutama Felicie. Daddy belum puas berbicara dengan kamu, nak ... " ujar William menatap Felicie.

" Iya, dad ... Felicie akan sering mengunjungi Daddy. " jawab Felicie.

" Baik, jika Aaron membuat kesal atau menyakiti kamu, jangan takut untuk cerita pada Daddy. Biar Daddy yang membalasnya." pesan William.

" Dad, untuk apa Aaron berbuat seperti itu pada gadis kecil ini. " ucap Aaron gak terima dengan wajah cemberut.

Felicie tertawa senang dalam hati melihatnya. Rupa nya sikap Aaron bisa berubah seperti anak kecil jika berhadapan dengan Tuan William, tidak terlalu menyebalkan seperti yang Felicie dengar.

" Kenapa kamu kesal ? Daddy hanya memberi pesan pada putri Daddy yang cantik ini." ucap William santai.

" Tapi, dad ... Aaron yang putranya Daddy bukan gadis kecil ini." jawab Aaron kesal.

" Sekarang sudah beda, Felicie adalah putri Daddy. Jadi jika kamu berbuat hal yang tidak benar pada Felicie , kamu akan berhadapan dengan Daddy." ancam William.

" Ah, terserah Daddy lah. Sekarang biarkan kami pergi." ucap Aaron malas.

" Baiklah, kalian boleh pergi sekarang. Daddy harap kalian berdua bisa lebih cepat dekat setelah tinggal berdua di apartment." ucap William pada keduanya.

" Itu pasti, dad ... Daddy jangan khawatir." ucap Aaron cepat agar bisa segera pergi.

" Bagus. Daddy senang mendengarnya." ucap William.

" Felicie ,sini nak ... Daddy ingin memelukmu sebelum pergi. " kata Tuan William lagi sambil berdiri dari duduknya.

Felicie pun bangkit dan mendekati William, lalu memeluknya. Setelah puas memeluk Felicie, William pun melepas pelukannya. Begitu juga dengan Aaron, ia melakukan hal yang sama seperti tadi.

" Kalian pergilah, hati - hati di jalan." ucap Tuan William berusaha membunyikan kesedihannya.

" Ya, dad ... Terima kasih." ucap Felicie lembut.

Aaron lagi - lagi terpana, ia baru sekali mendengar suara lembut Felicie. Dari awal mereka ketemu hanya suara yang dingin dan datar yang di perlihatkan nya.

" Ah, tapi pasti dia sengaja bersandiwara, agar Daddy tidak curiga dengan pernikahan kami.

Gak mungkin wajah dinginnya itu bisa berubah secepat ini." bantah Aaron tak percaya dalam hati.

Kini Aaron dan Felicie melangkah menuju mobil sport milik Aaron, sementara Rio asisten Tuan William membawa mobil yang lain , karena Aaron menaruh koper milik mereka di situ.

Aaron yang semangat karena sekarang bisa hidup bebas tanpa harus ada larangan lagi dari Daddy, segera masuk ke dalam mobil tanpa mempedulikan Felicie.

Felicie yang terbiasa hidup mandiri sejak kepergian Papa nya, juga tidak terlalu peduli dengan sikap Aaron. Ia lalu masuk ke dalam mobil tanpa harus menunggu Aaron membukakan pintu untuk nya. Apalagi sekarang Felicie tak perlu menjaga sikap lagi seperti di depan Tuan William.

Aaron segera memacu dengan kencang laju mobilnya, ia ingin segera sampai di apartment.

Sementara Felicie menikmati jalanan yang mereka lalui.

Tidak ada satu pembicaraan yang terjadi di antara mereka sepanjang perjalanan. Kini mereka berdua sudah kembali pada sikap masing - masing, dingin.

Tak butuh waktu lama karena Aaron membawa mobil dengan kecepatan tinggi, akhirnya mereka berdua pun tiba di apartment milik Aaron yang terletak di kawasan elite. Begitu Aaron selesai memarkirkan mobilnya, Felicie segera turun, begitu juga dengan Aaron. Sedangkan Rio masih belum tiba, karena tertinggal di belakang.

Aaron berjalan tanpa peduli pada Felicie yang mengikuti langkahnya dari belakang.

Begitu tiba di depan apartment, Aaron langsung menekan pintu dengan kode tertentu.

Begitu pintu terbuka, Aaron melangkah masuk dan di ikuti oleh Felicie.

" Kita menunggu Rio dulu, baru saya akan memberitahu letak kamar kamu." ucap Aaron tanpa melihat ke arah Felicie.

Aaron berjalan menuju lemari es dan mengambil minuman yang tersedia, lalu meminum nya tanpa menawarkan pada Felicie yang juga sedang kehausan.

Felicie dengan acuh lalu mengambil botol minuman yang ada di lemari es, dan menuang nya ke dalam gelas yang ada di sana. Lalu segera meminumnya.

Aaron melihat apa yang di lakukan Felicie dari sudut matanya.

Tak lama terdengar suara bel di apartment Aaron, sebelum membukanya terlebih dulu ia melihat ke arah monitor yang tersedia. Ternyata Rio bersama seorang pelayan yang membawa koper mereka berdua sudah sampai. Aaron pun membuka pintu buat mereka.

Felicie yang melihat kehadiran Rio dengan koper miliknya segera menghampiri. Ia sebenarnya ingin segera mengambil koper, tapi karena gak ingin membuat Aaron dan Rio curiga kalau koper itu sebenarnya bukan berisi pakaian melainkan uang, Felicie pun mengurungkan niatnya.

" Ini di letakkan di mana, Tuan ?" tanya Rio.

" Letakkan di lantai atas, karena kamar kami berada di sana." jawab Aaron datar.

" Baik, Tuan .... " jawab Rio sopan, lalu berjalan di ikuti pelayan membawa koper milik Aaron dan Felicie menuju lantai atas.

Setelah menyelesaikan tugasnya, Rio pun pamit pada mereka berdua.

" Saya permisi Tuan, Nona ...".

" Baik, terima kasih." kali ini Felicie yang menjawab, karena berkat bantuan Rio, Felicie tidak perlu bersusah - payah membawa koper miliknya.

Rio dan pelayan segera melangkah keluar dari apartment setelah menyelesaikan tugasnya. Tapi sebelum menutup pintu, Rio masih sempat mencuri pandang ke arah Felicie dan Aaron melihatnya.

" Hee, rupanya asisten tengik itu menyukai gadis kecil ini." ucap Aaron dalam hati.

" Ikuti saya, saya akan membawa kamu berkeliling di sini, agar kamu tidak bingung letak - letaknya jika saya tidak ada di apartment." perintah Aaron dengan nada datar.

" Baik." jawab Felicie singkat tak kalah datar.

Aaron pun memberitahu di mana lokasi dapur, laundry, dan lain - lain.

Setelah itu, Aaron membawa Felicie menuju lantai dua. Felicie memperhatikan dengan teliti setiap ruangan yang di perlihatkan Aaron padanya. Ia tidak mau kebingungan mencari, jika nanti membutuhkan sesuatu.

Ternyata selain mini bar di lantai satu, di lantai dua juga ada bahkan lebih besar dan mewah.

" Ini kamar kamu." ucap Aaron sambil membuka pintu kamar.

Felicie masuk dan melihat isi kamar yang akan di tempati nya selama tiga bulan ini. Kamar nya bagus dan lumayan luas. Bahkan ada tersedia ruangan khusus untuk Felicie menempatkan pakaian dan barang - barangnya nanti.

" Saya, sudah selesai memberitahu kamu semua. Jangan pernah menanyakan hal ini lagi pada saya." ucap Aaron sambil membalik badannya dan melangkah pergi meninggalkan Felicie sendiri.

Felicie tak peduli dengan sikap yang di tunjukkan Aaron padanya, saat ini ia ingin segera membersihkan tubuhnya karena sudah sangat lengket. Sejak menikah tadi, ia hanya mengganti gaunnya tanpa sempat mandi, karena Aaron buru - buru ingin pergi ke apartment nya. Tapi Felicie teringat akan kopernya yang masih berada di luar, karena Rio tidak berani masuk ke dalam kamar. Ia pun keluar dan melihat koper nya yang di letakkan agak sedikit jauh dari kamar Felicie. Mungkin Rio berfikir, karena itu kamar yang paling besar, dan mereka akan menempatinya.

Felicie dengan segera melangkah untuk mengambil koper, tapi saat ia hendak membawanya tiba - tiba pintu kamar itu terbuka. Ternyata, ini kamarnya Aaron.

Mata Aaron terlihat sedang menyelidiki Felicie. Ia berfikir, Felicie sedang berusaha mendekatinya.

" Sedang apa kamu di depan kamar saya ? Mau menggoda saya, jangan pernah berharap. Saya tidak suka dengan gadis kecil kaya kamu." ucap Aaron dingin.

Mendengar ucapan Aaron, ingin sekali rasanya Felicie mencekik leher Aaron. Kog, ada manusia yang kepedean kaya gini. Mungkin dia tampan dan di luar sana banyak wanita yang suka sama dia, tapi Felicie tidak termasuk salah satunya. Bahkan ia jijik membayangkan sudah berapa banyak wanita yang tidur dengan Aaron.

" Kenapa kamu diam ? Benar kamu mau menggoda saya ? " tanya Aaron lagi melihat Felicie yang terdiam.

" Jangan kepedean kamu, saya mau ngambil koper. Rio terlalu jauh meletakkannya dari kamar saya." jawab Felicie dengan wajah dinginnya kembali sambil menarik kopernya pergi menuju kamarnya tanpa menghiraukan Aaron.

Aaron terkejut mendengar ucapan yang di katakan Felicie. Ternyata ia salah menduga. Gadis kecil itu bahkan tak menganggapnya sama sekali. Sangat berbeda dengan wanita lain, mungkin jika wanita di luar sana melihat ada kesempatan seperti ini akan segera membuka pakaiannya dan menyerahkan diri mereka dengan sukarela pada Aaron.

" Sial ... " umpat Aaron kesal melihat Felicie yang sudah masuk ke dalam kamar.

Setelah Felicie meletakkan koper kesayangannya di dalam lemari, ia pun segera menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Setelah puas berendam dengan air hangat dan membasuh tubuhnya, akhirnya Felicie pun tertidur di ranjang besar yang ada di kamar ini.

**********************************

* Mohon dukungannya ya dari teman - teman semua.

* Jangan lupa beri Like, Koment, Vote dan Hadiah yang banyak.

* Maaf, jika masih banyak kesalahan dalam penulisan.

* Semoga kalian menyukai cerita yang saya buat.

* Terima kasih ... 🙏🙏🙏😍😘😘

Terpopuler

Comments

Safira Mohammad

Safira Mohammad

aron ny ckep bngt bkin melekeh/Grin/

2024-02-07

0

Nurhasanah

Nurhasanah

aku sk visual y,,bule dan ada turkey2 y,jgn smpe kore trs visual y,klo bt novel gk pantes,tp drakor y sk.

2023-08-24

0

Andra Adinda

Andra Adinda

semagat kak

2022-08-15

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Episode 128
130 Episode 129
131 Episode 130
132 Episode 131
133 Episode 132
134 Episode 133
135 Episode 134
136 Episode 135
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Episode 128
130
Episode 129
131
Episode 130
132
Episode 131
133
Episode 132
134
Episode 133
135
Episode 134
136
Episode 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!