Episode 2

Begitu sudah didalam kamar, Tika lalu menguncinya. Ia tidak ingin tiba - tiba ada yang masuk.

" Sini, duduk Felicie, terus abisin dulu susu coklat mu. " Tika mengatakan itu agar Felicie lebih tenang saat nanti mendengarkan ceritanya.

Kening Felicie sedikit berkerut melihat keanehan sikap bik Sumi dan Tika. Namun ia tetap melakukan apa yang dikatakan Tika. Setelah duduk, Felicie segera meminum susu coklat hangat kesukaannya. Ia sengaja menghabiskannya dengan cepat karena penasaran ingin secepatnya mendengar apa yang ingin di katakan oleh Tika dan Bik Sumi.

" Udah habis nih, mbak ... sekarang mbak bisa mengatakan apa yang mau mbak ceritakan sama Felicie." ucap Felicie sambil menatap keduanya.

Terlihat bik Sumi dan Tika menghela nafas dengan berat.

" Tapi, kamu harus janji sama mbak dan Ibu kalau kamu gak akan melakukan hal nekat yang akan merugikan dirimu sendiri.

Bisa kamu janji sama, mbak ...?"

Tika memastikan dulu supaya Felicie tidak akan emosi setelah mendengar cerita yang sebenarnya.

" Kenapa Feli harus janji dulu ? Ada apa sih, sebenarnya Bu, mbak ... ?" tanya Felicie heran.

" Ya udah, kalau kamu gak mau janji, mbak gak akan cerita." Tika sengaja mengancam Felicie.

" Dengarkan perkataan mbak mu, nak .... kamu janji dulu seperti yang mbak mu katakan." ucap Bik Sumi lembut.

" Baiklah, Feli janji gak akan melakukan yang bisa merugikan diri Feli sendiri." akhirnya Felicie mengalah karena Tika tetap menutup rapat mulutnya sebelum mendengar janji dari Felicie.

Tika dan Bik Sumi menarik nafas lega setelah mendengar perkataan Felicie. Mereka tahu, Felicie tipe orang yang akan selalu menepati setiap perkataan yang telah di ucapkan nya.

" Baik, Ibu percaya sama janjimu. Sekarang biarkan mbak mu menceritakan semua." Bik Sumi berkata sambil mengelus kepalaku.

Felicie sangat menikmati moment saat Bik Sumi melakukan ini. Ia sampai memejamkan mata. Felicie selalu membayangkan kalau mama nya yang sekarang sedang mengelus kepalanya.

Tika dan Bik Sumi yang melihatnya merasa iba dengan nasib yang dialami gadis ini. Ia sudah kehilangan kasih - sayang dari kedua orang tuanya saat ia masih sangat membutuhkannya.

Sekarang malah dikorbankan sama Om nya sendiri.

" Kamu harus dengarkan cerita mbak sampai selesai dan jangan di sela. " ucap Tika lembut

" Ya, mbak ... " sahut Felicie dengan posisi mata masih terpejam, malah sekarang ia meletakkan kepalanya di paha bik Sumi. Bik Sumi terus mengelus kepala Felicie agar membuatnya lebih tenang ketika mendengar cerita Tika.

" Tadi Ibu dan mbak gak sengaja mendengar waktu melewati kamar Pak Bagas. Dia mengatakan kalau sebenarnya yang berhutang dengan Tuan William adalah Pak Bagas, bukannya papa kamu.

Felicie langsung membuka matanya dengan lebar begitu mendengar perkataan Tika.

Ia langsung bangkit dari pangkuan bik Sumi dan ingin berjalan keluar tapi terhenti dengan perkataan Tika.

" Tahan emosimu, kamu harus bisa Felicie. Kamu tadi kan sudah janji sama mbak dan Ibu. Lagian cerita, mbak belum selesai." ucap Tika serius.

Wajah Felicie memerah menahan rasa marah di hatinya. Tapi ia berusaha meredakannya karena Felicie sudah berjanji pada mereka berdua, akhirnya dengan susah payah ia bisa mengontrol emosinya dan kembali duduk.

Melihat Felicie mengurungkan niatnya, bik Sumi dan Tika menarik nafas lega. Tika lalu melanjutkan ceritanya.

Felicie mendengar dengan serius setiap perkataan yang keluar dari mulut Tika hingga selesai.

Matanya terlihat membara, dan tangannya terkepal erat. Felicie yang sedari tadi sudah berusaha menahan emosi, berlari kedalam kamar mandi bik Sumi dan akhirnya melepaskan dengan cara berteriak keras didalam bak mandi agar tidak sampai terdengar oleh Bagas dan keluarganya yang sedang enak - enakan tidur.

Ya, karena orang tua Felicie tidak pernah menganggap bik Sumi dan Tika sebagai pelayan, melainkan sebagai keluarga. Mereka diberi kamar yang layak dan dibuatkan kamar mandi di dalam kamarnya.

Begitu pula dengan pelayan lainnya. Papa tidak pernah membedakan status seseorang.

Bik Sumi dan Tika yang mengikutinya akhirnya membiarkan setelah melihat apa yang dilakukan Felicie. Mungkin dengan cara meluapkan amarahnya dan rasa sakit dihatinya seperti itu, ia bisa sedikit lebih tenang. Mereka lalu kembali duduk ditepi tempat tidur dan menunggu Felicie selesai mengeluarkan semuanya.

Setelah puas teriak dan menangis, Felicie terduduk dilantai kamar mandi. Lalu berusaha dengan tenang memikirkan apa yang harus dilakukannya sekarang.

Ia tidak ingin Bagas dan keluarganya merasa senang jika melihat ia terpuruk seperti ini.

Felicie akhirnya memutuskan akan tetap menerima pernikahan ini dan berpura - pura tidak mengetahui kebusukan Bagas.

Ia harus keluar dari rumah ini walaupun berat agar Felicie bisa melakukan sesuatu untuk membalas perbuatan mereka.

Setelah mengambil keputusan, Felicie segera bangkit dan berjalan keluar dari kamar mandi.

Ia lalu duduk di samping bik Sumi.

Bik Sumi dan Tika langsung memeluknya. Mereka menangis melihat keadaan Felicie.

" Bu, mbak ... jangan menangis. Felicie gak papa.

Felicie sudah memutuskan akan meneruskan pernikahan ini." suara Felicie terdengar datar.

Mereka terkejut mendengar perkataan Felicie.

" Kenapa kamu masih tetap mau menerima pernikahan itu padahal kamu sudah tahu kalau Pak Bagas

yang berhutang bukannya papa kamu ? " tanya Tika dengan nada tak menerima.

" Mereka ingin Felicie keluar dari rumah inikan, maka Felicie akan melakukannya seperti yang mereka inginkan.

Jika Felicie menolak, mereka akan tetap melakukan berbagai cara untuk mengusir Felicie. "

ujar Felicie menjelaskan dengan panjang.

" Tapi, Felicie ... tapikan kamu tahu kalau calon suamimu itu pria brengsek yang angkuh, dingin dan gemar bermain wanita. Mereka ingin kamu menderita dengan menikahinya." Tika gak setuju dengan yang diucapkan Felicie.

" Iya, nak ... sebaiknya kamu jangan menerima pernikahan ini.

Biarkan saja Pak Bagas yang menanggung perbuatannya sendiri. Kamu harus pergi sekarang juga dari sini." bik Sumi yang juga tidak setuju dengan keputusan Felicie mengusulkan untuk kabur.

" Kabur kemana, Bu ? ke Apartment, gak mungkin buk, Felicie gak mau mereka akhirnya tahu kalau sebenarnya Papa sudah memberikan tabungan yang cukup dan apartment buat Felicie. Biarkan aja mereka berfikir kalau Felicie terpaksa menerima pernikahan ini karena sudah gak punya apa - apa lagi." Felicie. memberikan alasannya.

" Ibu punya simpanan, waktu Papamu masih ada semua uang yang diberikan, Ibu tabung.

Ibu tidak pernah memakainya. Karena semua kebutuhan kami sudah tersedia di rumah ini.

Bahkan uang sekolah Tika, orang tuamu yang membayarnya.

Kamu bisa menggunakan uang itu, untuk pura - pura menyewa rumah kecil di luar sana." Bik Sumi berusaha tetap membujuk Felicie.

" Iya, Felicie ... mbak juga ada tabungan dari hasil jualan online.

Kamu bisa membawanya juga.

Sebaiknya kamu pergi sekarang." Tika juga setuju dengan usul Ibu nya.

" Terima kasih, Ibu, mbak Tika karena udah sayang sama Felicie.

Tapi maaf kali ini harus menolak keinginan kalian. Felicie sudah memiliki rencana sendiri." tolak Felicie.

Mata Bik Sumi dan Tika kembali berkaca - kaca mendengar perkataan Felicie.

" Tapi, Felicie ... kamu kan ingin kuliah ke Perancis. Apa kamu rela mengorbankan mimpimu ? " Tika tetap berusaha meyakinkan Felicie.

" Mbak, jangan khawatir ... semua pasti ada jalannya. Felicie harap Ibu dan mbak bisa bersikap seperti biasa, seakan - akan tidak tahu mengenai yang di katakan Om Bagas."

" Felicie .... ".

" Nak ..."

" Udah, jangan khawatir sama Felicie. Felicie pasti bisa menghadapi pria brengsek itu.

Yang paling penting doakan saja Felicie baik - baik saja."

" Apa kamu sudah yakin dengan keputusanmu, Felicie ?" tanya Tika masih gak rela.

" Yakin, mbak ... " jawab Felicie serius.

"Tapi bagaimana jika pria itu menyakiti kamu ? "

" Mbak gak yakin dengan kemampuan adikmu ini ? Felicie pasti bisa mengatasinya."

Akhirnya setelah tetap tidak berhasil membujuk Felicie, bik Sumi dan Tika terpaksa mengikuti keputusan Felicie.

" Baiklah, tapi kamu harus janji sama Mbak dan Ibu, kamu harus kuat. Jika kamu sudah tidak kuat lagi menghadapinya, kamu harus segera pergi dari sana." Tika memandang lembut pada Felicie yang sudah dianggap seperti adik kandungnya.

" Okey ... " jawab Felicie santai.

" Sekarang sebaiknya kita tidur. Biar besok kamu kelihatan lebih segar dan cantik. Jangan buat mereka senang dengan melihat penampilanmu yang lelah." ucap Bik Sumi dengan wajah menyimpan emosi pada Bagas dan keluarganya.

" Ya, buk ... mungkin ini malam terakhir Felicie bisa tidur bareng Ibu dan mbak Tika karena Felicie belum tahu kapan bisa kembali ke rumah ini." ucapnya lirih.

" Jangan ngomong seperti itu, kamu pasti bisa kembali dan mengambil semua yang menjadi hak kamu, Felicie." Tika memberi semangat.

" Itu pasti mbak, tapi mungkin gak bisa secepatnya. Banyak yang harus Felicie kerjakan nanti."

" Gak papa ... lakukan seperti yang kamu inginkan atau kalau gak Ibu dan mbak keluar juga dari rumah ini lalu ikut bersama kamu."

" Jangan mbak, Felicie ingin kalian tetap bertahan disini agar bisa melihat dan mendengar apa yang mereka rencanakan lagi setelah Felicie pergi." Felicie melarang Tika.

" Mbak gak bisa janji, kalau mereka kelewatan mungkin mbak akan membawa Ibu pergi juga dari sini."

" Ya, Felicie mengerti."

" Tapi nak, setelah kamu gak disini lagi, kamu harus janji tetap menghubungi kami. Jangan sampai kami kehilangan kabar darimu." ucap Bik Sumi.

Felicie hanya menganggukkan kepalanya mendengar perkataan bik Sumi, Ia tidak berani berjanji.

" Udah, kita tidur sekarang." ajak bik Sumi pada kedua anaknya lalu berbaring di kasur.

Tika dan Felicie lalu mengikuti bik Sumi dan juga merebahkan badan mereka di kasur.

Mungkin karena tubuh dan hatinya yang sangat lelah.Tidak butuh waktu lama, Felicie pun tertidur.

Bik Sumi dan Tika yang tadi berpura - pura memejamkan mata, memandangi wajah Felicie.

Mereka iba dengan jalan hidup yang harus dialami Felicie.

Sekarang yang bisa mereka berdua lakukan hanya mendoakannya, semoga ia segera mendapatkan kebahagiannya kembali seperti dulu ketika orang tuanya masih ada...

Felicie Harsaka

Semoga kalian menyukai visualnya...

Terpopuler

Comments

Safira Mohammad

Safira Mohammad

cantik fecelia ny

2024-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Episode 128
130 Episode 129
131 Episode 130
132 Episode 131
133 Episode 132
134 Episode 133
135 Episode 134
136 Episode 135
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Episode 128
130
Episode 129
131
Episode 130
132
Episode 131
133
Episode 132
134
Episode 133
135
Episode 134
136
Episode 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!