Terpaksa Menikah Dengan Tuan Arrogant

Terpaksa Menikah Dengan Tuan Arrogant

Episode 1

Menikah sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikiran Felicie. Saat ini usianya masih tujuh belas tahun dan baru saja lulus sekolah.

Felicie ingin sekali meneruskan kuliah di negara tempat kelahiran mama nya, Perancis. Karena itu ia belajar dengan keras agar bisa mendapatkan beasiswa untuk bisa kuliah disana dan ia berhasil. Felicie mendapatkan beasiswa itu.

Tetapi itu semua harus gagal, karena ia harus menikah dengan seorang pria yang sama sekali belum di kenalnya. Sebenarnya Felicie sudah berusaha keras untuk menolak pernikahan ini.

Namun Om Bagas yang merupakan kakak dari papanya mengatakan bahwa saat Papanya meninggal, meninggalkan hutang yang sangat banyak. Papa meminjam uang sebesar dua milyar dari Tuan William untuk menambah dana bagi perusahaan agar tidak bangkrut. Saat meminjam uang itu, Papa berjanji akan segera membayar hutangnya sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Jika dalam waktu yang

disepakati Papa tidak bisa membayar pinjamannya, maka perusahaan dan rumah akan diambil oleh Tuan William.

Satu - satunya cara kata Om Bagas agar perusahaan dan rumah tidak disita adalah dengan menerima syarat yang diberikan oleh Tuan William yaitu menikah dengan Aaron, putranya yang sekarang menggantikan Tuan William memimpin perusahaannya.

Aaron berusia dua puluh lima tahun. Setelah tahu akan dinikahkan dengannya, Felicie mencari tahu tentang Aaron, walau ia tidak bisa melihat wajah Aaron, karena sepertinya sengaja disembunyikan dari media manapun. Tapi ia mengetahui kalau Aaron dikenal sebagai sosok yang sangat angkuh, sombong, dingin dan sangat suka bermain dengan para wanita.

Sejak Papa meninggal lima tahun yang lalu, Om Bagas dan keluarganya pindah dan tinggal di rumah orang tua Felicie.

Begitu juga dengan perusahaan Papa, Om Bagas yang menjalankannya.

Karena usia Felicie yang masih sangat muda saat itu, jadi ia harus di dampingi keluarga terdekatnya.

Tidak mungkin juga Felicie hidup sendiri di rumah mewah peninggalan orang tuanya. Walaupun ada bik Sumi dan Tika anaknya serta pelayan lainnya, tapi di mata hukum mereka tetap orang luar dan status mereka hanya sebagai pekerja. Tidak akan bisa mewakili Felicie dalam hal apapun.

Awalnya saat Om Bagas dan keluarganya tinggal dirumah Felicie, mereka memperlakukannya dengan baik.

Tetapi setelah beberapa bulan, mereka mulai menunjukkan sifat aslinya.

Om Bagas dan istrinya Tante Sisca beserta kedua anaknya Vera dan Vina yang usianya jauh lebih tua beberapa tahun dari Felicie sering berlaku kasar padanya. Bahkan beberapa kali pernah mencoba menyiksanya. Namun, syukurnya Felicie bukan gadis yang lemah.

Sejak kecil, Felicie dilatih untuk mempelajari bela diri. Sehingga saat Tante Sisca dan kedua anaknya ingin menyiksanya, ia bisa dengan mudah mengatasinya dan membuat mereka babak - belur. Hingga akhirnya, mereka tidak berani lagi menganggu Felicie.

Hanya omelan, makian dan perintah yang sering mereka lontarkan padanya. Jika perintah mereka dibantah atau dilawan oleh Felicie, maka Tante Sisca akan menyuruh Om Bagas untuk tidak memberi uang saku dan tidak membayar uang sekolahnya.

Karena masih ingin sekolah, Felicie terpaksa harus menuruti perintah mereka. Felicie disuruh untuk mencuci bajunya sendiri, memasak makanan buat dimakannya, karena Felicie tidak diijinkan memakan makanan yang di masak oleh pelayan dirumah ini, dan Felicie sering disuruh mencuci mobil Om Bagas dan keluarganya.

Ya, sejak mereka tinggal disini dan Om Bagas memegang perusahaan Papa, ia membeli beberapa mobil untuknya juga mobil buat Tante Sisca, Vera dan Vina.

Bahkan sekarang Felicie tidur dikamar yang kecil dekat gudang. Karena kamarnya ditempati oleh Vera.

Bik Sumi, Tika dan dua pelayan lainnya tidak bisa membantu Felicie, karena diancam akan di pecat jika ada yang berani membantunya.

Jika dipecat, Bik Sumi tidak akan bisa lagi menjaga Felicie. Sementara saat Mama Felicie yang bernama Adele, meninggal pada waktu usia Felicie masih lima tahun, mamanya memberi pesan pada Bik Sumi agar selalu menjaga dan merawat Felicie dengan baik dan tidak akan pernah meninggalkan Felicie sendiri. Bik Sumi sudah menganggap Felicie sebagai anaknya sama seperti Tika anak kandungnya. Bahkan Felicie juga memanggilnya Ibu sama dengan Tika anaknya.

Bik Sumi mulai bekerja disini sejak beberapa tahun yang lalu, saat ia dalam keadaan hamil besar, ia diceraikan suaminya karena suami bik Sumi menikah lagi.

Waktu itu tidak ada orang yang mau menampungnya setelah

dicampakkan begitu saja oleh suaminya. Hingga akhirnya bik Sumi bertemu dengan Adele, mamanya Felicie di jalan. Bik Sumi pingsan karena sudah dua hari tidak makan, ia tidak punya uang untuk membeli makanan.

Saat bik Sumi memutuskan pergi ke kota ini agar jauh dari kota tempat tinggalnya, ia mengalami kecopetan waktu berada di terminal bis. Hingga ia tidak memiliki uang sepeserpun.

Adele, mamanya Felicie bersama suaminya membawa bik Sumi untuk dirawat dirumah sakit.

Setelah sembuh ia dibawa kerumah mereka dan dianggap sebagai keluarga.

Orang tua Felicie membiayai semua biaya persalinannya. Bahkan selama setahun bik Sumi disuruh untuk istirahat dan hanya mengurus anaknya, Tika. Bahkan mereka menyekolahkan Tika.

Sejak saat itu bik Sumi memutuskan akan membalas budi pada keluarga ini. Ia mengerjakan pekerjaan rumah tanpa berharap imbalan. Tetapi papanya Felicie tetap memberikan uang padanya dengan alasan untuk disimpan buat keperluan Tika anaknya.

Makanya sekarang bik Sumi sangat sedih karena mendengar Felicie harus menikah.

Sedangkan Tika anaknya saja yang sudah berusia dua puluh empat tahun tidak ingin menikah dulu supaya bisa mengumpulkan uang yang banyak dari jualan onlinenya, selain membantu ibunya dirumah ini.

Tetapi karena tidak mempunyai kekuatan yang besar, bik Sumi tidak bisa melakukan apapun untuk membantu Felicie.

Sejak sering diperlakukan tidak adil oleh Bagas dan keluarganya.

Bahkan ia disuruh memilih keluar dari rumah ataupun boleh tetap tinggal dirumah ini tetapi Felicie harus membiayai sendiri uang sekolahnya, Felicie berubah menjadi sosok yang dingin. Ia hanya bicara dengan bik Sumi, Tika dan pelayan saja.

Apalagi ia sudah malas berinteraksi dengan Om Bagas dan keluarganya. Felicie lebih banyak menghabiskan waktunya di toko buku tempati ia bekerja ataupun sanggar bela diri, tempat ia melatih anak - anak sekolah dasar. Ia memilih melatih anak - anak agar mereka bisa melindungi diri sendiri sejak dini jika ada yang berniat jahat pada mereka.

Felicie memutuskan untuk tetap bertahan di rumah peninggalan orang tuanya karena mengingat saat Pengacara keluarga membacakan wasiat dari papanya bahwa ia akan berhak memimpin perusahaan saat usianya sudah dua puluh tahun. Tetapi selagi menunggu waktu itu, ia malah dipaksa menikah.

Ketika Felicie ingin menemui Pengacara dan bertanya tentang hutang papanya, ia malah mendapat kabar kalau Pengacara itu meninggal karena kecelakaan dan sekarang digantikan dengan teman dekat Om Bagas.

Om Bagas mengatakan kalau apa yang dikatakan Pengacara Papa itu berbohong, ia memalsukan wasiat papa. Pengacara itu ingin menguasai perusahaan jika Felicie yang memimpinnya, karena tidak mengerti tentang seluk - beluk perusahaan.

Sebenarnya isi wasiat Papa mengatakan kalau meminta Om Bagas yang tetap mengelola perusahaan, agar perusahaan bangkit kembali karena hutang yang papa buat.

" Mas, besok jadikan Felicie menikah ?" tanya Sisca istri Bagas.

" Tentu saja ia harus tetap menikah besok. Jadi Papa tidak perlu lagi membayar uang yang Papa pinjam sama Tuan William." jawab Bagas senang.

" Baguslah, akhirnya kita berhasil menyingkirkan anak itu. Mama sudah muak banget melihat wajahnya." Sisca tersenyum lebar karena merasa bahagia bisa membuat Felicie pergi dari rumah ini.

" Ya, mulai besok kita tidak akan pernah melihatnya lagi." ucap Bagas juga bahagia seperti istrinya.

" Tapi, Mas ... Tuan William kan sangat kaya, kenapa pernikahan anaknya hanya dibuat dirumah saja bukan di hotel mewah miliknya ? " tanya Sisca heran.

" Itu atas permintaan anaknya. Pada awalnya ia menolak pernikahan ini tapi setelah dipaksa sama Tuan William akhirnya ia setuju. Tetapi dengan syarat tidak ada pesta yang meriah. Ia hanya setuju menikah secara sederhana dan tertutup. Ia tidak ingin ada media yang mengetahui tentang pernikahannya." Bagas menjelaskan pada Sisca.

" Oh, baguslah ... Jadi anak itu tidak akan bisa besar kepala karena tidak ada yang tahu kalau ia menikah dengan seorang Pengusaha terkenal dan kaya." ujar Sisca lalu tertawa keras mendengar nasib Felicie yang bakal menderita karena tak diinginkan oleh suaminya.

" Pa, anak Tuan William itu ganteng apa gak ? Apa papa pernah bertemu dengannya ? " tanya Vera yang sejak tadi hanya mendengarkan pembicaraan kedua orang tuanya.

" Papa gak tahu dia ganteng apa gak, karena beberapa kali Papa menemui Tuan William di perusahaannya, ia tidak ada." Bagas menjawab pertanyaan anaknya.

" Oh, kirain Papa pernah ketemu sama dia." ucap Vera lalu menghela nafas pelan.

" Kenapa kamu menanyakannya, sayang ? " tanya Bagas heran.

" Gak papa sih, Pa ... Dia itukan kaya raya, kalau dia ganteng biar Vera aja yang menikah dengannya. Jadi biar harta kita bakalan bertambah banyak." ucap Vera manja.

" Iya, Pa ... Vina juga mau nikah sama dia kalau wajahnya ganteng." Vina ikut menimpali perkataan Vera kakaknya.

" Huss ... kamu masih kecil, jangan mikirin nikah. Baru juga dua puluh satu tahun." omel Vera sambil melotot kearah Vina.

Vina cuma meringis mendengar omongan Vera.

" Itu tidak akan pernah terjadi. Papa gak akan mengijinkan kalian berdua menikah dengan dia. Aaron memang kaya tapi ia terkenal dengan sifat angkuh, kasar, dingin dan suka bermain dengan banyak wanita. Papa gak ingin kalian menderita." Bagas dengan wajah serius menolak keinginan kedua anaknya.

" Wah, kalau begitu Felicie bakalan menderita, dong ... " nada bicara Vera terdengar sangat senang, karena membayangkan hidup Felicie yang akan sengsara.

" Itu memang pantas buatnya, biarkan saja anak menyebalkan itu tersiksa karena ulah suaminya.

Kalau perlu karena saking tersiksanya sekalian saja dia jadi gila ... hahaha." ujar Sisca jahat lalu tertawa.

" Hahaha ... Iya, mama benar." Vera dan Vina pun ikut tertawa saat memikirkan kalau Felicie mendadak gila karena tidak tahan dengan ulah suaminya.

Bagas hanya tersenyum, ia merasa bahagia karena melihat istri dan anak - anaknya tertawa lepas seperti ini.

Bik Sumi dan Tika anaknya yang tak sengaja mendengar pembicaraan mereka, setelah keluar dari dapur setelah membersihkan perabotan selepas Bagas dan keluarganya selesai makan merasa sangat terkejut.

Ternyata, Bagas berbohong pada Felicie, saat memaksanya untuk menerima pernikahan ini ... bukan Papa Felicie yang berhutang melainkan Bagas.

Setelah mendengar mereka tidak berbicara lagi, dengan buru - buru bik Sumi dan Tika pergi dari depan kamar Bagas. Agar kehadiran mereka jangan sampai diketahui oleh Bagas dan keluarganya.

" Buk, kasihan Felicie. Pak Bagas dan keluarganya jahat banget.

Kog, mereka tega ya sama Felicie,

diakan ponakan Pak Bagas sendiri." Tika berkata dengan raut wajah marah setelah berada di ruangan makan.

" Iya, mereka benar - benar jahat. Sebaiknya nanti kita memberitahu Felicie kalau sudah pulang dari tempat kerjanya. Kalau bukan Tuan Bimo yang berhutang melainkan Pak Bagas. Tapi kita harus hati - hati, jangan sampai ketahuan sama mereka." ucap Bik Sumi tak kalah marah.

" Iya, buk ... kita harus beritahu Felicie."

" Udah sekarang kita harus bersikap biasa, jangan buat mereka curiga."

" Benar, buk ... mereka sangat licik."

Bik Sumi dan Tika kembali melanjutkan pekerjaan mereka dengan dan bersikap seperti tidak tahu apapun.

" Eh, Sumi ... anak brengsek itu belum pulang juga ? " tanya Sisca yang tiba - tiba sudah berada di dekat mereka dengan muka marahnya.

" Belum, nyonya ... mungkin bentar lagi. Biasanya non Felicie sehabis pulang kerja terus mampir ke sanggar dulu nyonya, lagian non Felicie pernah bilang kalau nungguin angkotnya agak lama." jawab Sumi lega karena tidak ketahuan Sisca.

" Alasan ... Kemana aja anak sialan itu. Udah jam segini belum nyampe rumah juga. Besok diakan mau menikah, seharusnya diam dirumah bukan gentayangan diluar." umpat Sisca kesal.

Bik Sumi dan Tika rasanya ingin merobek mulut Sisca yang seenaknya mengumpat Felicie.

" Ya, sudah ... saya mau istirahat. Nanti kalau anak sialan itu sudah pulang, suruh dia langsung tidur biar besok wajahnya yang jelek itu gak buat malu." perintah Sisca dengan wajah menahan kantuk.

" Baik, nyonya ... " bik Sumi menjawab dengan cepat agar Sisca segera pergi.

Benar saja, Sisca langsung pergi menuju kamar tidurnya begitu bik Sumi menjawab perintahnya.

" Dasar nek lampir." umpat Tika kesal begitu melihat Sisca sudah masuk kedalam kamarnya.

" Gak baik ngomong begitu, nak." tegur bik Sumi.

" Biarin aja buk, memang dia kaya dedemit sifatnya. Kalau manusia dia gak akan tega sama ponakan sendiri, apalagi Felicie itu sudah gak punya orang tua lagi." Tika malah semakin kesal sama Sisca karena Ibunya menegurnya.

" Ya, udah ... sabar. Sebaiknya kita sekarang menunggu Felicie pulang. Tolong bilangin sama Inah, buatkan susu hangat buat Felicie." bik Sumi menyuruh Tika menemui Inah, pelayan yang bertugas menyiapkan minuman buat Felicie.

" Baik, buk ... " Tika lalu menuju kebelakang buat menemui Inah.

Baru saja Tika pergi, Felicie pun pulang. Wajahnya terlihat letih karena baru pulang dari sanggar.

Ia melepaskan kekesalannya di sana dengan memukuli samsak. Ia masih tak percaya kalau besok akan menikah. Ia harus segera pergi dari rumah ini. Rumah yang banyak menyimpan kenangan dari orang tuanya.

" Baru pulang, Felicie ... bentar, mbak mu lagi ngambil susu coklat hangat buat kamu." Bik Sumi lalu merangkul Felicie.

" Buk, apa yang harus Felicie lakukan. Felicie tidak ingin menikah. Felicie masih ingin kuliah." ucap Felicie dengan wajah sedih.

Bik Sumi ingin menangis melihat nasib Felicie. Ia sangat iba dengan kejadian yang dialaminya.

Tika yang datang sambil membawa gelas berisi susu coklat hangat buat Felicie, melihat ia sudah pulang langsung menarik Ibunya dan Felicie menuju kamar mereka. Ia teringat dengan pembicaraan Bagas dan keluarganya tadi, ia harus mengatakannya sekarang.

Terpopuler

Comments

Wiwik Murniati

Wiwik Murniati

seperti nya seru ni cerita nya ,,,mampir aaah

2023-02-09

0

Debora Umbu

Debora Umbu

ceritanya seru

2022-10-02

0

Harry Gusman Black Light

Harry Gusman Black Light

Sepertinya seru juga ceritanya, thor ,🤩🤩

2022-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Episode 128
130 Episode 129
131 Episode 130
132 Episode 131
133 Episode 132
134 Episode 133
135 Episode 134
136 Episode 135
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Episode 128
130
Episode 129
131
Episode 130
132
Episode 131
133
Episode 132
134
Episode 133
135
Episode 134
136
Episode 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!