panggilan baru

SEMINGGU KEMUDIAN:

Sore itu sepulang dari sekolah, Tya dan Arya sedang mengendarai mobil menuju ke rumah orang tua Arya, dari pertama menikah mereka belum sempat berkunjung ke rumah mama dan papa Arya jadi mereka sengaja menyempatkan waktu untuk berkunjung ke rumah orang tua Arya.

mobil Arya pun tiba di depan rumah mama Dinda, mama Dinda pun menyambut hangat kedatangan mereka.

"aduuuuh sayang-sayang nya mama sudah sampai" kata sang mama.

mama Dinda pun mencium mereka berdua lalu mama Dinda menyuruh Arya dan Tya untuk masuk.

di dalam papa Angga yang sedang berada di ruang tamu pun menyambut mereka, papa Angga memeluk Arya dan Tya bergantian lalu mereka pun duduk di sofa ruang tamu tersebut.

"kalian ini kenapa baru main kemari hah? apa sesibuk itu sampai tak memiliki waktu untuk kami ini" ucap sang papa.

Arya dan Tya pun hanya tersenyum mendengar omelan papa Angga.

bibi di rumah mama Dinda pun membuatkan minuman untuk anak dan menantu majikannya tersebut.

"mungkin sibuk membuat cucu kali pa buat kita" celetuk mama Dinda.

Arya yang kebetulan sedang minum air itu pun langsung tersedak dan kemudian batuk-batuk, Tya pun kaget lalu dia mengurut bagian belakang Arya agar batuk nya berkurang.

"mama dan papa apa-apaan sih? bisa gak jangan bicara hal itu?" kata Arya marah.

"loh kita kan hanya menebak-nebak saja nak kenapa kamu jadi marah, sensi amat kamu" ucap mama Dinda sedikit meledek.

Arya pun hanya membuang nafas kasar saja.

dia tau watak mama nya itu, kalau sudah bicara tidak bisa di rem apa yang ada di dalam pikiran nya itu lah yang dia ucapkan.

"Tya ayo kita naik ke kamar saja" ajak Arya pada Tya dan Tya pun hanya mengangguk.

Arya pun beranjak dari sofa itu dan berjalan menuju kamar sambil menggandeng tangan Tya.

Tya dan Arya masuk ke dalam kamar Arya, kamar yang di dominasi warna abu-abu dan putih itu tampak seperti menggambarkan sifat Arya yang cuek namun terkesan sangat elegan dan mewah.

Tya duduk di sudut kasur dengan mata yang masih memandangi seisi kamar, dan Arya terlihat langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

setelah Arya selesai Arya pun menyuruh Tya untuk mandi juga.

setelah Tya selesai mandi mereka duduk dan mengobrol di balkon kamar Arya.

"kak apa sebenarnya mama menginginkan anak dari kita?" tanya Tya.

"semua orang tua yang baru menikahkan anak nya pasti ingin sekali agar anak nya itu segera memberikan cucu pada mereka, jadi ya mungkin mama ingin segera menimang cucu" kata Arya.

"tapi kak aku kan belum siap aku kan masih kelas 11, dan kak Arya juga masih sekolah nanti apa kata yang lain?" Tya mulai merasa khawatir.

"kamu gak usah khawatir Tya, lagian kan mama tidak memaksa kita juga kan untuk segera memberikan mereka cucu, mama hanya asal menebak saja. aku juga tidak akan memaksa mu Tya, aku ingin kau sudah merasa siap saat nanti kau hamil anak ku" kata Arya sambil tersenyum.

Arya pun memeluk Tya untuk menenangkan hatinya yang sedang galau, dan mereka pun berpelukan dengan sangat lama dan dalam.

sampai tiba-tiba Tya pun memikirkan suatu ide.

"eh kak aku punya ide, gimana kalau kita ubah nama panggilan kita?" saran Tya.

"hah di ubah gimana? emang kamu mau di panggil apa?" tanya Arya.

"ya panggilan yang mesra gitu kek, masa kak Arya manggil aku dengan nama ku kan kita sudah menikah bukan cuma pacaran biasa" kata Tya mengoceh.

Arya yang tak mau berdebat itu pun menuruti keinginan istri kecilnya ini.

"kamu mau di panggil apa heem?" tanya Arya.

"kamu ada rekomendasi gak?" jawab Tya

"eeeemhhh gimana kalau sayang atau cinta?" Arya memberi ide.

"hiiiiihhh gak mau ah norak dan sudah pasaran tau" Tya menolak.

"lalu apa?" Arya bertanya pada Tya

"pikirin lagi dong"

"aku tak tau, kamu memangnya punya saran apa?" kata Arya.

"eeeeeeemmmmh gimana kalau suami dan istri?" saran Tya.

"yakin kamu mau di panggil itu? di sekolah juga mau? gak takut kamu ketahuan sama teman-teman mu itu?" tanya Arya.

"eeh iya juga ya, apa ya yang bagus" Tya tampak sangat berpikir keras.

"oh iya kak aku udah punya ide, gimana kalau kakak panggil aku Ade kan aku udah panggil kak Arya dengan sebutan kakak" Tya memberi ide.

Arya pun hanya mengangguk kan kepala saja menuruti keinginan Tya istri nya, dan mereka pun mulai mengganti nama panggilan mereka, lebih tepat nya Arya yang mengganti nama panggilan dari hanya memanggil nama di ubah jadi Ade.

jam makan malam pun tiba, Arya dan Tya pun turun untuk makan malam, di sana sudah ada mama Dinda dan papa Angga.

"sayang ayo kita makan bersama" ajak mama Dinda.

mereka pun mulai makan dan seperti biasa Tya akan melayani sang suami, Tya mengambilkan nasi untuk Arya kemudian dia bertanya pada Arya dia ingin makan lauk apa.

"kak Arya mau makan pakai apa?" tanya Tya

"pakai ayam itu saja Ade" kata Arya yang mulai memanggil Tya dengan sebutan Ade.

Tya yang mendengar itu pun tampak sangat senang.

mama dan papa yang mendengar itu tersenyum, dan mama Dinda pun mulai menggoda nya.

"ciiiieee udah ada panggilan khusus ya sekarang" kata mama Dinda menggoda.

Tya yang mendengar itu pun tampak tersenyum dan malu-malu, tapi Arya biasa saja dia tampak cuek dengan godaan sang mama.

"mama ini kenapa suka sekali sih menggoda anak-anak mereka kan jadi malu ma, sudah lah mama lanjutkan saja makan nya" tegur sang papa.

"iya iya pa kan hanya bercanda saja, papa dan Arya ini sama sekali tak memiliki selera humor" jawab sang mama.

Dan mama pun kembali diam dan dia mulai melanjutkan makan nya, Arya yang mendengar semua itu pun hanya bisa geleng-geleng kepala.

setelah selesai makan malam mereka sekeluarga duduk di ruang keluarga untuk mengobrol dan menonton televisi, kebetulan di tv sedang menyiarkan film drakor yang kebetulan juga film favorit mama Dinda dan juga sang menantu Tya, Arya dan sang Papa pun mereka mengobrol dan membahas masalah pekerjaan.

tak lama hp Tya pun berbunyi, Tya melihat bunda nya yang menelpon nya.

"halo bunda ada apa?" tanya Tya.

"Tya sayang apa kamu besok bisa ke rumah nak? kakak mu Romi besok sudah harus berangkat lagi nak untuk studi nya" jawab bunda Merry dari seberang.

"hah kenapa cepat sekali kak Romi kembali bun? ya sudah besok Tya dan kak Arya akan ke sana" jawab Tya.

Tya pun mematikan telpon nya, dan mama Dinda pun bertanya.

"ada apa nak bunda mu telpon kamu?" tanya mama Dinda.

"ini ma besok aku sama kak Arya di suruh datang ke rumah karena kak Romi besok akan terbang kembali ke LA untuk studi nya" jawab Tya, dan mama Dinda pun hanya mengangguk mengerti dan mereka pun kembali melanjutkan menonton drakor.

saat masih jam 8 malam terlihat Tya sudah tampak sangat mengantuk, dan Arya yang menyadari itu pun langsung mengajak Tya untuk masuk ke kamar dan beristirahat.

"ade ayo kita masuk kamar dan istirahat kamu kelihatan sangat mengantuk" kata Arya.

mama Dinda dan papa Angga pun menoleh ke arah Tya dan melihat wajah lelah Tya.

"iya sayang sana kalian masuk kamar dan istirahat saja kalian pasti sangat lelah" kata sang mama.

"iya Tya kamu istirahatlah nak" sambung sang papa Angga.

Tya yang mendengar itu pun langsung berdiri, dan dia segera berpamitan pada kedua mertua nya itu.

"Pa, Ma, Tya masuk kamar dulu ya" ijin Tya.

mama dan papa pun mengangguk, lalu Tya dan Arya pun berjalan menaiki kamar mereka dan segera beristirahat.

guys jangan lupa dukung karya aku ini ya like dan komen dong sekalian kasih kopi dong biar aku jadi makin semangat nulisnya😁😁😁☺️☺️☺️

Terpopuler

Comments

IG: @bundasirel

IG: @bundasirel

ok, jangan lupa kasih hadiah nya ya biar aku juga makin semangat up nya☺️☺️☺️ makasih ya udah jadi pembaca setia aku😘😘😘

2022-07-06

0

Frey

Frey

semangat ka.. makasih up nya banyak 😁

2022-07-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!