belum waktunya

saat pagi hari Tya pun terbangun lebih awal karena dia merasa ingin segera buang air kecil, dia melihat ke samping nya dan terlihat Arya masih tertidur pulas.

"hoooooaaammmmhhh jam berapa ini?" Tya pun melihat ke arah jam weker yang ada di samping tempat tidur nya.

"hah ternyata masih jam 4 lewat, aku kira sudah jam 6 pagi tadi ah aku ke kamar mandi dulu ah" Tya pun mulai bangkit.

Tya pun bangun dan bergegas ke kamar mandi, selesai dia dari kamar mandi dia bingung harus ngapain, dia sudah tak mengantuk lagi tapi ini juga masih terlalu pagi untuk keluar jadi dia memutuskan untuk kembali naik di tempat tidur dan dia mulai main hp.

saat Tya sedang nonton drakor di hp tiba-tiba Arya pun terbangun, dia merasa terganggu dengan suara berisik yang berasal dari hp Tya.

"Tya jam berapa ini? kenapa kamu sudah bangun?" tanya Arya.

"baru jam 5 kak, aku terbangun tadi karena ingin buang air kecil tapi pas kembali mau tidur malah gak bisa tidur" kata Tya.

Arya pun bangun dan berjalan ke arah kamar mandi.

tak lama Arya keluar dari dalam kamar mandi dan naik ke tempat tidur lalu duduk di samping Tya.

mereka menonton film romantis bersama.

Di film itu kembali memperlihatkan adegan ciuman, dan Tya yang melihat itu pun pipi nya mulai memerah karena dia ingat kejadian tadi malam.

Arya yang juga sedang menonton dia pun tergoda untuk melakukan adegan ciuman seperti yang di film itu.

dia pun menatap wajah Tya dan dia sempat melihat pipi Tya yang memerah, walau pun lampu kamar mati dan hanya menyalakan lampu tidur saja tetap masih terlihat pipi merah Tya.

perlahan Arya pun mulai mendekatkan bibir nya dan mulai mencium bibir ranum Tya, Tya pun tak menolak nya.

lama Arya mencium bibir Tya, dia ******* bibir Tya dengan lembut namun menuntut.

dia mencoba membuka mulut Tya dan saat mulut Tya terbuka lidahnya menyapu setiap inci dari mulut Tya, dia ******* nya hingga mereka pun kehabisan oksigen dan melepaskan ciuman mereka.

mereka masih saling memandang dan saat di rasa cukup mereka menghirup oksigen, mereka pun kemudian kembali berciuman, Arya mulai ******* bibir Tya lagi, kali ini bukan dengan posisi duduk tapi dengan posisi Tya yang berada di bawah tubuh Arya.

tangan Arya pun tak tinggal diam dia mulai menjelajahi setiap tubuh Tya, Tya yang terhanyut dalam kenikmatan yang di ciptakan oleh Arya pun tampak pasrah.

Arya tak hanya mencium bibir Tya, kini dia pun turun ke leher Tya dan menyesap nya perlahan agar tak meninggalkan tanda merah di sana.

puas dengan leher Tya, Arya kembali mencium bibir Tya sambil satu tangan nya membuka kancing bagian atas baju Tya. Arya sempat bermain-main dengan benda kenyal milik Tya, tangan Arya aktif di benda kenyal itu yang menurut Arya sangat menggoda. tangan dan bibir Arya bergantian memainkan benda kenyal milik Tya itu, dan mereka berdua terhanyut dalam kenikmatan masing-masing.

Tya yang baru merasakan kenikmatan semacam itu pun tak menolaknya, dia justru sangat menikmati setiap kenikmatan yang Arya berikan.

tak lama Arya pun mulai tak terkontrol, Arya sudah sangat menginginkan tubuh Tya namun sebisa mungkin dia menahan nya, dan sebelum semua nya terlambat dia segera melepas ciuman nya pada Tya dan dia segera bangkit dari atas tubuh Tya.

Tya yang kebingungan pun langsung bertanya.

"ada apa kak?"

"gak ada apa-apa hanya saja ini belum waktunya" jawab Arya dan dia pun segera bangkit berjalan menuju ke kamar mandi.

Tya yang bingung dengan sikap Arya pun bertanya-tanya.

"ada apa ya? kenapa kak Arya tak jadi menyentuhku? apa ada yang salah? apa karena kita ini masih sekolah jadi dia takut?" tanya Tya dalam hati.

Tya pun tak mau memikirkan itu dia pun lanjut memainkan hp nya.

Arya yang ada di dalam kamar mandi pun mulai bergumam sendiri.

"aku gak boleh melakukan semua itu dulu, ini belum waktunya kasian Tya aku harus bisa bersabar dan mengontrol diriku."

Arya yang sudah terlanjur bergairah itu pun langsung mengguyur kepala dan tubuhnya dengan air dingin agar gairahnya bisa berkurang.

setelah selesai mandi Arya keluar dari dalam kamar mandi, dia melihat ke arah Tya yang sedang duduk sambil bermain hp dan dia melihat ke arah jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi.

"Tya kamu cepat mandi gih sana ini sudah jam 6 setelah itu kita sarapan" kata Arya.

Tya pun menurut dia langsung menuju kamar mandi dan segera mandi.

Setelah selesai mandi Tya dan Arya berjalan menuju meja makan, mereka pun mulai sarapan.

Selesai sarapan Tya dan Arya langsung menuju garasi mobil dan menaiki mobil lalu berangkat ke sekolah.

Di dalam perjalanan Tya yang masih penasaran pun memberanikan diri bertanya pada Arya.

"kak Arya apa aku boleh nanya sesuatu?"

"kamu mau nanya apa?" kata Arya.

"masalah yang tadi pagi, eeeeeemmmmhhh kenapa kakak tidak jadi melakukannya dengan ku?" tanya Tya ragu-ragu sambil menggigit bibir bawahnya.

"belum waktunya Tya" jawab Arya singkat.

"kenapa belum waktunya aku ini kan sudah jadi istrimu, apa salahnya kita melakukan begitu? lagian yang seumuran kita juga sudah banyak kok yang melakukan begituan, malah yang belum menikah pun banyak sekali" ucap Tya panjang lebar.

Arya pun tersenyum dan menjawab

"kamu memangnya mau melakukan itu sekarang?"

Tya hanya diam dan tak menjawab pertanyaan Arya, wajahnya pun mulai berubah jadi merah seperti tomat.

Arya pun yang melihat itu menjadi sangat gemas di buat nya.

"aku bukannya gak mau Tya, tapi kan kita hari ini harus sekolah kalau kita melakukan itu tadi nanti malah kita gak bisa berangkat ke sekolah lagi" kata Arya.

dan Tya pun membenarkan kata-kata Arya.

"akan ada waktunya nanti kau tak akan bisa selamat dariku Tya, jadi tunggu saja tanggal mainnya" kata Arya sambil menyeringai.

Tya yang mendengar kata-kata Arya dan melihat wajah devil Arya itu pun bergidik ngeri.

"iiiiiihhhhhh salah alamat tadi kayanya aku nanyain kata gitu" ucap Tya merasa ngeri.

Arya pun langsung tertawa melihat respon Tya.

mereka pun tiba di sekolah dan seperti biasa nya Tya turun di depan gerbang sekolah, dan Arya menuju parkiran untuk memarkirkan mobil nya.

tak seperti biasa, Tya yang biasanya akan menunggu Lola dan Arsi datang dan akan pergi ke kelas bersama-sama itu pun kini dia langsung berjalan ke arah kelas tanpa menunggu kedua sahabat nya itu.

Arya selesai memarkirkan mobilnya dan dia berjalan menuju ke arah kelasnya, Sarah yang melihat Arya berjalan menuju ke kelas pun mengejarnya dan memanggilnya.

"Arya Arya tungguin gue" teriak Sarah.

Arya pun menoleh ke arah Sarah, Sarah tampak setengah berlari dan dia pun sampai di hadapan Arya.

"ada apa lo manggil gue?" kata Arya cuek.

"gue cuma mau bilang terima kasih tentang yang kemarin" ucap Sarah.

"heeemh iya ada lagi?"

"lo kenapa jadi jutek sih Ar, kan kita udah sepakat buat temenan" kata Sarah memprotes.

"gue hanya gak mau saja nanti ada yang lihat gue sama lo malah jadi salah paham" jawab Arya.

"Tya maksud lo? lagian dia kan hanya pacar lo Ar bukan istri lo, jadi gak mungkin kan dia berlebihan gitu ngatur lo harus berteman dengan siapa aja" kata Sarah.

Arya yang mendengar itu pun tak menggubris Sarah, dia kembali melanjutkan langkahnya dan Sarah pun ikut mengejarnya, mereka berjalan bersama menuju ke kelas.

Tya sampai di kelas, tak lama kedua sahabat rusuh nya pun datang.

"waah Ty lo parah sih sekarang, bukannya nungguin kita di depan malah masuk kelas sendirian aja lo" protes Lola.

"iya nih udah mulai gak setia kawan dia bestie" sambung Arsi.

"bukan gitu tadi itu gue capek berdiri lama, jadi gue langsung aja ke kelas dan gue nungguin lo berdua disini aja gitu" jawab Tya.

hay hay guys banyakin like nya dong biar aku makin semangat nulis nya☺️☺️☺️

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!