hari sudah gelap Tya pun mulai terbangun dari tidur nya.
"hoooaaaammmmhhh ah sudah jam berapa ini? sepertinya aku tidur terlalu lama" kata Tya.
Tya pun bergegas menuju ke kamar mandi dan segera menyegarkan diri.
Tya pun keluar dari kamar mandi setelah dirasa badan nya sudah sangat segar, Tya yang sedari tadi tak melihat Arya pun mulai bertanya-tanya.
"kak Arya kemana ya? kok dari tadi gak kelihatan sih, apa dia pergi ya? atau jangan-jangan dia pergi ke tempat nya Sarah lagi, hiiiiiizzzz terus ngapain juga kalau gitu gue ada disini" ucap Tya kesal.
Tya pun keluar dari kamar nya dan menuruni tangga menuju dapur untuk menyiapkan makan malam.
"eeemhh permisi bi"
dan si bibi pun menoleh
"eeeehhh nona sudah bangun ya, ini sedikit lagi sudah siap non makan malam nya" kata si bibi.
"oooh bibi asisten disini ya?" tanya Tya
"iya non saya asisten rumah ini, saya di suruh sama tuan muda disini non, sebelum nya saya kerja di rumah besar keluarga tuan Arya non" jelas si bibi.
"oh gitu ya bi, oh iya bibi lihat mas Arya gak? soalnya dari tadi aku gak lihat dia bi" tanya Tya pada si Bibi.
"tuan muda Arya tadi bilang sedang ada urusan diluar nona, mungkin sebentar lagi dia akan pulang" ucap Bibi.
tak lama si bibi mengatakan itu benar saja Arya terlihat memasuki rumah.
Tya pun duduk di meja makan dan di susul oleh Arya, bibi mulai menyajikan makanan dan Tya mulai memasukkan makanan ke dalam piring nya.
Tya sengaja tidak mengambilkan makanan untuk Arya karena dia masih marah padanya, dia mengira Arya baru sampai rumah karena habis menemui Sarah.
Arya yang melihat tingkah aneh Tya pun mulai bersuara.
"tumben gak ambil kan aku makan? biasa nya tanpa ku suruh pun selalu kamu layani, apa karena tak ada ayah dan bunda jadi kamu gak mau ambilkan aku makanan?" tanya Arya pada Tya.
Tya pun hanya diam saja dan dia tetap melanjutkan makan nya.
Arya bingung kenapa sikap Tya jadi berubah dingin padanya.
mereka pun makan malam dalam diam, tak ada satu pun yang bersuara.
setelah selesai makan Tya langsung pergi ke dapur, saat dia akan mencuci piring bekas makan nya si bibi melarang nya.
"eeehhh non jangan non biar bibi aja nanti yang nyuci sini sini non istirahat saja non" larang bibi.
Tya pun hanya mengangguk dan langsung berjalan menuju kamar nya.
saat Tya melewati meja makan yang masih ada Arya disitu, dia tak menengok sama sekali dia hanya berjalan lurus tanpa memperdulikan Arya sama sekali.
dalam hati Arya pun bertanya-tanya.
"ada apa dengan nya? kenapa sikap nya sangat dingin padaku, apa aku ada salah dengan nya?"
Arya pun sudah selesai makan, dan dia menuju dapur untuk menaruh piring kotor nya dan sekalian mau bertanya pada si bibi.
"bi istri ku kenapa ya? apa dia sedang tak enak badan atau apa? apa dia ada cerita sama bibi?"
"Maaf tuan muda bibi tidak tau, tadi saat bibi sedang masak non Tya datang ke dapur dia hanya bertanya bibi ini siapa dan dia juga tanya tuan muda kemana itu saja tuan" jawab bibi sopan.
Arya pun mengangguk dan dia melangkah menuju kamar nya.
di kamar nya tampak Tya yang sedang mengobrol dengan seseorang di balkon kamar mereka, sepertinya kedua sahabatnya karena Tya sedang video call jadi Arya tau siapa yang sedang berbicara dengan nya.
Arya pun duduk di sofa dan dia mulai membuka laptop nya, Arya memang masih sekolah tapi dia juga sudah belajar bisnis dari kelas 2 SMA dan dia di percaya memegang salah satu anak perusahaan papa nya, jadi wajar saja kalau dia itu sering sekali di depan laptop karena dia sementara bekerja lewat laptop sampai nanti dia lulus baru dia yang akan turun langsung menangani sendiri perusahaan nya.
saat Tya tertidur tadi siang pun sebenar nya Arya keluar untuk menemui klien penting nya, karena klien nya ini ingin menemui langsung pemimpin perusahaan yang akan dia tanamkan saham nya jadi Arya terpaksa pergi menemuinya.
Arya sudah akan meminta ijin pada Tya tapi saat dia melihat Tya sedang tertidur pulas dia pun langsung pergi tanpa berpamitan dengan Tya.
tapi Tya yang tak mengetahui itu pun mengira Arya sedang pergi menemui Sarah dan meninggal kan nya sendirian di rumah.
Tya masih saja asik mengobrol lewat video call dengan kedua sahabat nya, jadi Arya pun tak mengganggu nya dia juga sedang sibuk dengan pekerjaan nya.
tak lama kemudian Tya pun selesai, saat Tya masuk ke dalam kamar dia langsung menuju ke dalam kamar mandi.
sebenarnya Arya ingin sekali bertanya kenapa sikap Tya dingin sekali pada nya, tapi dia belum punya kesempatan karena Tya selalu menghindar dan mengacuhkan nya.
Tya keluar dari kamar mandi dan dia pun mulai naik ke tempat tidur, dia berbaring membelakangi Arya.
tak lama setelah selesai dengan pekerjaan nya, Arya pun menyusul Tya naik ke tempat tidur.
dia berbaring menghadap ke arah Tya dan melihat punggung Tya.
dia menyentuh punggung itu dan mulai berbicara
"Tya kamu sebenarnya kenapa? apa aku ada salah dengan mu?" tanya Arya.
Tya yang sebenarnya memang belum tidur itu pun mendengar omongan Arya, tapi dia tak mau menjawab nya.
Arya sekali lagi bertanya pada Tya namun masih saja Tya diam tak mau menjawab Arya.
Arya yang sudah bingung dan tak tau harus apa dia pun menarik tubuh Tya dan dia langsung memeluknya.
Arya langsung berbicara pada Tya sambil masih memeluknya.
"kalau aku ada salah aku minta maaf ya? jangan diam seperti ini aku jadi tak tau letak kesalahan ku dimana" ucap Arya lembut.
Tya yang dari tadi hanya diam saja akhirnya dia pun mulai menanyakan semua yang mengganjal di hatinya pada Arya.
"sebenarnya kak Arya ada hubungan apa dengan Sarah hah? apa kalian kembali dekat lagi?"
"aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Sarah Tya"
"lalu tadi itu apa? dan saat di ruang UKS itu apa? aku lihat semua nya kak jadi lebih baik kakak jujur saja sama aku" desak Tya.
Arya pun mulai menghela napas nya dan dia mulai mengerti kenapa Tya dingin padanya seharian ini.
"jadi ini yang membuat mu marah tak mau berbicara dengan ku dan selalu menghindari ku?" tebak Arya.
Tya pun hanya diam dan menatap Arya, Arya yang mengerti pun segera menjelaskan semua dari awal sampai akhir.
Tya yang mendengar penjelasan Arya pun mulai mengerti dan dia pun sadar kalau dia salah paham pada Arya.
"kak Arya aku minta maaf ya, aku kira kakak sengaja ninggalin aku di rumah dan kakak pergi menemui Sarah" Tya merasa menyesal.
"iya gak papa Tya kan yang penting kamu sekarang sudah tau kan" jawab Arya.
mereka saling berpandangan lalu mereka pun tersenyum bersama, Arya yang melihat bibir Tya sangat menggoda saat tersenyum pun langsung mendekatkan bibir nya pada bibir Tya dan mereka pun mulai berciuman.
mereka saling ******* saling merespon, lama mereka terhanyut dalam ciuman panas itu sampai mereka pun melepaskan ciuman mereka dan Tya tampak salah tingkah, Arya yang melihat itu pun tersenyum.
"ayo kita tidur, ini sudah malam" ajak Arya
Tya pun hanya mengangguk, dan mereka pun tidur bersama dengan posisi Arya yang memeluk Tya.
hay semua jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain ya judulnya BUKAN CINTA PERTAMA (by thya_sweet) makasih☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments