ingin mengenal lebih dekat satu sama lain

sebelum mengantarkan Tya pulang Arya dan Tya mampir di mall, mereka mencari restoran cepat saji yang ada di sana.

begitu sampai restoran Arya segera memesan camilan dan juga minuman untuk mereka berdua.

"Tya apa aku boleh bertanya sesuatu padamu?" tanya Arya.

"ada apa kak?"

"apa sebelum orang tua kita menjodohkan kita berdua kamu memiliki kekasih atau mungkin sedang dekat dengan seseorang?"

"tidak kak, bunda melarang ku untuk pacaran kalau sampai bunda tau aku pacaran bunda pasti ngomel-ngomel gak jelas" jawab Tya santai.

"jadi aku orang pertama yang mengajak mu berkencan" tanya Arya.

"hah? kencan?" jawab Tya bingung

"apa ini bisa di bilang kencan pertama mu?" tanya Arya lagi.

"heeem iya mungkin" jawab Tya seadanya.

"apa kakak sebelum nya pernah berkencan dengan gadis lain sebelum aku?" tanya balik Tya.

"tidak ini juga kencan pertama ku, kencan pertama dengan calon istri ku" jawab Arya mantab.

wajah Tya terlihat memerah begitu Arya mengatakan itu.

"aku hanya ingin mengenal mu lebih jauh agar kita tidak kikuk saat nanti kita sudah menjadi suami istri" ucap Arya.

"eeemh iya kak, tapi aku masih penasaran apa alasan kakak mau menerima perjodohan ini?" tanya Tya.

"aku hanya ingin membuat mama dan papa ku bahagia" jawab Arya singkat.

"oh ta" belum sempat Tya melanjutkan kata-kata nya pelayan datang mengantar kan pesanan mereka.

"silahkan mas, mba" ucap sang pelayan.

"makasih mba" jawab Arya.

saat mereka sedang menikmati makanan mereka terlihat Sarah pun sedang memasuki restoran tersebut.

Sarah langsung saja melihat keberadaan Arya dan Tya di sana, dan Tya pun kebetulan juga melihat ke arah Sarah.

mata Tya dan Sarah bertemu.

Sarah dengan wajah marah nya datang menghampiri meja dimana Tya dan Arya sedang duduk.

Sarah menyapa Arya

"Arya sedang apa kamu disini?"

"apa kamu tidak lihat aku sedang apa?" jawab Arya dengan muka sewot.

tapi Sarah tidak tinggal diam dia tetap saja mencoba mendekati Arya, dia dengan segera duduk di samping Tya dan menggeser Tya agar pindah dari posisi nya.

Tya pun dengan wajah sewot menggeser posisi duduknya.

"oh kebetulan sekali kita ketemu disini, boleh kan aku bergabung disini?" tanya Sarah tanpa rasa malu.

Sarah dengan PD nya mencari-cari perhatian Arya.

Arya yang melihat itu hanya diam saja tanpa ada perlawanan dan penolakan membuat Tya sangat jengkel sekaligus cemburu melihat semua itu.

"heeeyyyyy dia itu calon suami ku kenapa kau sangat genit sekali padanya, dasar wanita ganjen rasanya ingin sekali ku acak-acak muka sok cantik mu itu, dasar wanita murahan." tapi hanya Tya ungkapkan di dalam hati karena Tya tidak seberani itu😅

mereka bertiga pun mengobrol di restoran tersebut ah tidak lebih tepat nya Sarah lah yang lebih dominan bicara karena Arya dan Tya hanya diam mendengar kan ocehan tak berguna dari Sarah.

setelah selesai Arya dan Tya pun beranjak untuk segera pulang karena hari sudah hampir malam.

Sarah yang berjalan sambil menggandeng lengan Arya sedang kan Tya berjalan di belakang nya.

Arya hanya bisa pasrah dan tidak menolak saat lengan nya di rangkul oleh Sarah, karena Sarah memang sering seperti itu padanya saat mereka di sekolah.

tapi tidak dengan Tya, entah dia merasa sudah berhak atas Arya karena Arya itu calon suami nya atau dia sudah mulai menyukai Arya dia sangat tidak rela Arya di gandeng dengan Sarah.

"hah harusnya kan aku yang di gandeng ini malah cewek lain huuhh dasar" ucap Tya jengkel.

Sarah memaksa untuk ikut mobil Arya tapi Arya memberi alasan kalau dia ada acara penting jadi Sarah tidak jadi ikut pulang dengan Arya.

Tya dan Arya sedang dalam perjalanan pulang, tapi mereka sepanjang jalan hanya berdiam diri tanpa ada yang mau membuka suara satu sama lain.

"huuuhhh bilang nya mau saling mengenal lebih jauh satu sama lain, ini malah aku selalu saja di cuekin dasar" sewot Tya dalam hati.

Arya sempat melirik Tya dia ingin mengucapkan sesuatu tapi di urung kan dan dia kembali fokus menyetir.

sampai lah mereka di halaman rumah Tya, Tya langsung saja turun dari mobil Arya dan langsung masuk ke dalam rumah tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Arya yang heran hanya memandangi Tya sampai Tya tak terlihat lagi di balik pintu.

"ada apa dengan nya? kenapa dia dari tadi sepanjang perjalanan hanya diam saja? apa dia ada masalah?" ucap Arya di dalam hati.

setelah memastikan Tya masuk ke dalam rumah, Arya pun memutar mobil nya dan melaju kan mobil itu kembali ke rumah nya.

Tya masuk ke dalam rumah saat Tya akan menaiki tangga menuju kamar nya Tya berpapasan dengan bunda dan ayah nya yang kebetulan baru keluar dari kamar mereka.

"eh sayang kamu baru pulang?" sapa bunda Merry.

"iya bun" jawab Tya

"ya udah kamu bersih-bersih dulu sana abis itu turun kita makan malam nak bunda sama ayah tunggu oke."

"iya bun"

Tya pun segera naik ke atas dan langsung mandi setelah selesai bersih-bersih dan merasa segar Tya pun turun untuk makan malam bersama kedua orang tua nya.

mereka pun memulai makan malam dengan hangat dan di selingi candaan, Tya lah yang paling heboh dan selalu bisa membuat suasana menjadi hangat dengan tingkah ceria dan kekonyolan nya.

Arya tiba di rumah nya dia langsung naik ke kamar dan bergegas mandi, setelah selesai mandi Arya membaringkan tubuh nya di tempat tidur kesayangan nya.

dia masih memikirkan tentang Tya, dia heran melihat sikap Tya yang kadang cerewet tapi kadang juga sangat pendiam.

saat Arya sedang melamun tiba-tiba pintu kamar nya di ketuk.

"mas mas Arya di suruh turun sama ibu untuk makan malam" suara bi Iyem asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Arya.

Arya yang mendengar suara bi Iyem pun langsung menjawab nya.

"iya bi Arya bentar lagi turun" jawab Arya dari dalam kamar.

bi Iyem pun pergi meninggal kan kamar Arya.

"gimana bi apa Arya akan turun makan malam?" tanya sang mama Dinda.

"iya bu bentar lagi mas Arya turun kok" jawab bi Iyem.

bi Iyem pun kembali ke dapur melanjut kan pekerjaan nya.

tak berselang lama Arya pun turun dan ikut bergabung bersama mama dan papa nya untuk makan malam.

setelah makan malam Arya kembali ke kamar, duduk di balkon kamar nya.

Arya sedang memikirkan tentang perjodohan nya dengan Tya

"apa keputusan yang aku ambil ini sudah benar? apa aku akan bahagia hidup dengan nya? apa aku bisa mencintai nya nanti? apa dia juga akan bisa mencintai ku suatu saat nanti" berbagai pertanyaan melintas di kepala Arya.

di sisi lain Tya pun ternyata sedang memikirkan hal yang sama, dia sedang berbaring sambil menatap langit-langit kamar nya, dan dia mulai memikirkan tentang pernikahan yang tinggal 2 hari lagi itu.

"aku masih tidak menyangka aku akan menikah dengan kak arya, cowok ter populer dan juga ketua OSIS di sekolah tapi apa aku bisa menjalani semua ini? apa kak Arya akan bisa mencintaiku suatu saat nanti? atau pernikahan kita ini akan berakhir? kak Arya banyak sekali yang menyukai nya dan ingin menjadi kan nya pasangan mereka, apalah aku ini?" ucap Tya tak percaya diri

hay guys jangan lupa dukung karya aku ya dengan like dan komen makasih☺️☺️☺️

Terpopuler

Comments

@Kristin

@Kristin

hadir kembali Thor 🤗

2022-09-27

0

Liana Hope

Liana Hope

makin seru Dhe.

2022-08-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!