Saat Tya sedang berjalan menuju ke kelasnya tiba-tiba dia di hadang oleh Sarah dan geng nya.
"hey tunggu, lo Tya anak 11B kan?" tanya Sarah.
"iya kak ada apa ya?" jawab Tya
"ada hubungan apa lo sama Arya?"
"aduh gawat apa yang harus gue jawab? gak mungkin kan gue bilang kalau gue ini calon istrinya yang dalam hitungan hari lagi bakalan jadi istrinya" ucap Tya dalam hati.
"kenapa lo diam aja? hah??? gue peringatkan lo ya jangan berani lo deket-deket sama Arya, Arya itu milik gue" ucap Sarah sengit.
"emang kakak pacar nya kak Arya?" tanya Tya balik.
"gue ini calon pacarnya yang sebentar lagi bakalan jadi ceweknya Arya jadi jangan berani-berani lo deketin dia NGERTI!!!" ucap Sarah dengan penuh penekanan.
"hah apa gue gak salah dengar? apa benar kak Arya sedang dekat dengan kak Sarah dan mereka akan jadian?" ucap Tya dalam hati.
"iy iya kak saya bakalan jauhin kak Arya" ucap Tya kemudian.
"bagus kalau begitu" Sarah dan geng nya pun kemudian pergi meninggalkan Tya sendirian.
Tya pun melanjutkan perjalanan nya menuju ke kelasnya.
"hay Ty lo kenapa? muka lo kok di tekuk gitu" tanya Arsi.
"iya Ty lo kenapa? bukan nya bahagia abis jajan bareng di kantin sama calon laki" ucap Lola pelan sambil berbisik.
"heeeeemh apaan tadi pas gue lagi jalan ke arah kelas gue di hadang sama geng nya kak Sarah, dia ngancem gue katanya gue gak boleh deketin kak Arya karena kak Arya itu calon pacarnya kak Sarah" jawab Tya sewot.
"hah apa??? jadi kak Arya itu ada hubungan juga ya sama kak Sarah, terus kenapa dia mau di jodohin sama lo Ty?" ucap Lola.
"ah tau ah pusing gue males bahas itu mending gue fokus sama pelajaran gue" ucap Tya kemudian.
"kenapa kak Arya gak cerita sama aku kalau dia lagi deket sama Sarah? apa dia sengaja? kalau dia sudah punya calon pacar kenapa dia mau di jodohkan sama aku? apa semua itu hanya karena dia ingin membahagiakan orang tuanya saja? ucap Tya bertanya-tanya dalam hati.
jam sekolah pun telah usai semua siswa terlihat sudah keluar gedung sekolah untuk pulang.
Tya dan kedua sahabatnya pun berpisah di parkiran.
Tya yang selalu di antar jemput dengan supir pun menunggu sang supir
tak lama Arya datang menghampirinya
"Tya ayo kita berangkat" ucap Arya
"oh iya ya aku kan sudah ada janji sama kak Arya buat pulang bareng, aduuuuh kok sekarang aku jadi pelupa gini ya ini pasti efek karena ucapan Sarah tadi aku selalu kepikiran terus dengan ucapan nya" ucap Tya dalam hati
tak lama mereka pun berjalan beriringan menuju mobil milik Arya terparkir.
saat sudah dekat dengan mobil Arya tiba-tiba Sarah berlari ke arah mereka, saat Sarah melihat di sebelah Arya ada Tya wajah Sarah berubah jadi sewot.
"Arya ban mobil ku bocor sepertinya, apa aku boleh nebeng denganmu?." tanya Sarah tanpa malu-malu.
"maaf aku tidak bisa aku masih ada keperluan di luar kamu pesan saja taksi atau hubungi bengkel terdekat permisi aku duluan" Arya pun melangkah menuju mobilnya dengan Tya yang mengikuti nya dari belakang.
wajah Sarah memerah menahan amarah.
"awas lo Tya berani-berani nya lo masih deketin Arya setelah gue ancam tadi, gue akan beri pelajaran nanti lo." ancam Sarah.
mobil Arya pun melaju menuju arah butik yang dimana sang ibu dan bunda Tya menunggu.
di dalam mobil Tya dan Arya hanya berdiam diri saja, tidak ada percakapan di antara mereka, sampai pada akhirnya Arya yang memulai percakapan lebih dulu.
"apa kamu sudah makan?"
"belum"
"apa kamu mau mampir dulu buat makan siang?" tanya Arya sambil melirik ke arah Tya
"tidak" jawab Tya singkat
Arya sempat heran dengan tingkah Tya yang menurutnya lebih pendiam dari biasa nya namun Arya yang tidak tau alasan Tya begitu hanya diam dan tak melanjutkan obrolan.
tak lama sampai lah mereka di butik, mereka segera turun dari mobil dan masuk ke dalam butik.
di sana sudah ada mama Dinda dan bunda Merry, mereka sedang membahas masalah persiapan untuk hari sabtu besok.
"eeehhh sayang kalian sudah datang?" sapa mama Dinda.
"ya udah kalian langsung saja cobain baju nya ya?" sambung bunda Merry.
Tya dan Arya pun segera menuju ruang ganti masing-masing, mereka mencoba baju yang sudah di siapkan oleh kedua orang tua mereka.
setelah selesai berganti mereka keluar dari kamar ganti bersamaan, Arya memandang kagum pada Tya tanpa berkedip, dan Tya yang di pandang oleh Arya pun pipi nya mulai memerah seperti buah tomat.
bunda Merry dan mama Dinda yang asik berbincang-bincang pun menoleh pada pasangan yang sebentar lagi akan menjadi suami istri itu.
"waaahhh calon menantu ku ini benar-benar terlihat sangat cantik sekali" ucap mama Dinda.
"iya Arya juga terlihat sangat tampan memakai kemeja itu, kita ambil yang ini saja ya jeng sepertinya ini cocok dengan mereka" ucap bunda Merry.
"iya iya jeng" jawab mama Dinda.
"Roy aku ambil ini ya tolong di siapkan karena sabtu besok acaranya kalau bisa nanti sore antar kan ke rumah" ucap bunda Merry pada pemilik butik tersebut.
Roy adalah pemilik butik langganan bunda Merry.
"oke oke jeng akan aku atur itu tenang saja anda terima beres oke." jawab Roy dengan gaya ngondek.
setelah urusan baju pengantin selesai dan mereka pun keluar dari butik itu.
"oh iya Tya, Arya bunda sama mama masih ada urusan lain kita masih akan mengurus persiapan pernikahan kalian besok jadi kalian pulang lah bersama dan Arya tolong antar kan Tya pulang ya?" pinta bunda Merry.
"iya tante" jawab Arya.
mereka pun berpisah dan masuk ke dalam mobil masing-masing.
Tya duduk di kursi depan penumpang, dan Arya pun segera mengendarai mobil tersebut.
di perjalanan Arya dan Tya masih saja diam dan tak ada yang memulai percakapan, Tya yang sibuk melihat ke arah luar kaca dan Arya yang sedang fokus mengemudi.
Tya sesekali mencuri-curi pandang pada Arya dia masih penasaran tentang Sarah dia ingin sekali bertanya pada Arya siapa Sarah itu sebenarnya dan apa benar bahwa Sarah itu kekasih Arya? ingin sekali Tya bertanya dan mendengar sendiri jawaban dari Arya, rasanya seperti ada yang mengganjal di hati nya jika dia belum mengetahui sendiri dari mulut Arya langsung.
Arya pun menyadari sedari tadi Tya sedang memperhatikan nya dan dia juga menyadari bahwa sepertinya Tya ingin menanyakan sesuatu padanya.
"apa ada yang ingin kamu tanyakan atau sampaikan padaku Tya?" tanya Arya to the poin.
pada akhirnya Tya pun menanyakan pertanyaan yang sedari tadi mengganggu pikiran nya itu.
"eeeeem iya kak Arya apa aku boleh bertanya sesuatu padamu?"
"apa yang ingin kamu tanyakan?"
"tentang kak Sarah"
"kenapa dengan dia?"
"eeemmm apa hubungan mu dengan nya?"
"kenapa kamu bertanya seperti itu?"
"eeee tidak aku hanya ingin tau saja apa itu tidak boleh?"
"dia itu hanya teman sekelas ku tidak lebih, kenapa?"
"apa benar begitu"
"iya" jawab Arya langsung.
"apa dia mengatakan sesuatu padamu?" tanya Arya curiga.
"ah tidak juga heheee" jawab Tya dengan senyum paksa.
hay guys jangan lupa dukung karya aku ya tinggalkan like dan komen juga ya makasih semua☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
@Kristin
ijin Krisan sedikit. Pertama kalimat harus huruf besar ya dan jangan lupa akhir pecakapan tutup dengan tnda petik (")
2022-08-25
1