Dua orang tampak sedang duduk si sebuah ruangan sambil meminum wine. Mereka sepertinya terlibat dalam pembicaraan yang cukup serius.
"Bocah itu semakin berulah saja. Kupikir setelah Kakek tua itu mati, maka tidak ada lagi yang bisa menghalangi kita. Ternyata bocah itu lebih licik lagi dari kakeknya."
"Kau benar, Elis. Anak itu memang licik dari mendiang ayah apalagi orang itu mendukungnya."
"Hm, Garcia maksudmu?" Elisa memastikan.
"Ya. Anak itu mendapat dukungan penuh dari, Garcia Martin," jawab pria bernama Bram itu.
"Kau sungguh bodoh! Kakek tua itu dan Garcia sudah bersahabat sejak dulu, tentu saja dia akan mendukung cucu sahabatnya itu," kata Elisa lalu meneguk kembali winenya. "Kita harus mencari kelemahan dari bocah itu. Selama ini dia tidak tersentuh karena kita tidak mengetahui kelemahannya," lanjut wanita itu lagi.
"Tapi Elisa, ini akan sulit. Anak itu seperti tidak punya kelemahan." jawab Bram.
Elisa menyeringai mendengar jawaban suaminya. "Pantas saja kau tidak bisa mengalahkan bocah itu meskipun dia lebih muda darimu. Dengar ya, seorang pria pasti punya kelemahan."
"Jika itu yang kau maksud adalah seorang wanita, kau salah Elis. Luis memang punya dua wanita dalam hidupnya, tapi itu hanya selingannya saja. Tidak ada wanita yang spesial dalam hidupnya. Bocah tidak mudah tergoda, bahkan oleh istrinya sendiri." balas Bram.
Bram tau jika Luis tidak bersungguh-sungguh mencintai Anna, meskipun selama ini pernikahan mereka hangat dan harmonis.
"Yang penting sekarang kita pikirkan cara menyingkirkan bocah itu," sambung Elisa."Selama ada Kris sebagai tangan kanannya, usaha kita akan sedikit sulit"
"Kakek tua sialan itu, dia pasti sedang menertawai kita dari alam sana melihat cucunya begitu menyusahkan. Kenapa bocah itu tidak ikut dalam kebakaran 10 tahun yang lalu? Biar dia ikut mati sekalian!" geram Bram.
Kecelakaan yang melibatkan Luis dan kakeknya memang ada hubungannya dengan mereka berdua. Mereka sengaja membuat skenario panjang untuk menyingkirkan kakek dan cucu itu. Karena batu sandungan yang sebenarnya telah berhasil di singkirkan meskipun bukan mereka pelakunya.
Setidaknya peran ayah Luis selaku tersangka utama dibalik kematian istrinya semakin memudahkan jalan mereka untuk menguasai seluruh harta keluarga Qin. Tapi sayangnya semua tidak berjalan seperti yang mereka rencanakan.
"Jika kau ingin mengalahkan bocah itu. Setidaknya kita harus menemukan pemilik saham itu. Karena sampai detik ini, kita masih belum mengetahui siapa sebenarnya pemilik dari 20% saham yang sebenarnya."
"Kau tenang saja, Sayang. Aku akan segera menyelidikinya. Dan akan menemukan siapa pemilik saham yang 20% itu lalu merebutnya secara paksa. Selama kita berhasil mendapatkannya, kedudukan kita dengan bocah itu akan seimbang. Dan hanya mengumpulkan beberapa persen lagi maka dia bisa mendepak keluar Luis dari rumah dan perusahaan!!"
Elisa menyeringai. "Aku suka rencanamu. Kau memang selalu bisa diandalkan!!"
"Karena aku adalah pria yang jenius."
-
-
Luis melempar dokumen itu ke atas meja kerjanya. Lalu dia mengangkat kepalanya dan menatap pria yang berdiri di depan meja kerjanya. "Apa masih belum ada informasi apapun tentang siapa sebenarnya pemilik saham tak bertuan itu?"
"Dari hasil penyelidikan saya, saham itu sebenarnya Tuan Besar berikan pada sahabatnya yang telah membantunya membangun perusahaannya yang sudah hampir hancur. Tuan Besar berencana memberikan saham itu padanya, tapi setelah saya selidiki. Ternyata orang itu sudah meninggal, hanya tersisa istri, putra dan cucu perempuannya."
"Tapi kami juga tidak berhasil menemukan keberadaan mereka bertiga. Mereka telah meninggalkan rumah lamanya dan pindah ke tempat lain,"
"Selidiki terus dan cari tau siapa keluarga dari pria itu. Kita harus menemukan mereka sebelum anjing-anjing liar itu,"
Kris mengangguk. "Baik, Tuan. Saya mengerti. Oya, Tuan. Ada satu hal yang ingin saya tanyakan pada Anda. Dan ini mengenai Nyonya Jesslyn. Dari sekian banyak wanita di negeri ini, kenapa Anda harus memilih dia?"
"Karena keluarga Qin memiliki hutang Budi padanya. Saat mama sekarat, dialah orang pertama yang menyelamatkannya. Memberikan darahnya dan merawatnya di rumah sakit selama lebih dari 5 bulan. Tapi tiba-tiba gadis itu menghilang dan Mama meminta aku untuk menemukannya. Tapi jejaknya tidak ada, dan satu bulan yang lalu dia tiba-tiba muncul dihadapan ku."
"Dan aku hanya ingin membalas Budi padanya serta mengabulkan keinginan mama sebelum dia meninggal. Aku tidak ingin keluarga Qin memiliki hutang Budi lagi padanya." Jelas Luis panjang lebar.
Jadi karena hal itu kenapa Luis sampai menikahinya. Dan sepertinya keputusan Luis untuk menikahinya sangat tepat, karena dia seperti bom waktu yang bisa meledak kapan saja untuk membantu Bosnya ini menghancurkan mereka semua yang Luis anggap sebagai sampah.
-
-
"Boleh aku masuk,"
Jesslyn mengangguk. Elisabet tersenyum lalu dia melangkahkan kakinya menghampiri Jesslyn. "Maaf, jika mereka membuatmu malah tidak nyaman di keluarga ini. Aku harap kau tidak terkejut dengan sikap orang tuaku, Frans dan Anna. Mereka memang seperti itu."
Jesslyn mencoba membaca kepribadian perempuan di depannya ini dari sorot mata dan raut wajahnya. Matanya menunjukkan ketulusan, sangat berbeda dari semua orang di keluarga ini.
Gadis itu tersenyum. Jesslyn meraih tangan Elisabet lalu menggenggamnya. "Kakak sepupu tidak perlu cemas, aku bisa mengatasi hal ini dengan baik. Mereka tidak akan bisa menindasku, lagi pula aku juga tidak akan membiarkan diriku tertindas."
"Aku sangat menyukaimu, Jess. Kau sangat tangguh dan pemberani. Jujur saja aku tidak suka pada Anna. Sejak awal kedatangannya ke mansion ini, aku tau jika dia memang sedikit tidak beres. Dia orang yang bermuka dua. Baik di depan semua orang, namun busuk dibelakang."
Ternyata Elisabet juga cukup peka pada sifat asli seseorang. Dia juga bisa melihat jika Anna bukanlah orang yang baik.
"Kak Sabet, bagaimana kalau akhir pekan ini kita keluar bersama. Kebetulan aku ingin pergi berbelanja dan malas jika harus pergi sendirian. Kau setuju untuk pergi denganku bukan?" Jesslyn menatap Elisabet penuh harap.
Wanita itu mengangguk sambil tersenyum tipis. "Baiklah, nanti aku akan pergi denganmu."
-
-
Luis membuka kamar Jesslyn dan mendapati gadis itu sedang berdiri termenung di balkon kamarnya. Setelah menutup dan mengunci pintunya. Luis bangkit dari kursi rodanya lalu menghampiri istri mudanya.
"Apa bintang dan langit malam begitu menggoda sampai-sampai kau tidak menyambut suamimu?!"
"Omo!!" Nyaris saja Jesslyn terkena serangan jantung dadakan karena suara dingin seseorang yang mengejutkannya. Dia menoleh dan mendapati Luis berdiri di ambang pintu sambil melipat tangannya.
"Kenapa kau menatapku seolah-olah aku ini adalah musuhmu?!" Kemudian dia mendekati Jesslyn lalu berdiri disampingnya.
"Apa yang kau lakukan?! Kenapa kau berdiri, bagaimana jika ada orang yang melihatnya?!" Panik Jesslyn.
Luis mengerutkan dahinya. "Kenapa, apa kau mencemaskan ku?!"
"Dalam mimpimu!!"
Sesaat, keheningan menyelimuti kebersamaan mereka berdua. Tak sepatah kata pun keluar dari bibir Luis maupun Jesslyn, keduanya sama-sama diam dalam keheningan. Jesslyn melirik pria disampingnya dari ekor matanya.
Sepasang Hazel-nya menatap sosok itu dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tak bisa Jesslyn pungkiri bila Luis memang sangat tampan meskipun dia juga terlihat cantik dilain kesempatan.
Helaan napas panjang keluar dari sela-sela bibir tipis itu. Luis menoleh dan menatap Jesslyn dengan bingung. "Kenapa kau menghela napas?"
"Tidak apa-apa. Keluarlah, aku lelah dan ingin segera tidur." Ia beranjak dan meninggalkan Luis begitu saja.
"Kau mengusirku?!" Luis menatap Jesslyn tak percaya.
Jesslyn menoleh. "Menurutmu?! Ini memang rumahmu, tapi ini adalah kamarku dan lagipula kau memberikan kekuasaan penuh padaku. Dan kekuasaan itu sekarang aku pakai untuk mengusirmu. Jadi keluarlah,"
"Wanita memang sangat merepotkan!!"
-
-
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 293 Episodes
Comments
Rose Mustika Rini
hahahah sepertinya punya sang istri kedua...ibunya Luis yg memang sengaja mencari gadis itu untuk diserahkan sahamnya
2024-02-29
0
Dien
udah pasti saham terbesar milik jesslyn
2023-12-22
0
Wirda Lubis
Elisabeth apa kah baik atau pura pura
2023-12-10
0