Hubungan ara dan riski?

" Assalamualaikum wr wb, bunda ara udah pulang," teriak ara saat memasuki rumah nya

" wa'alaikumussalam, kamu itu ya kebiasaan banget teriak teriak,dikira bunda denger apa," ucap bunda ara

" Hehehe, maaf ya bunda," ucap ara

" ya udah, gimana sekolah kamu tadi,?" tanya bunda

" asik asik aja sih bun," jawab ara

" kalau gitu ganti baju kamu, dan kerjakan sholat dhuhur, udah jam berapa ini, nanti kamu ketinggalan waktu dhuhur," ucap bunda sambil melirik kearah jam

" tapikan masih lama bun,sekarang aja masih jam 13.30, nanti aja ya," ucap ara

" gak ada nanti nantian, kalau bunda nyuruh sekarang ya sekarang," tegas bunda

" iya bunda," jawab ara lesu

" gitu dong, itu baru namanya anak bunda," ucap bunda

" iya bunda," ucap ara sambil berjalan menuju kamarnya

" kenapa sih, harus sekarang,kan bisa nanti nanti," gumam ara, sambil siap siap

melaksanakan sholat dhuhur

*********

" ara," panggil bunda di depan pintu kamar

" iya bunda, masuk aja gak di kunci ko," jawab ara

" anak bunda lagi ngapain,?" tanya bunda ara

" gak lagi ngapa ngapain, cuma lagi membaca aja," jawab ara, sambil menutup buku yang di bacanya tadi

" hmm, bunda boleh bicara sebentar,?" tanya bunda

" boleh dong bun, jangan kan sebentar lama aja boleh," jawab ara

" bunda mau bilang kalau bunda itu sed..,"ucap bunda terpotong, karena panggilan dari ayah ara

" bunda," panggil ayah di depan pintu kamar ara

" eh ayah, masuk yah," ajak ara

" iya nak, tapi kita kan mau makan malam jadi kita makan malam dulu ya," ucap ayah

" tapi yah, bunda mau bicara sesuatu sama ara, nanti aja ya, yah," ucap ara

" tapi ayah udah laper," ucap ayah

" iya nak ayah udah laper, jadi kita makan dulu yuk," ajak bunda

" ya udah deh bun," ucap ara

" yuk nak," ajak bunda

" iya bun, yah kalian duluan aja nanti ara nyusul, ara mau ngerapikan meja belajar dulu," ucap ara

" ya udah ayah sama bunda duluan ya," ucap ayah, sambil berjalan keluar dari kamar ara menuju ke meja makan

" bunda," panggil ayah lembut,saat mereka sudah tiba di meja makan

" iya, yah," jawab bunda

" bunda jangan dulu bilang ke ara, masalah penyakit bunda," ucap ayah

" tapi yah, kan ara harus tahu," ucap bunda

" iya bun, ayah tahu, tapi belum sekarang," ucap ayah meyakinkan bunda

" ayah, bunda," panggil ara

" eh anak bunda, sini duduk sayang," ajak bunda

" iya bunda, " ucap ara, sambil berjalan dan duduk di bangku meja makan dan mulai mengambil makan malam nya

" gimana sekolah kamu nak,?" tanya ayah

" asik asik aja sih ya, tapi ara seneng karena bisa masuk ke sekolah yang ara impikan," ucap ara semangat

" kamu harus belajar yang rajin, ya," ucap ayah

" tentu yah," ucap ara

setelah perbincangan sedikit itu, lalu mereka makan dengan khidmat tanpa ada yang bersuara hanya suara dentingan sendok dan piring yang saling beradu

********

" ayah bunda, ara berangkat ya," ucap ara sambil menyalami kedua tangan orang tuanya

" iya nak, hati hati di jalan ya," ucap ayah dan bunda bersamaan

" iya bun,yah Assalamualaikum," ucap ara

lalu ara berangkat dengan sepeda motornya dengan jalanan yang mulai macet

" huuuh akhir nya sampai juga di sekolah," ucap ara sambil menghembuskan nafas lega nya dan berjalan dari parkiran ke gerbang sekolah

" hai, kayra," sapa kak riski

" hai kak," ucap ara

" kamu terlihat cantik pagi ini," ucap kak riski

" ah biasa aja kak," ucap ara

" ekhm, hai kak riski," sapa rachel sambil berdehem

" iya," jawab kak riski datar

" ya udah kak aku ke kelas dulu ya," ucap ara berlalu dari depan kedua orang tadi

" awas aja lo ara, apa yang bisa gue lakuin ke lo," batin rachel

" ara," sapa lidia dan sintia, ketika mereka sudah sampai ke dalam kelas

" iya," jawab ara

" tadi aku lihat kamu ngobrol sama kak riski,ada hubungan apa kamu sama kak riski," ucap sintia penuh selidik

" gak ada hubungan apa apa kok,biasa aja," ucap ara

" biasa apa nya, kamu terlihat dekat sekali sama kak riski," timpal lidia

" beneran aku gak ada hubungan apa pun sama kak riski," terang ara kepada kedua temannya

" iya iya kami percaya padamu," ucap kedua temannya bersamaan sambil menduduki bangku mereka

Episodes
1 Bertemu sahabat
2 Rachel
3 Bermain Game
4 Hubungan ara dan riski?
5 Rencana jahat rachel
6 pengakuan rachel
7 menjalan kan hukuman
8 hubungan ara dan riski? 2
9 siapa ratu dan raja MOS
10 Fitnahan rachel
11 kotak kecil
12 cinta yang di tolak
13 Fitnahan rachel II
14 Ara sedih,kecewa
15 Mondok
16 Paman Yusuf al fatih
17 Sederet Tes Menuju Sukses
18 pulang ke jakarta
19 Lulus ujian
20 awal baru, akan di mulai
21 Nasihat untuk ara
22 Teman baru ara
23 Tersandung batu
24 Karna Tidur Tahajjud Pun kendur
25 Hukuman
26 Kerja Sama
27 Di fitnah lagi
28 terungkapnya kejahatan clara
29 Masa Lalu teman" Ara
30 Jauhin Akhy Alif
31 Ujian Sebentar lagi
32 Masa lalu ara
33 Masa lalu ara 2
34 Leganya Selesai Ujian
35 Berjalannya Hukuman ara
36 kesombongan berujung malu
37 Tak Jadi Pulang
38 Nginap dirumah Umma
39 Apa kalian sudah PDKT?
40 siapa yang datang?
41 makan malam bersama
42 Memperbaiki diri bersama sama
43 Berdoa lah agar dia menjadi jodoh mu
44 Apa Akan Ada Orang Ketiga?
45 Satu kamar dgn mila
46 sakit rasanya hati ini
47 sakit sekali hati ini
48 surat dari siapa?
49 Isi surat Misterius
50 Kak Alif Marah?
51 Lupakan Rasa Sakit
52 kabar Gembira
53 belajar Mengikhlaskan
54 Apa yang terjadi dengan ayah?
55 Ayah baik baik aja
56 pulang kepondok lagi
57 Ujian kelulusan
58 Meminta Maaf
59 siapa itu clara
60 saling meminta maaf dan berterima kasih
61 menelpon orang tua
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bertemu sahabat
2
Rachel
3
Bermain Game
4
Hubungan ara dan riski?
5
Rencana jahat rachel
6
pengakuan rachel
7
menjalan kan hukuman
8
hubungan ara dan riski? 2
9
siapa ratu dan raja MOS
10
Fitnahan rachel
11
kotak kecil
12
cinta yang di tolak
13
Fitnahan rachel II
14
Ara sedih,kecewa
15
Mondok
16
Paman Yusuf al fatih
17
Sederet Tes Menuju Sukses
18
pulang ke jakarta
19
Lulus ujian
20
awal baru, akan di mulai
21
Nasihat untuk ara
22
Teman baru ara
23
Tersandung batu
24
Karna Tidur Tahajjud Pun kendur
25
Hukuman
26
Kerja Sama
27
Di fitnah lagi
28
terungkapnya kejahatan clara
29
Masa Lalu teman" Ara
30
Jauhin Akhy Alif
31
Ujian Sebentar lagi
32
Masa lalu ara
33
Masa lalu ara 2
34
Leganya Selesai Ujian
35
Berjalannya Hukuman ara
36
kesombongan berujung malu
37
Tak Jadi Pulang
38
Nginap dirumah Umma
39
Apa kalian sudah PDKT?
40
siapa yang datang?
41
makan malam bersama
42
Memperbaiki diri bersama sama
43
Berdoa lah agar dia menjadi jodoh mu
44
Apa Akan Ada Orang Ketiga?
45
Satu kamar dgn mila
46
sakit rasanya hati ini
47
sakit sekali hati ini
48
surat dari siapa?
49
Isi surat Misterius
50
Kak Alif Marah?
51
Lupakan Rasa Sakit
52
kabar Gembira
53
belajar Mengikhlaskan
54
Apa yang terjadi dengan ayah?
55
Ayah baik baik aja
56
pulang kepondok lagi
57
Ujian kelulusan
58
Meminta Maaf
59
siapa itu clara
60
saling meminta maaf dan berterima kasih
61
menelpon orang tua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!