" kita duduk di bangku yang pojok itu yok," ajak ara kepada kedua teman nya, saat mereka telah memasuki ruang kelas
" ayok" jawab serentak lidia dan sinta, sambil berjalan menuju kursi
" halo semua," teriak seorang wanita cantik,
" ara liat deh, si rachel satu ruangan dengan kita juga," ucap lidia, seraya menunjuk ke arah wanita cantik, yang berteriak di depan pintu
" biarin aja, gak usah di tanggapi," ucap ara yang malas melihat wanita tadi
ya wanita tadi adalah si rachel, orang yang selalu mengganggu ara, karena mereka satu SMP dulu
" wah,wah, ternyata ada si cewek caper disini," ucap rachel menunjuk kearah ara
" malas banget ngeladeni orang kayak dia," gumam ara
" gak di sangka, ternyata masih berani ya kamu nunjukin wajah buluk kamu itu di depan gue," ucap rachel menunjuk wajah ara
" jaga ya ucapan kamu," ucap lidia
" tau tuh, kamu gak liat, wajah ara yang cantik bahkan cantikan dia dari kamu," tukas sintia
" kalian berdua gak usah ikut campur deh," ucap rachel sambil menunjuk wajah lidia,dan sintia
" udah lah sin,lid gak usah di ladeni mak lampir ," ucap ara
" maksud kamu apa ha, ngomongi aku mak lampir," ucap rachel
" memang lo mak lampir," timpal sintia dan langsung di tertawakan oleh seluruh isi ruangan kelas
" kalian," marah rachel ke tiga wanita cantik
" udah lah chel, gak usah ladeni lagi, liat tu orang orang pada liatin kamu," tunjuk mia ke arah semua orang di ruangan
" huuh awas ya kalian bertiga," ucap rachel, dan berlalu menuju bangku mereka
*******
"Assalamualaikum wr wb semua," sapa seorang cowok tampan
" Wa'alaikummusslam" ucap seluruh siswa dan siswi yang ada di ruangan
" perkenalan kan nama saya, Riski wahyudi,saya yang akan memandu kalian selama 3 hari kedepan," ucap cowok tampan yang yang tak lain adalah kakak tingkat ara,dan riski bagian dari anggota osis
" wah kakak tampan banget"
" calon imam ku"
" mama mantu mu ada di sini"
" sungguh indah ciptaan mu ya allah"
begitu lah kira kira celotehan seisi ruang kelas ketika melihat kak riski
" wah, ara kak Riski tampan banget," ucap sintia, kagum melihat kak Riski
" nikmat mana yang engkau dustakan,gila tampan banget tu, kak riski" sambung lidia sambil matanya tak berhenti melihat kak riski
" ih, kalian lebay deh, orang biasa aja tu," ucap ara santai
" aduh ara, kayaknya kamu harus pergi ke dokter mata deh," ucap sintia
" buat apa?" tanya ara kebingungan
" buat periksa mata kamu, masih bagus atau gak," ucap sintia santai
" ih kamu apa apaan sih, emang aku sakit mata," ucap ara
" Itu yang di samping sana, kenapa pada ribut," ucap kak riski
" ng..nggak kok kak, gak apa apa," ucap lidia gugup
" hukum aja, mereka bertiga kak" ucap rachel
" enak aja kamu, main hakim sendiri," ucap sintia
" sudah, sudah jangan bertengkar," ucap kak riski
" iya kak," ucap sintia dan rachel bersamaan
" ya udah kalau gitu, kakak pergi dulu nanti kakak ke sini lagi," ucap kak riski sambil berlalu pergi dari ruangan
" bagaimana pun cara nya, gue harus dapat kan hatinya kak riski," gumam rachel
" hei, hel lu ngelamunin apa sih?," tanya dila,sambil menyenggol lengan rachel,karena dari tadi rachel asik melamun
" ah nggak, gue hanya ngelamunin gimana cara nya dapatkan kak riski," ucap rachel sambil memandang lurus kedepan
" apa," sontak dila dan mia terkaget karena penuturan dari rachel
" kalian harus bantu gue ,oke," ucap rachel gembira
" iya deh, walaupun kami harus menghilangkan rasa kagum sama kak riski," ucap mia sedih
" pokonya kalian berdua gak boleh suka sama kak riski," ucap rachel
" iya, iya ah lu santai dong," ucap dila dan mia serempak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments