Pagi harinya Calista membersihkan dapur yang berantakan karena seharian tidak di sentuh. Sudah dua hari Tio tidak datang berkunjung. Namun, dia selalu menghubungi Calista.
Calista yang belum mandi, dengan santainya membersihkan dapur hanya dengan memakai tanktop dan celana hotpants.
Ketika sedang asyik membersihkan sambil bernyanyi, Calista dikagetkan dengan kedatangan Tio.
Gadis itu lupa jika Tio juga memiliki akses untuk masuk ke apartemen miliknya.
"Om Tio ...," ucap Calista kaget karena Tio telah berdiri dibelakangnya.
Tio memandangi tubuh Calista dari ujung rambut hingga ujung kaki tanpa kedip. Tampak Tio menarik napas dalam dan menelan air ludahnya melihat penampilan Calista yang sangat seksi.
Calista yang heran melihat Tio terdiam, mengikuti arah pandang pria itu. Calista memandangi tubuhnya dan menyadari jika dirinya berpakaian sangat minim.
"Maaf, Om," ucap Calista. Dia berjalan melewati Tio ingin masuk ke kamar mengganti pakaiannya.
Namun, gerakannya tertahan karena Tio memeluknya. Calista merasa tubuhnya melayang, ternyata Tio menggendongnya dan mendudukan tubuhnya diatas kursi dekat mini bar.
"Om, mau apa?" tanya Calista. Dia takut karena tubuhnya saat ini dikukung tubuh Tio.
Pria itu mendekatkan wajahnya ke bibir Calista dan mengecupnya membuat Calista menahan napas.
"Aku telah mendaftarkan gugatan cerai, sebentar lagi aku akan bebas."
"Terus sekarang Om mau apa?" tanya Calista dengan suara serak.
"Sementara gugatan cerai aku sedang berjalan, kita nikah siri."
"Nikah siri ...?"
"Ya. Aku nggak mau nanti khilaf. Aku ingin melakukan secara halal. Cukup sekali melakukan kesalahan saat masih remaja."
"Apa kata Elvan jika tau aku menikah dengan Om."
"Jangan pikirkan omongan orang lain. Yang menjalankan kita. Aku pria dewasa dan normal. Kita sering bertemu, aku nggak mau melakukan kesalahan."
Tio memeluk pinggang Calista erat, kembali terlihat Tio menarik napasnya dalam. Setelah itu Calista kembali Tio gendong dan menurunkan dari kursi.
"Mandi dan ganti pakaianmu. Aku takut khilaf jadinya."
Calista dengan sedikit berlari masuk ke kamar. Tio duduk di sofa dekat ruang televisi. Tio memijat kepalanya dengan menarik napas dalam sekali lagi.
Setengah jam, Calista keluar dengan pakaian yang lebih tertutup. Calista menghampiri Tio yang duduk bersandar dengan masih memijat kepalanya.
"Om ... apa Om sakit? Kepalanya pusing?" tanya Calista mengagetkan Tio. Pria itu langsung merubah duduknya.
"Om mau sarapan? Aku ambillah?" tanya Calista lagi.
"Duduklah sini dulu. Sebentar lagi aku sarapan."
Calista mendekati Tio dan ketika akan duduk, Tio menarik pinggangnya hingga terjatuh di atas pengkuan Tio.
"Om ...." Calista hanya bisa mengucap itu, karena degup jantungnya terasa kencang.
"Besok kita menikah siri. Aku akan minta suruhanku mencari orang yang bisa menikahkan kita."
"Kenapa harus terburu? Om belum pisah dengan mama Elvan."
"Aku pasti bercerai. Semua berkas perceraian telah aku berikan pada pengacara. Aku pastikan kami akan bercerai."
"Ini terlalu cepat."
"Niat baik itu harus dilaksanakan secepatnya. Jangan di tunda. Om ingin secepatnya bisa tinggal bersamamu."
"Tinggal bersamaku?"
"Tentu aja setelah menikah, Om akan tinggal bareng kamu di sini," ucap Tio.
"Satu lagi ... mulai hari ini kamu nggak boleh kerja di kafe itu lagi. Semua kebutuhan kamu Om yang penuhi. Nanti kita belanja apa yang kamu butuhkan. Kamu kapan mulai masuk kuliah?"
"Seminggu lagi."
"Kuliah nanti, Om yang akan mengantar dan menjemput kamu."
"Nggak usah. Itu akan merepotkan Om. Lagi pula Om harus kerja'kan?"
"Jika pekerjaannya nggak dapat ditinggalkan, Om akan minta supir mengantar atau menjemput. Nggak ada naik angkot ataupun bus lagi. Apa lagi Ojek."
Calista memandangi wajah Tio dengan intens.
Apakah keputusan aku ini tepat? Menikah dengan Om Tio. Berarti aku seorang pelakor? Walaupun rumah tangga Om Tio sudah diujung tanduk. Namun, aku nggak bisa menolaknya, karena aku memang nyaman bersamanya.
...****************...
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Erna Susanti
aku benci ama pelakor,berhubung pelakor nya Calista aku dukung dech😂😂😂
2024-07-12
3
Sri Watigustami
wihiiiii pelakor🤣🤣🤣🤣
2024-04-14
0
Ayuna Kamelia
Pala om cenat cenut udah ganahan callista😄
2024-02-16
0