Calista bangun dari tidurnya dengan keringat yang mengucur membasahi tubuhnya. Dari subuh Calista merasakan kram di perut karena datang bulan.
Dengan perlahan Calista bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Calista mandi dan memakai pembalut. Beruntung ada pembalut yang hanya tersisa satu.
Setelah itu, Calista kembali membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Setiap bulan ini yang Calista rasakan di awal datang bulan.
Jam delapan Tio berkunjung ke apartemennya yang ditempati Calista. Setelah mengetuk berulang kali tapi tidak ada sahutan, Tio masuk.
Kemana Calista? Katanya masih libur kuliah minggu ini.
Tio melihat suasana sepi. Ketika dia melewati kamar utama yang pintunya sedikit terbuka, Tio melihat Calista yang tidur di lantai dengan meringkuk.
Tio membuka pintu lebar, masuk ke kamar dan mengangkat tubuh gadis itu ke kasur. Tio melihat keringat dingin membasahi tubuh Calista.
"Kamu kenapa? Sakit?" ucap Tio kuatir.
Calista memandangi Tio dengan mata sendu tanpa menjawab pertanyaan pria itu.
"Kita kerumah sakit," ucap Tio. Saat Tio akan menggendongnya, Calista menahan tangan pria itu.
"Aku nggak sakit, Om."
"Nggak sakit gimana? Jelas-jelas kamu menahan sakit saat tidur di lantai dengan meringkuk."
"Aku ... aku cuma ...." Calista menghentikan ucapannya.
"Cuma apa Calista?"
"Aku baru datang bulan. Ini biasa aku rasakan," gumam Calista namun, masih dapat didengar Tio.
"Apa setiap bulan kamu merasakan ini?"
Calista mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Tio.
"Biasanya apa yang kamu lakukan untuk mengurangi sakitnya."
"Aku hanya tidur hingga siang atau sore, sampai sakitnya agak berkurang. Setelah itu baru minum air rebusan jahe untuk menghangatkan perut agar mengurangi rasa kram."
Minum jahe bisa membantu meredakan kram perut dan nyeri saat menstruasi. Manfaat tersebut bisa Anda peroleh karena jahe dapat menghambat produksi prostaglandin.
Manfaat ini bisa Anda peroleh karena kandungan aktif gingerol yang ada dalam jahe.
Kandungan ini memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu melawan peradangan sebagai penyebab berbagai penyakit.
Tio menghubungi bawahannya untuk membeli air rebusan jahe. Setelah itu Tio membuka ponselnya dan mencari sesuatu di internet.
Tio masuk dengan membawa air hangat dengan baskom dan handuk kecil. Diletakan air di nakas samping tempat tidur.
"Maaf, kamu bisa tidur terlentang," ucap Tio.
Setelah Calista tidur dengan terlentang, Tio menyingkap bajunya. Spontan Calista menutup kembali perutnya yang tampak karena Tio menaikan kaos bajunya.
"Apa yang Om lakukan?" tanya Calista dengan suara keras.
"Jangan berpikir yang macam-macam Calista. Aku hanya ingin kompres perutmu dengan air hangat untuk mengurangi kram, menurut yang aku baca di internet itu bisa mengurangi rasa sakitnya."
"Maaf, aku kira ...." ucapan Calista terhenti.
Setelah mengompres beberapa saat. Dia melepaskan handuk itu dari perut Calista.
"Apakah kram-nya berkurang?" tanya Tio.
"Sedikit."
"Apakah kamu ada minyak kayu putih?" tanya Tio.
"Ada di laci nakas samping ini,Om."
Tio membuka laci dan mencari minyak kayu putih. Setelah itu kembali Tio menyingkap baju Calista hingga di atas pusar. Calisat sebenarnya sangat malu, tapi diakui kram diperutnya sedikit berkurang setelah Tio mengompres perutnya.
Calista memandangi tanpa kedip apa yang akan Tio lakukan. Ternyata dia membalurkan perut dibawah pusar Calista dengan minyak kayu putih sambil memijatnya pelan.
Calista merasa nyaman hingga gadis itu tanpa sadar memejamkan matanya. Tio yang melihat Calista terlelap, menutupi tubuhnya dengan selimut dan meninggalkan gadis itu.
Tio keluar dari kamar dan duduk di ruang tamu sambil menunggu telepon dari orang suruhannya. Tio berpesan agar dititipkan disatpam, karena orang suruhannya tidak akan diizinkan masuk.
...****************...
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
lenong
kalau hari pertama emang gitu sih
2023-09-05
0
🐝⃞⃟𝕾𝕳 TerlenARayuAn
w jg dtg bulan tp kok gd yg usep2y
2023-01-07
0
Imas Maela
baik banget om tio
2022-11-26
0