part 5

setelah selesai mandi Gabriell segera kembali ke dalam kamar sang adik,dia sangat tahu jika sang adik sedang merindukan sosok momy mereka begitupun dengan Gabriell.

"emm kakak"ujar Laurent merasakan usapan lembut di kepala nya dan segera memeluk tubuh sang kakak

"apa kamu bersenang-senang hari ini"

"iya"

"kamu merindukan momy"ujar Gabriell yang mendapat anggukan kecil

"apa kakak tidak merindukan momy"

"tentu saja Kaka merindukan momy tapi tidak terlalu"

"kenapa?"

"karena wajah kamu yang ini sangatlah mirip dengan momy"

"benarkah"

"tentu saja sayang, kenapa kamu suka sekali menyamar hmm"

"aku tidak mau ada yang mengenali aku sebagai adik kakak"

"kenapa?,apa kamu malu mempunyai seorang kakak seperti ini"

"tidak,justru Laurent sangat bangga dengan kakak maupun Dady"

"benarkah"

"iya"

"baiklah sayang, sekarang tidur lagi ya"

"iya tapi aku boleh tanya sesuatu tidak kak"

"apa sayang"

"kenapa kakak belum menikah"

"kamu ingin kakak menikah"

"iya"

"kakak belum menemukan seseorang yang tepat untuk kakak"

"kenapa tidak dengan kak Britney"

"kenapa tiba-tiba kamu memikirkan tentang Britney hmm"

"entah lah tapi aku rasa kakak dan juga kak Britney cocok"

"orang yang akan menikah dengan kakak,harus lah setia dan yang paling penting adalah dia mau menerima kehadiran mu dengan tulus"

"tapi kak Britney baik kak dia juga sayang kepada ku"

"sayang tidak semua orang baik, mereka bisa baik dengan memiliki tujuan lain"

"tapi tidak mungkin kak Britney seperti itu"

"jika kamu tahu Britney baik terhadap mu karena kamu adik kakak dan dia benar-benar tidak menyayangi mu sayang"batin Gabriell

"sayang jangan melihat orang dari luar nya saja kamu juga harus mengenal kepribadian orang lain lebih dalam lagi mengerti hmm"

"iya"

DISISI LAIN

"tuan muda"ujar asisten pribadi

"hmm, bagaimana apa kamu sudah menemukan aunty cantik"

"belum tuan muda,semua informasi tentang nya sudah di block oleh seseorang"

"cari terus sampai dapat,aku ingin mengetahui kabarnya aunty cantik"

"baik tuan muda"

"tuan,besok ada undangan dari SMA KORS dan anda juga menyetujui untuk datang"

"hmm aku tahu"

"kalau begitu saya permisi tuan"

"bagaimana dengan keadaan aunty saat ini"

"gadis kecil itu memiliki kemiripan dengan aunty,entah kenapa aku merasa nyaman saat melihat nya tersenyum"

"kane berharap aunty baik-baik saja,aku ingin segera menemui aunty"

"tuan makan malam sudah siap"ujar kepala pelayan

"hmm"

"tuan"

"ada apa"

"nyonya besar berpesan agar tuan datang menemuinya"

"aku akan pulang beberapa hari lagi"

"baik tuan"

KEESOKKAN HARINYA

"Morning Dady,kakak"

"morning sayang"

"jadi pergi nanti"

"iya"

"berhati-hati lah saat bekerja nanti"

"iya dad"

"kenapa tidak berhenti saja sayang"ujar sang kakak

"tidak mau kak, Laurent ingin mandiri"

"terserah kamu saja asalkan jangan terlalu lelah"

"iya kak"

"Dady mau tahu sayang kamu bekerja di mana"

"di restoran Shinee dad"

"restoran yang cukup terkenal karena gaya restoran bernuansa klasik itu sayang"

"iya dad"

"kamu di sana memakai nama siapa sayang"

"Laurent Blanc kak"

"kenapa harus Blanc sayang"

"tidak tahu Laurent suka saja dengan nama itu"

"apa mereka semua tidak curiga sayang"

"tidak lah dad,kan putri Dady sangat pintar"

"iya iya sudah cepat habiskan makanan kamu"

"baik dad"

Setelah selesai sarapan Laurent berangkat ke restoran dengan di antarkan oleh Gabriell, setelah menempuh perjalanan yang cukup lama kini mereka telah sampai di samping restoran tempat Laurent bekerja.

"jangan malam-malam ya sayang pulang nya"

"iya kak,acara nya cuma sampai siang kok"

"ya sudah cepat masuk sana nanti terlambat"

"iya dahhhh kakak"

"dahhh sayang"

"kakak senang melihat kamu tersenyum bahagia lagi sayang, tetap lah seperti ini"

"kakak berharap teman-teman kamu benar-benar tulus berteman dengan kamu"

"selamat pagi semua"ujar Laurent dengan berteriak

"astaga Laurent Blanc ini bukan hutan kenapa harus berteriak sih"ujar sang manager restoran

"tahu nih bisa rusak lama-lama telinga aku karena teriakan kamu"

"kalau rusak tinggal di bawa ke dokter saja apa susah nya sih"ujar Laurent Dengan santainya

"enak ya kalau ngomong,emang gampang apa"