"Ada apa menelfon lagi" Ucap dexter
"Tuan muda, Nyonya Nisa dan tuan Ardi bilang kalau Nona muda bisa akan sembuh dari demamnya jika memakan ice cream white choco.."
"Mana mungkin, orang demam bisa sembuh memakan ice cream"
Dexter mematikan telfonnya, dia merasa itu hanya akal akalan sekertarisnya saja
Setelah lama memeriksa email yang masuk di ponselnya, Dexter menundanya untuk makan siang, Dia memesan room service untuk makan siangnya bersama aleya.. Sementara Aleya masih terbaring di kasur..
"Apa yang kimmy katakan benar ya, kenapa dia masih saja terlihat pucat seperti itu" Ujar dexter yang sebenarnya khawatir terhadap kondisi aleya"
Tak lama pintu di ketuk, Ternyata pelayan yang mengantarkan makan siang yang mengetuk pintunya..
"Tuan, apa yang anda butuhkan lagi?" Tanya pelayan sopan
"Ahh.. Bawakan saya......."Dexter menggantung ucapannya
"Tidak jadi, Nanti saya hubungi lagi jika saya membutuhkan sesuatu" Ucap dexter
"Nanti malam saja, Jika panasnya belum turun juga, baru belikan dia ice cream" Gumam dexter dalam hati
Dexterpun membangunkan aleya, untuk makan siang
"Al bangun, Makan siang dulu" Ucap dexter membangunkan aleya
"Kau makan saja, aku tidak lapar" jawab aleya
"Kau harus makan Al, Jangan merepotkan aku seperti ini dong" Ucap dexter
"Kalau lu merasa gue repotin, lu pergi aja" ucap aleya meninggi
"Kenapa bahasa Lu gue nya keluar lagi"Guman dexter dalam hati
"Kamu mau makan sendiri, atau di suapin lagi?" Tanya dexter yang masih sabar..
Ini untuk pertama kalinya dexter mau menghadapi wanita setelah rasa sakitnya ditinggalkan oleh Angela dulu
"Kamu pergi saja, tinggalkan saja aku disini sendiri" lirih aleya
"Sepertinya aku salah bicara, hufttt" Guman dexter dalam hati
Dexter menelfon kimmy untuk mencarikan nomor ponsel ibu mertuanya, Karena dexter bingung menghadapi aleya yang sedang sakit begini
"Ya tuan muda, apa anda membutuhkan sesuatu" Tanya sekertaris Kim
"Tolong carikan nomor telfon mama nisa"
"Baik tuan muda"
Dexter mematikan telfonnya, Dia bingung aleya yang malah menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Dexter terus memperhatikan aleya yang terbungkus oleh selimut sambil menatapnya jengah
Tak lama ponselnya bergetar, ada pesan..
Kimmy :
Kontak: Nissa Azahra
Dexter segera menelfon Nissa
"*Hallo mah, ini dexter"
"Iya nak, ada apa menelfon mama.. Apa panas aleya sudah menurun"
"Dari mana mama tau?"
"Saat kau menelfon sekertaris kimmy, mama sedang ada di rumahmu nak"
"Mah dexter ingin menanyakan sesuatu"
"Mama tau apa yang ingin kau tanyakan dex, Pasti kamu ingin menanyakan tentang menghadapi aleya yang sedang sakit kan.."
"Iya ma"
"Dex, Aleya badannya merespon negatif suhu dingin.. sebab waktu kecil dia pernah kehujanan saat mama dan papa sedang tidak di rumah Dia berdiri di depan pintu menunggu kami pulang dengan baju yang basah sampai dia pingsan, Sejak saat itu aleya tidak bisa terkena suhu dingin yang berlebih. Dia akan sembuh beberapa jam setelah mengkonsumsi ice cream white choco, Dan dia juga akan berubah menjadi sangat manja ketika sedang sakit.. kamu harus sabar menghadapinya nak, Emosinya seperti orang hamil, Naik turun ketika dia sakit. Kamu harus banyak banyak mengalah terhadapnya, kamu harus bisa merayunya untuk makan nasi. Dan meskipun Aley sembuh Karena ice cream, tetap jangan lupakan obat penurun panasnya. Tapi jika kamu sudah meminumkannya, kamu tidak perlu memberinya lagi, cukup satu kali saja"
"Baik ma, aku mengerti"
"Nak, mama titip aleya padamu ya nak, Mama tau pernikahan ini tanpa cinta. tapi mama mohon, Cintailah aleya seperti kamu mencintai mama dan oma kamu dex"
"Dexter akan mencoba menjadi suami yang baik untuk aleya ma"
"Terimakasih nak"
"Dexter tutup dulu telfonnya mah*"
Setelah mematika telfonnya Dexter beranjak untuk merayu Aleya, Lupakan pertahanan harga dirinya, yang penting gadis ini sembuh
"Al bangun, makan dulu yu.. aku suapin"
"Tidak perlu" jawab aleya Dengan suara yang bergetar, seperti habis nangis
"Ayolah, nanti kalau kamu sembuh kita beli ice cream white choco sebanyak yang kamu mau"
"Benarkah" Jawab aleya membuka selimutnya
Terlihat wajahnya yang sembab
"Iya Al. ayo makan dulu, biar aku suapi"
Aleya mengangguk dan segera duduk setengah berbaring
Dexter menyuapi aleya Dalam diam. Aleyapun mulai membuka obrolan
"Kau tidak makan?" Ucap aleya
"Kau dulu al, Aku akan makan nanti"
"Kemari biar aku makan sendiri. ayo kamu makan juga dex" Jawab aleya mengambil piringnya
"Baiklah"
Setelah mereka selesai makan,
"Kapan kita membeli ice creamnya"
"Aku sudah menyuruh pelayan untuk mengantarkannya, sebentar lagi sampai"
Aleya sebetulnya kecewa, karena dia tidak bisa jalan jalan ke mall
"Setelah panasmu menurun, kau bolah pergi jalan jalan" Ucap dexter yang seakan mengerti apa yang aleya maksudkan
"Tumben kau peka haha" Ujar aleya
Tak lama pelayan datang dan membawa 1 kantung pelastik ice cream white choco..
"Astaga, banyak sekali" Ujar aleya setelah pelayan pergi dan dexter membawa ice creamnya masuk
"Kau senang?" Tanya dexter
"Senang sekaliii, Tapi aku tidak bisa Menghabiskanny sendiri. Kau bantu aku memakannya"
"Aku tidak menyukai ice cream" Jawab dexter acuh..
"Hah yasudah" Ujar aleya
____
Malam hari, Dexter masih setia berkutik dengan ponselnya. entah apa yang sedang dia kerjakan.
aleya bangun dan benar saja ice cream white choco membuat badannya kembali normal
"Dex, Kau belum tidur"
"Kau sudah bangun Al, Bagaimana sudah mendingan" Dexter mendekat dan memegang kening aleya
"Dex, Terimakasih"
Aleya adalah gadis yang baik dia tidak sungkan mengucapkan Terimakasih dan kata maaf.
Suasana pun mulai canggung, Ketika dexter akan beranjak aleya memanggil
"Ahh Dex, apa aku boleh membicarakan seduatu denganmu"
Dexter melirik aleya dan kembali duduk di samping kaki aleya yang masih setengah berbaring di kasur
"Katakan" Ucapnya acuh
"Dex, Apakah kau ada niatan untuk mengakhiri pernikahan ini?"
"Kau gila" Sambil tertawa, menganggap aleya hanya bercanda
" Aku serius!!!"Ucapnya penuh penekanan
Seketika dexter diam dan suasana hening
"Dengar, Aku memang belum mengenalmu apalagi menyukaimu yang sangat tidak jelas, terkadang tertawa sendiri di hp..."
Aleya sudah akan menjawab perkataan dexter yang menyindirnya tertawa sendiri, padahal dia tertawa karena drakor presdir fang nya
"Diam, Dan dengarkan aku bicara!!!" Titah dexter yang men skakmat aleya. aleya kembali diam
"Tapi aku hanya ingin menikah satu kali seumur hidupku, Aku juga sudah berjanji pada oma untuk mencoba menerima dirimu.. Tapi jika kau tidak bersedia hidup bersamaku, maka silahkan kau urus sendiri perpisahan kita" ucap dexter bangun dari duduknya
"Tunggu..."
"Apa kau tidak ingin mendengar jawabanku" Ucapnya lesu.
Dexter segera memperhatikan wajah aleya, Dan aleya segera berbicara
"Aku memang tidak Menyukaimu karena kau suka memerintah, kau dingin, dan tak berekspresi. Kenapa aku ingin menanyakan ini padamu. itu karena aku ingin tau apakah kau menerima pernikahan ini atau tidak, Ayahku memintaku untuk tidak pernah berpisah dengamu, dan permintaan ayahku adalah hal yang paling penting dalam hidupku"
"Jadi" Jawab dexter pura pura
"Dasaar bodoh" sengit aleya
"Kau bilang apa barusan" goda dexter
"I'm seriously Dex"
"Yes. im sorry" Balas dexter tertawa
"Bisakah kita memulai semuanya.."
"Jadi kita teman"
"Deal"
.
.
.
Jangan lupa komen yaa, Biar cepet di review sama noveltoonnya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
Rahma Inayah
teman tapi mesrah
2023-02-01
0
Mella Soplantila Tentua Mella
yaaa mulai dari oetemanan dlu baru abis itu bucin deeeh 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-09-13
0
Cahya Aini
gpp berawal dr teman lama2 jg bisa menerima satu sama lain
2021-03-30
4