Pernikahan

"Saya nikahkan dan kawinkan Ananda Dexter wiradirya Rusdiantara dengan anak perempuan saya Cahaya Aleya Rahardian Dengan mas kawin 20 Gram Cincin emas dan 20 milyar US dollar Dibayar Tunai"

"Saya Terima nikah dan kawinnya Cahaya aleya Rahardian binti Ardi rahardian dengan mas kawin tersebut di bayar tunai"

SAHH..SAHH..SAHHH

"Barakallahu....(Membaca doa)"

Persilahkan Pengantin wanitanya untuk bergabung bersama di aula

Aleya di Gandeng oleh Rissa adik Dexter dan Vita sahabatnya.. Vita dan Rissa menuntun aleya untuk duduk di samping dexter

"Silahkan pakaikan cincinnya pada mempelai wanitanya"

Aleya mengulurkan tangan kanannya untuk di pakaikan cincin nikah oleh dexter.. Keduanya sama sama saling memakaikan cincin pernikahan..

Berfoto dengan surat nikah mereka,,

Aleya sangat cantik sampai membuat dexter terkagum kagum..

"Cantik sekali" Gumam dexter

sementara aleya pun sama terpananya oleh ketampanan dexter

"Andai saja dia tidak arogan, sombong, dingin, atau cuek maka aku akan menjadi orang yang paling beruntung karena bisa menikah dengan laki laki setampan dia" Gumamnya..

Akhirnya mereka melakukan Ritual adat pernikahan sunda namanya Nincak Endog, Prosesi ini akan dilakukan setelah kedua mempelai melakukan akad nikah. Nincak endog ini melambangkan kemampuan mempelai laki laki untuk memberikan keturunan bagi generasi keluarga.

Kaki yang digunakan adalah kaki sebelah kanan. Karena orang meyakini bahwa kanan adalah arah menuju kebaikan.

Setelah mempelai pria memecahkan telur, mempelai wanita akan membersihkan kaki suaminya dengan air menggunakan kendi. Kemudian kedua mempelai akan memcahkan kedi tersebut bersama sama.

Prosesi ini melambangkan bahwa mempelai perempuan akan menaati sang suami mulai dari detik itu. Dan mempelai perempuan tidak akan melukai sang suami dengan pikiran pikiran negatif.

Serangkaian acara dan ritual sudah di laksanakan..

Sekarang tinggal resepsinya saja..

Setelah Akad nikah, Dexter dan aleya segera mengganti baju dan langsung berdiri di podium untuk menerima ucapan selamat dari para tamu undangan..

Resepsi Dexter dan aleya berada di outdoor..

Aleya tampak cantik menggunakan gaun pernikahannya,, Dan dexter sangat gagah memakai Tuxedo yang senada dengan gaun aleya yaitu warna gold..

Mengesankankan pernikahan mereka yang sangat mewah..

Hingga hari sudah mulai sore, para tamu undangan terus berdatangan bahkan ada yang dari luar negeri, Baik itu rekan bisnisnya Daffa, Ardi ataupun Dexter sendiri..

mereka menerima 10 ribu tamu undangan.. Dexter terlihat sangat cool, meski sedikit senyuman yang ia tampakkan namun dia tetap terlihat sangat gagah bersanding dengan aleya..

Namun di balik senyuman aleya, Sejak tadi ia mengeluh di sisi dexter

"Mengapa orang orang terus berdatangan sih, Cape sekali berdiri terus terusan dengan baju dan mahkota yang berat ini.. hufttt" Ucapnya dengan muka lesu

"Heyy gadis bodoh, Jangan tampakkan muka jelekmu disini, Jangan rusak acaraku" Ucap dexter melotot pada aleya

"Dasar tidak tau diri, dari tadi siapa yang berdiri tanpa senyuman disitu" balas aleya

"Dexter Aleya, Kalian sedang apa? Senyum yang benar" Ucap Herawati yang melihat dexter dan aleya sedang bertengkar

"Ada apa mah?" Tanya Rania dan ada nisa di sampingnya"

"Anak dan menantumu bikin ulah, Lihatlah mana ada pengantin berdiri tanpa senyuman seperti itu" ucapnya acuh pergi turun dari podium

"Aleya sayang, jangan kecewakan papamu nak, Lagi pula kamu sudah melakukan banyak ritual tadi, Kamu berjanji untuk menuruti setiap perintah suamimu" Ucap nisa berbisik pada aleya

"Dia yang mulai mah" Ucap Rania kesal

"Heyy..."

"Dex, sayang" Ucap rania memotong ucapan dexter sambil menggelengkan kepalanya..

"Terlihatlah seperti pasangan yang berbahagia nak"

"Baik mah" Ucap aleya dan dexter berbarengan

Sebagai penutup acara Dexter dan aleya berdansa, Dengan sangat romantis layaknya pasangan yang penuh cinta..

Rangkaian acara demi acara akhirnya selesai, Semua tamu undangan sudah kembali tak tersisa satupun.. Terkecuali keluarga dekat dexter dan aleyaa

"Vit lu nginep aja, temenin gue" Ucap aleya meminta vita menemaninya tidur malam ini

"Sayang kamu sudah menikah, kamu akan tidur bersama suamimu nak. Pihak hotel sudah menyiapkan kamar untuk kalian berdua" Ucap Rania

Aleya mengangguk dengan wajah nanarnya, Sebetulnya dia begitu takut, Dia takut dexter meminta haknya sebagai suami, dia takut kehilangan sesuatu yang berharga dari dirinya

"Lea tante pulang dulu ya nak, Tante harus kembali ke jakarta malam ini juga" Ucap Linda memeluk aleya.

Aleya sudah seperti putrinya, karena sedari kecil aleya juga sering bersamanya

"Cepat berikan tante cucu yaa" Bisik linda terkekeh di telinga aleya

mata aleya langsung melotot setelah mendengar ucapan linda

"Lea, Om ray juga harus kembali ke jakarta malam ini, bersama vita.. jadi kamu harus tidur bersama suamimu ya nak" Ucapnya mengusap kepala aleya

Vita memeluk aleya dan membisikan sesuatu

"Jangan lupa ceritakan pengalaman pertamamu padaku ya" bisik vita di telinga aleya

Aleya tak mencubit pinggang vita tanpa melepaskan pelukannya..

Vita terkekeh melihat reaksi aleya

"Lea Jangan lupa berterimakasih padaku dan rissa adik iparmu besok pagi, Bajumu gantimu sudah kami siapkan" Ucap vita dengan sangat manisnya

Risa terkekeh mendengar vita berbicara di depan Ardi, nisa, daffa, rania, oma herawati, dan dr ray.. karena linda dan suaminya sudah kembali ke jakarta

Semua orang tertawa mendengar ucapan Vita.. karena ini merupakan rencana semuanya..

"Yasudah, Biarkan Dexter dan aleya istirahat di kamar pengantin mereka. Sepertinya mereka lelah menerima 10 ribu tamu undangan" Ucap daffa

"Bener om, kaki aleya seperti akan lumpuh saja berdiri terus disitu" Ucap aleya memelas

"Lebay" Lirih dexter yang hanya terdengar aleya.. Dan aleya kesal mendengarnya..

"Jangan panggil om dong sayang, Panggil papa daffa dan mama nisa, Juga oma herawati.. Dan dexter panggil om ardi dengan papa ardi dan mama nisa" Ucap Rania