rumah baru

perjalanan pulang yang menghabiskan waktu 4 jam dari rumah rayna menuju rumah baru arjuna membuat rayna tertidur lelap sepanjang perjalanan dalam mobil..

"ray bangun kita udah sampai"

"ehmmm maaf kak aku ketiduran...

" ayo bangun aku bawa kopermu dulu ke dalam

iya kak sebentar aku mau meregangkan dulu badan sebentar kaku banget ini...

ehmm..rumahnya cantik begini tidak besar tapi cukup setidaknya aku ga cape beberes heee.. heee bahagianya aku dapet suami idaman rumah yang cantik mertua dan ipar yang baik.. tanpa rayna sadari arjuna melihat sikap rayna yg malah senyum-senyum sendiri..

"kenapa kamu senyum-senyum begitu tiba-tiba arjuna mengagetkan rayna.. ayo cepat turun

iya kak.." rayna berjalan membuntuti suaminya masuk ke dalam rumah di lihatnya keadaan rumah yang begitu nyaman dengan furniture yang simple tapi terlihat elegant.. "

aku sudah order makanan mungkin sebentar lagi sampai sambil nunggu kamu bisa membereskan pakaian di koper kamu dan satu lagi jangan panggil aku kak sekarang aku udah jadi suami kamu tegas juna pada istrinya.. aku tunjukan kamar kamu ikut aku"

tepat pukul 21.30 setelah acara makan dan beres-beres selesai..

"rayna ada yang ingin aku bicarakan sama kamu aku harap kamu tidak tersinggung apa yang akan aku bicarakan mungkin akan sedikit melukai perasaanmu tapi aku tidak ingin memulai pernikahan ini dengan kebohongan karna pada akhirnya kebohongan at kepalsuan akan semakin menyakitkan"

deg tiba-tiba hati rayna berdetak kencang "apa yang ingin bang juna sampaikan.. perasaan rayna antara takut sedih bercampur menjadi satu kebohongan apa yang ingin dia sampaikan..

" rayna sebelumnya aku minta maaf sebenarnya pernikahan ini bukan pernikahan yang aku inginkan sejujurnya di saat mama dan papa meminta aku menikahi kamu aku punya seorang kekasih hubunganku sudah terjalin selama 6th.. dia tidak tahu kalo aku menikah denganmu sekarang dia sedang bertugas di Jerman perusahaanya mengirim dia bertugas selama 2th terhitung dari sekarang mungkin 6bln lagi dia akan kembali ke Indonesia sejujurnya aku bingung aku sangat mencintainya tapi di sisi lain aku sangat menyayangi dan menghormati pilihan kedua orang tuaku.. maafkan aku rayna aku tidak tahu kedepanya pernikahan kita akan seperti apa tapi aku akan berusaha menjadi suami yang baik buat kamu tapi bisakan kamu tidak memaksa aku untuk mencintaimu karna sejatinya cinta tidak bisa di paksakan hati aku masih terikat pada dia"

betapa dasyat hancur perasaan rayna ketika mendengar penuturan suaminya itu betapa tidak pernikahan bahagia yang sudah dia rangkai di pelupuk mata hancur berkeping-keping ini awal pernikahanya status istri yang dia sandang baru beberapa jam saja tidakah secepat ini perasaan itu hancur.. tanpa dia sadari air mata turun menetes di pipi cantiknya luluh sudah harapanya membina rumah tangga bahagia bersama arjuna laki-laki yang selama ini di cintai

"kenapa kak juna baru bicara sekarang kenapa tidak dari awal sebelum pernikahan ini terjadi kenapa ka..?? tangis pilu menyayat hati rayna membuat arjuna bergerak untuk mendekati rayna..

" maafkan aku rayna aku memang bersalah tapi apa daya aku orangtuaku sangat menginginkan kamu menjadi menantunya mereka sangat meyayangi kamu seperti mereka menyayangi elma.. aku mohon mengerti posisi aku rayna".. tatapan hampa sedih dan bersalah arjuna benar-benar membuat hati rayna hancur sebegini terlukanya dia karna harus menikahi aku gadis yang tidak di inginknya tidak di cintainya..

"maaf kak aku ingin sendiri dulu.. dan rayna pun pergi berlalu masuk ke dalam kamar..arjuna duduk termenung di meja makan kalut dengan pikiranya sendiri.." apa aku sudah keterlaluan terhadap rayna aku memang salah tapi aku juga berhak bahagia biarkan mungkin dia sekarang terluka tapi dengan seiring waktu rayna pasti bisa memahami dan mengerti dengan keadaan ini..." tidak lama berselang.. jkrekkkk pintu kamar terbuka rayna mendorong koper miliknya..

rayna kamu mau kemana... tanya arjuna

rayna mendongakan wajahnya menatap sekilas ke arah arjuna mata sembab yang tidak bisa dia tutupi dia palingkan ke arah lain..

"aku akan pindah ke kamar sebelah maaf aku hanya ingin menghargai kak juna aku tidak akan mengganggu privasi kak juna jangan jadikan aku beban kak juna anggap aku saudara yang sedang menumpang tinggal di rumah kak juna jadi kak juna bebas melakukan yang kak juna mau.. cuma satu yang aku pinta dari kak juna jangan pernah bawa kekasih ka juna ke rumah ini