Menantu Satu satunya

"ma_mamah?"ucapku dan bima secara bersamaan dan kami pun langsung berdiri dari posisi duduk saking terkejutnya dengan kedatangan mamah risma disana

kami begitu kaget saat melihat mamah telah berdiri diambang pintu dengan ditemani oleh bang andri dan entah sejak kapan mamah berada disana karena seingatku aku sudah menutup rapat pintu itu

dan bodohnya lagi di antara aku dan bima tidak ada yang menyadari kalau pintu itu telah dibuka dengan lebar oleh seseorang dan orang itu adalah mamah risma

"dengar bima,mamah tidak akan pernah ikut campur lagi tentang semua urusan kamu dengan wanitu itu(alena) dengan syarat kamu tidak akan pernah menceraikan istri kamu"jelas mamah risma lagi yang sepertinya tengah menahan rasa marah nya pada bima.

"tapi aku tidak mencintai ayana mah dan aku tidak mau mengurung ayana dengan ikatan yang tidak akan membuat ayana bahagia mah"jawab bima tentang ucapan sang mamah

Deg....

kembali jantungku seakan berhenti berdetak kala ucapan bima tentang tidak mencintai aku terulang kembali dan kini jauh lebih sakit dari beberapa tahun yang lalu

bagaimana tidak?dulu aku merasa akan menemukan lelaki yang akan mampu menghapus nama bima dalam hatiku sehingga disaat bima bilang tidak punya perasaan apa apa terhadapku walaupun sakit tapi masih bisa aku alihkan dengan hal lain

berbeda dengan kini yang aku telah terikat ikatan suci pernikahan dengan nya dan disaat bima kembali mengucapkan kata 'tidak mencintaiku' hati ini terasa hancur sudah

"itu adalah tugas kamu bim untuk membuat ayana bahagia dan mamah tidak mau tahu,mau tidak mau suka tidak suka kamu harus menerima keputusan mamah kalau kamu tidak ingin hubungan mu dengan wanita itu terusik maka urungkan niatmu untuk menceraikan ayana karena bagi mamah hanya ayana lah menantu mamah"

setelah mengatakan semuanya mamah pun meninggalkan kami bertiga disana yang masih terpaku dan terdiam sibuk dengan pikiran kami masing masing

"turuti keinginan mamah bim,abang yakin mamah pasti punya alasan kenapa mamah begitu membenci alena dan abang harap kamu juga bisa membagi waktu kamu untuk ayana juga jangan hanya terfokus dengan alena karena kini ayana pun berhak atas dirimu"

bang andri pun kini mengikuti jejak mamah meninggalkan aku dan bima berdua disana

aku melihat raut wajah yang begitu prustasi yang terpancar diwajah bima saat ini namun aku juga tidak bisa membantu nya mengingat kondisi mamah yang masih dalam kondisi berduka dan butuh begitu banyak dukungan

aku diam bukan karena aku ingin tetap memprtahankan pernikahan ini tapi aku mempertimbangkan kondisi mamah risma saat ini yang memang belum stabil setelah ditinggal papah wahyu

walaupun aku begitu mencintai bima dan bahagia bisa menikah dengan nya namun aku cukup tahu diri disaat bima tidak mengharapkan aku,aku pun dengan ikhlas akan melepaskan nya karena bahagianya bukanlah dengan ku.

"biarkan mamah tenang dulu bim,setelah kondisi mamah stabil kita bisa bicarakan ini lagi dan untuk sementara biarkan kondisi kita seperti ini dulu lagi pula kita juga bukan musuh kan yang harus jaga jarak dan membatasi diri,kita ini teman bima kita masih bicarakan baik baik masalah ini tapi nanti setelah kondisi mamah kembali seperti dulu"ucapku akhirnya setelah cukup lama kami terdiam

"tapi alena memintaku menceraikan kamu kalau tidak maka dia yang akan pergi"jawab bima sendu

lagi lagi hatiku serasa teriris kala melihat pria yang aku cintai menangisi wanita lain

"pulanglah,temui dia dan bilang kalau kita akan bercerai setelah kondisi mamah membaik"

"lalu bagaimana dengan kamu?"

"aku akan tinggal disini tenang saja kalau kamu keberatan aku akan minta bi asih untuk membersihkan kamar tamu untuk aku tempati"

"tidak usah tinggalah dikamar ini,lagi pula aku akan tinggal di apartemen bersama dengan alena,maafkan aku na sungguh aku tidak bermaksud menyakiti kamu"

"tidak masalah bim,kita teman kan anggap saja kini kita sedang melakukan kerja kelompok"

"kok bima?kenapa tidak panggil mas lagi?"

"itu berlaku jika didepan mamah dan bang andri,kita juga akan merasa jauh lebih nyaman kan lagi pula panggilan itu akan aku sematkan untuk pria yang aku cintai dan mencintai aku tentunya".