Bab I Chapter 6

Sebuah kereta kuda yang cukup megah berhenti di depan kastil kediaman Duke Strongfort. Ketika pintunya terbuka, seorang gadis muda melangkahkan kakinya keluar. Rambut hitam dengan ikatan kuncir dua dan mata birunya yang tampak tak asing, menandakan kalau ia adalah salah satu penerus keluarga Strongfort.

Beberapa pelayan menyambut kedatangannya. "Selamat datang kembali nona." Ucap Hilda si kepala pelayan wanita.

"Ya" Balasnya singkat lalau ia menyerahkan blazernya pada salah satu pelayan di dekatnya.

Reaksi para pelayan memang berbeda. Iris begitu dihormati karena kemampuannya. Banyak orang yang berkata kalau dia akan menjadi penerus keluarga Strongfort.

Selain genius dalam sihir. Nilai akademis dan kepandaiannya dalam mengurus beberapa masalah keluarga patut diacungi jempol.

Iris dan Hilda diikuti beberapa pelayan lainnya berjalan masuk. "Oh iya, dimana ayahku?"

"Tuan sedang di ruang belajarnya."

"Apa ada kabar lain tentang yang terjadi di kediaman ini?"

Selain dari upaya pembunuhan nona Alicia maka tidak ada hal lain lagi. Mereka mulai saling lirik, menunggu untuk siapa saja yang ingin menjawab pertanyaan itu.

Hilda menghela nafasnya. "Selain dari kejadian tentang nona Alicia tidak ada hal lain lagi."

Wajahnya tiba-tiba tampak kesal. "Si bodoh itu? Hmph, selalu saja bikin repot keluarga?" Benak Iris. "Apalagi kali ini?" Tanya iris tegas.

"Sekitar dua minggu yang lalu beberapa pembunuh bayaran mencoba membunuh nona Alicia. Saat itu nona Alicia menghilang selama tiga hari. Untungnya kami berhasil menemukan nona. Namun karena kejadian itu. Nona Alicia mengalami luka berat dan tak sadarkan diri selama seminggu."

Pembunuhan? Iris mengerutkan dahinya. Sepertinya beberapa orang mulai menargetkan keluarganya. Tapi kenapa mesti dia?

"Kalau begitu dimana kakakku sekarang?"

"Saat ini nona Alicia sedang ada di kamarnya."

"Begitukah?" Iris melihat kebelakang dan memberi isyarat pada Jane pelayan pribadinya. "Kalian boleh pergi. Jangan lupa untuk memanggil ku saat jam makan malam nanti.

"Baik nona." Hilda membungkuk dan pergi bersama pelayan lainnya.

Iris berjalan menyusuri koridor kastil menuju kamar Alice. Melintasi para pelayan yang sedang bekerja, Iris tanpa sengaja mendengar beberapa dari mereka berbicara tentang Alice.

"Bagaiman denganmu?"

"Aku? Aku hampir saja luluh karena nona Alicia?"

"Kenapa?"

"Waktu itu aku sedang merapikan buku di perpustakaan, ketika tangga yang ku pakai bergoyang, ku kira aku akan terjatuh ke lantai, tapi kalian tahu tidak? Nona Alicia datang dan tiba-tiba menangkap ku."

"Terus bagaimana selanjutnya?"

"Seperti seorang putri dalam gendongan pangeran. 'Apa kau baik-baik saja?' Ucap nona waktu itu." Pelayan itu melompat-lompat kecil karena kegirangan. "Haaah...jantungku seperti ingin melompat keluar saat melihat wajah nona dari dekat." Sambungnya lalu ia menutup wajahnya karena malu.

"Awww..."

Hah? Aku tidak salah dengar kan?

Iris menggelengkan kepalanya tidak percaya. Ia lanjut berjalan dan menghiraukan mereka. Namun ketika ia melihat beberapa pelayan yang berkumpul lagi, Iris berhenti dan mendengarkan mereka.

"Benar kok. Aku lihat sendiri." Ucap Yakin seorang pelayan wanita pada temannya. "Waktu itu aku hanya mengantarkan beberapa cemilan tapi aku yakin aku melihat Baroness Linslett tersenyum."

"Baroness Linslett tersenyum?

"Iya. Aku tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya tapi suasana mereka terasa begitu akrab. Aku bahkan merasa kalau mereka seperti seorang teman yang sebaya."

Iris semakin heran. Ia hampir saja tidak bisa menahan mulutnya karena kaget. Bagaimana mungkin Baroness Linslett yang terkenal dengan sikap yang dingin dan keras pada muridnya tersenyum pada Alice yang notabenenya etika ia tidaklah di atas rata-rata. Bahkan aku harus bersusah payah agar bisa lulus dari bimbingannya.

"Haruskah saya ke sana dan menanyai mereka nona?"

"Tidak perlu. Kita juga akan tahu setelah melihat kakakku"

Setelah hampir sampai di kamar Alice, Iris dan Jane berhenti. Dari balik jendela, mereka melihat seorang gadis tengah berdiri di bawah pohon bersama seorang pelayan yang menemaninya.

Gadis itu tampak memegang sesuatu yang di letakkan di depan mulutnya. Karena penasaran Iris berjalan sedikit lebih dekat. "Dia....Siapa..?" Benaknya

Diterpa angin yang berhembus sepoi-sepoi. Rambut kuning keemasan yang tergerai lembut itu melambai begitu indah seiring angin membelainya. Lantunan suara merdu yang sepertinya muncul dari tabung kecil yang ditiup gadis itu membuat Iris tak bisa memalingkan pandangannya.

Gadis itu hanya berdiri dan memainkan sebuah musik namun ia bak seorang dewi yang keluar dari lukisan. Nada dari alat musiknya begitu merdu dan menenangkan hati. Entah kenapa Iris tanpa sadar memegang dadanya.

perasaan nostalgia apa ini? Aku... seperti merindukan sesuatu.

Ketika gadis itu selesai meniup alat musiknya. Ia pun kembali duduk dan disaat itulah Iris tersadar.

"Jane...Apa kau tahu siapa dia?"

" Dilihat dari segi fisiknya tidak ada orang di kastil ini yang memiliki ciri khas seperti itu selain Nyonya dan Nona Alicia." Jelas Jean.

Iris sekali lagi menatapnya dengan serius. Dia...Alice? Kakakku? Meyakinkan dirinya dengan menoleh pada Jane sambil memasang wajah penuh tanya. Jane pun mengangguk mengiyakan pertanyaannya.

Iris pun segera menghampiri Alice meski ia sebenarnya masih kurang yakin. "Kau...Apa sedang kau lakukan disini?"

Alice menoleh dan tersenyum melihat Iris "Seperti yang kau lihat. Kami sedang piknik disini." Balasnya. Alice sebenarnya telah menyadari kehadiran orang yang menatap mereka dari jauh, namun bagaimana ia tak menyangka kalau ternyata keberadaan itu adalah adik dan pelayan pribadi miliknya.

" Apa kau...ingin bergabung?"

"Hah? Tidak perlu." Iris menatap Mary dan kembali ke Alice. Aku tidak tahu apa yang terjadi tapi aura di sekitarnya terasa berbeda dari kakakku yang bodoh dan sembrono itu.

"Ku dengar kau hampir saja dibunuh?"

"Ya. Untung saja aku masih bisa selamat dari mereka."

Dengan wajah santai dan masih bisa tersenyum, Iris dibuat kesal olehnya.

"Setidaknya kau tidak merusak reputasi keluarga lagi di luar sana." Sindirnya.

Alice sendiri tak bisa melepaskan pandangannya dari Iris. Ia ingin sekali melompat dari tempatnya dan memeluk Iris.

Melihat Wajah yang lucu dengan kuncir dua itu, Alice hampir-hampir tak bisa menahan tangannya.

Wajah kecil yang sedang marah itu tampak imut dan menggemaskan bagi Alice.

"Apa yang sedang kau lihat?"

"Tidak, tidak ada."

Aneh? Aku merasa kalau dia sangatlah berbeda dari saudari ku yang dulu. Mungkin aku harus mencoba sesuatu.

Iris makin mendekat dan menyamakan tingginya dengan Alice yang sedang duduk. Sejumlah kecil Mana berkumpul pada jemari Iris. Kemudian ia membuat gelombang listrik ringan pada tangannya.

Alice tersenyum melihat gelagat Iris. Ia bisa merasakan fluktuasi Mana yang sedang berkumpul padanya. "Ku rasa ia akan melakukan trik yang sama lagi. Haruskah aku berpura-pura atau tidak?" Pikirnya.

Iris mengambil pergelangan tangan Alice lalu mulai melepaskan sedikit gelombang listrik tersebut.

Alice mengeratkan giginya menahan rasa kejut yang sihir itu berikan.

"Aku harap kau tidak lagi terus-menerus merusak reputasi keluarga kita." Tegasnya.

Mary khawatir melihat kedua nona nya. Suasana mereka tidak terlihat begitu baik.

"Kau tidak perlu khawatir akan hal itu." Alice melingkupi tangan Iris yang menggenggam salah satu tangannya dengan tangan lainnya "Aku tahu aku memang salah. Jadi, mulai dari sekarang aku akan memperbaiki kesalahan ku itu." Lanjutnya.

"K-kau..." Iris segera menarik tangannya.

"Aneh...dia tak seperti ini sebelumnya. Apa sewaktu ia ingin dibunuh ia tak sengaja membenturkan kepalanya?" Benak Iris.

Iris kembali berdiri. Dengan tatapan tajam iris bertanya "Siapa kau sebenarnya?"

Sontak Mary dan Jane kaget mendengar pertanyaan itu. Bukankah dia adalah Alice? Bagaimanapun dilihatnya dia adalah nona Alicia putri pertama keluarga Strongfort.

"Jawab aku!" Bentak Iris.

Melihat Alice tetap diam. Iris memerintahkan Jane dan Mary untuk menjauh dari mereka.

"Karena kau diam saja. Jangan salahkan aku kalau bertindak kasar."

Iris dengan cepat menyerang Alice dengan sebuah bola listrik yang ditembakkannya.

Alice tidak diam saja. Dengan sigap ia melompat mundur dan menghindari serangan tersebut.

"Katakan padaku, dimana Alice sebenarnya?"

Setelah ia melihat Alice menghindari serangannya dari jarak sedekat itu dengan mudah. Ia makin yakin kalau yang ada di depannya itu bukanlah kakaknya.

"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan Iris. Ini aku, Alice. Kakakmu."

"Kau! Kalau begitu aku akan memaksa mu mengatakannya."

[ Lighting Bolt ] [ Lighting Arrow]

Iris melancarkan sejumlah serangan sihir dengan cepat. Meski begitu. Alice tetap saja dengan lihai menghindari mereka. Iris makin kesal. Entah kesal karena seseorang menyamar sebagai kakaknya atau karena ia tak tahu dimana dan apa yang terjadi pada kakaknya saat ini.

"Dimana Dia!?" Teriak Iris

Mary dan Jane sangat khawatir melihat mereka. Keduanya saling memandang dan sepakat untuk memanggil Ernard agar menghentikan mereka.

Alice melihat raut wajah Iris tampak tidak begitu baik. Ia merasa bahwa ada kesedihan yang bisa terpancarkan dari matanya. Apa sebenarnya ia mengkhawatirkan ku?

Alice lalu merilekskan dirinya. "Kali ini aku akan memberimu sedikit pelajaran adik kecil ku." Gumamnya pelan.

Alice mengambil ancang-ancang dan menyiapkan posisinya.

[ Lighting Arrow ] Iris dengan sihir yang sama menembakkan panah listrik bertubi-tubi ke arah Alice.

Dengan sikap tenang, Alice menghindari serangan tersebut sambil bergerak cepat memperpendek jarak mereka.

Sementara itu, Iris makin kehilangan ketenangannya karena serangannya tak kunjung mengenai Alice, ia mulai tidak memperhatikan sekelilingnya.

[ Lighting Storm ]

Tiba-tiba fluktuasi Mana besar-besaran melingkupi area di sekitar mereka. Alice bisa merasakan kalau kali ini serangannya akan menimbulkan daya ledak yang kuat. Alice yang tadinya mendekat akhirnya kembali menjauh dari Iris.

Udara dingin layaknya badai mulai berkumpul diantar mereka, berputar perlahan dan menarik benda-benda yang ada di sekitarnya, tidak terkecuali Alice yang hampir kehilangan kuda-kuda nya. Pusaran topan itu dipenuhi dengan aliran listrik, apapun yang terhisap masuk akan tercabik-cabik.

Karena pergerakan Alice terhenti akibat pusaran topan itu. Iris pun memadatkan Mana di sekitarnya dan membentuk sebuah tombak.

Ernard yang panik setelah melihat dari kejauhan, ia bergegas berlari ke arah mereka, namun ia terlambat setelah Iris melepaskan sihirnya. "Iris! Hentikan!"

[ Thunder Lance ]

Episodes
1 Bab I Chapter 1
2 Bab I Chapter 2
3 Bab I Chapter 3
4 Bab I Chapter 4
5 Bab I Chapter 5
6 Bab I Chapter 6
7 Bab I Chapter 7
8 Bab I Chapter 8
9 Bab I Chapter 9
10 Bab I Chapter 10
11 Bab I Chapter 11
12 Bab I Chapter 12
13 Bab I Chapter 13
14 Bab I Chapter 14
15 Bab I Chapter 15
16 Bab I Chapter 16
17 Bab I Chapter 17
18 Bab I Chapter 18
19 Bab I Chapter 19
20 Bab I Chapter 20
21 Bab I Chapter 21
22 Bab I Chapter 22
23 Bab I Chapter 23
24 Bab I Chapter 24
25 Bab I Chapter 25
26 Bab I Chapter 26
27 Bab I Chapter 27
28 Bab I Chapter 28
29 Bab I Chapter 29
30 Bab I Chapter 30
31 Bab I Chapter 31
32 Bab I Chapter 32
33 Bab I Chapter 33
34 Bab II Chapter 34
35 Bab II Chapter 35
36 Bab II Chapter 36
37 Bab II Chapter 37
38 Bab II Chapter 38
39 Bab II Chapter 39
40 Bab II Chapter 40
41 Bab II Chapter 41
42 Bab II Chapter 42
43 Bab II Chapter 43
44 Bab II Chapter 44
45 Bab II Chapter 45
46 Bab II Chapter 46
47 BAB II Chapter 47
48 Bab II Chapter 48
49 Bab II Chapter 49
50 Bab II Chapter 50
51 Bab II Chapter 51
52 Bab II Chapter 52
53 Bab II Chapter 53
54 Bab II Chapter 54
55 Bab II Chapter 55
56 Bab II Chapter 56
57 Bab II Chapter 57
58 Bab II Chapter 58
59 Bab II Chapter 59
60 Bab II Chapter 60
61 Bab II Chapter 61
62 Bab II Chapter 62
63 Bab II Chapter 63
64 Bab II Chapter 64
65 Bab III Chapter 65
66 Bab III Chapter 66
67 Bab III Chapter 67
68 Bab III Chapter 68
69 Bab III Chapter 69
70 Bab III Chapter 70
71 Bab III Chapter 71
72 Bab III Chapter 72
73 Bab III Chapter 73
74 Bab III Chapter 74
75 Bab III Chapter 75
76 Bab III Chapter 76
77 Bab III Chapter 77
78 Bab III Chapter 78
79 Bab III Chapter 79
80 Bab III Chapter 80
81 Bab III Chapter 81
82 Bab III Chapter 82
83 Bab III Chapter 83
84 Bab III Chapter 84
85 Bab III Chapter 85
86 Bab III Chapter 86
87 Bab III Chapter 87
88 Bab III Chapter 88
89 Bab III Chapter 89
90 Bab III Chapter 90
91 Bab III Chapter 91
92 Bab III Chapter 92
93 Bab III Chapter 93
94 Bab III Chapter 94
95 Bab III Chapter 95
96 Bab III Chapter 96
97 Bab III Chapter 97
98 Bab III Chapter 98
99 Bab III Chapter 99
100 Bab III Chapter 100
101 Bab III Chapter 101
102 Bab III Chapter 102
103 Bab III Chapter 103
104 Bab III Chapter 104
105 Bab III Chapter 105
106 Bab IV Chapter 106
107 Bab IV Chapter 107
108 Bab IV Chapter 108
109 Bab IV Chapter 109
110 Bab IV Chapter 110
111 Bab IV Chapter 111
112 Bab IV Chapter 112
113 Bab IV Chapter 113
114 Bab IV Chapter 114
115 Bab IV Chapter 115
116 Bab IV Chapter 116
117 Bab IV Chapter 117
118 Bab IV Chapter 118
119 Bab IV Chapter 119
120 Bab IV Chapter 120
121 Bab IV Chapter 121
122 Bab IV Chapter 122
123 Bab IV Chapter 123
124 Bab IV Chapter 124
125 Bab IV Chapter 125
126 Bab IV Chapter 126
127 Bab IV Chapter 127
128 Bab IV Chapter 128
129 Bab IV Chapter 129
130 Bab IV Chapter 130
131 Bab IV Chapter 131
132 Bab IV Chapter 132
133 Bab IV Chapter 133
134 Bab IV Chapter 134
135 Bab IV Chapter 135
136 Bab IV Chapter 136
137 Bab IV Chapter 137
138 Bab IV Chapter 138
139 Bab IV Chapter 139
140 Bab IV Chapter 140
141 Bab IV Chapter 141
142 Bab IV Chapter 142
143 Bab IV Chapter 143
144 Bab IV Chapter 144
145 Bab IV Chapter 145
146 Bab IV Chapter 146
147 Bab IV Chapter 147
148 Bab IV Chapter 148
149 Bab IV Chapter 149
150 Bab IV Chapter 150
151 Bab IV Chapter 151
152 Bab IV Chapter 152
153 Bab IV Chapter 153
154 Bab IV Chapter 154
155 Bab IV Chapter 155
156 Bab IV Chapter 156
157 Bab IV Chapter 157
158 Bab IV Chapter 158
159 Bab IV Chapter 159
160 Bab IV Chapter 160
161 Bab IV Chapter 161
162 Bab IV Chapter 162
163 Bab IV Chapter 163
164 Bab IV Chapter 164
165 Bab IV Chapter 165
166 Bab IV Chapter 166
167 Bab IV Chapter 167
168 Bab IV Chapter 168
169 Bab V Chapter 169
170 Bab V Chapter 170
171 Bab V Chapter 171
172 Bab V Chapter 172
173 Bab V Chapter 173
174 Bab V Chapter 174
175 Bab V Chapter 175
176 Bab V Chapter 176
177 Bab V Chapter 177
178 Bab V Chapter 178
179 Bab V Chapter 179
180 Bab V Chapter 180
181 Bab V Chapter 181
182 Bab V Chapter 182
183 Bab V Chapter 183
184 Bab V Chapter 184
185 Bab V Chapter 185
186 Bab V Chapter 186
187 Bab V Chapter 187
188 Bab V Chapter 188
189 Bab V Chapter 189
190 Bab V Chapter 190
191 Bab V Chapter 191
192 Bab V Chapter 192
193 Bab V Chapter 193
194 Bab V Chapter 194
195 Bab V Chapter 195
196 Bab V Chapter 196
197 Bab V Chapter 197
198 Bab V Chapter 198
199 Bab V Chapter 199
200 Bab V Chapter 200
201 Bab V Chapter 201
202 Bab V Chapter 202
203 Bab V Chapter 203
204 Bab V Chapter 204
205 Bab V Chapter 205
206 Bab V Chapter 206
207 Bab V Chapter 207
208 Bab V Chapter 208
209 Bab V Chapter 209
210 Bab V Chapter 210
211 Bab V Chapter 211
212 Bab V Chapter 212
213 Bab V Chapter 213
214 Bab V Chapter 214
215 Bab V Chapter 215
216 Bab V Chapter 216
217 Bab V Chapter 217
218 Bab V Chapter 218
219 Bab V Chapter 219
220 Bab V Chapter 220
221 Bab V Chapter 221
222 Bab V Chapter 222
223 Bab V Chapter 223
224 Bab V Chapter 224
225 Bab V Chapter 225
226 Bab V Chapter 226
227 Bab V Chapter 227
228 Bab V Chapter 228
229 Bab V Chapter 229
230 Bab V Chapter 230
231 Bab V Chapter 231
232 Bab V Chapter 232
233 Bab V Chapter 233
234 Bab V Chapter 234
235 Bab V Chapter 235
236 Bab V Chapter 236
237 Bab V Chapter 237
238 Bab V Chapter 238
239 Bab V Chapter 239
240 Bab V Chapter 240
241 Bab V Chapter 241
242 Bab V Chapter 242
243 Bab V Chapter 243
244 Bab V Chapter 244
245 Bab V Chapter 245
246 Bab VI Chapter 246
247 Bab VI Chapter 247
248 Bab VI Chapter 248
249 Bab VI Chapter 249
250 Bab VI Chapter 250
251 Bab VI Chapter 251
252 Bab VI Chapter 252
253 Bab VI Chapter 253
254 Bab VI Chapter 254
255 Bab VI Chapter 255
256 Bab VI Chapter 256
257 Bab VI Chapter 257
258 Bab VI Chapter 258
259 Bab VI Chapter 259
260 Bab VI Chapter 260
261 Bab VI Chapter 261
Episodes

Updated 261 Episodes

1
Bab I Chapter 1
2
Bab I Chapter 2
3
Bab I Chapter 3
4
Bab I Chapter 4
5
Bab I Chapter 5
6
Bab I Chapter 6
7
Bab I Chapter 7
8
Bab I Chapter 8
9
Bab I Chapter 9
10
Bab I Chapter 10
11
Bab I Chapter 11
12
Bab I Chapter 12
13
Bab I Chapter 13
14
Bab I Chapter 14
15
Bab I Chapter 15
16
Bab I Chapter 16
17
Bab I Chapter 17
18
Bab I Chapter 18
19
Bab I Chapter 19
20
Bab I Chapter 20
21
Bab I Chapter 21
22
Bab I Chapter 22
23
Bab I Chapter 23
24
Bab I Chapter 24
25
Bab I Chapter 25
26
Bab I Chapter 26
27
Bab I Chapter 27
28
Bab I Chapter 28
29
Bab I Chapter 29
30
Bab I Chapter 30
31
Bab I Chapter 31
32
Bab I Chapter 32
33
Bab I Chapter 33
34
Bab II Chapter 34
35
Bab II Chapter 35
36
Bab II Chapter 36
37
Bab II Chapter 37
38
Bab II Chapter 38
39
Bab II Chapter 39
40
Bab II Chapter 40
41
Bab II Chapter 41
42
Bab II Chapter 42
43
Bab II Chapter 43
44
Bab II Chapter 44
45
Bab II Chapter 45
46
Bab II Chapter 46
47
BAB II Chapter 47
48
Bab II Chapter 48
49
Bab II Chapter 49
50
Bab II Chapter 50
51
Bab II Chapter 51
52
Bab II Chapter 52
53
Bab II Chapter 53
54
Bab II Chapter 54
55
Bab II Chapter 55
56
Bab II Chapter 56
57
Bab II Chapter 57
58
Bab II Chapter 58
59
Bab II Chapter 59
60
Bab II Chapter 60
61
Bab II Chapter 61
62
Bab II Chapter 62
63
Bab II Chapter 63
64
Bab II Chapter 64
65
Bab III Chapter 65
66
Bab III Chapter 66
67
Bab III Chapter 67
68
Bab III Chapter 68
69
Bab III Chapter 69
70
Bab III Chapter 70
71
Bab III Chapter 71
72
Bab III Chapter 72
73
Bab III Chapter 73
74
Bab III Chapter 74
75
Bab III Chapter 75
76
Bab III Chapter 76
77
Bab III Chapter 77
78
Bab III Chapter 78
79
Bab III Chapter 79
80
Bab III Chapter 80
81
Bab III Chapter 81
82
Bab III Chapter 82
83
Bab III Chapter 83
84
Bab III Chapter 84
85
Bab III Chapter 85
86
Bab III Chapter 86
87
Bab III Chapter 87
88
Bab III Chapter 88
89
Bab III Chapter 89
90
Bab III Chapter 90
91
Bab III Chapter 91
92
Bab III Chapter 92
93
Bab III Chapter 93
94
Bab III Chapter 94
95
Bab III Chapter 95
96
Bab III Chapter 96
97
Bab III Chapter 97
98
Bab III Chapter 98
99
Bab III Chapter 99
100
Bab III Chapter 100
101
Bab III Chapter 101
102
Bab III Chapter 102
103
Bab III Chapter 103
104
Bab III Chapter 104
105
Bab III Chapter 105
106
Bab IV Chapter 106
107
Bab IV Chapter 107
108
Bab IV Chapter 108
109
Bab IV Chapter 109
110
Bab IV Chapter 110
111
Bab IV Chapter 111
112
Bab IV Chapter 112
113
Bab IV Chapter 113
114
Bab IV Chapter 114
115
Bab IV Chapter 115
116
Bab IV Chapter 116
117
Bab IV Chapter 117
118
Bab IV Chapter 118
119
Bab IV Chapter 119
120
Bab IV Chapter 120
121
Bab IV Chapter 121
122
Bab IV Chapter 122
123
Bab IV Chapter 123
124
Bab IV Chapter 124
125
Bab IV Chapter 125
126
Bab IV Chapter 126
127
Bab IV Chapter 127
128
Bab IV Chapter 128
129
Bab IV Chapter 129
130
Bab IV Chapter 130
131
Bab IV Chapter 131
132
Bab IV Chapter 132
133
Bab IV Chapter 133
134
Bab IV Chapter 134
135
Bab IV Chapter 135
136
Bab IV Chapter 136
137
Bab IV Chapter 137
138
Bab IV Chapter 138
139
Bab IV Chapter 139
140
Bab IV Chapter 140
141
Bab IV Chapter 141
142
Bab IV Chapter 142
143
Bab IV Chapter 143
144
Bab IV Chapter 144
145
Bab IV Chapter 145
146
Bab IV Chapter 146
147
Bab IV Chapter 147
148
Bab IV Chapter 148
149
Bab IV Chapter 149
150
Bab IV Chapter 150
151
Bab IV Chapter 151
152
Bab IV Chapter 152
153
Bab IV Chapter 153
154
Bab IV Chapter 154
155
Bab IV Chapter 155
156
Bab IV Chapter 156
157
Bab IV Chapter 157
158
Bab IV Chapter 158
159
Bab IV Chapter 159
160
Bab IV Chapter 160
161
Bab IV Chapter 161
162
Bab IV Chapter 162
163
Bab IV Chapter 163
164
Bab IV Chapter 164
165
Bab IV Chapter 165
166
Bab IV Chapter 166
167
Bab IV Chapter 167
168
Bab IV Chapter 168
169
Bab V Chapter 169
170
Bab V Chapter 170
171
Bab V Chapter 171
172
Bab V Chapter 172
173
Bab V Chapter 173
174
Bab V Chapter 174
175
Bab V Chapter 175
176
Bab V Chapter 176
177
Bab V Chapter 177
178
Bab V Chapter 178
179
Bab V Chapter 179
180
Bab V Chapter 180
181
Bab V Chapter 181
182
Bab V Chapter 182
183
Bab V Chapter 183
184
Bab V Chapter 184
185
Bab V Chapter 185
186
Bab V Chapter 186
187
Bab V Chapter 187
188
Bab V Chapter 188
189
Bab V Chapter 189
190
Bab V Chapter 190
191
Bab V Chapter 191
192
Bab V Chapter 192
193
Bab V Chapter 193
194
Bab V Chapter 194
195
Bab V Chapter 195
196
Bab V Chapter 196
197
Bab V Chapter 197
198
Bab V Chapter 198
199
Bab V Chapter 199
200
Bab V Chapter 200
201
Bab V Chapter 201
202
Bab V Chapter 202
203
Bab V Chapter 203
204
Bab V Chapter 204
205
Bab V Chapter 205
206
Bab V Chapter 206
207
Bab V Chapter 207
208
Bab V Chapter 208
209
Bab V Chapter 209
210
Bab V Chapter 210
211
Bab V Chapter 211
212
Bab V Chapter 212
213
Bab V Chapter 213
214
Bab V Chapter 214
215
Bab V Chapter 215
216
Bab V Chapter 216
217
Bab V Chapter 217
218
Bab V Chapter 218
219
Bab V Chapter 219
220
Bab V Chapter 220
221
Bab V Chapter 221
222
Bab V Chapter 222
223
Bab V Chapter 223
224
Bab V Chapter 224
225
Bab V Chapter 225
226
Bab V Chapter 226
227
Bab V Chapter 227
228
Bab V Chapter 228
229
Bab V Chapter 229
230
Bab V Chapter 230
231
Bab V Chapter 231
232
Bab V Chapter 232
233
Bab V Chapter 233
234
Bab V Chapter 234
235
Bab V Chapter 235
236
Bab V Chapter 236
237
Bab V Chapter 237
238
Bab V Chapter 238
239
Bab V Chapter 239
240
Bab V Chapter 240
241
Bab V Chapter 241
242
Bab V Chapter 242
243
Bab V Chapter 243
244
Bab V Chapter 244
245
Bab V Chapter 245
246
Bab VI Chapter 246
247
Bab VI Chapter 247
248
Bab VI Chapter 248
249
Bab VI Chapter 249
250
Bab VI Chapter 250
251
Bab VI Chapter 251
252
Bab VI Chapter 252
253
Bab VI Chapter 253
254
Bab VI Chapter 254
255
Bab VI Chapter 255
256
Bab VI Chapter 256
257
Bab VI Chapter 257
258
Bab VI Chapter 258
259
Bab VI Chapter 259
260
Bab VI Chapter 260
261
Bab VI Chapter 261

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!