Tiwi Di Gendong Adit

Tiwi dan Adit terus aja belanja,dan mereka sangat kompak,kompak untuk memilih barang yang akan di beli.

"Kak,,kita ngga perlu beli barang yang mahal dan bagus,karena kita itu sedang lomba,ini kan pemenangnya siapa yang banyak beli barang ,jadi kita beli yang murah murah aja,biar kita dapat barang banyak,"itu yang di katakan Tiwi pada Adit saat belanja,makanya Adit langsung ikut memilih barang agar nanti menang.

Ahirnya uang yang Tiwi pegang sudah habis,dan Adit sudah menenteng dua kantong kresek besar yang berisi barang belanjaan.

"Ayo kita kembali ke tempat Panitia,ini sudah jam setengah satu,"kata Adit.

"Iya kak ayo,,,"lalu keduanya menuju tempat berkumpul .

Adit dan tiwi datang ke dua,setelah Salim,dan tidak lama Danil pun datang.

"Karena kalian sudah kumpul semuanya,sekarang kita hitung barang yang kalian belanjakan,silakan di keluarkan dari plastik dari mulai Pak Danil,,"lalu Danil mengeluarkan barang belanjaanya,ternyata dapat 15 jenis belanjaan.

Lalu Sekarang Adit yang mengeluarkan barang belanjaanya,dan ternyata Adit mendapat 30 jenis belanjaan,sedang Salim mendapat 21 jenis.

"Baik lah,,,sekarang kita sudah melihat siapa yang paling banyak membeli barang belanjaan,dan pemenangnya adalah Bapak Adit ,,"semuanya bertepuk tangan.

"Buat Bapak Adit dan Ibu Tiwi ,kalian adalah pemenangnya,dan besok hadiah buat kalian akan kita berikan,dan juga untuk nanti malam kalian juga pemenang lomba memasak ,jadi nanti malam kalian akan di jamu makan malam romantis dan ada hadiah sepesial juga untuk kalian,jadi nanti malam pukul 7 kalian datanglah ke cafe ini,,sekarang kalian semuanya pasti cape dan lapar ,silakan makan siang dan beristirahatlah,,"

Lalu Semuanya makan siang bersama,dan jadi satu meja.mereka sambil mengobrol dan menikmati makan siang.

Selesai makan siang,semuanya kembali ke kamar masing masing untuk istirahat.Tiwi yang merasa senang selalu tersenyum .

"Kenapa dari tadi senyum senyum gitu,ada yang lucu,,?"tanya Adit dan Tiwi menggeleng.

"Tiwi senang karena kita menang lomba,,"Adit langsung mengusap kepala Tiwi sambil tersenyum.

"Dasar anak kecil,,"

"Enak aja,Tiwi udah besar yah,,"

"Oh dah besar yah,,"sambil Adit tersenyum meledek.mereka berdua sedang jalan menuju kamarnya.

"Iihh,,,Kaka apaan sih,,"Adit langsung lari saat Tiwi mau memukulnya.

Ahirnya mereka saling kejar,"Ayo kejar anak kecil,,"teriak Adit pada Tiwi sambil berlari.

"Kakaaaa,,,iihhhh,,,Tiwi dah besarr,,"Adit berlari ke arah pantai dan Tiwi masih mengejar.

Adit lalu berhenti berlari dan melihat kebelakang,melihat Tiwi yang sedang berlari dibibir pantai untuk mengejarnya.

Adit tersenyum melihatnya karena pemandangan yang sangat indah.Tiwi lalu menabrak Adit dan memukuli dada Adit,tiba tiba ada ombak yang menerjang,karena Adit tidak seimbang ahirnya Adit terjatuh dan tiwi pun ikut terjatuh ke air .

Mereka berdua pun jatuh dengan posisi Tiwi ada di atas badan Adit,dan air laut menghantanya lagi,Tiwi lalu memeluk Adit dengan kencangnya.

Setelah Air laut lewat,kepala Tiwi di angkatnya,dan mereka pun jadi saling tatap.Adit merapikan anak rambut Tiwi yang menghalangi wajahnya,Adit lalu mengusap pipi Tiwi dan Adit mendekatkan Bibirnya pada Bibir Tiwi,tapi sebelum bibir mereka saling menempel,air laut datang lagi dan menghantam mereka berdua.

Tiwi lalu menundukan wajahnya dan memeluk Adit karena takut.mereka ahirnya saling peluk di pantai sambil tiduran.setelah air laut lewat Adit lalu menyuruh Tiwi bangun.

"Kenapa,,?"tanya Adit karena Tiwi mengucek matanya.

"Perih kak,kena air laut,,"

"Ya udah yuk kita ke kamar,kita harus langsung mandi,,"

"Tapi Tiwi ngga bisa jalan,ini perih Kak,,"

"Sinih kaka gendong,naiklah,,"Adit jongkok dan Tiwi tadinya merasa ngga enak,karena belum pernah,tapi Adit terus saja menyuruhnya naik ke punggungnya.

Ahirnya Tiwi di gendong Adit menuju kamar,tangan Tiwi berpegang pada pundak Adit dan Tiwi juga menyandarkan kepalanya di punggung Adit.

"Ya Tuhan,,sanggupkah Aku nanti untuk melupakanya,,Tuhan maafkan Aku,,"Tiwi berkata dalam hatinya.

Ahirinya mereka berdua sampai di kamar Hotel,Adit menyuruh Tiwi mandi duluan,Adit lalu pergi ke balkon dan membuka baju basahnya.

Setelah Tiwi selesai mandi,sekarang giliran Adit yang mandi,setelah keduanya selesai mandi ,lalu mereka berdua bersiap istirahat,tidur siang.

Tiwi tiduran di kasur,sedang Adit sudah duduk di sofa.

"Kak ,,tidur di sini aja ,di sofa pasti ngga nyaman,,"

"Ngga papa,kaka di sini aja,,"

"Jangan kak,kaka kan pasti cape juga,sinih tidur di kasur aja,,"sambil Tiwi bangun dan mendekati Adit untuk mengajaknya Tidur di kasur.

Ahirnya Adit pun mau karena Tiwi memaksa dan menariknya.Sekarang Tiwi dan Adit sudah rebahan di kasur,keduanya terlihat grogi dan kaku.mereka tiduran dan saling hadap.mata mereka pun saling pandang.