Semuanya menikmati makan malam ,dan makananya sangat enak enak,tapi Tiwi makan hanya sedikit karena perutnya merasa ngga enak.
Selesai acara makan makan,pak panitia mengadakan permainan.permainanya memakai balon ,balonya di taro di kening dan suruh joget,hadiahnya cukup menarik yaitu sebuah jam tangan capel.
Semuanya ikut begitu juga dengan Tiwi dan Adit.lalu lomba pun dimulai,balon di letakan di kening dan satu pasang satu balon,sekali balon jatuh berarti kalah.
Saat musik berhenti peserta pun harus berhenti berjoget.Tiwi yang merasa pusing ahirnya balonya jatuh duluan.
"Satu peserta gugur,,,silakan kembali duduk,"kata pak panitia pada Adit dan Tiwi.
"Maaf ya Kak kita kalah ,,"kata Tiwi setelah mereka duduk.
"Ngga papa,,santai aja,,"
"Kamu kenapa,,pusing,,?"tanya Adit karena melihat Tiwi memegang keningnya.Tiw mengangguk.
Adit lalu memegang kening Tiwi,dan Adit merasakan panas di kening Tiwi.
"Kamu panas banget Dek,kita kembali ke kamar aja yuk,,"
"Tapi acara belum selesai Kak,,"
"Ngga papa,,kita ngga usah ikut,dari pada kamu makin parah,,"Lalu Adit menemui pak panitia bilang kalau Tiwi sakit dan ngga bisa ikut lanjut mengikuti acara.
Pak panitia mengizinkan,tapi besok harus ikut acara selanjutnya,Adit pun mengiyakan.
"Ayo kita kembali ke kamar,,"Adit lalu merangkul pundak Tiwi.
Sampai di kamar Adit memberi Tiwi obat dan di suruh meminumnya.
"Tidurlah,,"Tiwi lalu tiduran.
Adit bukanya pergi,tapi Adit duduk di bawah kaki Tiwi,Adit mau memijit telapak kaki tiwi dengan minyak gosok.
"Kak,,kaka mau ngapain,,"Tanya Tiwi sambil menarik kakainya saat Adit memegang telapak kakinya.
"Kaka mau pijit telapak kakimu,kamu itu masuk angin,,diamlah dan tengkurap,,"
"Tapi kak,,,"
"Udah diem,,"Ahirnya Tiwi tengkurap dan Adit mulai memijit kaki Tiwi.
Tiwi pertamanya merasa panas dingin di dalam dadanya,karena ini baru pertama kalinya kaki Tiwi di pegang dan di pijit oleh laki laki,dan laki laki itu adalah Adit orang yang dia suka,makanya Tiwi merasa panas dingin.
Ahirnya Tiwi merasa keenakan di pijit,sampai Tiwi tertidur karena pengaruh obat dan rasa enak di kakinya.Adit pintar memijit karena dulu Maya saat hamil sering di pijit oleh Adit,jadi Adit bisa memijit karena terbiasa.
"Kakimu mulus banget sih ,sekel gini lagi, aduh,,,Adit sadar Tiwi adalah adiknya Alvin berarti adikmu juga,jangan sampai kamu terang*sang,"kata Adit bicara dalam hatinya,karena merasa ada desaran aneh di dadanya saat memijit kaki Tiwi.
Saat di lihat Tiwi tertidur ,Adit menyudahi pijitanya,lalu Adit menyelimuti Tiwi,dan Adit juga memegang kening Tiwi.
"Sukur lah Sudah turun panasnya,,"kata Adit saat memegang kening Tiwi.
Setelah itu Adit menuju balkon untuk melihat laut dan bulan yang sangat indah di malam hari.
"Ya Tuhan indah sekali ciptaanmu ini,,"sambil melihat ke langit.
"Sayang kamu pasti di sana sudah bahagia bersama anak kita,"Sambil tersenyum melihat bulan.
Saat Adit sedang duduk dan menikmati pemandangan indah di depanya,Adit mendengar rintihan.lalu Adit melihatnya ternyata Tiwi yang kedinginan seperti menggigil.
"Wi,,kamu kenapa,,"sambil memegang kening Tiwi.
"Dingin Kak,,,"sambil menggigil.
Adit lalu menyelimuti Tiwi,setelah itu Adit mencari selimut lagi.
"Kak dingin,,"
Lalu Adit bingung mau gimana,Tiwi harusnya di gosok dengan balsem punggungnya,agar badanya hangat,tapi Adit ngga mungkin melakukanya.
Tiwi terus menggigil,Adit ahirnya nekat,menyuruh Tiwi tengkurap,dan mengangkat bajunya Tiwi, lalu Adit menggosok punggung Tiwi dengan balsem,pengait pembungkus nenya juga Adit lepaskan.
Setelah itu Adit menggosok punggung Tiwi dengan balsem agar punggung Tiwi merasa hangat.
Dari leher dan turun ke punggung,Adit mengusapnya dengan balsem.setelah itu Adit merapikan baju Tiwi dan menyelimutinya lagi.
Tiwi masih menggigil dan Tiwi menggenggam tangan Adit dengan kencang.
"Kaka,,dinginnn,,"
Adit lalu ikut tiduran di samping Tiwi dan memeluk Tiwi agar Tiwi merasa hangat,Adit hanya berfikir kasihan Tiwi,karena dulu Maya juga sering seperti ini,Adit memeluk Tiwi dan Tiwi juga ikut memeluk Adit,mereka saling peluk dan saling menghangatkan satu sama lain,Tiwi dan Adit pun tertidur .
***Kaka kaka semuanya harap sabar yah,yang kasih tau Adit duda itu bukan Aditnya,tapi Tiwi nanti tau saat dia pulang ke Jakarta.kalau sekarang sekarang Tiwi tau adit duda entar ceritanya jadi cepet selesai,jadi sabar yah..
Jangan lupa like,komen dan votenya,teriakasih***....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Itha Fitra
duda mah udh pengalaman cara memanjakn wanita,jd wajar lah..
2024-07-24
0
Yuyun SriWahyuni
Asiiaapp dtunggu kelanjutannya
2022-07-12
1
Neng Nia
👌siap tpi jngan lama" thor, biar sdikit ceritanya tapi bagus 😘😘
2022-07-12
1