Makan Malam Romantis

Tiwi ahirnya tertidur,sedang Adit duduk di sofa sambil memainkah Hpnya melihat galeri foto,sambil Adit menunggu pesanan makananya datang.

Lalu Mata Adit melihat punggung Tiwi,sambil tersenyum tipis.

"Aku ngga tau apa yang kurasakan sekarang,cuman heranya kalau Aku di dekatmu terasa senang hatiku ini,"kata Adit berkata dalam hati.

"Istri dan Anaku sudah bahagia di surga,dan kalian berdua ada di dalam hatiku yang paling dalam,Aku hanya ingin bahagia,kalau pun nanti Tuhan memberikan Aku jodoh ,Aku akan menerimanya entah nanti wanita itu siapa,karena Aku rasanya sangat kesepian dan hampa,,maafkan Mas sayang bukanya Mas melupakanmu,kamu juga pasti ingin melihat Mas bahagia kan,,"sambil mengusap Foto Maya saat sedang hamil.

Lalu pesanan makanan Adit pun datang,Adit menatanya di meja,dan tidak membangunkan Tiwi karena Tiwi terlihat nyenyak.

Adit lalu tertidur juga di sofa,karena sofanya satuan,Adit menyandarkan kepalanya di sandaran sofa.

Satu jam kemudian Tiwi bangun karena merasa pusing,dan Tiwi melihat Adit yang tertidur di sofa.

"Kasian Kak Adit,pasti tidurnya ngga nyaman,"Tiwi bicara dalam hatinya.

"Ya Tuhan maafkan Aku,tapi izinkan Aku menikmati liburan ini bersamanya,Aku tidak bermaksud menjadi pelakor,tapi Aku hanya ingin menikmati liburan ini denganya,hanya 3 hari saja Tuhan Aku mohon maafkan dan izinkan Aku bersamanya,setelah tiga hari ini Aku janji akan melupakanya,,"Air mata Tiwi sampai menetes.

Lalu Tiwi pun bangun dan akan ke kamar mandi,tapi karena kepalanya pusing,Tiwi tiba tiba jatuh ke lantai.

Buukkk...

"Aduhhhh,,,"Tiwi memegang boko*ng dan dan kepalanya.

Adit yang mendengarnya langsung bangun,dan kaget melihat Tiwi ada di lantai.

"Dek,,kamu kenapa,,?"sambil mendekati Tiwi.

"Tiwi jatuh kak,Tiwi mau ke kamar mandi,tapi kepalanya pusing dan jadi jatuh,,"

"Ya udah ayo kaka bantu bangun,,"Adit membantu Tiwi dan mengantarkanya ke depan kamar mandi.

Hotel yang di tempati Adit dan Tiwi itu kamarnya seperti saung yang di pinggir pantai,jadi satu kamar itu satu saung,dan jarak dari saung lainya sekitar 10 meteran.

Adit menunggu di depan kamar mandi,setelah Tiwi selesai Adit menuntunya lagi ,dan mereka menuju ke sofa untuk duduk.

"Sekarang kita makan yah,tadi Kaka juga belikan obat juga,"Tiwi mengangguk.

Lalu keduanya makan,dan ngga ada yang berbicara sampai selesai.

"Ikanya di makan,sayang udah di pesan ngga di habiskan,,"Sambil mengambilkan daging ikan ke piring Tiwi.Tiwi hanya mengangguk.

Selesai makan,Tiwi langsung minum obat,lalu Tiwi kembali tiduran lagi,sedang Adit duduk di balkon sambil menikmati pemandangan laut dan matahari yang terbenam.Tiwi juga bisa melihatnya ,karena korden kaca di bukanya,jadi bisa melihat keluar sambil tiduran.

"Ya Tuhan indah sekali ciptaanmu,"Kata Tiwi sambil melihat ke arah matahari terbenam dan Adit yang sedang duduk juga.

Malam pun tiba,Adit mandi dan akan bersiap untuk makan malam bersama pemenang lainya,Tiwi yang sudah tidak pusing ahirnya ikut.

"Jangan pake baju itu,kamu harus pakai baju yang tebal,,pasti udaranya dingin nanti,"kata Adit saat melihat Tiwi keluar dari kamar mandi memakai baju dres lengan panjang,tapi kainya tipis.

"Tiwi ngga bawa baju tebal kak,,"

"Kaka bawa,,"Adit langsung mengambil suiter tebal.

"Ini pake,dan ganti pakai celana aja,jangan pakai dres seperti itu,,"Tiwi hanya mengangguk,dan Tiwi mengabil celana levis panjang lalu masuk ke kamar mandi.