Dansa

Adit melihat ke arah Tiwi tanpa berkedip,karena Tiwi terlihat sangat cantik,karena biasanya Tiwi adalah tipe cewe yang apa adanya,dan cuek tidak suka berdandan.

"Kak,,kita jadi berangkat ngga nih,,"kata Tiwi karena Adit hanya berdiri dan menatapnya saja.

"Oh,,i,,iya ayo kita berangkat,,"lalu Tiwi mengambil tas di sofa dan setelah itu keluar dari kos kosanya bersama Adit .

Adit membukakan pintu mobil buat Tiwi,dan Tiwi bilang terimakasih ,Adit pun tersenyum.

Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang,katena jalanan cukup ramai.

Sampai di tempat acara ,Tiwi terlihat tegang karena melihat Acaranya sangat mewah.

"Ayo keluar,,"Tiwi diam sambil melihat ke arah tempat acara.

"Emang Di sini kak tempatnya,,?"

"Iya,,kenapa,,"

"Tiwi takut kak,ini kelihatanya orang orang kaya semuanya,,"Adit tersenyum.

Adit lalu keluar dari mobil,lalu Adit membuka pintu mobil Tiwi.

"Ngga usah takut,ayo turun lah,,"sambil mengacungkan tanganya .

Lalu Tiwi pun turun dari mobil dan memegang tangan Adit.

"Gandeng lenganku , jangan takut dan grogi,kamu sudah sangat cantik,jadi harus PD,,"Tiwi langsung tersenyum tipis,dan di hati Tiwi merasa senang karena di puji oleh Adit.

Tiwi dan Adit pun masuk ke dalam gedung sambil bergandengan.Di dalam Adit langsung menemui Direktur perusahaan yang menyelenggarakan acara ulang tahun perusahaanya.

Setelah itu Adit dan Tiwi mencari tempat duduk untuk menikmati rangkaian acara.Acaranya cukup meriyah karena ada acara musiknya juga.

Saat tiba makan makan,Adit dan Tiwi.mengambil makanan bersama.Setelah mengambil makanan mereka kembali duduk.

"Kak,kok kaka ada udang saos tiramnya sih,,ambil sebelah mana Kak,,"

"Kamu mau,,ini ambil aja,,"

"Ngga usah kak,Tiwi ambil aja,,"sambil bangun dari duduknya.

"Ngga usah,biar kaka aja yang ambilkan,,"Adit langsung bangun dan mengambilkan udang saos tiram untuk Tiwi.

Tiwi melihat Adit yang sedang mengambilkan udang untuknya.

"Ya Tuhan,,Aku sungguh bisa gila kalau terus bersamanya,kenapa Aku justru makin dekat denganya Tuhan,,"Sambil terus melihat ke arah Adit.

Lalu Adit datang dengan membawa yang Tiwi mau.

"Ini,,ayo makan,,"

"Makasih,,"lalu keduanya pun makan bersama.

Setelah acara makan selesai,acara lanjut dengan acara dansa.dan dansa ini di lombakan siapa yang paling kompak dan menghayatinya.

"Mau ikut ngga,,?"tanya Adit pada Tiwi.

"Ngga mau,Tiwi ngga bisa dansa,,"

"Dansa kan cuman gerak pelan aja,siapa tau kita menang,hadiahnya lumayan loh,,"

"Ngga ah,,takut malu maluin,,"

Lalu acara Dansa akan di mulai,dan Adit tetap ikut dan mendaftar.

"Kak,,Tiwi ngga mau,Tiwi ngga bisa,,"

"Ya kita asik asikan aja ,ayo,,"Adit mengulurkan tangan ke depan Tiwi,Tiwi bingung antara mau dan tidak.

"Udah ayo,,"Adit langsung menarik tangan Tiwi.

Ahirnya Tiwi ikut maju ke depan,dan yang ikut ternyata banyak,sekitar 15 pasang.

"Kak,,Tiwi ngga bisa,Tiwi takut,,"

"Ngga usah takut,anggap saja mereka ngga ada,kita ikut cuman buat asik asikan aja,"

Lalu Adit mengambil kedua tangan Tiwi untuk di letakan di pundaknya,sedang tangan Adit di letakan di pinggang Tiwi.

"Gerakan kakinya kekanan dulu,lalu ke kiri,lakukan dengan pelan."Adit memberi tau pada Tiwi dengan pelan.Tiwi lalu mengikuti arahan Adit.pertamanya Tiwi merasa canggung ,tapi lama lama tidak lagi.

Mata mereka saling tatap,dan Adit tersenyum tipis,sedang Tiwi tetap diam,karena sedang merasakan deg degan di dalam hatinya.

Di pertengahan musik,Tiwi sudah sangat rileks,dan mengikuti gerakan Adit dengan sangat kompak.badan mereka juga sudah menempel dengan dekatnya.

Tiba tiba tangan Adit mengusap pipi Tiwi,dan mata mereka masih saling tatap.Adit dengan pelan makin mendekat,lalu Adit mencium kening Tiwi,Tiwi memejamkan matanya saat Adit mencium keningnya.karena alunan musik dansa sangat mengalun indah .membuat keduanya terbawa suasana.